RENCANA STRATEGIS
DINAS KESEHATAN PAMEKASAN
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN PAMEKASAN
Jl. Jokotole 143 Telepon ( 0324 )
322969 Pamekasan
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR LAMPIRAN
iii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
B.
C.
Landasan Penyusunan
D.
PAMEKASAN
A.
BAB III
Struktur Organisasi
C.
D.
BAB IV
11
B.
15
Permasalahan
55
B.
Pemecahan Masalah
56
BAB VI PENUTUP
A.
Simpulan
57
B.
Saran
57
DAFTAR LAMPIRAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Realisasi PAD
9.
BAB I
PENDAHULUAN
serta
berpedoman
pada
Rencana
Pembangunan
Jangka
Dinas
Kesehatan
Kabupaten
Pamekasan
yang
dalam
Nomor 24 Tahun 2001 tentang Struktur Organisasi dan tata Kerja Dinas
Kesehatan Pamekasan dan sekaligus langkah awal untuk melakukan
pengukuran kinerja instansi pemerintah sebagaimana ketentuan Instruksi
Presiden Nomor 7 Tahun 1999.
1.2
Landasan Hukum
Landasan hukum penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten
Kepala
Lembaga
Administrasi
Negara
RI
Nomor
1.3
1.4
Sistematika Penulisan
Dokumen Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan Tahun
upaya
apa yang
Pamekasan.
5. Bab V berisi uraian rencana program dan kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.
6. Bab VI berisi uraian indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan
sasaran RPJMD
7. Bab VII Penutup, berisi uraian tentang renstra sebagai acuan dasar
pengukuran dan evaluasi kinerja secara kumulatif, serta dapat membangun
komitmen bersama dari seluruh jajaran organisasi untuk taat azas dalam
perencanaan kinerja tahunan.
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN PAMEKASAN
2.1
Promosi
Kesehatan
dan
Upaya
Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat
c). Seksi Registrasi dan Akreditasi
4. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD), Yaitu :
1) 20 buah UPTD Puskesmas dan 48 Puskesmas Pembantu
yang tersebar di 13 wilayah kecamatan yang ada di
Kabupaten Pamekasan
2) Gudang Farmasi Kabupaten Pamekasan
Kabupaten
2.2
1. Lingkungan Internal
Lingkungan internal terdiri atas dua faktor strategis yang
secara keseluruhan dapat dikelola oleh manajemen Dinas Kesehatan, dan
terdiri atas faktor kekuatan organisasi dan kelemahan organisasi.
Faktor Kekuatan Organisasi :
1) Adanya struktur organisasi yang cukup efektif dalam menunjang
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.
2) Adanya standar operasi baku dalam menjalankan manajemen
kesehatan.
3) Tersusunnya program pembangunan kesehatan yang berorientasi
pada pencapaian misi pembangunan kesehatan.
4) Adanya komitmen seluruh jajaran organisasi untuk mewujudkan
kinerja optimal dalam pembangunan kesehatan.
1.1 Faktor Kelemahan Organisasi :
1) Belum mantapnya koordinasi lintas fungsi organisasi dalam rangka
meningkatkan kualitas manajemen kesehatan.
2) Belum meratanya
sumberdaya
kesehatan yang
siap
untuk
optimalnya
perwujudan
pemerataan
pendayagunaan
optimalnya
pengawasan
dan
pengendalian
terhadap
2. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal terdiri atas dua faktor strategis yang
karena berada pada lingkungan eksternal organisasi maka tidak dapat
dikelola secara langsung oleh manajemen Dinas Kesehatan, namun dapat
secara
bermutu,
merata,
terjangkau
dan
berkesinambungan.
2.4
Kinerja Pelayanan
Faktor-faktor
kunci
keberhasilan
berfungsi
untuk
lebih
sasaran
optimalisasi
pelayanan
kesehatan
kepada
kualitas
seluruh
manajemen
jajaran
kesehatan
organisasi
untuk
berdasarkan
mewujudkan
pembangunan
kesehatan
berbasis
sumberdaya
10
operasionalisasi
program
pembangunan
Tabel 1
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Pamekasan
Kabupaten Pamekasan
......................................................................................................
Tabel 2
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Kesehatan
Kabupaten Pamekasan
ANGGARAN
URAIAN
2008
2009
REALISASI
2010
2011
2012
2008
2009
2010
2011
2012
567.45
0.000
11
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1
1. Visi
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, pasal 1 ayat 12, Visi adalah
rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode
perencanaan. Penetapan visi sebagai bagian dari proses perencanaan
pembangunan
merupakan
suatu
langkah
penting
dalam
perjalanan
Untuk dapat menangkap arti dan makna dari visi tersebut maka perlu
diberikan penjelasan visi sebagai berikut :
Masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat adalah suatu kondisi
dimana masyarakat di Kabupaten Pamekasan menyadari, mau dan mampu
untuk mengenali, mencegah, dan mengatasi permasalahan kesehatan yang
dihadapi, sehingga dapat bebas dari gangguan kesehatan, baik yang
disebabkan karena penyakit termasuk gangguan kesehatan akibat bencana
maupun lingkungan dan perilaku yang tidak mendukung untuk hidup sehat.
2. Misi
Setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagai satu organisasi
instansi pemerintah harus memastikan agar visi yang telah ditetapkan bersama
dapat diupayakan perwujudannya. Untuk kepentingan itu harus disusun suatu
tahapan yang secara umum akan terbagi kedalam dua tahapan yakni apa yang
hendak dicapai dan bagaimana upaya untuk mencapainya. Salah satu unsur
dalam tahapan tersebut adalah penetapan misi organisasi yang dalam hal ini
adalah misi SKPD.
Dalam rangka mewujudkan visi-nya maka ditetapkan misi yang di
emban Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan tahun 2013 2018 sebagai
berikut :
1) Meningkatkan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit serta
kualitas lingkungan dan permukiman masyarakat.
2) Meningkatkan dan mengembangkan mutu sumberdaya kesehatan serta
pemberdayaan kesehatan masyarakat.
3) Meningkatkan keluarga sehat dan sadar gizi.
4) Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang memenuhi standar,
bermutu, merata dan terjangkau.
5) Meningkatkan pelaksanaan manajemen kesehatan.
4.2
1. Tujuan
3)
4)
5)
2. Sasaran
Sasaran adalah merupakan penjabaran dari tujuan organisasi dan
menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang
akan dilakukan secara operasional. Oleh karenanya rumusan sasaran yang
ditetapkan diharapkan dapat memberikan fokus pada penyusunan program
operasional dan kegiatan pokok organisasi yang bersifat spesifik, terinci, dapat
diukur dan dapat dicapai.
Sasaran organisasi yang ditetapkan pada dasarnya merupakan
bagian dari proses perencanaan strategis dengan fokus utama berupa
tindakan pengalokasian sumber daya organisasi ke dalam strategi organisasi.
Oleh karenanya penetapan sasaran harus memenuhi kriteria specific,
measurable, agresive but attainable, result oriented dan time bond. Guna
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Pamekasan 2013 -2018
akhir
tahun
2018,
Dinas
Kesehatan
Kabupaten
Pamekasan
promosi
kesehatan
dan
upaya
kesehatan
bersumberdaya kesehatan.
3) Untuk mewujudkan tujuan dari Misi 3 Mewujudkan keluarga sehat
melalui layanan kesehatan yang berkualitas maka ditetapkan sasaran :
a. Meningkatnya pelayanan kesehatan keluarga melalui pemantapan
layanan kesehatan;
b. Meningkatnya status gizi masyarakat ;
Mewujudkan sistem
Strategi
Strategi pencapaian tujuan dan sasaran adalah merupakan
strategi organisasi, yakni Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
yang berisi rencana menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya
yang akan dilaksanakan secara operasional dengan memperhatikan
ketersediaan sumber daya organisasi. Sebagai satu cara untuk
mewujudkan tujuan dan sasaran, maka strategi yang
2.2.
2.3.
3.1.
3.2.
3.3.
3.4.
maupun
swasta
sesuai
standar,
termasuk
5.1.
Meningkatnya
komitmen
pengambil
keputusan
dalam
2). Kebijakan.
Kebijakan Dinas Kesehatan dalam mewujudkan tujuan dan
sasaran yang akan dicapai sampai dengan akhir tahun 2018
dirumuskan sebagai berikut :
Dalam
rangka
mewujudkan
misi
Meningkatkan
upaya
sentra
rujukan,
sentra
pelatihan
sistem
pengamanan
petugas
kesehatan
kesehatan
haji
dan
haji,
surveilans
epidemiologi
5. Peningkatan penyehatan lingkungan dan permukiman melalui
upaya
pembinaan,
pemberdayaan
bimbingan
masyarakat
dan
secara
penyuluhan
mandiri
mulai
serta
dari
6. Peningkatan
pengawasan
terhadap
Tempat
Pengolahan
Makanan (TPM)
7. Peningkatan pengawasan terhadap Tempat-Tempat Umum
(TTU)
Dalam
rangka
mengembangkan
mewujudkan
mutu
misi
sumber
Meningkatkan
dan
daya
kesehatan
serta
layanan
kesehatan
ibu
dan
anak
sesuai
4. Penyediaan
Puskesmas
Pelayanan
Obstetri
Neonatal
2.
Peningkatan
pengawasan
dan
pengendalian
program
kesehatan
3.
4.
5.
Pemenuhan
kebutuhan
administrasi
serta
sarana
dan
administrasi
serta
sarana
dan
administrasi
serta
sarana
dan
prasarana kantor
6.
Pemenuhan
kebutuhan
prasarana GFK
7.
Pemenuhan
kebutuhan
9.
2) Program Operasional
Dalam rangka mewujudkan sasaran organisasi dengan indikator
sasaran sebagai tolok ukur keberhasilannya (sebagaimana terinci pada
lampiran), maka Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan menetapkan
program operasional dan kegiatan pokok organisasi. Secara garis besar
program-program operasional tersebut dapat diuraikan berdasarkan orientasi
misi sebagai berikut :
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Pamekasan 2013 -2018
Terhadap
masing-masing
program
dimaksud
selanjutnya
BAB V
PENUTUP
Sebagai uraian akhir pada bab penutup Renstra Dinas
Kesehatan Kabupaten Pamekasan Tahun 2013 - 2018 ini, disampaikan
kaidah pelaksanaan renstra dengan rincian penjelasan sebagai berikut :
1. Sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem
Perencanaan
Pembangunan
Nasional,
maka
dengan
Tabel 1
PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN DINAS KESEHATAN PAMEKASAN
KABUPATEN PAMEKASAN
NO
85
85
90
91
92 86,5 87
78
80
80
80
80
89
90
90
93
94 92,1 92
89
94
95
95
78,5 80
71
73
75 71,5 76
90
90
90 90,6 71,5
75
88
93 89,8
94
88,0
89 89,6 1 91,96
90
89
87 85,2 90,3
54
49,8
9 65,29
71,5 92,2
0
2
90
71
9 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
60
67
79
68
81
70
83 90.2
72
70 46,5
55
83
56.2
75,8 75,6
0
8
70 93,08
90,6 90,5 68,9
0
6
9 59,49
1 2 2 2 2
23,1
23
5 37,50
60
60
60
70
80
60
60
65
70
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
100
90
80
95
95
95
95
40
22
14 Cakupan desa/kel mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam
21
100
95
90
95
50
42,3 58,7
40
3
3
58
89
20
20
30
45
50
55
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
55
Tabel 2
ANGGARAN DAN REALISASI PENDANAAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN PAMEKASAN
KABUPATEN PAMEKASAN
Anggaran pada Tahun ke-
Uraian ***)
1
2008
2009
2010
2011
2012
2008
2009
2010
2011
2012
10
11
3.968.197.200
6.938.284.500
8.906.924.000
PENDAPATAN DAERAH
Pendapatan Asli Daerah
567.450.000
567.450.000
10,597,305,900
8,419,063,100
6,551,500,000
7,814,877,600
5,598,890,000
2,089,527,000
611.291.194
585.585.780
2.840.474.212
4.500.642.072
10.099.074.400
6,834,645,688
7,509,120,332
8,355,760,347
9,383,316,619
29,573,245,106
5,952,934,400
7,678,767,600
6,736,343,360
5,005,462,138
703,620,587
BELANJA DAERAH
Belanja tidak langsung
- Belanja pegawai
15,084,456,690 19,015,486,014 21,674,157,275 25,709,865,128 28,596,656,341 14,920,902,041 17.511.677.660 20.702.379.255 24.772.095.638 27.790.184.305
Belanja langsung
Belanja barang dan
- jasa
- Belanja modal
6.785.296.586
6.895.419.100
10.417.610.714
8.814.077.600
14.555.640.011 18.650.510.914
2.966.065.693
6.470.132.855
8.708.603.000
8.284.973.100
3.124.153.662
13.242.544.090
Tabel 3
Komparasi Capaian Sasaran Renstra SKPD Dinkes
Terhadap Sasaran Renstra SKPD Provinsi Dan Renstra Kementerian/Lembaga
No
Indikator Kinerja
Capaian Sasaran
Renstra SKPD
Provinsi
Sasaran pada
Renstra SKPD
Kabupaten/Kota*)
Sasaran pada
Renstra K/L
1
1
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan
10
11
12
13
14
15
16
17
Persentase ketersediaan anggaran untuk pelayanan kesehatan bagi peserta jaminan kesehatan (PSD)
(PSD)
Tabel 7
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN PAMEKASAN
KABUPATEN PAMEKASAN
Aspek Kajian
1
2
Meningkatkan keluarga sehat Ibu hamil dengan komplikasi kebidanan
dan
ditangani
terealisasi 67,41% dari target 80%
4
Kurang maksimalnya
kunjungan rumah dan
sosialisasi kehamilan
dengan
komplikasi kebidanan,
Metode pelaksanaan
posyandu
yang kurang fariatif
Anggaran masih
tergantung
Pusat
Minimnya ketersediaan
anggaran
Koordinasi lintas program
kurang maksimal
Kurang maksimalnya
promosi
Posyandu lansia
Koordinasi lintas program
kurang maksimal
Penyuluhan kurang
maksimal
Kurang maksimalnya
petugas
dalam memberikan
motifasi
akan pentingnya perijinan
pealayanan kesehatan
swasta
sadar gizi
Asumsi masyarakat
tentang
komposisi vaksin yang
terbuat
dari minyak babi
Koordinasi lintas sektor
kurang maksimal
Dukungan dana DAU tidak
ada
kemauan dan kesadaran
dari
pengelola yankesta masih
kurang akan fungsi dari
perijinan
Belum terpenuhinya
ketersediaan SDM
kesehatan
yang sesuai standar
Tabel 8
IDENTIFIKASI ISU - ISU STRATEGIS (LINGKUNGAN EKSTERNAL)
Isu Strategis
No
Dinamika Internasional
1
1
2
3
4
Dinamika Nasional
3
Perlunya upaya penurunan Angka
Kematian Ibu dan Angka Kematian
Perlunya pengentasan
Optimalisasi penanganan penyakit
kemiskinan ekstrim & kelaparan menular
Perlunya pengurangan tingkat
kematian anak
Dinamika Regional/Lokal
4
Lain-lain
5
Tabel 9
FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDORONG PELAYANAN DINAS KESEHATAN PAMEKASAN
TERHADAP PENCAPAIAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH
Visi : Masyarakat pamekasan yang mandiri untuk hidup sehat 2025
Misi dan Program
Permasalahan Pelayanan SKPD
KDH dan Wakil KDH terpilih
1
2
3
1 Misi
2 : Meningkatkan dan Tingkat pemahaman keluarga dan
mengoptimalkan hidup bersih masyarakat yang masih rendah akan
dan sehat melalui peningkatan pentingnya makna kesehatan Ibu dan anak
fasilitas layanan kesehatan
serta pemenuhan kebutuhan gizi merupakan
permasalahan mendasar yang perlu
penanganan untuk mewujudkan masyarakat
yang mandiri untuk hidup sehat
No
Sebagai Faktor
Penghambat
4
Mobilisasi penduduk
tinggi, kurang
maksimalnya upaya
promosi
kesalahan,Orientasi
perangkat desa &
masyarakat tentang
bantuan/ stimulan,
metode pelaksanaan
posyandu kurang fariatif
Belum maksimalnya perwujudan lingkungan Kurang maksimalnya
pemukiman dan tempat aktivitas
upaya promotif tentang
perekonomian penduduk yang benar- benar perwujudan lingkungan
memenuhi syarat kesehatan
yang memenuhi syarat,
Pola kebiasaan dan
perilaku masyarakat yang
tidak mudah berubah,
Jumlah SDM yang
terbatas jika dibanding
dengan TPM yang banyak,
Orientasi perangkat desa
& masyarakat tentang
bantuan/ stimulan
Pendorong
5
Adanya komite
kesehatan desa dan
kader desa, adanya
forum MMD
Kurang maksimalnya
peran serta toga dan
toma, koordinasi lintas
program kurang
maksimal, keterbatasan
SDM dan sarana
prasarana kesehatan
Keterbatasan dukungan
dana dari APBD II,
minimnya sarana dan
prasarana sebagai sarana
penunjang pelayanan
kesehatan di puskesmas
dan jaringannya, SDM
yang memiliki kompetensi
dibidang pelayanan masih
belum terpenuhi
Adanya dukungan
dana APBN, adanya
standarat penilaian
pelayanan kesehatan
Adanya komite
kesehatan desa dan
kader desa, adanya
forum MMD, SBH,
kurangnya dukungan
dana APBD
Merupakan indikator
MDGs, adanya
organisasi profesi
kesehatan
lingkungan, adanya
CSR
Tabel 10
PERMASALAHAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN PAMEKASAN
BERDASARKAN RENSTRA KEMENTRIAN/ LEMBAGA BESERTA FAKTOR PENGHAMBAT
DAN PENDORONG KEBERHASILAN PENAGANANNYA
No
1
1
Sebagai Faktor
Penghambat
Pendorong
3
Tingkat pemahaman keluarga dan
masyarakat yang masih rendah akan
pentingnya makna kesehatan Ibu dan anak
serta pemenuhan kebutuhan gizi merupakan
permasalahan mendasar yang perlu
penanganan untuk mewujudkan masyarakat
yang mandiri untuk hidup sehat
4
Mobilisasi penduduk
tinggi, kurang
maksimalnya upaya
promosi
kesalahan,Orientasi
perangkat desa &
masyarakat tentang
bantuan/ stimulan,
metode pelaksanaan
posyandu kurang fariatf
5
Adanya komite
kesehatan desa dan
kader desa, adanya
forum MMD
Kurang maksimalnya
upaya promotif tentang
perwujudan lingkungan
yang memenuhi syarat,
Pola kebiasaan dan
perilaku masyarakat yang
tidak mudah berubah,
Jumlah SDM yang
terbatas jika dibanding
dengan TPM yang banyak,
Orientasi perangkat desa
& masyarakat tentang
bantuan/ stimulan
Merupakan indikator
MDGs, adanya
organisasi profesi
kesehatan
lingkungan, adanya
CSR
Kurang maksimalnya
peran serta toga dan
toma, koordinasi lintas
program kurang
maksimal, keterbatasan
SDM dan sarana
prasarana kesehatan
Keterbatasan dukungan
dana dari APBD II,
minimnya sarana dan
prasarana sebagai sarana
penunjang pelayanan
kesehatan di puskesmas
dan jaringannya, SDM
yang memiliki kompetensi
dibidang pelayanan masih
belum terpenuhi
Adanya komite
kesehatan desa dan
kader desa, adanya
forum MMD, SBH,
kurangnya dukungan
dana APBD
Adanya dukungan
dana APBN, adanya
standarat penilaian
pelayanan kesehatan
Tabel 11
PERMASALAHAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN PAMEKASAN
BERDASARKAN RENSTRA SKPD PROVINSI, KABUPATEN/ KOTA BESERTA FAKTOR PENGHAMBAT
DAN PENDORONG KEBERHASILAN PENAGANANNYA
No
1
Sebagai Faktor
Permasalahan Pelayanan SKPD
Penghambat
Pendorong
3
Tingkat pemahaman keluarga dan
masyarakat yang masih rendah akan
pentingnya makna kesehatan Ibu dan anak
serta pemenuhan kebutuhan gizi merupakan
permasalahan mendasar yang perlu
penanganan untuk mewujudkan masyarakat
yang mandiri untuk hidup sehat
4
Mobilisasi penduduk
tinggi, kurang
maksimalnya upaya
promosi
kesalahan,Orientasi
perangkat desa &
masyarakat tentang
bantuan/ stimulan,
metode pelaksanaan
posyandu kurang fariatf
5
Adanya komite
kesehatan desa dan
kader desa, adanya
forum MMD
Kurang maksimalnya
upaya promotif tentang
perwujudan lingkungan
yang memenuhi syarat,
Pola kebiasaan dan
perilaku masyarakat yang
tidak mudah berubah,
Jumlah SDM yang
terbatas jika dibanding
dengan TPM yang banyak,
Orientasi perangkat desa
& masyarakat tentang
bantuan/ stimulan
Merupakan indikator
MDGs, adanya
organisasi profesi
kesehatan
lingkungan, adanya
CSR
Kurang maksimalnya
peran serta toga dan
toma, koordinasi lintas
program kurang
maksimal, keterbatasan
SDM dan sarana
prasarana kesehatan
Keterbatasan dukungan
dana dari APBD II,
minimnya sarana dan
prasarana sebagai sarana
penunjang pelayanan
kesehatan di puskesmas
dan jaringannya, SDM
yang memiliki kompetensi
dibidang pelayanan masih
belum terpenuhi
Adanya dukungan
dana APBN, adanya
standarat penilaian
pelayanan kesehatan
Adanya komite
kesehatan desa dan
kader desa, adanya
forum MMD, SBH,
kurangnya dukungan
dana APBD
Tabel 13
PENYUSUNAN DAN PENJELASAN VISI
DINAS KESEHATAN PAMEKASAN
VISI
PENJELASAN VISI
Tabel 14
PENYUSUNAN PENJELASAN MISI
DINAS KESEHATAN PAMEKASAN
Stakeholder layanan
Visi
Pokok-pokok visi
SKPD lain
()
1. Masyarakat
Pamekasan
2. Mandiri
Masyarakat
Pamekasan
yang mandiri
untuk hidup 3. Hidup Sehat
sehat 2025
4. 2025
Rincian
Pengguna
layanan
(x)
Pelaku
Ekonomi
()
Rincian
Lainnya
()
Misi
Rincian
1. Meningkatkan upaya pencegahan
dan pemberantasan penyakit serta
kualitas lingkungan dan permukiman
masyarakat
2. Meningkatkan dan mengembangkan
mutu Sumber Daya Kesehatan serta
Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
3. Meningkatkan keluarga sehat dan
sadar gizi
4. Meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan yang memenuhi standar,
bermutu, merata dan terjangkau
5. Meningkatkan pelaksanaan
manajemen kesehatan
Tabel 18
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, Dan Pendanaan
Indikator SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan
Indikator
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
1. Mewujudkan
masyarakat bebas
dari penyakit serta
lingkungan sehat
1. Meningkatnya
upaya pencegahan &
pemberantasan
penyakit
Kode
Data Capaian
pada Tahun
Awal
(output)
Perencanaan
target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20 Pusk
150,000
20 Pusk
160,000
20 Pusk
175,000
20 Pusk
192,500
20 Pusk
211,750
20 Pusk
889,250
02
01
22
02
01
22
12
a. Cakupan desa
UCI
02
02
01
01
01
xx
Pengadaan Alat
Penyimpanan Vaksin
Tahun 2017
Tahun 2018
179
Output : pengadaan
vaksin carrier dan cold
chain
8 bh
Outcome : Tersedianya
vaksin carier dan cold
chain
179
179
180
180
180
180
310,000
8 bh
321,000
179
8 bh
327,600
180
8 bh
332,000
180
8 bh
338,600
180
40
1,629,200
180
Program Upaya
Kesehatan Masyarakat
16
Output : terlaksananya
kegiatan penyelidikan
penemuan
penderita AFP
20 Pusk
80,000
20 Pusk
88,000
20 Pusk
96,800
20 Pusk
106,480
20 Pusk
117,128
20 Pusk
488,408
epidemiologi
02
01
16
xx
Pengamatan Penyakit
Potensial Wabah
Outcome : desa /
kelurahan mengalami
KLB yang dilakukan PE <
24 jam
02
01
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Program Upaya
Kesehatan Masyarakat
16
Output : terlaksananya
pemeriksaan kesehatan
c. Terpantaunya
kesehatan haji
20 Pusk
178,200
20 Pusk
196,020
20 Pusk
215,622
20 Pusk
237,185
20 Pusk
260,903
20 Pusk
1,087,930
CJH
02
01
16
19
Operasional Pemeriksaan
CJH di Puskesmas
Outcome : CJH yang
diperiksa kesehatannya
d. Cakupan dan
penanganan
penderita
Pneumonia balita
02
01
16
e. Cakupan dan
penanganan
pasien baru TB
BTA positif
02
01
16
g. Prevalensi AIDS
Tahun 2016
Peningkatan Imunisasi
b. Cakupan
f. Cakupan
penemuan dan
penanganan Diare
Tahun 2015
Program Pengadaan,
Peningkatan & Perbaikan
Sarana dan Prasarana
Pusk / Pustu dan
jaringannya
25
25
Tahun 2014
Output : terlaksananya
kegiatan imunisasi
02
Kinerja Program
(outcome) dan Kegiatan
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Program Upaya
Kesehatan Masyarakat
Output : terlaksananya
kegiatan pencegahan &
penanganan HIV/AIDS,
TB, Kusta, ISPA dan
04
Penyelenggaraan
Pemberantasan Penyakit
Menular dan Wabah
20 Pusk
300,000
20 Pusk
330,000
20 Pusk
363,000
20 Pusk
399,300
20 Pusk
439,230
20 Pusk
Diare
Outcome : penemuan
kasus dan penanganan
HIV/AIDS, TB, Kusta,
ISPA dan Diare
100%
100%
100%
100%
100%
100%
1,831,530
h. Cakupan
penemuan dan
penanganan DBD
Penyelenggaraan
02
01
16
xx
i. Angka penemuan
kasus Malaria per
1.000 penduduk
02
01
Pemberantasan Penyakit
Tidak Menular
Output : terlaksananya
pemberantasan vektor
penyakit & penanganan
DBD dan Malaria
20 Pusk
Outcome : menurunnya
angka kesakitan DBD dan
Malaria
189 desa
46,700
20 Pusk
51,370
189 desa
20 Pusk
56,500
189 desa
20 Pusk
62,150
189 desa
20 Pusk
68,365
189 desa
20 Pusk
285,085
189 desa
Program Pengadaan,
Peningkatan & Perbaikan
Sarana dan Prasarana
Pusk / Pustu dan
25
jaringannya
Output : pengadaan
themefos
02
01
25
xx
1 Pt
189 desa
Output : pengadaan
malathion
01
25
xx
02
01
1 Pt
189 desa
18,900
189 desa
Output : terlaksananya
penyehatan rumah &
43,258
1 Pt
47,583
1 Pt
52,342
1 Pt
218,257
1 Pt
189 desa
20,790
1 Pt
189 desa
22,869
1 Pt
189 desa
25,156
1 Pt
189 desa
27,671
1 Pt
115,386
189 desa
189 desa
189 desa
189 desa
189 desa
20 Pusk
250,000
20 Pusk
275,000
20 Pusk
302,500
20 Pusk
332,750
20 Pusk
366,000
20 Pusk
1,526,250
lingkungan
02
01
21
xx
Penyehatan Lingkungan
Outcome : meningkatnya
kepemilikan sarana
sanitasi
50%
Output : terlaksananya
pengawasan kualitas air
bersih
02
01
21
xx
02
01
21
05
75%
20 Pusk
75%
105,000
20 Pusk
78%
115,500
20 Pusk
79%
127,050
20 Pusk
80%
140,000
20 Pusk
80%
155,750
20 Pusk
643,300
c. Persentase
penduduk yang
menggunakan
jamban
1 Pt
Program Pengembangan
Lingkungan Sehat
21
a. Prosentase
rumah
bersanitasi
b. Prosentase
rumah
tangga pengguna
air
bersih
39,325
Pengadaan Malathion
Outcome : meningkatnya
Pemberantasan Sarang
Nyamuk
2. Meningkatnya
kualitas lingkungan
dan permukiman
1 Pt
Pengadaan Themefos
Outcome : meningkatnya
Pemeriksaan Jentik
Berkala
02
35,750
64.50%
67%
Output : terlaksananya
kegiatan pemicuan
43 dusun
30 dusun
43 dusun
30 dusun
67%
350,000
30 dusun
68%
400,000
30 dusun
69%
450,000
30 dusun
70%
500,000
36 dusun
70%
550,000
199 dusun
2,250,000
Output : terlaksananya
penyediaan sarana air
minum berbasis
masyarakat
4 Pusk
Outcome : meningkatnya
akses masyarakat thdp
sarana air minum
berbasis masyarakat
4 Pusk
Output : terlaksananya
pembinaan ttg penyakit
akibat lingkungan kerja
pada Pasukan Kuning &
Pemulung
20 Pusk
30 dusun
1,300,000
4 Pusk
30 dusun
1,500,000
4 Pusk
200,000
20 Pusk
4 Pusk
30 dusun
1,500,000
4 Pusk
225,000
20 Pusk
4 Pusk
36 dusun
1,700,000
4 Pusk
225,000
20 Pusk
4 Pusk
199 dusun
2,000,000
4 Pusk
225,000
20 Pusk
20 Pusk
8,000,000
20 Pusk
225,000
20 Pusk
1,100,000
02
d. Prosentase
TTU
memenuhi syarat
kesehatan
02
01
01
16
21
15 PAMUNGKAS
xx
Outcome : menurunnya
kasus penyakit akibat
lingkungan kerja pada
Pasukan Kuning &
pemulung
20 Pusk
Output : terlaksananya
pembinaan dan
pengawasan TTU
20 Pusk
01
21
xx
02
01
25
02
01
25
a. Kecukupan
tenaga dokter
terhadap penduduk
b. Rasio tenaga
paramedis
keperawatan dan
non keperawatan
terhadap penduduk
c. Rasio
kecukupan nakes
pada masing-
02
02
01
01
xx
02
Pelatihan Peningkatan
02
02
02
2. Meningkatnya
pelayanan registrasi
dan akreditasi
terhadap sumber
daya kesehatan yang
tersedia
02
01
01
01
01
05
03
23
01
08
Standarisasi Puskesmas
ISO
Audit Surveilans
07
Puskesmas ISO
150,000
20 Pusk
500,000
77%
20 Pusk
80%
50,000
20 Pusk
82%
75,000
20 Pusk
85%
100,000
20 Pusk
85%
125,000
20 Pusk
85%
150,000
20 Pusk
500,000
74%
77%
80%
82%
85%
85%
85%
4 Pt
80,000
4 Pt
85,000
4 Pt
90,000
4 Pt
95,000
4 Pt
100,000
20 Pt
450,000
Outcome : tersedianya
peralatan pengawasan
kualitas lingkungan
4 Pusk
Output : terlaksananya
diklat teknis petugas
Puskesmas
20 Pusk
Outcome : meningkatnya
pengetahuan &
ketrampilan nakes
20 Pusk
4 or
4 Pusk
4 Pusk
4 Pusk
4 Pusk
20 Pusk
90,000
20 Pusk
150,000
20 Pusk
175,000
20 Pusk
192,500
20 Pusk
211,750
20 Pusk
819,250
20 Pusk
21,000
4 or
20 Pusk
23,100
4 or
20 Pusk
25,410
4 or
20 Pusk
27,951
4 or
20 Pusk
30,746
4 or
128,207
Outcome : peningkatan
kinerja nakes
20 Pusk
Output : pelaksanaan
pembinaan pelayanan
Puskesmas ISO 9001 :
2008
4 Pusk
Outcome : peningkatan
kualitas pelayanan
puskesmas ISO 9001 :
2008
4 Pusk
4 Pusk
Output : Puskesmas dg
pelayanan sesuai ISO
9001 : 2008
4 Pusk
20 Pusk
20 Pusk
20 Pusk
20 Pusk
20 Pusk
340,000
6 Pusk
570,000
6 Pusk
150,000
6 Pusk
6 Pusk
570,000
6 Pusk
165,000
6 Pusk
6 Pusk
6 Pusk
627,000
6 Pusk
181,500
6 Pusk
6 Pusk
6 Pusk
689,700
6 Pusk
199,650
6 Pusk
6 Pusk
6 Pusk
2,796,700
6 Pusk
219,615
6 Pusk
6 Pusk
915,765
6 Pusk
Program Standarisasi
Pelayanan Kesehatan
23
28
20 Pusk
a. Tenaga
kesehatan dan
sarana / fasilitas
kesehatan berijin
02
125,000
Program Standarisasi
Pelayanan Kesehatan
23
23
20 Pusk
Kompetensi Nakes
d. Jumlah
kesesuaian
kompetensi dan
kewenangan nakes
01
100,000
masing sarana
02
20 Pusk
20 Pusk
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
05
05
75,000
20 Pusk
Program Pengadaan,
Peningkatan & Perbaikan
Sarana dan Prasarana
Pusk / Pustu dan
jaringannya
Output : pengadaan
sanitarian kit
1. Meningkatnya
mutu dan
pemerataan SDM
kesehatan, sarana
20 Pusk
20 Pusk
Penyehatan TPM
Outcome : meningkatnya
TPM memenuhi syarat
kesehatan
2. Mewujudkan SDM
kes yang berkualitas
serta kemandirian
masyarakat untuk
74%
Output : terlaksananya
pembinaan dan
pengawasan TPM
02
50,000
20 Pusk
Penyehatan TTU
Outcome : meningkatnya
TTU memenuhi syarat
kesehatan
e. Prosentase
TPM
memenuhi syarat
kesehatan
20 Pusk
xx
Output : pelayanan
rekomendasi perijinan &
akreditasi tenaga
kesehatan serta sarana /
fasilitas kesehatan sesuai
peraturan perundangundangan
100%
100,000
100%
150,000
100%
165,000
100%
181,500
100%
199,650
100%
796,150
3. Meningkatnya
promosi kesehatan
a. Cakupan desa
dan upaya kesehatan siaga aktif
bersumberdaya
kesehatan
02
01
Output : Terlaksananya
penyuluhan tentang Pola
Hidup Sehat
02
01
19
02
20 Pusk
100%
100%
100%
Output : Tersedianya
media promosi kesehatan
02
01
19
xx
01
19
02
01
19
02
01
25
02
01
25
02
02
02
01
01
01
xx
xx
16
107,800
20 Pusk
118,580
20 Pusk
130,430
20 Pusk
454,810
71%
1 pt
25,000
1 pt
72%
75,000
1 pt
73%
100,000
1 pt
74%
110,000
1 pt
74%
121,000
1 pt
431,000
Output : pembinaan
UKBM
20 Pusk
20 Pusk
75,000
20 Pusk
93,750
20 Pusk
103,125
20 Pusk
113,450
20 Pusk
124,795
20 Pusk
510,120
Pemberdayaan
masyarakat melalui UKBM
Outcome : Peningkatan
Lomba Posyandu & PHBS jumlah rumah tangga
berperilaku hidup sehat
70%
20 Pusk
20 Pusk
20 Pusk
20 Pusk
20 Pusk
71%
72%
73%
74%
74%
Program Pengadaan,
Peningkatan & Perbaikan
Sarana dan Prasarana
Pusk / Pustu dan
jaringannya
xx
Output : Ketersediaan
UKBM Kit
1 Pt
4 Pusk
100,000
1 Pt
110,000
4 Pusk
1 Pt
121,000
4 Pusk
1 Pt
133,100
4 Pusk
1 Pt
146,410
4 Pusk
1 Pt
610,510
20 Pusk
Program Pengadaan,
Peningkatan & Perbaikan
Sarana dan Prasarana
Pusk / Pustu dan
jaringannya
25
25
20 Pusk
Pengembangan Media
Promosi Kesehatan
Outcome : Kecukupan
media promosi
kesehatan
02
98,000
Penyuluhan Masyarakat
Pola Hidup Sehat
Outcome : Peningkatan
jumlah rumah tangga
berperilaku hidup sehat
d. Prosentase
Posyandu
Purnama Mandiri
xx
Output : pembangunan
Poskesdes
8 unit
Outcome : optimalisasi
pelaksanaan desa siaga
8 desa
3,086,785
8 unit
3,549,801
5 unit
2,551,416
5 unit
2,934,131
26 unit
12,122,132
Pembangunan Poskesdes
8 desa
5 desa
5 desa
26 desa
Program Upaya
Kesehatan Masyarakat
Output : pelaksanaan
kegiatan pelayanan
kebidanan yang
c. Cakupan
pertolongan
persalinan oleh
tenaga kesehatan
yang memiliki
kompetensi
kebidanan
100%
Masyarakat
c. Cakupan PHBS
di semua tatanan
1. Meningkatnya
pelayanan kesehatan a. Cakupan
keluarga melalui
kunjungan ibu
pemantapan layanan hamil K-4
kesehatan
b. Cakupan
komplikasi
100%
Program Promosi
Kesehatan dan
Pemberdayaan
19
b. Rasio Posyandu
& Polindes
terhadap penduduk
3. Mewujudkan
keluarga sehat
melalui layanan
kesehatan yang
berkualitas
100%
189 desa
265,000
189 desa
318,000
189 desa
365,700
189 desa
402,270
189 desa
442,497
189 desa
1,528,467
01
16
Output : pelaksanaan
pelayanan Puskesmas
PONED
d. Cakupan
pelayanan nifas
Peningkatan layanan
189 desa
189 desa
5 Pusk
189 desa
150,000
5 Pusk
189 desa
164,000
5 Pusk
189 desa
175,000
5 Pusk
189 desa
189,600
5 Pusk
678,600
02
01
16
12
e. Cakupan
neonatus dengan
komplikasi yang
ditangani
f. Cakupan
kunjungan bayi
Puskesmas PONED
Outcome : menurunnya
kesakitan / kematian ibu,
bayi dan anak
02
01
01
25
5 Pusk
5 Pusk
5 Pusk
5 Pusk
Program Pengadaan,
Peningkatan & Perbaikan
Sarana dan Prasarana
Pusk / Pustu dan
jaringannya
25
g. Cakupan
pelayanan anak
balita
02
5 Pusk
Output : pembangunan
Polindes
2 unit
Outcome : peningkatan
akses pelayanan KIA
2 desa
671,040
2 unit
771,696
2 unit
887,450
2 unit
1,020,566
2 unit
1,173,652
10 unit
4,524,405
xx Pembangunan Polindes
h. Cakupan
peserta KB aktif
2 desa
2 desa
2 desa
2 desa
10 desa
i. Cakupan
kunjungan
neonatal pertama
(KN1)
j. Presentase
Puskesmas rawat
inap yang mampu
melaksanakan
Pelayanan
k. Angka kematian
bayi
l. Jumlah kematian
ibu ( bumil, bulin,
bufas)
2. Meningkatnya
status gizi
masyarakat
a. Cakupan
pemberian
makanan
pendamping ASI
pada anak usia 624 bulan
02
01
20
b. Cakupan balita
gizi buruk
mendapat
perawatan
02
01
20
Output : pelaksanaan
kegiatan peningkatan gizi
keluarga
189 desa
c. Cakupan balita
ditimbang berat
badannya (D/S)
Outcome : peningkatan
keluarga sadar gizi
189 desa
d. Cakupan vitamin
A
20 Pusk
xx
Perbaikan Gizi
Masyarakat
147,756
189 desa
170,000
189 desa
400,000
20 Pusk
189 desa
185,000
189 desa
500,000
20 Pusk
189 desa
200,000
189 desa
600,000
20 Pusk
189 desa
246,800
189 desa
700,000
20 Pusk
189 desa
949,556
189 desa
800,000
20 Pusk
3,000,000
02
01
20
Outcome : penanganan
balita gibur dan gikur
100%
Output : pelaksanaan
konseling & pelayanan
kesehatan remaja &
sekolah
20 Pusk
Outcome : meningkatnya
cakupan pelayanan
kesehatan remaja
20 Pusk
Output : pelaksanaan
skrening dan pelayanan
kesehatan Posyandu
Lansia
20 Pusk
100%
100%
100%
100%
100%
f. Cakupan RT
mengkonsumsi
garam beryodium
g. Cakupan ASI
eksklusif
a. Cakupan
penjaringan
pelayanan kesehatan kesehatan siswa
remaja
SD dan setingkat
3. Meningkatnya
02
01
16
b. Cakupan
pelayanan
kesehatan remaja
02
01
16
4. Meningkatnya
Cakupan
pelayanan kesehatan pelayanan lansia
usia lanjut
Program Upaya
Kesehatan Masyarakat
Peningkatan kesehatan
16 masyarakat untuk UKS
dan KRR
75,000
20 Pusk
93,750
20 Pusk
20 Pusk
117,188
20 Pusk
20 Pusk
128,906
20 Pusk
20 Pusk
141,797
20 Pusk
20 Pusk
556,641
20 Pusk
Program Peningkatan
02
01
30
Pelayanan Kesehatan
Lansia
62,500
20 Pusk
68,750
20 Pusk
75,625
20 Pusk
83,188
20 Pusk
91,506
20 Pusk
381,569
02
1. Meningkatnya
4. Mewujudkan
pelayanan kesehatan kualitas pelayanan
kesehatan yang
yang bermutu,
memenuhi standar,
merata dan
bermutu, merata dan
terjangkau
terjangkau
a. Rasio
Puskesmas, Pustu,
Polindes thdp
01
30
06 Pelayanan Kesehatan
214 Posy
Output : pembangunan
Puskesmas di lahan lama
2 unit
2 unit
214 Posy
214 Posy
214 Posy
214 Posy
214 Posy
Program Pengadaan,
Peningkatan & Perbaikan
02
01
25
penduduk
b. Rasio sarana
yankes sesuai
standar thdp
penduduk
Outcome : meningkatnya
pelayanan Posyandu
lansia
jaringannya
02
01
25
xx
c. Prosentase
kunjungan
Puskesmas
02
02
02
01
01
01
25
25
25
xx
xx
xx
3,398,500
Pembangunan IPAL
Puskesmas
Output : pembangunan
IPAL Puskesmas
5 unit
Outcome : meningkatnya
sarana pelayanan
kesehatan dasar sesuai
standar
5 Pusk
Output : rehabilitasi
Puskesmas
01
25
xx
3,398,500
4 unit
Outcome : meningkatnya
sarana pelayanan
kesehatan dasar sesuai
standar
4 Pusk
Output : pembangunan
baru Puskesmas
Pembantu
1 unit
2,100,000
5 unit
2,250,000
5 Pusk
8,676,368
2 unit
5 unit
2,375,000
5 Pusk
4,772,003
4 unit
5 unit
2,600,000
20 unit
9,325,000
5 Pusk
10,498,407
4 unit
20 Pusk
11,548,249
14 unit
35,495,027
Rehabilitasi Puskesmas
2 Pusk
4 Pusk
459,540
4 Pusk
14 Pusk
1 unit
459,540
Pembangunan baru
Puskesmas Pembantu
Outcome : meningkatnya
sarana pelayanan
kesehatan dasar sesuai
standar
02
2 unit
Pembangunan
Pengembangan
Puskesmas menjadi
Puskesmas Perawatan
1 Pustu
Output : pengembangan
Puskesmas perawatan
2 unit
Outcome : meningkatnya
sarana pelayanan
kesehatan dasar sesuai
standar
2 Pusk
2,563,669
1 Pustu
3 unit
3 Pusk
8,325,000
5 unit
5 Pusk
10,888,669