Di jaman memasuki era perdagangan bebas Asia Tenggara ini, tentu saja peranan kelembagaan
petani tadi menjadi penting, karena sudah jelas peran kelompok akan lebih besar dan kuat
daripada petani individual. Untuk mewujudkan kelembagaan petani yang kuat tidak terlepas dari
peran petani dan penyuluh dalam proses kegiatan penyuluhan pertanian. Kegiatan pemberdayaan
petani melalui pengawalan dan pendampingan penyuluhan (peran penyuluh)menjadi penting
karena bersifat berkelanjutan.
Penyuluhan pertanian telah memegang peranan penting dalam pembangunan pertanian kaitannya
dalam peningkatan kualitas sumberdaya manusia pertanian. Melalui penyelenggaraan
penyuluhan pertanian, para pelaku utama pembangunan pertanian yaitu petani dapat mengubah
perilakunya baik itu pengetahuan, sikap dan keterampilannya menuju ke arah perbaikan sistem
usaha tani yang akan membawa ke arah peningkatan produktivitas, pendapatan dan selanjutnya
akan mengarah pada peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan keluarga petani
Penyuluhan pertanian juga merupakan langkah pemberdayaan petani yang akan mencetak petanipetani yang mandiri dalam menyelesaikan permasalahannya tanpa adanya ketergantungan secara
terus-menerus kepada pihak lain. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun
2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (SP3K) menyebutkan
bahwa penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan yang selanjutnya disebut penyuluhan
adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu
menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi,
permodalan dan sumberdaya lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi
usaha, pendapatan dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi
lingkungan hidup.
Suhardiyono (1992) menjelaskan bahwa penyuluh pertanian memiliki beberapa peran yang dapat
diisi secara bertahap, yaitu : 1. Penyuluh sebagai pembimbing petani; 2. Penyuluh sebagai
organisator dan dinamisator petani; 3. Penyuluh sebagai teknisi; 4. Penyuluh sebagai jembatan
penghubung antara lembaga penelitian dengan petani.
Pernyataan ilmiah para pakar penyuluhan nasional maupun internasional : bahwa penyuluhan
mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan pertanian, antara lain: (a)
melaksanakan pendidikan pertanian di tingkat petani, (b) menyediakan informasi publik untuk
menjamin ketahanan pangan dan peningkatan produksi pertanian dan (c) secara umum
berkontribusi meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan petani.
Bagaimanapun, peran penyuluhan sangat diperlukan dalam proses pemberdayaan petani melalui
kelembagaan petani untuk mewujudkan kelembagaan petani yang berkualitas yang mampu
menghasilkan petani-petani yang handal dan siap berkompetisi dengan hasil produksinya dalam
era MEA yang semakin dekat. Mari, saling bersinergi antara petani dan penyuluh untuk siap-siap
berkontribusi bagi bangsa Indonesia di bidang pertanian dalam menyongsong Masyarakat
Ekonomi Asean.
sumber
(http://tabloidsinartani.com/read-detail/read/membangun-sinergitas-petanimenyongsong-masyarakat-ekonomi-asean/)