Disnia Paramitha R (10011181520060) Kelas B
Disnia Paramitha R (10011181520060) Kelas B
Disusun Oleh :
Disnia Paramitha
Ronasyari
10011181520060 (Kelas B)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa saya juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, saya yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN ...........................................................................
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA...................................................................
2.1
2.2
Model-model Kepemimpinan...................................................
PEMBAHASAN......................................................................... .....
PENUTUP ......................................................................................... 11
3.1 Kesimpulan .............................................................................. 11
3.2 Saran.......................................................................................... 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas akan sangat dihagai dan diberi apresiasi
oleh masyarakat apabila pelayanan yang diberikan itu bermutu. Pelayanan kesehatan yang
bermutu pasti menggunakan pendekatan manajemen sehingga pengelolaannya menjadi
efektif, efisien, dan produktif. Untuk bisa menyediakan pelayanan kesehatan seperti itu,
pimpinan dan staf dari Puskesmas tersebut harus menerapkan prinsip-prinsip manajemen.
Manajemen kesehatan adalah suatu kegiatan atau suatu seni untuk mengatur petugas
kesehatan dan non-petugas kesehatan masyarakat melalui program kesehatan. Fungsi
manajemen sendiri dalam hal ini adalah sejumlah kegiatan yang meliputi berbagai jenis
pekerjaan yang dapat digolongkan dalam satu kelompok sehingga membentuk suatu
kesatuan
administratif
mengawasi.
yang
terdiri
dari
memimpin,
merencana,
menyusun
dan
menjalankan organisasi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kepemimpinan dan manajemen?
2. Apa saja model-model kepemimpinan?
3. Bagaimana model kepemimpinan dalam pelaksanaan fungsi manajemen di RSUD
daerah Daya Makassar?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari kepemimpinan dan manajemen
2. Mengetahui macam-macam model kepemimpinan
3. Mengetahui model kepemimpinan yang diterapkan oleh RSUD Daya Makassar dan
hubungannya dengan fungsi manajemen
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
Dari sifat-sifat yang dimiliki oleh tipe kepemimpin otokritas tersebut diatas dapat diketahui
bahwa tipe ini tidak menghargai hak-hak dari manusia, karena tipe ini tidak dapat dipakai
dalam organisasi modern.
3. Kepemimpinan Demokratis (Democratic Leadership Style)
Semua kebijaksanaan terjadi pada kelompok diskusi dan keputusan diambil dengan
martabat manusia.
Seorang pemimpin demokratik disegani bukannya ditakuti
5
Kepemimpinan yang didasarkan atas kedekatan seseorang dan keturunan
Sangat percaya terhadap bawahan, kurang peduli terhadap jalannya organisasi
Menganggap bawahan sebagai rekan kerja
Bekerja dengan tipe informal daripada formal
Pendelegasian sangat ekstensif
Pengambilan keputusan pada tingkat bawah
Intervensi pimpinan sangat kecil
Falsafah: tiap karyawan pasti bertanggung jawab
Kurang menyukai konflik
Tidak punya visi dan misi yang jelas
6
BAB III
PEMBAHASAN
manajemen. Mereka merasa kurang puas terhadap gaya kepemimpinan yang ada ,
diantaranya adalah kurang baiknya system manajerial yang diterapkan. Selain itu saran dan
kritik yang disampaikan pada rapat yang diselenggarakan setiap bulan, tidak semua dapat
terealisasikan. Begitu pula dalam hal fungsi pengawasan juga terdapat kelemahan, salah
satunya adalah kurangnya pemantauan dan teguran terhadap pegawai yang sering datang
terlambat.
Untuk itu dipandang penting untuk melakukan penelitian sebab dalam menjalankan
suatu
menangani, mengelola, mengarahkan dan membina sumber daya yang ada maka seorang
pemimpin dituntut untuk memiliki wawasan, keterampilan dan keahlian khusus yang dapat
diwujudkan melalui kemampuan dalam memimpin dan mengarahkan sumber daya yang ada
guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan direncanakan bersama.
7
Kepemimpinan tersebut diharapkan mampu menggerakkan semua unit atau bidang
kesehatan dengan melibatkan unit diluar institusi, maupun yang menjadi pelopor, Pembina
serta menciptakan sistem kerja yang efektif dan efisien. Berdasarkan latar belakang tersebut,
maka penelitian tentang tipe kepemimpinan yang diterapkan oleh Rumah Sakit Umum
Daerah Daya Makassar didapatkan hasil sebagai berikut.
Makassar,
pimpinan
menempuh
cara
dengan
melibatkan
bawahan
dalam
mendiskuksikan rumusan program yang akan dilaksanakan, begitupun dalam hal penetapan
prioritas program di rumah sakit ditentukan dengan cara mendiskusikan dengan bawahan
dalam penetapan prioritas program berdasarkan sumber daya yang ada. Selain itu untuk
perencanaan penentuan anggaran rumah sakit, pengadaan alat dan fasilitas rumah sakit,
perencanaan penentuan kebutuhan tenaga rumah sakit, perencanaan keuangan dan penentuan
jenis kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan di rumah sakit semuanya ditentukan melalui
mekanisme hasil musyawarah antara pimpinan dan para bawahan. Tak hanya itu, jika ada
tujuan program dan penetapan standar/prosedur kerja yang tidak jelas maka pimpinan
melibatkan bawahan dalam penyusunan tujuan dan penetapan standar/prosedur kerja.
lingkungan kerja yang harmonis sebab jika terjadi konflik diantara para pegawai maka
pimpinan langsung turun tangan dan menyelesaikan konflik tersebut. Tak hanya itu, dengan
kepemimpinan demokratis maka pimpinan dapat membangkitkan dan memberikan semangat
kerja diantara para pegawai sebab pimpinan demokratis mampu memotivasi dan memberikan
bimbingan kepada para pegawai/bawahan sehingga mampu bekerja secara efektif dan efisien
sesuai dengan target yang telah ditentukan.
10
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Model kepemimpinan yang diterapkan dalam pelaksanaan fungsi manajemen dalam
hal perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan di Rumah Sakit Umum
Daerah Daya Makassar merupakan model kepemimpinan demokratis. Dimana model
kepemimpinan demokratis (Democratic Leadership Style) ini yaitu model kepemimpinan
dengan adanya peran serta bawahan dalam pengambilan keputusan yang dilakukan secara
musyawarah. Serta pimpinan memiliki hubungan dengan bawahan yang dibangun dengan
baik.
4.2 Saran
Diharapkan kepada Kepala RSUD Daya Makassar agar tetap mempertahankan
pendekatan model kepemimpinan demokratis kepada para bawahannya karena tipe
kepemimpinan tersebut sangat banyak manfaat positifnya baik bagi pimpinan terhadap
hubungannya dengan para bawahannya maupun terhadap perkembangan RSUD Daya
Makassar ke arah yang lebih baik, dan kepada para pegawai agar tidak menyia-nyiakan sikap
pimpinan yang terbuka dan demokratis serta tetap menjaga kepercayaan yang telah diberikan
oleh pimpinan
11
DAFTAR PUSTAKA
12