Anda di halaman 1dari 3

Pengkajian pola Gordon

1. Pola persepsi kesehatan dan pemeliharaan kesehatan

Pengetahuan tentang sakitnya dan penyebab dari sakitnya

Waktu mulai terkena apendicitis dan hal yang dilakukan ketika rasa sakitnya datang jika pernah
mengalami apendicitis

2. Pola nutrisi metabolic

Jumlah atau porsi makan dalam sehari (1/2, 1/3, atau semuanya)

Kebiasaan makan makanan kurang berserat, biji-bijian (jambu biji, cabe, dsb)

Banyak minum dalam sehari

Adanya keluhan menelan, anoreksia, mual, muntah, mengunyah

3. Pola eliminasi

BAB (jumlah, frekwensi, karakteristik warna, bau, bentuk dan pemakaian obat pencahar)

Kebiasaan mengejan saat BAB

Adanya gangguan konstipasi atupun diare

BAk (karakteristik warna, bau, frekwensi, pemakaian diuretic)

4. Pola aktivitas dan latihan

Gangguan saat beraktivitas

Kebiasaan bekerja keras

5. Pola tidur dan istirahat

Lama tidur dalam sehari (jam tidur baik malam hari ataupun siang hari)

Kebiasaan terbangun di malam hari (karena nyeri/demam dsb)

6. Pola kognitif dan persepsi sensori

Adanya gangguan panca indra

Keluhan nyeri (PQRST)

7. Pola persepsi dan konsep diri

Perasaan malu terkait dengan penyakitnya (malu, putus asa, dsb)

8. Peran dan hubungan dengan sesama

Peran dalam keluarga

Hubungan klien dengan keluarga

Adanya pengganti perannya saat sakit

9. Pola mekanisme koping dan toleransi terhadap stress

Hal yang dilakukan dalam menghadapi stress

Orang terdekat yang terlibat dan membantu dalam membantu menyelesaikan masalahnya

10. Pola reproduksi dan seksualitas

Kebiasaan buruk dalam melakukan hubungan seksualitas

Operasi alat kelamin yang pernah dijalani

11. Pola nilai dan keperayaan

Agama yang dianut

Kebiasaan beribadah

a) Pola persepsi dan tatalaksana hidup sehat


Adakah ada kebiasaan merokok, penggunaan obat-obatan, alkohol dan kebiasaan olah raga
(lama frekwensinya), karena dapat mempengaruhi lamanya penyembuhan luka.
b) Pola nutrisi dan metabolisme
Klien biasanya akan mengalami gangguan pemenuhan nutrisi akibat pembatasan intake makanan
atau minuman sampai peristaltik usus kembali normal.
c) Pola Eliminasi
Pada pola eliminasi urine akibat penurunan daya konstraksi kandung kemih, rasa nyeri atau
karena tidak biasa BAK ditempat tidur akan mempengaruhi pola eliminasi urine. Pola eliminasi
alvi akan mengalami gangguan yang sifatnya sementara karena pengaruh anastesi sehingga
terjadi penurunan fungsi.
d) Pola aktifitas
Aktifitas dipengaruhi oleh keadaan dan malas bergerak karena rasa nyeri, aktifitas biasanya
terbatas karena harus bedrest berapa waktu lamanya setelah pembedahan.
e) Pola sensorik dan kognitif
Ada tidaknya gangguan sensorik nyeri, penglihatan serta pendengaran, kemampuan berfikir,
mengingat masa lalu, orientasi terhadap orang tua, waktu dan tempat.
f) Pola Tidur dan Istirahat

Insisi pembedahan dapat menimbulkan nyeri yang sangat sehingga dapat mengganggu
kenyamanan pola tidur klien.
g) Pola Persepsi dan konsep diri
Penderita menjadi ketergantungan dengan adanya kebiasaan gerak segala kebutuhan harus
dibantu. Klien mengalami kecemasan tentang keadaan dirinya sehingga penderita mengalami
emosi yang tidak stabil.
h) Pola hubungan
Dengan keterbatasan gerak kemungkinan penderita tidak bisa melakukan peran baik dalam
keluarganya

dan

dalam

masyarakat.

penderita mengalami emosi yang tidak stabil.


i) Pola Reproduksi seksual
Adanya larangan untuk berhubungan seksual setelah pembedahan selama beberapa waktu.
j) Pola penanggulangan stress
Sebelum MRS : klien kalau setres mengalihkan pada hal lain.
Sesudah MRS : klien kalau stress murung sendiri, menutup diri
k) Pola tata nilai dan kepercayaan
Sebelum MRS : klien rutin beribadah, dan tepat waktu.
Sesudah MRS : klien biasanya tidak tepat waktu beribadah.

Anda mungkin juga menyukai