1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Persawahan atau tanah sawah merupakan tanah yang digunakan untuk
petanam padi sawah yang bisa di lakukan secara terus menerus sepanjang tahun
ataupun bergantian dengan tanaman komiditi lain. Tanah sawah bukan merupakan
istilah taksonomi namun hanya istilah umum yang biasa di pakai oleh masyarakat.
Tanah sawah dapat berasal dari tanah kering yang kemudian di aliri air ataupun
tanah rawa yang di buat drainase untuk mengurangi airnya. Dari hal tersebut dapat
di simpulkan bahwa tanah apapun dapat di jadikan tanah sawah jika air cukup
tersedia untuk merubah tanah biasa menjadi tanah sawah (Fahmuddin dkk, 2004)
Di dalam praktikum kali ini yaitu tentang pengolahan tanah sawah yang
dimana nantinya akan digunakan untuk memanam padi. Pengolahan tanah itu
sendiri adalah setiap manipulasi mekanik terhadap tanah yang diperlukanuntuk
menciptakan keadaan tanah yang baik bagi pertumbuhan tanaman dalam hal ini
khususnya adlah tanaman padi (Musa dalam Rizqi dkk, 2013). Pengolahan sawah
adalah hal yang sangat penting untuk produksi padi dimana pengolahan lahan
adalah sebagai dasar untuk menanam agar dapat memperoleh hasil yang
maksimal, selain itu juga mengatur sumber daya lahan secara optimal dan
mempertahankan kelestarian sumber daya lahan hal tersebut dilakukan agar lahan
dapat terjaga sumberdayanya secara terus menerus agar produksi menjadi optimal
(Adi dkk, 1997). Dalam sistem pengolahan lahan sawah ada beberapa cara yang
dapat di lakukan secara tradisional dan moderen. Sistem pengolahan lahan
tradisional dapat dilakukan dengan menggunakan bajak, singkal, dan cangkul,
maupun dengan cara modern dengan menggunakan alat mekanisasi seperti hand
traktor.
menggunakan hand traktor maupun dengan cangkul dimana area yang tidak
terjangkau oleh hand traktor oleh petani kemudian di cangkul. Pengunaan traktor
juga memperkecil tenaga kerja yang di butuhka serta mempercepa waktu
pengolahan lahan persawahan (sigit, 2012). Namun pengolahan tanah ini hanya
bersifat seementara dimana pada daerah tropic khususnya di indonesia yang suhu
dan cuhar hujan cukup tinggi di sepajang musim akan menyebabkan tingkat
dekomposisi dan mineralisasi akan di percepat. Jadi pengolahan tanah jangan
terlalu intensif setiap musim tanam namu harus secara proposional agar
kesuburanya tetap terjaga dengan baik (Ridwan dan Zubaidah, 2010).
Untuk langkah awal pengolahan tanah yang lazim digunaka adalah
mecacah sisa tanaman dan menimbunya kedalam tanah dalam hal ini pada sawah
tanaman padi banyak sisa sisa jerami yang nantinya akan di satukan dengan tanah
biasanya dengan cara di timbun setelah itu membasmi guma yang ada di lahan
tersebut yang bertujuan agar tanaman yang did tanamam tidak akan terganggu
oleh gulma (Yazid dkk, 2011). Untuk itu praktikum ini dilakukan agardapat
mengetahui pengolahan lahan sawah yang baik dan nantinya akan siap untuk di
tanamai tanaman padi
1.2 TUJUAN
1. Mengetahui cara mengolah tanah sawah menggunakan traktor.
2. Mengetahui tahapan pengolahan tanah sawah.
Alat tulis
Sabit
Cangkul
Traktor
Dan alat penunjang praktikum lainya
2.2.2 Bahan
1. Lahan sawah yang siap untuk diolah .
2.3 Cara Kerja
1. Bersihkan areal persawahan dari sisa jerami atau rumput.
2. Perbaiki dan periksa kembali saluran aliran air serta galengan.
3. Lakukanlah pembajakan sawah menggunakan hand tractor.
4. Bagian sawah yang tidak dapat terjangkau oleh hand tractor, maka diolah
menggunakan cangkul.
5. Jalankan traktor sesuai dengan pola atau alur yang ditentukan.
6. Setelah selesai dibajak, tanah sawah diberokan/dibiarkan dalam keadaan jenuh
air selama beberapa hari. Kemudian dilakukan penggaruan.
DAFTAR PUSTAKA