Infantisida
Infantisida
Abortus
Durasi normal kehamilan adalah sekitar 40 minggu,
tujuh tahun
Pasal 349 KUHP
Jika seorang dokter, bidan atau juru obat membantu
melakukan kejahatan berdasarkan pasal 346, ataupun
melakukan atau membantu melakukan salah satu kejahatan
yang diterapkan dalam pasal 347 dan 348, maka pidana yang
ditentukan dalam pasal itu dapat ditambah dengan sepertiga
dan dapat dicabut hak untuk menjalankan pencarian dalam
kematian janin.
o Meminum alcohol dalam jumlah besar
Pada umur kehamilan sampai dengan 8 minggu:
o Obat-obatan perangsang otot rahim dan pencahar agar
terjadi peningkatan menstrual flow, dan preparat
hormonal guna mengganggu keseimbangan hormonal
o Menyuntikan cairan ke dalam rahim agar terjadi
separasi dari plasenta dan amnion, atau menyuntikan
cairan yang mengandung karbol
o Menyisipkan benda asing ke dalam mulut rahim seperti
kateter atau pinsil dengan maksud agar terjadi dilatasi
emboli udara
Kematian yang berlangsung lambat (>2 hari setelah
C. tetani
Inhibisi vagal dapat terjadi oleh karena korban tidak
dianestesi serta intervensi instrument atau penyuntikan
cairan secara tiba-tiba, yang mana cairan tersebut dapat
terlalu panas atau terlalu dingin.
Adanya kehamilan
Umur kehamilan, bila dipakai pengertian abortus menurut
medis
Adanya hubungan sebab akibat antara abortus dengan
kematian,
II.
Infantisida
Infantisida merupakan tindak kejahatan dimana seorang
10
11
test udara dalam paru. Prediktor lain, berupa adanya susu dalam
lambung dan adanya tanda-tanda tali ari-ari yang mulai memisah
dari pusar bayi menunjukan bahwa bayi sudah hidup beberapa
lama setelah dilahirkan.
Fungsi para patologis pada kasus infantisida:
1. Untuk membantu mengidentifikasi ibu dari bayi, jika tidak
diketahui
Bayi yang baru lahir ditemukan tewas belum tentu
mengalami infantisida. Korban lahir mati, lahir alami, atau
karena kurang perawatan karena ingin disembunyikan agar
tidak diketahui orang lain disebut concealment birth
(kelahiran yang disembunyikan). Barang yang ditemukan
bersamaan dengan mayat dapat mengarahkan penyidik
untuk mendapatkan ibunya.
2. Untuk memperkirakan maturitas bayi
Berapapun lama waktu gestasi, bayi yang baru lahir dapat
diduga menjadi korban infantisida jika lahir hidup dan
sangat jelas jika janin terlalu imatur untuk mengalami
kelahiran yang imatur. Menurut Infant Life (Preservation)
Act 1929, pada umur kehamilan 28 minggu (sekarang
sudah diubah menjadi 24 minggu), bayi dapat bertahan
dengan dukungan medis yang intensif. Jika lahir prematur,
ada dugaan kuat bahwa bayi tersebut tidak bertahan saat
dilahirkan.
3. Untuk menentukan apakah lahir hidup atau ketika lahir
sempat hidup
Pada hukum Inggris, dikatakan bahwa jika para patologis
tidak memiliki kriteria yang menunjukkan bayi tersebut
selamat (misalnya: paru-paru mengembang dengan baik,
makanan pada lambung, dan sebagainya), dia tidak bisa
mendiagnosis bayi tersebut lahir hidup.
12
13
14
Referensi:
1. Saukko PJ, Knight B. Knight's forensic pathology. 3rd edition: Arnold
Publishers; 2004.
2. Idries, Abdul Munim. Pedoman ilmu kedokteran forensik. Ed 1. Bina
Rupa Aksara. 1997.
3. Budiyanto A, Widiatmaka W, Sudiono S, Winardi T, Idries AM, Sidhi, et
al. Ilmu kedokteran forensik. Bagian Kedokteran Forensik Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. 1994
4. Marks M. Infanticide. Psychiatry 8:1. 2008.
(sibermedik.files.wordpress.com/2008/11/infanticide.pdf)
5. Shepherd, Richard. Simpsons Forensic Medicine 12th
Edition. Arnold. . London. 2003
15