pula
bahwa
sudah
tentu
makalah
ini
masih
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata pengantar............................................................................................ i
Daftar isi.......................................................................................................ii
BAB
Pendahuluan...................................................................................1
BAB II Pembahasan....................................................................................2
2.1
Model Antrian.....................................................................................2
2.2
Simulasi...3
2.3
Diskusi.4
Kesimpulan.5
Daftar Pustaka........ 6
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.2. Simulasi
Sudah lama metode ini dipakai sebagai alat penting dalam perancangan,
misalnya simulasi perancangan pesawat terbang, sistem komunikasi telepon,
pertempuran militer, atau operasi pemeliharaan dalam menentukan ukuran optimal
tim operator. Walaupun pada awalnya simulasi sering dipandang sebagai suatu
metoda "last resort" untuk diterapkan ketika metoda lain gagal, tapi sekarang
dengan berkembangnya komputer dan bahasa pemrograman menjadikan teknikteknik simulasi banyak diterapkan secara luas dan diterima sebagai alat dalam
sistem analisis dan operasi penelitian.
Adapun situasi yang dapat disimulasikan dengan komputer diantaranya
sebagai berikut:
1. Apabila perolehan data dari proses tertentu dalam dunia nyata biayanya
terlalu mahal atau bolehjadi sangat sulit, maka simulasi dapat diterapkan.
Misalnya kinerja mesin roket, pengaruh pemotongan pajak terhadap sistem
perekonomian, pengaruh advertising terhadap penjualan total produk, dan
lainnya.
2. Sistem yang diamati begitu kompleks sehingga tidak dapat diformulasi ke
dalam bentuk persamaan matematis yang solusinya analitis, seperti sistem
perekonomian atau sistem pendidikan. Dalam hal ini, simulasi menjadi
alat paling efektif dalam menyelesaikan masalah-masalah seperti itu.
3. Apabila biaya terlalu mahal atau tidak mungkin untuk memvalidasi
percobaan tentang model matematis dalam menjelaskan sistem, maka
dalam kasus ini kita dapat mengatakan bahwa data simulasi dapat
digunakan sebagai alternatif pengujian hipotesis.
2.3. Diskusi
Dalam semua kasus di atas, simulasi hanya merupakan alat praktis untuk
memperoleh jawaban yang relevan, bukan jawaban sebenarnya. Oleh sebab itu,
Naylor dkk., menyarankan bahwa hasil simulasi bolehjadi tepat untuk alasanalasan berikut:
1. Dengan simulasi memungkinkan mempelajari dan melakukan percobaan
pada sistem yang memiliki antaraksi internal kompleks, apakah sistem itu
suatu industri, badan hukum, ekonomi, atau sistem lainnya.
2. Melalui simulasi kita dapat mempelajari pengaruh perubahan informasi,
organisasi, dan lingkungan tertentu terhadap operasi sistem dengan
membuat perubahan di dalam model sistem dan mengamati pengaruh
perubahan tersebut pada prilaku sistem.
3. Pengamatan rinci sistem yang disimulasikan dapat menimbulkan
pemahaman
sistem
lebih
baik
sehingga
dapat
menyarankan
penyempurnaan sistem.
4. Simualsi dapat digunakan sebagai bahan pedagogis pengajaran baik untuk
keterampilan dasar siswa maupun praktisi dalam analisis teori, analisis
statistik, pembuat keputusan. Di antara disiplin simulasi yang telah
berhasil dikembangkan untuk tujuan ini adalah administrasi bisnis,
ekonomi, medis, dan hukum.
5. Simulasi dapat digunakan untuk eksperimen situasi nyata manakala kita
tidak memiliki cukup informasi untuk banyak peristiwa.
6. Simulasi dapat menyediakan "preservice test" untuk ujicoba penerapan
kebijakan atau peraturan operasi sistem, sebelum kebijakan itu diterapkan
pada sistem sebenarnya.
7. Jika komponen baru diujicobakan terhadap sistem, simulasi dapat
digunakan untuk membantu meramalkan kemacetan dan masalah lainnya
yang mungkin timbul di dalam operasi sistem.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Pemodelan dan simulasi komputer sangat mungkin diterapkan dalam dunia
pendidikan, khususnya untuk mengoptimasi dan mengestimasi sistem pendidikan
yang dikembangkan secara nasional. Bila simulasi ini diwujudkan, kita dapat
mengoptimasi sistem pendidikan bagi bangsa Indoensia sesuai keinginan dan
harapan, dan kita tidak perlu menunggu lima atau sepuluh tahun ke depan untuk
mengevaluasinya, melainkan saat ini juga kita dapat mengestimasi produk yang
akan dihasilkan dari sistem pendidikan tersebut. Dengan demikian, kita dapat
menghemat biaya dan waktu secara sangat efisien dan pelaksanaannya sangat
efektif.
Metoda yang dapat diterapkan dalam simualsi komputer untuk pemodelan
sistem pendidikan adalah metoda Monte Carlo. Dasar pemikirannya, bahwa model
yang dibangun didasarkan pada distribusi peluang dari setiap peubah sistem dan
jalinan antar peubah di dalam atribut yang sama maupun jalinan antara peubah
dalam atribut berbeda. Oleh sebab itu, model sistem yang dibangun bersifat
stochastic, dan metoda Monte Carlo adalah salah satu metoda simulasi komputer
yang bersifat stochastic. Dengan demikian, simulasi komputer untuk pemodelan
ensemble
dari
sistem
pendidikan
adalah
simulasi
Monte
carlo.
DAFTAR PUSTAKA
Law, Averill M. dan Kelton W. David, Simulation, Modeling and Analysis, 2nd
Edition, McGraw-Hill International Edition, New york, 1991.
Rubinstein, Reuven Y., Simulation and The Monte Carlo Method, John Wiley &
Sons, NewYoirk 1981.
Yayan Sunarya, Pemodelan Matematis dan Simulasi Monte Carlo: Proses Atom
dalam Pengkasaran Permukaan kristal Muka (100), Tesis S-2, ITB, 1997.