Anda di halaman 1dari 2

DPPH

Radikal bebas adalah suatu atom, gugus atom atau molekul yang memiliki satu atau lebih
elektron yang tidak berpasangan pada orbital paling luar dan menjadi tidak stabil karena
kehilangan elektronnya. Antioksidan menstabilkan

radikal bebas dengan melengkapi

kekurangan elektron yang dimiliki radikal bebas dan menghambat terjadinya reaksi pembentukan
radikal bebas yang dapat menimbulkan stress oksidatif. (Mailandari, 2012).
Aktivitas antioksidan suatu senyawa diukur dari kemampuannya dalam menangkap radikal
bebas. Radikal bebas yang biasa digunakan sebagai metode dalam mengukur kemampuan
penangkapan radikal bebas adalah 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH). DPPH merupakan suatu
senyawa radikal bebas yang stabil dan dalam penggunaannya sebagai pereaksi dalam uji
penangkapan radikal bebas cukup dengan dilarutkan. Bila disimpan dalam keadaan kering
dengan kondisi penyimpanan yang baik akan stabil selama bertahun-tahun (Packer,1984).
Metode DPPH merupakan metode pengukuran antioksidan yang sederhana, cepat, dan tidak
membutuhkan banyak reagen. Pada metode ini, DPPH berperan sebagai radikal bebas yang akan
diredam aktivitasnya oleh antioksidan yang terdapat dalam bahan uji dengan mekanisme dimana
DPPH akan bereaksi dengan antioksidan tersebut membentuk 1,1-difenil-2-pikrilhidrazin (Yen &
Chen, 1995).

Gambar 1. Mekanisme reaksi metode DPPH


Reaksi tersebut dapat menyebabkan terjadinya perubahan warna yang dapat diukur dengan
menggunakan spektrofotometer sinar tampak pada panjang gelombang 515 nm, sehingga

aktivitas peredaman radikal bebas oleh antioksidan bahan uji dapat ditentukan. Parameter adanya
aktivitas antioksidan yang dimiliki oleh ekstrak uji ditunjukan oleh nilai % inhibisi dan IC50.

Mailandari, M. (2012). Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Garcinia kydia Roxb. Dengan
Metode DPPH Dan Identifikasi Senyawa Kimia Fraksi yang Aktif (1st ed.). Depok: Universitas
Indonesia.
Packer, L. (1984). Oxygen radicals in biological systems. Orlando [Fla.]: Academic Press.
Yen, G. & Chen, H. (1995). Antioxidant Activity of Various Tea Extracts in Relation to Their
Antimutagenicity. J. Agric. Food Chem., 43(1), 27-32. http://dx.doi.org/10.1021/jf00049a007

Anda mungkin juga menyukai