Anda di halaman 1dari 3

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas terseles pada Tuhan, atas terselesaikannya penyusunan makalah yang
berjudul Gizi Untuk Petandingan. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas pada semester
empat tahun ajaran 2014/2015 yang telah diberikan oleh pembimbing mata kuliah.
Penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bimbingan, pengarahan, dukungan dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu ucapan terima kasih kami sampaikan kepada
bebrbagai pihak yang telah membantu.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun sehingga dalam pembuatan makalah
selanjutnya dapat menjadi lebih baik. Penulis juga berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi
mahasiswa khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Padang, Mei 2015

Penulis

DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL DAN LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Kata Pengantari
B. Latar Belakang.....iii
BAB II PEMBAHASAN
A. Menghitung Kebutuhan Energi.. 1
B. Kebutuhan Makanan Olaragawan Pada Masa Sebelum Selama dan Setelah Pertndngan. 2
1. Kebutuhan Makanan Olaragawan Pada Masa Sebelum Pertandingan...3
a.

Pengaturan Makanan Sebelum masuk pusat latihan...3

b.

Pengaturan Makan pada Masa latihan.4

c.

Pengaturan Kebutuhan Makanan Sebelum Pertandingan...5

2. Kebetulan Makanan Pada Masa Pertandingan...7


a.

Pengaturan makan Sebelum Pertandingan (Persiapan Pertandingan)..10

b.

Pengaturan Makan Saat Pertanding..10

c.

Pengaturan Waktu Makan.12

d.

Pengaturan Makan Setelah Pertandingan..14

3. Kebutuhan Makanan Warga Negara Asing..15


BAB III PENUTUP
A.

Kesimpulan...16

B.

Saran..16

DAFTAR PUSTAKA17

BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang

Stamina merupakan salah satu faktor penting yang sangat menunjang prestasi atlet. Stamina
atlet yang baik hanya dapat diperoleh apabila mengkonsumsi gizi sesuai dengan kebutuhan baik
pada waktu latihan maupun pada waktu pertandingan. Prestasi olahraga yang tinggi perlu terus
menerus dipertahankan dan ditingkatkan lagi. Salah satu faktor yang penting untuk
mewujudkannya adalah melalui gizi seimbang yaitu energi yang dikeluarkan untuk olahraga
harus seimbang atau sama dengan energi yang masuk dari makanan. Makanan untuk seorang
atlet harus mengandung zat gizi sesuai dengan yang dibutuhkan untuk aktifitas sehari-hari dan
olahraga. Makanan harus mengandung zat gizi penghasil energi yang jumlahnya tertentu. Selain
itu makanan juga harus mampu mengganti zat gizi dalam tubuh yang berkurang akibat
digunakan untuk aktifitas olahraga. Pengaturan makanan terhadap seorang atlet harus individual.
Pemberian makanan harus memperhatikan jenis kelamin atlet, umur, berat badan, serta jenis
olahraga. Selain itu, pemberian makanan juga harus memperhatikan periodisasi latihan, masa
kompetisi, dan masa pemulihan.
Olahraga aerobik dan anaerobik, keduanya memerlukan asupan energi. Namun, penetapan
kebutuhan energi secara tepat tidak sederhana dan sangat sulit. Perkembangan ilmu pengetahuan
sekarang hanya dapat menghitung kebutuhan energi berdasarkan energi yang dikeluarkan.
Besarnya kebutuhan energi tergantung dari energi yang digunakan setiap hari. Kebutuhan energi
dapat dihitung dengan memperhatikan beberapa komponen penggunaan energi. Komponenkomponen tersebut yaitu basal metabolic rate (BMR), specific dynamic action (SDA), aktifitas
fisik dan faktor pertumbuhan. Latihan yang rutin sangatlah dibutukan untuk menghadapi
kompetisi. Dan untuk menopang latihan yang baik dan berkualitas juga dibutuhkan nutrisi yang
tepat.
Jika tubuh di-ibaratkan sebuah mesin, maka mesin tersebut memerlukan bahan bakar
yang berkualitas. Gizi atau nutrisi yang tepat haruslah memenuhi unsur Nilai Gizi, Mineral,
Vitamin dan Cairan. Kekurangan elemen penting diatas bisa menyebabkan kurang konsentrasi,
kelelahan umum, tenaga sedikit, mudah kram otot dan nafas pendek dan lainnya

Anda mungkin juga menyukai