KATA PENGANTAR........................................................................................................i
BAB I
PENDAHULUAN.............................................................................................2
1.1
Latar Belakang............................................................................... 2
1.2
Tujuan......................................................................................... 6
1.3
1.4
Sistimatika Penyusunan....................................................................7
BAB II
PEMBAHASAN...............................................................................................8
2. 1
Identifikasi Jurnal........................................................................... 8
2.1.1
Jurnal ke-1..................................................................................................8
2.1.2
Jurnal ke-2..................................................................................................8
2.2
Ringkasan Jurnal............................................................................ 9
2.2.1
Jurnal ke-1..................................................................................................9
2.2.2
Jurnal ke-2................................................................................................11
2.3
2.3.1
Jurnal ke-1................................................................................................13
2.3.2
Jurnal ke-2................................................................................................14
Simpulan.................................................................................... 15
3.2
Saran......................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Era milenium menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah
suatu masa atau jangka waktu seribu tahun. Era atau masa milenium
ditunjukan dengan berkembangnya suatu kehidupan tatanan masyarakat baik
dari segi kehidupan sosial, politik, budaya dan ekonomi secara mendunia juga
ditandai dengan berkembangnya suatu ilmu pengetahuan dan teknologi. Masa
milenium secara tidak langsung beriringan dengan masuknya suatu arus era
globalisasi.
Era globalisasi (the age of globalization) dalam beberapa literatur
dinyatakan bermula pada dekade 1990-an. Era ini ditandai dengan adanya
fenomena penting dalam bidang ekonomi. Kegiatan ekonomi dunia yang
tidak hanya dibatasi oleh faktor batas geografi, bahasa, budaya, dan ideologi
saja, akan tetapi lebih di pergunakan karena faktor saling membutuhkan dan
saling bergantung satu sama lain. Dunia menjadi seakan-akan tidak memiliki
batas, terutama dikarenakan perkembangan yang begitu pesat pada sektor
teknologi informasi. Keadaan yang demikian dapat melahirkan banyak
peluang sekaligus tantangan, terutamanya dalam upaya pengembangan
ekonomi Islam.
Proses pengaplikasian globalisasi diperkirakan semakin bertambah
cepat pada masa mendatang, sebagaimana dikemukakan oleh Colin Rose
bahwa dunia sedang berubah dengan kecepatan langkah yang belum pernah
terjadi sebelumnya. Kehidupan masyarakat termasuk kehidupan hukum dan
ekonominya berubah menjadi semakin kompleks.
Pada era global ini terdapat berbagai macam sistem ekonomi yang telah
diterapkan diberbagai negara-negara di dunia. Meskipun demikian, secara
garis besar sistem ekonomi dapat dikelompokkan pada dua kutub, yaitu
terhadap
kesejahteraan
beberapa
ekonomi,
faktor.
peningkatan
Seperti
halnya
kemajuan
kemajuan
teknologi,
dan
dan
ilmu
secara
menyeluruh,
pertumbuhan
yang
berkesinambungan,
menyebabkan
tiadanya
mata
rantai
yang
tegas
antara
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara
tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. dan
hendaklah seorang penyusun di antara kamu menuliskannya dengan benar.
dan janganlah penyusun enggan menuliskannya sebagaimana Allah
mengajarkannya, meka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang
berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia
bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun
daripada hutangnya. jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau
lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, Maka
hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. dan persaksikanlah dengan
dua orang saksi dari orang-orang lelaki (di antaramu). jika tak ada dua
orang lelaki, Maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari
saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa Maka yang seorang
mengingatkannya. janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan)
apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu,
baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. yang demikian
itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat
kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah muamalahmu itu),
kecuali jika muamalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara
kamu, Maka tidak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. dan
persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penyusun dan saksi
saling sulit menyulitkan. jika kamu lakukan (yang demikian), Maka
Sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. dan bertakwalah
kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha mengetahui segala
sesuatu.
Berdasarkan uraian diatas maka kami tertarik untuk mereview jurnal yang
berjudul Islamic Accounting - Accounting In The New Millenium dan
Islamic Accounting in Indonesia: A Review from Current Global
Situation.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan yang terdapat dalam pembahasan atas jurnal mengenai
Islamic Accounting - Accounting In The New Millenium dan Islamic
Accounting in Indonesia: A Review from Current Global Situation adalah
1. Untuk mengetahui besarnya peranan akuntansi syariah dalam
perkembangan akuntansi pada era milenium.
2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh akuntansi syariah dapat dijadikan
sebagai alternatif lain dari akuntansi konvensional
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut informasi yang dikutip dari e-journal.com bahwa jurnal penelitian
merupakan sebuah laporan peneliti tentang hasil penelitian yang telah dilakukan
secara ilmiah. Berikut ini adalah jurnal penelitian yang telah kami analisa,
diantaranya:
2.1 Identifikasi Jurnal
2.1.1 Jurnal ke-1
Judul Penelitian:
Islamic Accounting Accounting for The New Millennium
Penyusun:
Shahul Hameed bin Hj. Mohamed Ibrahim (Assistant Professor)
Institusi Penyusun/Lembaga yang Menerbitkan Jurnal:
Dept. of Accounting, International Islamic University Malaysia
Tahun Penerbitan Jurnal:
Oktober 2001
Jenis Penelitian
Penelitian Kualitatif
2.1.2 Jurnal ke-2
Judul Penelitian:
Islamic Accounting in Indonesia: A Review from Current Global
Situation
Penyusun:
Aprilia Beta Suandi
Institusi Penyusun/Lembaga yang Menerbitkan Jurnal:
Fakultas Ekonomi, Universitas Gadjah Mada
Tahun Penerbitan Jurnal:
2011
Jenis Penelitian
Penelitian Kualitatif
sistem
ekonomi
islam
dengan
sistem
ekonomi
1
0
karakteristik
dan
pengungkapan
yang
disyaratkan
oleh
Jurnal ke-2
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perkembangan
akuntansi islam di Indonesia saat ini dengan situasi akuntansi global dalam
hal transaksi keuangan islam.
Asia-Oseania Standar-setter Group (AOSSG) telah melakukan
survei pada tahun 2011, hasil survei tersebut digunakan untuk
mendapatkan hasil mengenai situasi global saat ini terutama mengenai
eksistensi akuntansi islam di Indonesia. Survei AOSSG menunjukkan
beragam opini mengenai bagaimana akuntansi islam terus bergerak
menuju standar pelaporan keuangan internasional (IFRS).
Meskipun hampir seluruh negara di dunia menggunakan IFRS
sebagai pedoman pencatatan akuntansi. Termasuk negara Indonesia yang
juga mengacu kepada IFRS sebagai pedoman dalam pencatatan akuntansi,
namun masih menekankan pada niat untuk mempertahankan standar
akuntansi islam. Yang pada saat ini Indonesia sedang dalam proses
perubahan dengan menggunakan IFRS yang mungkin memiliki pengaruh
pada akuntansi islam.
Sejak diterapkanya aturan, persyaratan, dan pembatasan keuangan
Islam, diharapkan standar akuntansi Accounting and Audit Organization
Islamic Financial Institutions (AAOIFI) dapat meningkatkan kepercayaan
dari para pengguna laporan keuangan Islamic Financial Institutions (IFI)
pada Informasi syariah tentang lembaga-lembaga ini. Pada saat ini dunia
membahas isu-isu akuntansi mengenai standar pelaporan keuangan
internasional (IFRS) sebagai bahasa pelaporan keuangan global yang
umum,
yang
memaksa
organisasi
akuntansi
internasional
untuk
1
1
1
2
kepada Allah dalam kaitannya dengan antar manusia dan hubungan dengan
lingkungan (Shanmugam & Perumal, 2005, hal. 11).
AAOIFI (2010) menganggap tujuan akuntansi keuangan terkait
dalam konteks islam, yaitu: (1) untuk menentukan hak dan kewajiban
semua pihak yang berkepentingan sesuai dengan syariah dan konsep
keadilan, amal, dan sesuai dengan nilai-nilai bisnis islam, (2) untuk
berkontribusi pada pengamanan aset bank syariah, hak dan hak orang lain
dengan cara yang memadai, (3) untuk meningkatkan kemampuan
manajerial dan produktif bank islam dan mendorong kepatuhan tujuannya
didirikan dan kebijakan dan, di atas semua, sesuai dengan syariah, (4)
untuk memberikan informasi yang berguna untuk membuat keputusan
yang sah.
Konflik antara IFRS dan islam standar akuntansi diyakini berasal
dari konsep pelaporan keuangan fundamental, yang nilai waktu dari uang.
Nilai waktu dari uang terkait dengan bunga, sedangkan IFRS termasuk
penggunaan dari discounted cash flows dengan mengacu suku bunga.
2.3.
Keunggulan dan Kelemahan
2.3.1. Jurnal ke-1
Keunggulan dari Jurnal:
Menurut kami selaku pembaca, dalam jurnal ini mempunyai
keunggulan yang membuat kami selaku pembaca mengetahui
gambaran informasi mengenai perkembangan akuntansi islam dan
eksistensinya di era mordern.
Kekurangan dari Jurnal:
Menurut kami selaku pembaca, kelemahan dalam jurnal ini
yaitu jurnal ini hanya sekedar terdapat lampiran gambar atau bagan
yang tidak dijelaskan lebih rinci oleh penyusun jurnal, sehingga
kami selaku pembaca mengalami kesulitan untuk memahami atau
mencerna maksud dari gambar tersebut.
2.3.2
Jurnal ke-2
Keunggulan dari Jurnal:
1
3
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
3.1
Simpulan
Berdasarkan uraian materi di atas, dapat disimpulkan bahwa ekonomi
1
4
pembangunan
manusia
yang
seimbang,
dan
keharmonisan sosial.
Para ilmuan muslim menilai bahwa hubungan antara nilai-nilai moral,
keputusan ekonomi, dan gelagat individu telah mengalami goncangan saat
masa ekonomi konvensional kapitalis. Ketidaksesuaian itu terlihat pada
aspek: pengeliminasian nilai-nilai agama, penggunaan rasionalitas sebagai
dasar pengambilan keputusan, dan penekanannya pada nilai pemilik modal
pada suatu perusahaan. Oleh karena itu nyataannya masyarakat islam
memiliki alternatif atas keberadaan akuntansi konvensional yaitu dengan
mengangkat
kembali
eksistensi
keberadaan
akuntansi
islam
yang
Saran
1
5
cenderung
konvensional
akan
melakukan
transaksi
menabung
di
bank
1
6
DAFTAR PUSTAKA
Hameed Shahul. 2001. Islamic Accounting Accounting for The New
Millennium?
Beta Suandi Aprilia. 2011. Islamic Accounting in Indonesia: A Review
from Current Global Situation
Http://eb-islam.wg.ugm.ac.id/images/pdf/ShogakuKenkyukaKiyo_77_Suandi.pdf
1
7
1
8