Anda di halaman 1dari 4

Bab 16

Analisis Akuntansi dan Keuangan


A. Pengertian AKUNTANSI menurut Glos :
Akuntansi adalah pencatatan, penggolongn dan peringkasan transaksi bisnis, serta penginterpretasian informasi
yang telah disusun.
Guna Akuntansi :
1.

Melaporkan kondisi keuangan

2. Mendukung pengambilan keputusan


3.

Mengawasi operasi perusahaan

4.

Mengikhtisarkan dan menganalisa keadaan keuangan perusahaan


Manajemen akuntansi berfungsi :

1.

Menyediakan data bagi manajer tentang keuangan perusahaan.

2.

Mengikhtisarkan dan menganalisa keadaan keuangan perusahaan

B. Cara Perusahaan Menggunakan Akuntansi


1. Pelaporan
Salah satu tugas Akuntansi adalah melaporkan data keuangan yang akurat.
Tata Buku adalah pencatatan transaksi keuangan perusahaan.
Akuntan Publik adalah akuntan yang menyediakan jasa akuntansi untuk berbagai macam perusahaan.
BPK Auditor Pemeriksaan Keuangan
2. Dukungan Pengambilan Keputusan
Akuntansi Manajerial adalah jenis akuntansi yang diselenggarakan untuk menyediakan informasi yang
digunakan oleh manajer dalam pengambilan keputusan.
3.

Pengawasan

Audit (pemeriksaan) berfungsi menilai kebenaran pencatatan yang digunakan dalam pembuatan laporan
keuangan perusahaan.

Auditor Internal

Auditor Eksternal

Bertugas mengevaluasi berbagai macam


divisi dalam perusahaan untuk meyakinkan
bahwa mereka beroperasi secara efisien.

Pemeriksaan yang dilakukan berdasarkan


pengamatan pihak lain di luar perusahaan.

C. Menafsirkan Laporan Keuangan :


Tujuan Laporan Keuangan adalah melaporkan pada pengguna yang berkepentingan tentang kondisi operasi
keuangan perusahaan.
D. Hal yang paling penting dalam laporan keuangan :
a.

Laporan Laba Rugi

Laporan Laba Rugi menunjukkan pendapatan, biaya, laba ditahan, selama periode tertentu.
Penjualan bersih mencerminkan total penjualan dikurangi semua potongan penjualan.
Harga Pokok Penjualan adalah biaya bahan yang digunakan untuk memproduksi barang yang dijual.
Biaya Operasi terdiri dari biaya penjualan dan biaya umum dan administrasi.
Laba Kotor adalah penjualan bersih dikurangi harga pokok penjualan.
Laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) adalah laba kotor dikurangi dengan biaya operasi.
Laba sebelum Pajak adalah laba sebelum bunga dan pajak.
Laba bersih disebut juga laba setelah pajak yaitu laba sebelum pajak dikurangi pajak.
Aktiva = Kewajiban + Ekuitas
b. Neraca Keuangan
Menunjukkan nilai buku dari semua aktiva, kewajiban, dan ekuitas pada waktu tertentu.

E. Analisis Rasio
Analisis rasio adalah penialaian hubungan antar-variabel laporan keuangan.
Klasifikasi ini termasuk sebagai berikut :

a. Pengukuran Likuiditas
Kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka pendek.
Dua jenis likuiditas yang umum :
1.

Rasio Lancar

Membandingkan antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Disebit juga Rasio Likuiditas dan Current
Ratio.
Rasio Lancar = Aktiva Lancar
Kewajiban Lancar
Semakin tinggi tingkat rasio maka semakin baik untuk kreditor, semakin besar pula kemungkinan untuk
pelunasan piutang.

2. Rasio Cepat
Memerlukan sedikit penyesuaian pada rasio lancar yaitu dengan car mengeluarkan persediaan dan
penghitungan rasio.
Rasio Cepat = Kas + Surat Berharga + Piutang Dagang
Kewajiban Lancar
Piutang timbul karena adanya penjualan secara kredit. Rasio ini juga disebut Rasio Cair dan Quick Ratio.
b.

Pengukuran Efisiensi

Mengukur bagaimana efisien perusahaan mengelola aktivanya. Rasio Efisiensi yang populer yaitu :
1.

Perputaran Persediaan

Perusahaan lebih suka menghasilkan tingkat penjualan yang tinggi dengan investasi yang rendah pada
persediaan karena lebih sedikit dana yang dikeluarkan.
Perputaran Persediaan = Harga Pokok Penjualan
Persediaan
Semakin besar semakin baik, karena semakin banyak kemungkinan perusahaan memperolah laba.
2.

Perputaran Aktiva

Perusahaan lebih memillih untuk mendukung tingkat penjualan yang tinggi dibandingkan dengan nilai aktiva
yang kecil, sehingga memanfaatkan aktiva secara efisien.
Perputaran Aktiva = Penjualan Bersih
Total Aktiva
c.

Pengukuran Solvabilitas
Keuangan dalam kemampuan membayar utang

d. Pengukuran Profitabilitas
Kemampuan memperoleh laba

F. Pengukuran Kemampuan Biaya Untuk Meningkatkan Laba (Leverage)


Leverage Keuangan disajikan dalam tingkatan di mana perusahaan menggunakan dana dari pinjaman untuk
membiayai aktivanya.
a.

Debt-to-equity ratio
Pengukuran dari nilai pendanaan jangka panjang yang disediakan oleh utang terhadap ekuitas.
Debt-to-Equity Ratio = Utang Jangka Panjang
Ekuitas
Harus ada pembanding sehingga dapat diukur baik tidaknya.

Semakin besar, maka semakin besar pula resiko kreditor.


b. Rasio Kelipatan Pembayaran bunga
Mengukur kemampuan perusahaan untuk menutupi pembayaran bunga.
EBIT Earning Before Interest and Taxes
Rasio Kelipatan

= Laba Sebelum Bunga dan Pajak

Pembayaran Bunga

Biaya Bunga Tahunan

Berhubungan dengat EBIT, semakin tinggi semakin baik.

G. Pengukuran Kemampuan Memperoleh Laba


Mengindikasikan kinerja operasi perusahaan selama periode tertentu.
a.

Margin Laba Bersih


Pengukuran presentase laba bersih dari penjualan.
Margin Laba Bersih = Laba Bersih
Penjualan Bersih

b.

Laba atas Aktiva (ROA - Return on Assets)


Mengukur presentase keuntungan (laba bersih) perusahaan atas jumlah total aktiva yang digunakan oleh
perusahaan.
ROA = Laba Bersih
Total Aktiva
Semakin besar semakin bagus.

c.

Laba atas Ekuitas (ROE - Return on Equity)


Mengukur presentase keuntungan pemegang saham (laba bersih) atas investasi mereka pada perusahaan.
ROE = Laba Bersih
Ekuitas

Anda mungkin juga menyukai