Oleh :
Eka Prasetyo Hidayat
14050874073
TST 2014
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2014
1
DAFTAR ISI
BAB I.......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................4
1.
LATAR BELAKANG........................................................................................................4
2.
RUMUSAN MASALAH...................................................................................................6
3.
TUJUAN PENULISAN....................................................................................................6
BAB II......................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN.......................................................................................................................... 6
1.
LANDASAN TEORI........................................................................................................6
2.
ULASAN MATERI...........................................................................................................7
1.1.1
1.1.2
Model Controller................................................................................................12
BAB III..................................................................................................................................... 27
PENUTUP................................................................................................................................ 27
1.
KESIMPULAN...............................................................................................................27
2.
SARAN.......................................................................................................................... 28
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang
limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk
masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari, sadar atau tanpa kita sadari kita terus bertemu dengan suatu
perangkat atau peralatan yang kerjanya terkendali secara otomatis baik terkendali sebagian
maupun seluruhnya, seperti saat mengendarai mobil, saat menggunakan mesin cuci,
menggunakan handphone, dan banyak lagi yang lainnya, singkatnya sistem yang digunakan
untuk membuat suatu perangkat menjadi terkendali sesuai dengan keinginan manusia ini
biasanya disebut sebagai sistem kendali(control system). Sistem kendali tidak hanya sistem
kendali buatan manusia, tetapi juga banyak sekali sistem kendali yang terjadi secara natural
mulai dari elemen terkecil tubuh manusia hingga kompleksitas alam semesta.
Seberapa
penting manusia memerlukan sistem kendali?, tanpa sistem kendali, apakah mungkin
ditemukan mobil dan pesawat terbang, penerbangan ke luar angkasa? Satelit komunikasi?
Smartphone? Dan masih banyak hal yang masih bisa dipertanyakan. Sehingga dapat
dimengerti seberapa penting dan seberapa signifikan kehadiran bidang ilmu sistem kendali
dalam perkembangan kehidupan manusia.
Control system: What they are? Apa sintem kendali itu? definisi 1. Sistem adalah suatu
susunan, set, atau sekumpulan sesuatu yang terhubung atau terkait sedemikian rupa sehingga
membentuk sesuatu secara keseluruhan, definisi 2. Sistem adalah susunan komponen fisik
yang terhubung atau terkait sedemikian rupa sehingga membentuk atau bertindak sebagai
seluruh unit dalam satu kesatuan. Sedangkan kata kontrol atau kendali biasanya diartikan
mengatur, mengarahkan, atau perintah. Dari kedua kedua makna kata sistem dan
kontrol/kendali, sistem kendali adalah suatu susunan komponen fisik yang terhubung atau
terkait sedemikian rupa sehinga dapat memerintah, mengarahkan, atau mengatur diri
sendiri atau sistem lain. Di dalam dunia engineering danscience sistem kendali cenderung
dimaksudkan untuk sistem kendali dinamis.
Secara umum, sistem kontrol dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
besar error yang diperoleh. Control valve akan menjadi aktuator yang mengatur aliran fluida
dalam proses industri yang terjadi Level air yang diinginkan disebut dengan Set Point. Error
adalah perbedaan dari Set Point dengan level air aktual.
2. RUMUSAN MASALAH
Penulis telah menyusun beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini sebagai
batasan dalam pembahasan bab isi. Beberapa bahasan tersebut antara lain :
1) Apa pengertian tentang loop terbuka dan loop tertutup ?
2) Bagaimana contoh loop terbuka dan loop tertutup pada kehidupan sehari-hari ?
3) Apa pengertian tentang PID ?
3. TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dalam penulisan makalah ini
sebagai berikut :
1) Untuk mengetahui apa itu loop terbuka dan loop tertutup
2) Untuk mengetahui contoh loop terbuka dan loop tertutup pada kehidupan sehari
hari
3) Untuk mengetahui apa itu PID
BAB II
PEMBAHASAN
1. LANDASAN TEORI
Sistem kendali dapat dikatakan sebagai hubungan antara komponen yang membentuk
sebuah konfigurasi sistem, yang akan menghasilkan tanggapan sistem yang diharapkan. Jadi
harus ada yang dikendalikan, yang merupakan suatu sistem fisis, yang biasa disebut dengan
kendalian (plant).
Pada dasarnya system kendali terdiri atas beberapa komponen dasar, yaitu berupa
masukan, proses pengendalian, dan keluaran.Masukan dan keluaran merupakan variabel atau
besaran fisis. Keluaran merupakan hal yang dihasilkan oleh kendalian, artinya yang
dikendalikan; sedangkan masukan adalah yang mempengaruhi kendalian, yang mengatur
keluaran. Kedua dimensi masukan dan keluaran tidak harus sama.
2. ULASAN MATERI
1.1.1
mengatur semua pergerakan mesin cuci) akan mendeteksi berapa berat dari pakaian (dengan
mengetahui berapa beban motor), setelah berat pakaian diketahui kontrol akan mengatur level
air, waktu cuci, waktu bilas, waktu pengeringan, dan membuka katup air masuk (water inlet
valve). Setelah level air tercapai katup air masuk akan ditutup dan agitator mulai berputar
untuk menciptakan putaran air.
merupakan sistem control umpan balik . Sinyal kesalahan penggerak, yang merupakan selisih
antara sinyal masukan dan sinyal umpan balik (yang dapat berupa sinyal keluaran atau suatu
fungsi sinyal keluaran atau turunannya) . Diumpakan ke kontroler untuk memperkecil
kesalahan dan membuat agar keluaran sistem mendekati harga yang diinginkan . Dengan
kata lain, istilah loop tertutup berarti menggunakan aksi umpan balik untuk memperkecil
kesalahan sistem .
Teori Wall Follower:
Wall Follower adalah suatu algoritma untuk menyediakan orientasi navigasi kepada robot
dengan menyusuri dinding. Salah satu keuntungannya adalah tidak perlu adanya garis
penuntun ataupun suatu tanda khusus sebagai arahan bagi robot. Cara kerjanya adalah dengan
mengatur jarak dinding dengan robot tetap konstan. Bila terjadi perubahan, maka robot akan
bergerak untuk kemudian menyesuaikan jarak lagi. Proses ini akan dilakukan secara
berulang-ulang. Ada empat metode dari Wall Follower:
Contact. Robot menggunakan saklar mekanik yang merasakan sentuhan dengan
dinding. Ini adalah metode yang paling mudah namun saklar akan cenderung
mengalami kerusakan mekanis setelah beberapa waktu.
Noncontact, active sensor. Robot menggunakan sensor aktif yang beroperasi
dalam jarak dekat seperti infra merah atau ultrasonik untuk mengukur jarak
antara dinding dengan robot.
Noncontact, passive sensor. Robot memakai sensor pasif seperti saklar Hall effect
untuk mengukur jarak antara robot dengan dinding. Pada kasus ini, dinding harus
berbahan logam atau dipasangai kabel elektrik agar sensor dapat menangkap medan
magnetik saat robot mendekati dinding.
Soft-contact. Robot menggunakan bahan mekanik untuk mendeteksi sentuhan dengan
dinding, namun sentuhan ini diperhalus dengan memasang material lunak atau lentur
contohnya roda dari busa atau karet. Kelebihan dari metode ini adalah berkurangnya
kerusakan mekanis.
Metode-metodeWall Follower :
10
11
masing motor tersebut. Ilustrasi aplikasi kontroler PID dapat dijelaskan pada diagram blok
berikut.
Diagram blok kontroler PID pada robot Wall Follower :
Deviasi/simpangan antar variabel terukur (PV) dengan nilai acuan (SP) disebut error
(galat). Setpoint (SP) adalah suatu prameter nilai acuan atau nilai yang diinginkan. Present
Value (PV) adalah nilai pembacaan sensor saat itu atau variabel terukur yang di umpan
balikan oleh sensor (sinyal feedback). Berikut Gambar ilustrasi kontroler PID pada robot
Wall Follower dan arsitektur kontroler PID pada robot Wall Follower .
Ilustrasi kontroler PID pada robot Wall Follower :
1.1.2
Model Controller
Controller digunakan sebagai salah satu komponen pada sauatu sistem untuk
mendapatkan sinyal keluaran plant sesuai dengan sinyal setting sehingga sistem itu stabil dan
12
U(t)= Kp e(t)
Fungsi alih untuk pengendali proporsional
U(s) / E(s) = Kp
Dimana Kp merupakan Konstanta pengendali proporsional.
13
Kontroller ini juga lebih dikenal sebagai gain / penguatan . Pertambahan harga Kp
akan menaikkan penguatan sistem sehingga dapat digunakan untuk memperbesar kecepatan
tanggapan dan mengurangi ess atau error steady state (penyimpangan dalam keadaan
mantap). Pemakaian alat kendali tipe proporsional ini sering tidak memuaskan karena
penambahan Kp selain akan membuat sistem lebih sensitif tetapi juga cenderung
mengakibatkan ketidakstabilan . Disamping itu penambahan harga Kp terbatas dan tidak
cukup untuk mencapai tanggapan sampai suatu harga yang diinginkan.
14
Ciri ciri kontroller proportional harus diperhatikan ketika kontroller tersebut diterapkan
pada suatu sistem. Secara eksperimen, pengguna kontroller proportional harus
memperhatikan ketentuan ketentuan berikut ini :
1. Kalau nilai Kp kecil, kontroller proportional hanya mampu melakukan koreksi
kesalahan yang kecil, sehingga akan menghasilkan respon sistem yang lambat
2. Kalau nilai Kp dinaikkan, respon sistem menunjukkan semakin cepat mencapai
keadaan mantapnya
3. Namun, jika nilai Kp diperbesar sehingga mencapai harga yang berlebihan , akan
mengakibatkan sistem bekerja tidak stabil, atau menyebabkan sistem akan berisolasi.
15
Sebelum
Sesudah
16
17
18
Gambar kurva sinyal kesalahan terhadap t dan kurva u(t) terhadap t pada pembangkit
kesalahan nol.
20
merupakan kontroller berumpan balik terdiri dari 3 jenis pengaturan yang saling
dikombinasikan, yaitu P Controller P (Proportional), Controller D (Derivative), dan
Controller I (Integral) yang masing masing secara keseluruhan bertujuan untuk
mempercepat reaksi sebuah sistem, menghilangkan offset, dan menghasilkan perubahan awal
yang besar.
Kontroller PID merupakan jumlahan dari keluaran kontroller proportional, keluaran
kontroller integral dan keluaran kontroller derivative. Karakteristik kontroller PID sangat
dipengaruhi oleh kontribusi besar ketiga parameter dari P, I dan D. Penyetelan konstanta Kp,
Ti, dan Td akan mengakibatkan penonjolan sifat dari masing masing elemen . Satu atau dua
dari ketiga konstanta tersebut dapat disetel lebih menonjol dibanding yang lain. Konstanta
yang menonjol itulah akan memberikan kontribusi pengaruh pada respon sistem secara
keseluruhan. Parameter-parameter tersebut tidak bersifat independen, sehingga pada saat
salah satu nilai konstantanya diubah, maka mungkin sistem tidak akan bereaksi seperti yang
diinginkan.
Diagram blok untuk pengendali proporsional (P), Integral (I) dan derivatif (D) adalah :
22
Persamaan matematis untuk pengendali proporsional dan derivatif Kontroller PID seri :
23
dengan
Dimana :
Kp
: Konstanta proporsional
Ki
: Konstanta integral
Kd
: Konstanta derivatif
Td
: Waktu derivatif
Ti
: Waktu integral
24
Rise Time
Overshoot
Setting Time
SS Errror
Kp
Decrease
Increase
Small Change
Decrease
Ki
Decrease
Increase
Increase
Eliminate
Kd
Small Change
Decrease
Decrease
Small Change
Response
Dari Tabel diatas dapat diketahui bahwa pengendali proporsional akan mengurangi
waktu naik, meningkatkan persentase lewatan maksimum dan mengurangi keadaan tunak.
Sedangkan pengendali proporsional derivatif mereduksi lewatan maksimum dan waktu turun.
25
Selain itu, pengendali proporsional integral menurun pada waktu naik, meningkatkan lewatan
maksimum dan waktu turun dan akan menghilangkan kesalahan keadaan. Salahsatu
permasalahan terbesar dalam desain kontroller PID yaitu masalah tuning untuk menentukan
nilaik Ki, Kp, dan Kd yang pas. Metode metode tuning dilakukan berdasarkan model
matemetika plant / sistem. Jika model tidak diketahui, maka dilakukan eksperimen terhadap
sistem. Bisa juga pakai system try dan error. Kontroller PID ini merupakan jenis kontroller
yang paling populer digunakan yang banyak diterapkan didunia industri. Luasnya
penggunaaan controller PID pada dasarnya dilatarbelakangi oleh beberapa hal diantaranya
1. Kesederhanaan struktur kontrol. Selain hanya ada 3 parameter utama yang
perlu diatur , pengaruh perubahan setiap parameter PID terhadap dinamika
pengontrolan secara intuitive mudah dipahami oleh operator
2. Kontrol PID memiliki sejarah yang panjang yang telah digunakan jauh
sebelum era digital berkembang (yaitu sekita tahun 1930 an )
3. Kontrol PID dalam banyak kasus telah terbukti menghasilkan unjuk kerja
relative memuaskan, baik digunakan sebagai sistem regulator ( sistem kontrol
dengan set point konstan dan beban cemderung berubah ubah ) maupun
sebagai sistem servo (sistem kontrol dengan set point yang berubah dan beban
cenderung konstan)
BAB III
PENUTUP
1.
KESIMPULAN
Adapan kesimpulan dari makalah ini sebagai berikut :
2.
SARAN
27
DAFTAR PUSTAKA
http://labkontrol.blogspot.co.id/2012/09/kontroller-pid_30.html
https://yusniaalfisyahrin.wordpress.com/2013/09/12/loop-terbuka-danloop-tertutup-pada-dasar-sistem-kendali-2/
http://wisnukusbandono.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-open-loopdan-close-loop.html
28