Anda di halaman 1dari 3

2.

Asersif dalam komunikasi


Asersif menggambarkan perilaku yang digunakan
seorang
untuk menyatakan diri dan haknya kanya tanpa melanggar
hakhak orang lain. Seorang dapat asertif tanpa menjadi arsersif
. agresivitas menggambarkan perilaku yang digunakan
seseorang untuk memaksakan keinginan atau idenya pada
orang lain. Dalam komunikasi asersif, posisi individu dinyatakan
secara jelas dengan mengguakan pertanyaan saya belajar
menjadi adalah bagian dari pembentukan perilaku perawat.
Perawat yang melanjutkan pola perilaku yang tidak asersif atau
sangat agresif dapat memberi pengaruh yang negativ terhadap
dirinya dan profesi keperawatan.
Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif adalah syarat
untuk perawat manager : 1) ideide harus jelas sebelum bicara .
2) pertimbangkan fisik dan tempat yang layak (waktu, tempat,
dan emosi ) 3) gunakan nada suara dan pilih bahasa yang
dapat berpengaruh , 4) berbicara jelas dan langsung pada
sasaran ( to the point ) , gunakan waktu seefektif mungkin
untuk berkomunikasi , 5) ulangi konsep-konsep kunci dari
pesan, 6) ulangi pesan pesan yang sulit, 7) kembali kepada
ideide jika didapatkan umpan balik yang salah paham dan 8)
gunakan sinonim untuk kata kata kunci untuk lebih jelas.
3. Komunikasi dalam tim
Setiap anggota tim keperawatan dan tim kesehatan terlibat
dalam perawatan pasien dengan cara berbeda. Komunikasi
diantara
tim
kesehatan
ditingkatkan
dengan
cara
meningkatkan trust dan ketulusan. Kesesuaian antara kata dan
perbuatan akan meningkatkan trust. Jika anggota tim merasa
manajer dapat diipercaya tulus, mereka akan senang bertanya
dan mengklarifikasikan sesuatu yang kurang jelas. Untuk
mengelola asuhan pasien secara efektif, aadalah penting untuk
memelihara komunikasi yang terbuka pada setiap tingkat.
Gunakan keterampilan mendengarkan secara aktif dan perilaku
asertif untuk mendukung komunikasi yang jelas.

1. Pedoman untuk memfasilitasi komunikasi yang baik


diantara tim:
2. Mendengarkan secara aktif
3. Komunikasi dengan menunjukan minat/tertarik dan
perhatian
4. Berikan informasi yang adekuat terhadap staf
5. Gunakan ide-ide anggota tim untuk merencanakan
tindakan
6. Maksimalkan perasaan menghormati diri sendiri
7. Fokuskan kemampuan anggota tim untuk saling
membantu
8. Berikan pujian terhadap penampilan yang kompeten
9. Nyatakan secara jelas harapa-harapan dan identifikasi halhal penting
10.
Rela untuk mencari alternatif bahwa orang lain
merasa penting
11.
Tunjukkan penghargaan terhadap nilia-nilai dan
martabat semua anggota tim
12.
Kurangi situasi yang secara potensial menimbulkan
konflik
Berdasarkan hasil penelitian pincus (1986) dalam Douglas
(1992) ditemukan tiga komponen dari sistem komunikasi
berhubungan dengan kepuasaan kerja yaitu suasana
komunikasi yang positif, komunikasi positif antara staf dengan
kepala ruangan/manajer, umpan balik tentang penampilan
kerja perawat staf secara individu.

STRATEGI KOMUNIKASI YANG EFEKTIF


Untuk mencapai tujuan pelayanan keperawatan yang optimal di
ruang rawat, kepala ruangan harus merencanakan strategi
komunikasi dalam berinteraksi dengan perawat, dokter dan
tenaga kesehatan lain, pasien dan keluarga dengan
menggunakan prinsip-prinsip serta keterampilan komunikasi

sesuai tahapan proses interaksi (orientasi, fase kerja, dan


terminasi).
1. Rencanakan strategi komunikasi antara karu perawat
Topik : manajemen pelayanan dan asuhan keperwatan
Strategi
komunikasi:
orientasi;
salam,
selamat
pagi/siang/sore/malam
suster,
kontrak,
saya
ingin
membicarakan askep pasien S kerja: mendiskusikan topik yang
disepakati secara sistematik, terminasi: evaluasi, kesimpulan
hasil diskusi, tindak yang akan dilakukan sesuai dengan hasil
diskusi, kontrak, saya akan mencoba melaksanakan tindak
tersebut, kalau ada kesulitan saya akan tanyakan kembali
(tidak ada kontrak pasti karna sifatnya konsultasi)
2. Rencana strategi komunikasi antara Karu/Perawat Dokter
Topik: kondisi pasien, tindakan kolaborasi dan pemeriksaan
pasien.
Strategi
komunikasi
Orientasi;
Salam,
selamat
pagi/siang/sore/malam dokter, saya perawat susan yang akan
merawat pasien dokter, Validasi, bapak Donald pasien dokter
kan?, kontrak, saya akan menyampaikan hasil pemeriksaan
laboratorium, Rontgen, CT Scan, dll serta hasil observasi, kerja:
menyampaikan secara sistematis hasil pemeriksaan atau
observasi, Terminasi: apa saran dokter, tindak lanjut, apa yang
akan dilakukan (tindakan kolaborasi), Kontrak, tolong ntulis
saran dokter akan memeriksa pasie kembali
3. Rencana
strategi
komunikasi
antara
Perawat

Pasien/Keluarga
Strategi komunikasi : Orientasi; salam terapetik, evaluasi,
Kontrak (topik, waktu dan tempat), Kerja: sesuai langkahlangkah tindakan keperawatan dalam bentuk komunikasi,
terminasi, Evaluaasi hasil; subyektif & obyektif, tindak lanjut
yaitu apa yang perlu dilakukan pasien setelah tindakan
ke[erawatan yang akan dilaksanakan berikut kapan waktu dan
tempatnya

Anda mungkin juga menyukai