Ti C Sp-Feri Saputra-12312431 - Laporan Tugas3
Ti C Sp-Feri Saputra-12312431 - Laporan Tugas3
Disusun Oleh
TI C SP
Static routing (Routing Statis) adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statik yang di setting secara
manual oleh para administrator jaringan. Routing static pengaturan routing paling sederhana yang dapat
dilakukan pada jaringan komputer. Menggunakan routing statik murni dalam sebuah jaringan berarti mengisi
setiap entri dalam forwarding table di setiap router yang berada di jaringan tersebut.
Penggunaan routing statik dalam sebuah jaringan yang kecil tentu bukanlah suatu masalah, hanya
beberapa entri yang perlu diisikan pada forwarding table di setiap router. Namun Anda tentu dapat
membayangkan bagaimana jika harus melengkapi forwarding table di setiap router yang jumlahnya tidak sedikit
dalam
jaringan
yang
besar.
Kekurangan
dan
kelebihan
dari
Routing
Statis
diantaranya
sebagai
berikut
Kekurangan
static
routing
yang
menggunakan next hop akan
mengalami multiple lookup
atau lookup yg berulang.
lookup yg pertama yang akan
dilakukan adalah mencari
network tujuan,setelah itu
akan kembali melakukan
proses lookup untuk mencari
interface
mana
yang
digunakan untuk menjangkau
next hopnya.
Kemungkinan akan terjadi
eror
keteka
meneruskan
paket. jika link router
terhubung dengan banyak
router, maka router tidak bisa
memutuskan router mana
tujuanya karena tidak adanya
next hop pada tabel routing.
karena itulah, akan terjadi
eror
Routing static dengan menggunakan next hop cocok digunakan untuk jaringan multi-access network atau point to
multipoint sedangkan untuk jaringan point to point, cocok dengan menggunakan exit interface dalam
mengkonfigurasi static route.
Recursive route lookup adalah proses yang terjadi pada routing tabel untuk menentukan exit interface mana
yang akan digunakan ketika akan meneruskan paket ke tujuannya.
Studi Kasus :
Kita akan membuat suatu jaringan yang menggunakan routing static. Contoh desain yang saya buat adalah seperti
ini :
Komponen yang dibutuhkan dalam mendesain jaringan diatas adalah :
TI C SP
5 Buah
4 BuahRouter
PC
8 Buah
Kabel
4 Switch
Straight
5 Buah Kabel
Serial DCE
Router
Lab A
Lab A
Lab A
Alamat Network
192.168.10.0
192.168.20.0
192.168.90.0
Interface
FA 0/0
S0/1/0
S0/1/1
IP Address
192.168.10.1
192.168.20.1
192.168.90.2
Lab B
Lab B
Lab B
192.168.30.0
192.168.40.0
192.168.20.0
FA 0/0
S0/1/0
S0/1/1
192.168.30.1
192.168.40.1
192.168.20.2
Lab C
Lab C
Lab C
192.168.50.0
192.168.60.0
192.168.40.0
FA 0/0
S0/1/0
S0/1/1
192.168.50.1
192.168.60.1
192.168.40.2
Lab D
Lab D
Lab D
192.168.70.0
192.168.60.0
192.168.80.0
FA 0/0
S0/1/0
S0/1/1
192.168.70.1
192.168.60.2
192.168.80.1
Center
Center
192.168.80.0
192.168.90.0
S0/1/0
S0/1/1
192.168.80.2
192.168.90.1
TI C SP
3. Lalu atur configurasi ip nya, pilih bagian tab config, yang pertama kita atur dulu bagian ethernet nya
sesuai dengan tabel ip yang kita punya diatas ,sbb :
Yang kedua
serial 0/1/1
nya), atur ip sesuai dengan tabel diatas.
TI C SP
Setelah itu atur ip route kita, ini untuk menghubungkan beberapa router kita, ini lah yang dinamakan
routing berjenis static. Adapun cara pengaturan ini adalah di bagian Routing static
Ip route untuk
:
TI C SP
router A
TI C SP
TI C SP