Puji syukur kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayahNya sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Statistik dengan tepat waktu, terwujud dalam makalah
kami Statistik Deskriptif.
Kiranya tidak ada kata yang pantas terucap dari penulis, selain rasa syukur kepada
Allah SWT, atas segala petunjuk, kekuatan, dan kejernihan pikiran dalam menyusun makalah
ini hingga bisa terselesaikan dan tersaji kepada para pembaca yang budiman. Makalah ini
merupakan sebagian materi yang di ajarkan pada matakuliah statistic industry. Makalah ini
juga diselesaikan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan dosen pengampu mata kuliah.
Dalam penyajian makalah ini penulis juga berupaya untuk membuat ringkasan materi
yang sangat sederhana dan mudah dipahami oleh pembaca. Walaupun penulis sudah berupaya
semaksimal mungkin untuk mempersembahkan yang terbaik, namun penulis menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, segala saran dan kritik
yang membangun sangatlah penulis harapkan dari para pembaca untuk pengembangan
penulisan maupun materi yang dipaparkan pada makalah ini. Akhir kata, terima kasih kepada
pembaca yang budiman, dan semoga hari ini jauh lebih baik dari hari-hari sebelumnya
Tim Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..1
1.3 Rumusan Masalah Penelitian.2
1.4 Tujuan Penelitian...2
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Teori....3
2.2 Kerangka Pemikiran.......3
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian......4
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian..........4
3.3 SumberData....4.
3.4 Analisis data...4
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian..........................6
4.2 Pembahasan 6
4.3 Jenis jenis distribusi frekuensi...........................................................................10
4.4 Ukuran gejala pusat data yang belum dikelompokan ...........................................12
4.4.1 Rata-rata, median dan modus.................................................................12
4.4.2 Kuartil, Desil dan Persentil ....................................................................16
4.5 Pembuatan Statistik Deskriptif dengan Program Ms. Excel 2007/201023...........24
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan..25
5.2 Saran-Saran..25
DAFTAR PUSTAKA
ABSTRAK
D
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada hakekatnya statistik adalah suatu kerangka teori-teori dan metode-metode yang telah
dikembangkan untuk melakukan pengumpulan, analisis, dan pelukisan data sampel guna
memperoleh kesimpulan-kesimpulan yang bermanfaat.
Adapun satatistika adalah ilmu tentang cara-cara mengumpulkan, menggolongkan,
menganalisis, dan mencari keterangan yang berhubungan dengan pengumpulan data yang
penyelidikan dan kesimpulannya berdasarkan bukti-bukti yang berupa angka-angka.
Secara umum kedudukan statistika memiliki beberapa manfaat, antara lain:
a. Menyajikan data secara ringkas dan jelas, sehingga lebih mudah dimengerti oleh
para pengguna.
b. Menunjukkan trend atau tendensi perkembangan suatu masalah.
c. Melakukan penarikan kesimpulan secara ilmiah.
Statistika deskriptif berkenaan dengan bagaimana data yang dapat
digambarkan/dideskripsikan baik secara numerik (misal menghitung rata rata dan deviasi
standar) atau secara grafis (dalam bentuk tabel atau grafik) untuk mendapatkan gambaran
sekilas mengenai data tersebut sehingga lebih mudah dibaca dan dipahami.
Dan dalam makalah ini kami akan mengangkat tema Ukuran gejala pusat data yang belum di
kelompokkan.
BAB II
METODE PENELITIAN
2.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi : Kampus Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
JL. Arief Rahman Hakim 100 Surabaya
Waktu penelitian : Rabu, 6 Mei 2015
2.2 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasinya adalah seluruh data nilai IPK Mahasiswa Institut Teknologi Adhi Tama
Surabaya (ITATS)
Sampel Penelitian :
Sampel datanya ada 2, yaitu :
- Data nilai IPK dari 30 Mahasiswa Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS)
- Data nilai IPK dari 150 Mahasiswa Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS)
2.3 Sumber Data
Sumber Data : Wawancara secara langsung dari Seluruh Mahasiswa Institut Teknologi
Adhi Tama Surabaya (ITATS)
2.4 Analisis Data
Kami menganalisis data dari sampel data nilai IPK Mahasiswa Institut Teknologi
Adhi Tama Surabaya (ITATS) menggunakan aplikasi Minitab 16.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
Pendekatan numerik dapat digunakan untuk menghitung nilai statistik dari sekumpulan
data, seperti mean dan standar deviasi. Statistik ini memberikan informasi tentang rata-rata
dan informasi rinci tentang distribusi data.
Metode grafis lebih sesuai daripada metode numerik untuk mengidentifikasi pola-pola
tertentu dalam data, dilain pihak, pendekatan numerik lebih tepat dan objektif. Dengan
demikian, pendekatan numerik dan grafis satu sama lain saling melengkapi, sehingga
sangatlah bijaksana apabila kita menggunakan kedua metode tersebut secara bersamaan.
Distribusi frekuensi adalah daftar nilai data ( bisa nilai individual atau nilai data yang sudah
dikelompokkan ke dalam selang interval tertentu) yang disertai dengan nilai frekuensi yang
sesuai.
Pengelompokkan data ke dalam beberapa kelas dimaksudkan agar ciri-ciri penting
data tersebut dapat segera terlihat. Daftar frekuensi ini akan memberikan gambaran yang khas
tentang bagaimana keragaman data. Sifat keragaman data sangat penting untuk diketahui,
karena dalam pengujian-pengujian statistik selanjutnya kita harus selalu memperhatikan sifat
dari keragaman data. Tanpa memperhatikan sifat keragaman data, penarikan suatu
kesimpulan pada umumnya tidaklah sah.
Distribusi frekuensi umumnya disajikan dalam daftar yang berisi kelas interval dan
jumlah objek (frekuensi) yang termasuk dalam kelas interval tersebut.
Fungsi distribusi frekuensi adalah mengatur data mentah (belum dikelompokkan) ke dalam
bentuk yang rapi tanpa mengurangi data yang ada.
Istilah istilah dalam distribusi frekuensi adalah :
- Kelas
- Batas Kelas
- Tepi Kelas
- Interval Kelas
- Titik Tengah
2.1.2 Contoh Kasus Distribusi Frekuensi
Berikut ini adalah data nilai IPK mahasiwa yang di ambil mahasiswa kelas
B.
Data Statistik
Data boleh jadi hal yang paling utama untuk mengolah suatu data statistik. Tanpa
adanya data, apa yang akan di olah oleh statistik. Data adalah keterangan untuk memecahkan
suatu masalah. Data terdiri atas bermacam macam. Berikut adalah macam-macam data
ditinjau dari berbagai segi.
1.
2.
C.
Distribusi Frekuensi
Pengaturan, penyusunan, dan peringkasan data dengan membuat tabel seringkali
membantu, terutama pada saat kita bekerja dengan sejumlah data yang besar. Tabel tersebut
berisi daftar nilai data yang mungkin berbeda (baik data tunggal ataupun data yang sudah
dikelompok-kelompokan) beserta nilai frekuensinya. Frekuensi menunjukkan banyaknya
kejadian/kemunculan nilai data dengan kategori tertentu. Distribusi data yang sudah diatur
tersebut sering disebut
dengan distribusi frekuensi. Dengan demikian, Distribusi frekuensi didefinisikan
sebagai daftar sebaran data (baik data tunggal maupun data kelompok), yang disertai dengan
nilai frekuensinya. Data dikelompokkan ke dalam beberapa kelas sehingga ciri-ciri penting
data tersebut dapat segera terlihat.
Distribusi frekuensi yang paling sederhana adalah distribusi yang menampilkan daftar
setiap nilai dari variabel yang disertai dengan nilai frekuensinya. Distribusi frekuensi dapat
digambarkan dalam dua cara, yaitu sebagai tabel atau sebagai grafik. Distribusi juga dapat
ditampilkan dengan menggunakan nilai persentase. Penyajian distribusi dalam bentuk grafik
lebih mempermudah dalam melihat karakteristik dan kecenderungan tertentu dari
sekumpulan data. Grafik data kuantitatif meliputi Histogram, Poligon Frekuensi dll,
sedangkan grafik untuk data kualitatif meliputi Bar Chart, Pie Chart dll.
Distribusi frekuensi akan memudahkan kita dalam melihat pola dalam data, namun
demikian, kita akan kehilangan informasi dari nilai individunya.
D.
Ukuran Pemusatan
Salah satu aspek yang paling penting untuk menggambarkan distribusi data adalah
nilai pusat pengamatan. Setiap pengukuran aritmatika yang ditujukan untuk menggambarkan
suatu nilai yang mewakili nilai pusat atau nilai sentral dari suatu gugus data (himpunan
pengamatan) dikenal sebagai ukuran tendensi sentral.
Terdapat tiga jenis ukuran tendensi sentral yang sering digunakan, yaitu:
Mean
Median
Modus
Rata-rata hitung atau arithmetic mean atau sering disebut dengan istilah mean saja
merupakan metode yang paling banyak digunakan untuk menggambarkan ukuran tendensi
sentral. Mean dihitung dengan menjumlahkan semua nilai data pengamatan kemudian dibagi
dengan banyaknya data. Mean dipengaruhi oleh nilai ekstrem.
Median adalah nilai yang membagi himpunan pengamatan menjadi dua bagian yang
sama besar, 50% dari pengamatan terletak di bawah median dan 50% lagi terletak di atas
median. Median dari npengukuran atau pengamatan x1, x2 ,, xn adalah nilai pengamatan
yang terletak di tengah gugus data setelah data tersebut diurutkan. Apabila banyaknya
pengamatan (n) ganjil, median terletak tepat ditengah gugus data, sedangkan bila n genap,
median diperoleh dengan cara interpolasi yaitu rata-rata dari dua data yang berada di tengah
gugus data. Median tidak dipengaruhi oleh nilai ekstrem.
Modus adalah data yang paling sering muncul/terjadi. Untuk menentukan modus,
pertama susun data dalam urutan meningkat atau sebaliknya, kemudian hitung frekuensinya.
Nilai yang frekuensinya paling besar (sering muncul) adalah modus. Modus digunakan baik
untuk tipe data numerik atau pun data kategoris. Modus tidak dipengaruhi oleh nilai
ekstrem.
E. Ukuran Penyebaran
Ukuran nilai pusat (average) merupakan nilai pewakil dari suatu distribusi data,
sehingga harus memiliki sifat-sifat berikut:
tersebut, kecuali syarat pada point kedua, rata-rata dipengaruhi oleh nilai ekstrem. Sebagai
contoh, jika item adalah 2; 4; 5; 6; 6; 6; 7; 7; 8; 9 maka mean, median dan modus yang semua
sama dengan 6. Jika nilai terakhir adalah 90 bukan 9, rata-rata akan menjadi 14.10,
sedangkan median dan modus yang tidak berubah. Meskipun median dan modus lebih baik
dalam hal ini, namun mereka tidak memenuhi persyaratan lainnya. Oleh karena itu Mean
merupakan ukuran nilai pusat yang terbaik dan sering digunakan dalam analisis statistik.
3.2 Penghitungan data deskriptif menggunakan minitab 16
Berikut ini cara untuk menghitung data nilai IPK menggunakan Minitab 16 :
a. Menginput data satu persatu di worksheet Minitab 16
b. Klik Stat
c. Klik Basic Statistics
d. Lalu pilih Display Descriptive Statistics
e. Lalu, akan muncul kotak dialog box yang berisikan item-item apa saja yang akan kita pilih
selanjutnya.
f. Kemudian pilih Variable mana yang akan dihitung dari data tersebut
g. Setelah itu, klik Statistics, lalu muncul kotak dialog box dan pilih item mana saja yang
akan kita hitung.Misalnya, kita akan mencari :
Mean
Standar Deviation
Variance
Minimum
Maximum
Range
Skewness
Median
Mode
h. Lalu pilih item yang akan dihitung dengan cara beri tanda centang pada item yang akan
dihitung.
i. Jika ingin mengetahui hasil implementasi data dengan Histogram, pilih Graphs dan
muncul kotak dialog box dan beri tanda centang pada Histogram of Data dan Histogram
of Data (with normal curve)
j. Klik OK
k. Hasil Implementasi data statistika deskiptif yang berisi nilai-nilai Mean Median, Modus,
dll akan muncul di workproject dan worksheet yang anda kerjakan beserta dengan niai
Skewness dan Histogramnya.
Cara Alternatif untuk membuat Histogram :
a.
b.
c.
d.
e.
Klik Stat
Pilih Graphical Summary dan akan muncul kotak dialog box
Pilih Variable yang akan dihitung
Klik OK
Maka muncul Histogram dalam worksheet dan workproject yang kamu kerjakan.
N
O
1
NAMA
IPK
OLDA
2
3
MAHEND
RA
ADI
SEPTIAN
ALDIAN
ARMA
BAGUS
EKO
ARI
10
WAHYU
11
HENDY
12
BAGAS
13
FIKY
14
ANI
15
FEBRI
16
DARTO
17
ANDIS
18
DENI
19
BRANDO
20
SATRIA
21
22
DENY
TRI
HAIKAL
23
ILHAM
24
HASAN
25
ADE
26
IRFAN
27
HANAFI
28
FARID
29
HARIS
2,9
7
3,1
5
2,7
0
3,3
0
3,1
6
3,2
0
3,1
1
2,9
0
3,2
1
2,9
7
3,7
8
3,3
0
3,4
0
3,4
0
3,5
0
3,0
0
2,8
0
2,9
0
2,8
0
3,6
0
2,9
5
3,1
6
2,9
8
2,9
5
2,9
0
3,2
9
3,0
0
3,2
5
3,4
3
N
O
46
NAMA
IPK
HANA
47
ARIES
48
AISHA
49
ELYZABET
50
ARY
51
HOIRI
52
SATRIA
53
DINA
54
LATIFA
55
SANNY
56
FNDY
57
REZA
58
RIZKI
59
BAGUZ
60
LUTFI
61
ADI
62
AGUNG
63
HELMI
64
ELYANTO
65
FAUR
66
BAGUS
67
ANDI
68
69
PRASETY
O
FIRMAN
70
ARIF
71
FAISAL
72
WAHYU
73
VERMA
74
REZA
3,9
2
3,5
0
2,8
6
3,2
2
3,2
1
3,3
6
3,6
1
3,5
0
3,3
0
3,7
5
3,2
8
3,1
9
3,5
4
3,0
1
3,1
8
3,5
0
3,2
0
3,0
5
2,9
7
3,0
6
3,3
0
3,4
2
3,2
5
3,0
5
3,5
5
3,3
9
3,4
7
3,4
5
2.9
0
: 3,1759
: 3,2000
: 3,5
Jadi, Modus adalah data yang paling sering muncul/terjadi dari sekumpulan
data dari 150 IPK Mahasiswa ITATS. Untuk menentukan modus, pertama
susun data dalam urutan meningkat atau sebaliknya, kemudian hitung
frekuensinya. Modusnya bernilai 3,5.
4) Minimum : 1,93
Jadi, Minimum adalah data yang menunjukkan data tarkecil dari
sekumpulan data 150 IPK Mahasiswa ITATS yang bernilai 1,93.
5) Maximum : 3,9900
Jadi, Maximum adalah data yang menunjukkan data terbesar dari
sekumpulan data 150 IPK Mahasiswa ITATS yang bernilai 3,99.
6) Range
: 2,06
9) Skewness : -0,69
Jadi, Skewness adalah data yang menunjukkan nilai koefisien kemiringan
Persson dari dari sekumpulan data dari 150 IPK Mahasiswa ITATS. Nilai
ikoefisien kemiringan Persson bisa didapat dari nilai Mean dikurangi nilai
Median lalu dikalikan 3 dan dibagi dengan nilai Standar Deviasi. Nilai
skewness nya = -0,69 yang artinya, nilai skewness nya bernilai negatif.
3.4 Histogram dan Skewness dari data nilai IPK Mahasiswa ITATS
Summary for C1
Anderson-Darling Normality Test
2,25
2,70
3,15
3,60
4,05
A-Squared
P-Value
1,11
0,006
Mean
StDev
Variance
Skewness
Kurtosis
N
3,1759
0,3979
0,1583
-0,693731
0,770761
150
Minimum
1st Quartile
Median
3rd Quartile
Maximum
1,9300
2,9425
3,2000
3,4925
3,9900
3,2401
3,2846
0,3574
Mean
Median
3,10
3,15
3,20
3,25
3,30
0,4488
Histogram of C1
30
25
Frequency
20
15
10
5
0
2,1
2,4
2,7
3,0
C1
3,3
3,6
3,9
Mean
StDev
N
25
Frequency
20
15
10
5
0
2,1
2,4
2,7
3,0
C1
3,3
3,6
3,9
3,176
0,3979
150
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Statistika deskriptif berkenaan dengan bagaimana data dapat digambarkan
dideskripsikan) atau disimpulkan baik secara numerik (misal menghitung rata-rata
dan deviasi standar) atau secara grafis (dalam bentuk tabel atau grafik) untuk mendapatkan
gambaran sekilas mengenai data tersebut sehingga lebih mudah dibaca dan bermakna.
Statistik deskriptif menggunakan prosedur numerik dan grafis dalam meringkas
gugus data dengan cara yang jelas dan dapat dimengerti.
Terdapat tiga karakteristik utama dari variabel tunggal:
B.
Saran
Sebaiknya pengetahuan tentang statistic deskriptif lebih dikenalkan lagi dimasyarakat
agar manfaat yang dibawa oleh ilmu tersebut bisa dirasakan juga oleh masyarakat luas tidak
hanya pengajar atau mahasiswa saja.