Bab 3 Pendekatan Dan Metodologi RTRK Mahulu
Bab 3 Pendekatan Dan Metodologi RTRK Mahulu
LAPORAN
PENDAHULUAN
III
PENDEKATAN &
METODOLOGI
hal
pokok
yang
harus
diperhatikan
dalam
budidaya
yang
diharapkan
dapat
mencapai
terpadu
dan
menghindari
terjadinya
benturan
dilakukan
mengenai
dengan
kajian
pengaturan
dan
tata
penyusunan
ruang
untuk
LAPORAN
PENDAHULUAN
(enam)
pendekatan
yaitu;
1)
Gabungan
2)
Pendekatan
Menyeluruh
dan
Terpadu,
3)
Strategis Proaktif
Dalam perumusan konsepsi dan penyusunan rencana tindak
penanganan
lingkungan
Incremental
Strategis
menghasilkan
suatu
permukiman,
perlu
maka
dikedepankan
konsepsi
penataan
Pendekatan
untuk
yang
dapat
sifatnya
kebutuhan
perumusan
visi-misi
dan
tujuan
dan
aspek
pendukung
lainnya,
perlu
dapat
diimplementasikan
sesuai
tahapan
pelaksanaannya.
3.1.2 Pendekatan Menyeluruh dan Terpadu
Pendekatan menyeluruh terpadu merupakan pendekatan
perencanaan yang menyeluruh dan terpadu serta didasarkan pada
potensi
dan
perencanaan
permasalahan
maupun
dalam
yang
ada,
konstelasi
baik
dalam
regional.
wilayah
Pendekatan
LAPORAN
PENDAHULUAN
menentukan
kebijaksanaan
rencana
tata
ruang
yang
dengan
potensi
alam
yang
dapat
LAPORAN
PENDAHULUAN
umum untuk
Kesesuaian
untuk
permukiman.
Perencanaan
wilayah
kepentingan
yang
terkait
dengan
pembangunan
Hal
ini
selain
ditujukan
untuk
mendapatkan
proses
LAPORAN
PENDAHULUAN
sebagai
pendamping
bagi
pemangku
kepentingan
pihak
konsultan
harus
dapat
menyiapkan
bahan,
untuk
menjaring
masukan
tertentu
dan
kepentingan
konsultasi
publik
pembangunan
dilakukan
di
daerah.
tempat
Kegiatan
dilakukannya
pendahuluan,
laporan
antara,
laporan
akhir
LAPORAN
PENDAHULUAN
umum
metode
pelaksanaan
pekerjaan
yang
mobilisasi
personil
diperlukan
pada
tahap
awal
LAPORAN
PENDAHULUAN
Melakukan
pendataan
permukiman,
dan
pengembangan
dan
analisa
permukiman
identifikasi
sebaran
permasalahan
dan
dan
infrastruktur
pendukungnya.
3. Tahap Kegiatan Survei
Dalam melakukan analisis diperlukan data-data penunjang
yang diperoleh melalui kegiatan pengumpulan data. Terdapat
beberapa metode dalam pengumpulan data yang biasa
disebut sebagai metode survei yang terdiri dari :
a. Survei Primer
Observasi Lapang
Pengumpulan data melalui survey lapang yaitu melihat
secara langsung lokasi studi mengenai:
langsung
mengenai
permukiman
dan
LAPORAN
PENDAHULUAN
Wawancara
Wawancara
dilakukan
masyarakat
mengenai
mengetahui
fasilitas
menunjang
kegiatan
mengetahui
kondisi
tingkat
untuk
aspirasi
pembangunan,
apa
yang
seperti
dibutuhkan
pertanian,
sosial
penghasilan.
mengetahui
dari
Wawancara
untuk
ataupun
untuk
masyarakat
seperti
juga
bisa
untuk
pengembangan
maupun
produksi
pertanian.
pemerintahan
yang
bertujuan
untuk
Melakukan
FGD
dengan
pemangku
LAPORAN
PENDAHULUAN
Peta
Menyiapkan peta dasar dengan kedalaman informasi
skala 1 : 1.000 yang akan digunakan sebagai peta dasar
untuk melakukan identifikasi kebijakan dan strategi,
malakukan
analisa
Pembangunan
serta
Kawasan
menuangkan
Permukiman
Rencana
Prioritas
Kota
adalah
Peta
wilayah
daerah
kota
yang
menggunakan peta wilayah dengan skala 1:1.000, unsurunsur yang harus terdapat dalam peta minimal meliputi:
garis pantai;
permukiman (persil);
LAPORAN
PENDAHULUAN
batas
kabupaten,
batas
kota,
batas
garis kontur
b. Survey sekunder
Survey Instansi
Dalam studi ini, dilakukan pengumpulan data, khususnya
pada instansi pemerintah yaitu: Dinas Bina Marga dan
Cipta Karya, dan Bappeda Kota Kota Masohi, data-data
yang dibutuhkan antara lain :
Dokumen
Strategi
Pengembangan
Pengembangan
Permukiman
Dan
Kota
Dan
Infrastruktur
Studi Literatur
Studi
literatur/kepustakaan
dilakukan
dengan
penyusunan
infrastruktur.
pengembangan
Dimana
studi
ini
permukiman
dilakukan
dan
untuk
LAPORAN
PENDAHULUAN
media
massa
maupun
thesis
ataupun
studi
yang
Kawasan
Permukiman
Prioritas
Kota
Masohi
metode
analisis
evaluative
dan
metode
analisis
preskriptif.
dalam
berbagai
dokumen
pembangunan
kota
dan
Strategi
Pengembangan
Kota
Dan
Pengembangan
maka
kajian
dilakukan
terhadap
semua
dokumen
LAPORAN
PENDAHULUAN
Terinventarisasinya
penyusunan
kebijakan
Rencana
dan
strategi
Pembangunan
terkait
Kawasan
Kawasan
Permukiman
Prioritas
Kota
perkembangan
meliputi
sumberdaya
sumberdaya
alam
pemanfaatan
lahan/tanah,
lainnya,
serta
sumberdaya
air,
udara,
potensinya
setempat
hutan
yang
dan
dapat
sumberdaya
lahan/tanah
dimaksudkan
untuk
kegiatan
direkomendasikan
sebagai
untuk
menampung
kawasan
lahan-lahan
pengembangan
akan
potensial
kegiatan
LAPORAN
PENDAHULUAN
Kesesuaian
dan
bentuk-bentuk
pengembangan
lahan
produksi
permukiman
dan
penguasaan/
untuk
penggunaan,
penyediaan
dan
kegiatan-kegiatan
(izin
lokasi,
izin
izin
pelaksanaan
pemilikan,
nilai/harga
lahan,
dan
lainnya.
Bentuk-bentuk
antara
lain:
perubahan
peningkatan
perubahan
kegiatan,
konversi
lahan
fungsi
kawasan/lahan
intensitas
kegiatan,
perluasan/invasi
kegiatan,
dan
sebagainya,
serta
Sebaran
penggunaan
lahan
serta
intensitas
kegiatannya yang ada antara lain untuk kegiatankegiatan permukiman, perkantoran, hutan lindung,
dan sebagainya.
b) Analisis Sumberdaya Air
Analisis ini dimaksudkan untuk melakukan pemahaman
terhadap: Sebaran sumber-sumber air (laut, danau, waduk,
sungai, mata air dan sebagainya) dan ketersediaannya
serta perkiraan kapasitas produksi/potensi air baku yang
dimungkinkan dapat dikembangkan untuk mendukung
pengembangan
kawasan
serta
kemungkinan
LAPORAN
PENDAHULUAN
Kemungkinan-kemungkinan
distribusi/alokasi
yang
dihadapi
dalam
pendayagunaan
mengenai
Sebaran
dan
kondisi
penggunaan
hutan
serta
Daya
dukung/kemampuan
menunjang
fungsinya
baik
kawasan
untuk
di
dalam
perlindungan
LAPORAN
PENDAHULUAN
ini
dilakukan
kependudukan
untuk
terutama
memahami
yang
aspek-aspek
mempunyai
pengaruh
diantaranya
pertumbuhan,
sebaran,
pergerakan
jumlah,
penduduk
struktur,
dan
kualitas
sumberdaya manusia.
Pembangunan dibidang sosial ekonomi berkaitan dengan
variabel-variabel
kependudukan
sehingga
diperlukan
proses
dalam
pembangunan,
keterlibatan
disamping
peran
merupakan
sertanya
dalam
LAPORAN
PENDAHULUAN
sosial
memahami
kemasyarakatan
faktor-faktor
sosial
bertujuan
untuk
kemasyarakatan
yang
sumberdaya
masyarakat
manusia,
setempat,
karakteristik/ciri-ciri
kecenderungan
perkembangan,
mencakup
adat
istiadat,
budaya,
tingkat
lingkungan,
persepsi
pandangan
hidup,
tingkat
pelayanan
fasilitas
sosial
dan
sebagainya.
4. Analisis Ekonomi
Analisis
Ekonomi
ini
dimaksudkan
untuk
memahami
mengidentifikasi
sektor-sektor
strategis/unggulan
dianggap strategis.
5. Analisis Sumberdaya Buatan
yang
LAPORAN
PENDAHULUAN
Analisis
ini
dimaksudkan
untuk
melakukan
pengkajian-
yang
meliputi
antara
lain
sarana
transportasi,
kawasan
seperti
tersebut
di
atas
dalam
lain:
jalan
raya,
jembatan,
terminal,
saluran
yang
terbentuk
saat
ini
serta
kecenderungan
fungsi
dan
karakteristik
kegiatan
alam
dan
dari
beberapa
seperti
potensi
faktor
sumberdaya
yang
alam,
LAPORAN
PENDAHULUAN
i.
ini
didasarkan
pada
azas
kelestarian,
perkembangan
lahan
dikembangkan
yang
dimungkinkan
untuk
kegiatan
perkotaan
seperti
kriteria
dan
pola
pengelolaan
analisis
ini
juga
ditemukenali
beberapa
atau
perubahan
penurunan
fungsi
intensitas
kawasan,
kegiatan,
perluasan
fungsi
benturan
kepentingan
sektoral
dalam
ditemukenali
adalah
kecenderungan
pola
LAPORAN
PENDAHULUAN
perkembangan
kegiatan
sosial
ekonomi
dan
kelestarian lingkungannya.
Teknik analisis yang digunakan dalam analisis ini
dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa
metoda
diantaranya
adalah
superimpose
dan
Superimpose/Pert
ampalan Peta
database
spasial.
mengetahui
banyak
Hal
Ini
karakteristik
variabel.
dimaksudkan
suatu
Sebagai
obyek
contoh
untuk
dengan
kita
ingin
Buffering/Distance
Proses
buffering
atau
jarak
LAPORAN
PENDAHULUAN
besar
pengaruh
dari
menetapkan
kawasan
lindung
sepanjang
di
garis
sempadan
sungai,
kita
di
jarak
sepanjang
sistem
pusat-pusat
permukiman,
sistem
LAPORAN
PENDAHULUAN
Memberikan
profil
pendahuluan
mengenai
pola
dan
bagaimana
masyarakat
tersebut
Weighted
Centrality
Index;
digunakan
untuk
LAPORAN
PENDAHULUAN
disusun
ranking
berdasarkan
pembobotannya.
ii.
Pola
jaringan
transportasi
untuk
mencermati
kegiatan
distribusi
keberadaan
jasa
barang
transportasi
dan
jasa.
terminal/pelabuhan
dan
pusat
Sedangkan
(jika
ada)
yang
kecenderungan
ada
sekarang
perkembangannya
di
dan
masa
datang.
Dari hasil analisis ini diperlihatkan tingkat kinerja
sarana prasarana transportasi dan pengaruhnya
terhadap pertumbuhan dan pemerataan wilayah
serta kesatuan wilayah. Salah satu metoda atau
perangkat analisis sistem prasarana transportasi
adalah analisis aksesibilitas (daya hubung).
iii.
ini
dimaksudkan
untuk
pengkajian:
melakukan
LAPORAN
PENDAHULUAN
keterkaitan
fungsional
antara
sumber-
Kondisi
sumber
air
dikaitkan
dengan
upaya
pelestarian lingkungan.
uraian
mengenai
tujuan
dan
sasaran
LAPORAN
PENDAHULUAN
ii.
arah
yang
pergeseran
ditargetkan
struktur
pada
akhir
sosial
tahun
perencanaan, meliputi:
Perkembangan
perbandingan
penduduk,
jumlah
distribusi,
penduduk
perdesaan
iii.
Laju
pertumbuhan
PDRB
per
kawasan
dan
sektoral.
ii.
iii.
iv.
LAPORAN
PENDAHULUAN
pemanfaatan
ruang,
perkembangan
Lingkungan.
Identifikasi terhadap akses-akses dari pembangunan
terhadap lingkungan.
ii.
Identifikasi
struktur
sosial
dan
ekonomi
penduduk.
Kemiskinan,
pengangguran,
kebodohan
dan
kesehatan dasar.
iii.
Perekonomian
Identifikasi
pergeseran
fungsi
kawasan
LAPORAN
PENDAHULUAN
Mengidentifikasikan
masalah
utama
(yang
perlu
dipecahkan)
LAPORAN
PENDAHULUAN
terhadap
kondisi
pengembangan
Kota
Masohi
analisis
tujuan.
Hasil
analisis
tujuan
nantinya
akan
Rencana
teknis
pengembangan
permukiman
infrastruktur perkotaan
dan
LAPORAN
PENDAHULUAN
group
discussion
yang
lebih
terkenal
dengan
8-12
moderator.
Berbeda
orang,
dilaksanakan
dengan
riset
dengan
kuantitatif
panduan
yang
seorang
metodologinya
melaksanakannya.
Menjadi
dari kualitas
moderator
moderator
yang
susah-susah-gampang.
LAPORAN
PENDAHULUAN
b. IPA (Importance Performance Analysis)
IPA atau Importance Performance Analysis adalah suatu
metode analisis yang merupakan kombinasi antara atribut-atribut
tingkat kepentingan dan persepsi terhadap kualitas pelayanan ke
dalam bentuk dua dimensi. Keluaran dari analisis IPA dapat
sekaligus menjawab tentang kepuasan pelanggan dan skala
prioritas strategi selanjutnya Hasil analisis meliputi 4 saran berbeda
berdasarkan ukuran tingkat kepentingan (importance) dan kualitas
pelayanan (performance), yang dapat dipergunakan sebagai dasar
untuk menetapkan strategi selanjutnya (Gambar 3.1).
LAPORAN
PENDAHULUAN
penting
bagi
pelanggan/pengguna,
tetapi
karena
baik
tingkat
kepentingan
dan
Tangible
Penampilan fisik peralatan, personalia dan materi
komunikasi (fasilitas, teknologi)
Reliability
Kemampuan
untuk
melaksanakan
layanan
yang
Responsiveness
Keinginan
untuk
membantu
pengguna
dan
LAPORAN
PENDAHULUAN
Competency
Penguasaan
kemampuan
dan
pengetahuan
yang
Courtesy
Sopan santun, respek dan bersahabat dari personalia
penghubung (SDM)
Credibility
Dapat dipercaya dan pemurah dari penyedia layanan
Security
Bebas dari bahaya resiko dan keraguan
Acces
Kemudahan dihubungi dan dedikasi
Communication
Menjaga pengguna selalu diinformasikan dalam bahasa
yang mudah dimengerti dan selalu mau mendengarkan
keluhan pengguna
berusaha
untuk
mengerti
pengguna
dan
kebutuhannya.
Terdapat beberapa aspek dalam pemilihan tempat yang
disesuaikan dengan metode Importance Performance Analysis (IPA),
yaitu:
LAPORAN
PENDAHULUAN
digunakan
sikap,
dalam
keyakinan,
penelitian
nilai
dan
bersifat
pendapat
Skala Likert
persepsi
seseorang/sekelompok
orang
Tahap
penentuan
kriteria/jenjang
pendapat/persepsi
1. Menentukan banyaknya kelas
K = 1 + 3,32log n
respon
LAPORAN
PENDAHULUAN
2. Menentukan
kisaran
selisih
nilai
R = Xt Xr
= kisaran
=
nilai
pengamatan
Xr
tertinggi,
b. Tingkat Kesesuaian
Kepuasan pengguna digambarkan oleh tingkat kesesuaian
antara penilaian persepsi terhadap kualitas dan penilaian
tingkat
kepentingan
aspek-aspek
dalam
pelayanan.
Tki
Xi
x100%
Yi
Keterangan :
Tki = Tingkat kesesuaian
Xi = Skor penilaian persepsi
Yi = Skor penilaian kepentingan
c. Diagram Kartesius
kinerja
LAPORAN
PENDAHULUAN
Sumbu
diisi
skor
tingkat
kualitas
Y
A
Prioritas Utama
B
Lanjutkan Prestasi
C
Prioritas Rendah
Rekomendasi
D
Berlebihan
X
X
Gambar 3.2 Diagram Kartesius dalam IPA.
skor
tingkat
kepentingan
seluruh
faktor
yang
LAPORAN
PENDAHULUAN
dengan
baik
tanpa
menggunakan
data
mentah.
Bila
bilangan
tersebut
disusun
pada
suatu
matriks
Teori
lain
AHP
memaklumi
inkonsistensi
manusia.
Untuk
Tujuan Utama
yang
LAPORAN
PENDAHULUAN
Level 2 (s/d):
Kriteria 1
kriteria 2
Kriteria
Level
(bawah): Alternatif
Alternatif 2
Alternatif 3
Alternatif4
Keterangan =
Level atas : Tujuan utama
Level 2 (s/d)
: Kriteria, faktor-faktor, pihak yang
berkepentingan, sasaran, manfaat, atribut yang relevan
Level Bawah
: Alternatif pilihan
d. Analisis IFAS-EFAS
Analisis IFAS-EFAS adalah analisis untuk mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi pengembangan pasar, yaitu untuk
melihat Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity
(kesempatan) dan Threathen (ancaman), dan menginventarisasi
faktor-faktor tersebut dalam penyusunan Rencana Pembangunan
Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) yang dipakai sebagai dasar
untuk menentukan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan
dalam
pengembangan
selanjutnya.
Faktor-faktor
yang
Potensi (Strength)
kekuatan
apa
yang
dapat
Masalah (Weaknes )
segala
faktor
yang
merupakan
LAPORAN
PENDAHULUAN
Ancaman (Threaten)
merupakan
hal
yang
dapat
aliran
cepat
untuk
diperlihatkan
LAPORAN
PENDAHULUAN
Ruang
dengan
Selective
Maintenance
Strategy
LAPORAN
PENDAHULUAN
(+) Eksternal
(KESEMPATAN)
Agresif
MainteMaintenance
Kuadran
II
(-) Internal
(KELEMAHAN)
Gambar 3.3
Kawasan
Kuadran
I
Selective
MainteMaintenance
Rapid
Growth
Turn
Around
CongloConglomerate
Kuadran
III
Metode
Stabel
Growth
(-) Eksternal
(ANCAMAN)
e. Analisis
Posisi
Dalam
Kuadran
IV
ConcenConcentric
Guirelle
(+) Internal
(KEKUATAN)
SWOT
Permukiman
nantinya
akan
diketahui
kondisi
dan
persebaran
dan
dikembangkan
kebutuhan
terkait
infrastruktur
dengan
Penyusunan
permukiman,
yang
dapat
pemenuhan
kebutuhan
sarana
prasarana
Permukiman
dan
Prasarana
Wilayah
No.
LAPORAN
PENDAHULUAN
Geografis
melalui
zona-zona
metode
untuk
Overlay
preservasi,
peta,
sehingga
konservasi,
dan
pada
SK
Mentan
No.837/KPTS/UM/11/1980
dan
LAPORAN
PENDAHULUAN
Kawasan
Kawasan
Kawasan
Kawasan
Kawasan
Sumber:
Fungsi Kawasan
Lindung
Penyangga
Budidaya Tanaman Tahunan
Budidaya Tanaman Semusim
Pemukiman
SK
Mentan
No.837/KPTS/UM/11/1980
dan
No.683/KPTS/UM/1981
Tabel 3.2.
No
.
1
2
3
4
5
Kelas
Kelerengan
Deskripsi
Skor
I
II
III
IV
V
0-8
8-15
15-25
25-24
>45
Datar
Landai
Agak Curam
Curam
Sangat
Curam
20
40
60
80
100
Sumber:
SK
Mentan
No.837/KPTS/UM/11/1980
dan
No.683/KPTS/UM/1981
Tabel 3.3.
No
.
Kelas
II
III
IV
Sumber:
SK
Mentan
Deskripsi
Skor
Tidak Peka
15
Kurang Peka
30
Peka
45
Peka
60
Sangat Peka
75
No.837/KPTS/UM/11/1980
dan
No.683/KPTS/UM/1981
Tabel 3.4.
No
Kelas
Deskripsi
Skor
LAPORAN
PENDAHULUAN
.
0-13,6
2
3
4
II
III
IV
13,6-20,7
20,7-27,7
27,7-34,8
>34,8
Sumber:
SK
Mentan
Sangat
rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat
tinggi
10
20
30
40
50
No.837/KPTS/UM/11/1980
dan
No.683/KPTS/UM/1981
aspek
kesesuaian
pemanfaatan
ruang
dalam
mengakomodasikan
kesesuaian
lahan
dan
respon
dari