PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Osteoartritis (OA, dikenal juga sebagai artritis degeneratif, penyakit
degeneratif sendi), adalah kondisi di mana sendi terasa nyeri akibat inflamasi
ringan
yang
timbul
karena
gesekan
ujung-ujung
tulang
penyusun
1 | Page
membuat lapisan tersebut semakin tipis dan pada akhirnya akan menimbulkan
rasa nyeri.
Setiap
orang
Masyarakatawam dan
pasti
bahkan
pernah
mengalami nyeri
keliru)
sendi.
langsung
beranggapan karena disebabkan oleh rematik atau asam urat. Sebagian lagi
berpikir akibat osteoporosis. Namun kenyataannya penyebab utamanya nyeri
sendi (khususnya yang dialami oleh yang berusia lebih dari 45 tahun)
adalah osteoartritis.
Penyebabosteoartritis bermacam-macam.
Beberapa
berlebihan,
seperti
tidak
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui defenisi penyakit osteoartheritis.
2. Untuk mengetahui etiologi terjadinya osteoartheritis.
2 | Page
3.
4.
5.
6.
7.
BAB II
KONSEP MEDIS
3 | Page
A. Definisi Osteoarthritis
Osteoartritis yang dikenal sebagai penyakit sendi degeneratif atau
osteoartrosis (sekalipun terdapat inflamasi) merupakan kelainan sendi
yang
paling
sering
ditemukan
dan
kerapkali
menimbulkan
B. Etiologi
Penyebab dari osteoartritis hingga saat ini masih belum terungkap, namun
beberapa faktor resiko untuk timbulnya osteoartritis antara lain adalah :
1. Umur
Dari semua faktor resiko untuk timbulnya osteoartritis, faktor
ketuaan adalah yang terkuat. Prevalensi dan beratnya orteoartritis
semakin meningkat dengan bertambahnya umur. Osteoartritis
4 | Page
penyakit
degeneratif
5 | Page
Reaksi per
osteoarthritis.
Perubahan
degeneratif
menyebabkan
kartilago yang secara normal halus ,putih, tembus cahaya menjadi buram
dan kuning ,dengan permukaan yang kasar dan area malacia (pelunakan).
Ketika lapisan kartilago menjadi lebih tipis ,permukaan tulang tumbuh
semakin dekat satu sama lain. inflamasi sekunder dari membran sinovial
mungkin
mengikuti
pada
saat
permukaan
sendi
menipiskan
antibodi ,faktor
metabolik,infeksi
dg kecendrungan
virus
nyeri
Kurang informasi
tentang proses
penyakit
Defesiensi
pengetahuan
Reaksi
Sinovial menebal
Deformitasi sendi
gangguan citra
tubuh
Infiltrasi ke dlm os
subcondria
Hambatan nutrisi
pd kartilago
Hilangx
resiko kekuatan
cedera
Kerusakan
kartilago dan
Mudah
Tendon
danluksasi
ligamen
tulang
Hambatanmobili
melemah
dan
subluksasi
Kekakuan
tas fisik sendi
Kartilago
6 | Page
Ankilosis
Adhesifibrosa
pada
ankilosis
tulang
permukaan
sendi
Terbatasnya
gerakan
Defisit
perawatan
Erosi
kartilago
D. Manifestasi Klinis
1. Nyeri sendi: keluhan utama
2. Hambatan gerakan sendi: gangguan ini biasanya semakin berat
dengan pelan-pelan sejalan dengan bertambahnya rasa nyeri.
3. Nyeri bertambah dengan aktifitas ,membaik dengan istirahat ,tersa
paling
nyeri
pada
akhir,dan
seiring
denganmemburuknya
kemerahan)
E. Pemeriksaan Diagnostic
7 | Page
ini
dilakukan
untuk
melatih
pasien
agar
timbul
,mengoreksi
gangguan
yang
timbul
dan
antiinflamasi
nonsteroid(
AINS)
,inhibitor
sulfat,
glikosaminoglikan,vitamin
C .dll.
3. Terapi pembedahan
Terapi ini diberikan apabila terapi farmakologis tidak berhasil
untuk mengurangi rasa sakit dan juga untuk melakukan koreksi
apabila terjadi deformitas sendi yang mengganggu aktivitas seharihari.
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
9 | Page
A. Pengkajian
1. Identitas pasien
Berisikan nama,
jenis
kelamin,
umur,
no.MR
,status
B. Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut b/d penurunan fungsi tulang
2. Hambatan mobilitas fisik b/d kekakuan sendi,kerusakan integritas
struktur tulang
3. Resiko cidera b/d penurunan fungsi tulang
4. Defisit perawatan diri b/d penurunan fungsi tulang
5. Defisiensi pengetahuan b/d kurangnya informasi tetntang penyakit.
11 | P a g e
12 | P a g e
C. Intervensi
D.
n
E. Diagnosa keperawatan
F. Tujuan
dan
Kriteria
G. Intervensi
Hasil
13 | P a g e
H.
X. NOC :
K. Code: 00132
L. Diagnosa : nyeri akut
M. Definisi :
N. Sensori yang tidak menyenangkan dan
O. emosional yang muncul secara aktual atau
Lakukan
presipitasi
Observasi reaksi nonverbal dari
mampu
menggunakan
tehnik
nonfarmakologi untuk
potensial
P. kerusakan jaringan atau menggambarkan
adanya
Q. kerusakan
(Asosiasi
Studi
Nyeri
mendadak
mengurangi
nyeri,mencari bantuan)
Melaporkan
bahwa
nyeri
Internasional):
atau
pelan
intensitasnya dari
S. ringan sampai berat yang dapat diantisipasi
dengan
T. akhir yang dapat diprediksi dan dengan
durasi
Pain Level,
Pain control,
Comfort level
Kriteria Hasil :
Mampu
mengontrol
nyeri,
pengalaman
R. serangan
Y. Pain Management
berkurangDengan
pengkajian
karakteristik,
ketidaknyamanan
Gunakan teknik
terapeutik
tim kesehatan
nyeri (skala,intensitas,
masa lampau
Bantu pasien
nyeri)
komunikasi
untuk mengetahui
manajemen nyeri
Mampu
mengenali
dan
durasi,
nyeri
masa lampau
Evaluasi bersama pasien dan
menggunakan
frekuensi
nyeri
tanda
lain tentang
keluarga
Menyatakan
V. Batasan karakteristik :
orang
lain
aktivitas, aktivitasberulang-ulang)
Respon
autonom
diaphoresis,perubahan
rasa
tekanan
dan/atau
(seperti
darah,
berkurang
Tanda vital
rentang normal
dukungan
Kontrol lingkungan
dapat
dalam
seperti
yang
mempengaruhi
suhu
nyeri
ruangan,
(farmakologi,
non
untuk
mengurangi nyeri
Evaluasi keefektifan
kontrol
nyeri
Tingkatkan istirahat
Kolaborasikan dengan dokter
jika ada keluhan dan tindakan
nyeri tidak berhasil
Monitor penerimaan
pasien
15 | P a g e
kaku)
Tingkah
gelisah,merintih,
ekspresif
(contoh
menangis,
Z.
waspada,
AA.
AB.
Analgesic
Administration
Tentukan lokasi, karakteristik,
kualitas,
dan
derajat nyeri
secara teratur
Monitor vital sign
dan
sesudah
sebelum
pemberian
dan
gejala
(efek
samping)
AC. AD.
Domain 4 :aktivitas/istirahat
AO.
2.
AP.Joint Movement :
AE.
NOC :
AZ.
NIC :
BA.
Exercise
therapy
17 | P a g e
AF.Code: 0085
Active
AG.
AH.
Definisi :
AI. Keterbatasan
dalam
AQ.
ambulation
Mobility
Level
kebebasan
untuk
pergerakan
AR.
sebelm/sesudah
Self care :
ADLs
AS.
Transfer
AK.
ekstremitas
AT.Kriteria Hasil :
AL.
Batasan karakteristik :
AU.
meningkat
aktivitasFisik
tersentak-sentak
Keterbatasan ROM
Kesulitan berbalik (belok)
Perubahan gaya berjalan
peningkatan mobilitas
AX.
Memverbalis
dalam
meningkatkan
(Misal
dalam
asikan perasaan
kekuatan
dankemampuan
sign
latihan
dan
menggunakan
Klien
vital
performance
AW.
Monitoring
tongkat saat
pasien
dalam
mandiri
sesuai
kemampuan
Dampingi dan Bantu pasien saat
18 | P a g e
berpindah
mobilisasi
AY.Memperagakan
penggunaan alatBantu
untuk
lateral)
Penurunan waktu reaksi
Bergerak menyebabkan
pendek
Usaha yang kuat untuk perubahan gerak
(peningkatan
perhatian
lain,mengontrol
nafas
untuk
perilaku,
menjadi
(walker
mobilisasi
dan
bantupenuhi
bagaimana
aktivitas
fokus
dalam
AM.
Pengobatan
Terapi pembatasan gerak
Kurang pengetahuan tentang kegunaan
pergerakan fisik
Indeks massa tubuh diatas 75 tahun
19 | P a g e
neuromuskuler
Intoleransi aktivitas/penurunan kekuatan
dan stamina
Depresi mood atau cemas
Kerusakan kognitif
Penurunan kekuatan otot, kontrol dan atau
masa
Keengganan untuk memulai gerak
Gaya hidup yang menetap,
digunakan,deconditioning
Malnutrisi selektif atau umum
AN.
BD. BE.
3.
tidak
Resiko cedera
BF.Defenisi:
Berisiko
BH.
mengalami
cedera
NOC
Klien
cedera
Klien
Faktor resiko:
Eksternal
BJ.NIC
RISK KONTROL
BG.
dan
Manejemen
lingkungan
terbebas
menjelaskan
BK.
dari
mampu
Sediakan
lingkungan
yang
kebutuhan
20 | P a g e
Biologis(mis,tingkat
imunisasi
kimia(mis,racun.polutan,obat,agene
farmasi.,alkohol,nikotin
koknitif
,afektif,
psikomotor)
Cara pemindahan/transpor
Nutrisi(misl,desin,struktur
dan
dan peralatan)
Internal
Profil
darah
abnormal(
dan
yang
mis,leukositosis
/leukopenia
,gangguan
koagulasi
,trombositopenia,sel
sabit
,talasemia,
mampu
menjelaskan
factor
resiko
faktor
penurunan
dari
lingkungan
/perilaku
personal
Mampu memodifikasi
hidup
untuk
menvegah injury
Menggunakan fasilitas
kesehatan yang ada
Mampu
mengenali
perubahan
kesehatan
injury/cedera
Klien
gaya
untuk
mencegah
komunitas, mikroorganisme )
Zat
ns
cara/metode
status
terdahulu pasien
Menghindari lingkungan yang
berbahaya(misalnya
memindahkan perabotan.)
Memasang side rail tempat tidur
Menyediakan tempat tidur
aman dan nyaman dan bersih
Menempatkan saklar lampu
ditempat yang mudah dijangkau
pasien
Membatasi pengunjung
Menganjurkan keluarga untuk
menemani pasien
Mengontrol
lingkungandari
kebisingan
Memindahkan
barang-barang
homoglobin)
21 | P a g e
Disfungsi biokimia
Usia
BL. BM.
4.
adanya
perkembangan
kesehatan
(fisiologis,psikososial)
Disfungsi efektor
Disfungsi imun-autoimun
Disfungsi integratif
Malnutrisi
Fisik (misl,integritas kulit tidak
penyakit.
utuh,gangguan mobilitas,)
Psikososial (orientasi afektif)
Disfungsi sensorik
Hipoksia jaringan
Defisit perawatan diri
BN.
Definisi :
BO.
Gangguan
BX.
kemampuan
untuk
BP.diri
Batasan
karakteristik
mandi,
ketidakmampuan
untuk
berpakaian,
BS.ketidakmampuan
untuk
makan,
dan
badan
Menyatakan
penyebab
NIC :
CB.
ADLs
kemempuan
untuk perawatan
status
CA.
Monitor
Kriteria
Hasil :
ketidakmampuan untuk
BR.
NOC :
perubahan
klien
diri yang
mandiri.
Monitor kebutuhan klien untuk
alat-alat
bantu
kenyamanan terhadap
kebersihan
kemampuan
untuk
diri,
untuk
berpakaian,
22 | P a g e
ketidakmampuan
melakukan ADLs
Dapat
melakukan
BT.untuk toileting
BU.
Faktor
yang
berhubungan
kelemahan, kerusakan
BV.
neuromuskular/
BW.
otot-otot saraf
ADLS denganbantuan
BZ.
secara
utuh untuk
melakukan self-care.
Dorong
klien
untuk
mandiri,
ketika
melakukan
tapi
beri
klien
tidak
mampu melakukannya.
Ajarkan klien/ keluarga untuk
mendorong kemandirian, untuk
memberikan
bantuan hanya
pelaksanaan
23 | P a g e
aktivitas sehari-hari.
CD. CE.
5.
Defesiensi pengetahuan
CF.Definisi :
CG.
Tidak
adanya
atau
kurangnya
informasi kognitif
CH.
karakteristik
ketidakakuratan
process
Kowledge
Berikan
:
health
CQ.
mengikuti
tingkat
penilaian
tentang
pengetahuan
pasien
spesifik
Jelaskan
patofisiologi
dari
menyatakan
instruksi,
NIC :
Kriteria
Hasil :
memverbalisasikan adanya
CJ. masalah,
Kowlwdge : disease
Behavior
CI. Batasan
CP.NOC :
CC.
CR.
CK.
pemahaman
tentang
CL.
penyakit,
kondisi,
tepat.
Gambarkan tanda dan gejala
CM.
keterbatasan
kognitif,interpretasi
terhadap informasi
CN.
keinginan
yang
yang
biasa
muncul
pada
proses
penyakit,
24 | P a g e
mampu
menjelaskan
kembali
apa
yang
dijelaskan perawat/tim
kesehatan lainnya
informasi
pada
yang
diperlukan
mungkin
untuk mencegah
dan
atau
proses
pengontrolan penyakit
Diskusikan pilihan terapi atau
penanganan
Dukung
pasien
mengeksplorasi
mendapatkan second
dengan cara yang
untuk
atau
opinion
tepat atau
25 | P a g e
diindikasikan
Eksplorasi
kemungkinan
di
komunitas
dan
gejala
melaporkan
perawatan
pada
untuk
pemberi
kesehatan,dengan
26 | P a g e
CT.Implementasi
CU. Melaksanakan tindakan sesuai dengan intervensi yang telah
di rencanakan dan di lakukan sesuai dengan kebutuhan klien/pasien
tergantung pada kondisinya. Sasaran utama pasien meliputi peredaan
nyeri, mengontrol ansietas, pemahaman dan penerimaan penanganan,
pemenuhan aktivitas perawatan diri, termasuk pemberian obat, pencegahan
isolasi sosial, dan upaya komplikasi.
CV.
Dalam teori,
mengikuti komponen
Evaluasi
Melakukan pengkajian kembali untuk mengetahui apakah semua
CZ.
DA.
DB.
DC.
DD.
BAB IV
27 | P a g e
DE.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
DF.Osteoartritis (AO) adalah gangguan sendi yang bersifat kronis disertai
kerusakan tulang dan sendi berupa disentegrasi dan pelunakan progresif
yang diikuti dengan pertambahan pertumbuhan pada tepi tulang dan tulang
rawan sendi yang disebut osteofit, dan fibrosis dan kapsul sendi. Kelainan
ini timbul akibat mekanisme abnormal proses penuaan, trauma atau
kelainan lain yang menyebabkan kerusakan tulang rawan sendi. Keadaan
ini tidak berkaitan dengan faktor sistemik atau infeksi.
DG.
Beberapa penyebab dan faktor predisposisi adalah sebagai berikut:
Usia/Umur,
Jenis
Kelamin,
Ras,
Faktor
Keturunan,
Faktor
DAFTAR PUSTAKA
28 | P a g e
DX.
DY.
29 | P a g e