Pelayanan Kesh Anak Di RS
Pelayanan Kesh Anak Di RS
disebabkan
oleh
penyakit
yang
dapat
dicegah
maupun
WHO
telah
mengeluarkan
program-program
pengawasan
Tujuannya adalah untuk mengurangi keadaan tidak sehat dan kematian pada
anak di negara-negara berkembang melalui kasus strategi manajemen yang
terintegrasi dengan memfokuskan pada lima penyakit utama, yaitu infeksi
pernapasan akut, kekurangan gizi, campak, malaria dan diare. IMCI bertujuan
untuk mengatasi penyakit pada anak-anak dengan cara meningkatkan sistem
kesehatan, meningkatkan kinerja petugas kesehatan dan meningkatkan
praktik-praktik keluarga dan masyarakat. Pada awalnya IMCI fokus pada
penyampaian perawatan kesehatan utama, namun secara bertahap telah
diketahui bahwa untuk memperoleh hasil yang optimal dalam mengurangi
angka kematian anak, pelayanan kesehatan di tingkat rujukan pertama yang
efektif, seperti yang dapat dikirim ke pedesaan atau rumah sakit provinsi.
Pentingnya Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit
Sesuai dengan pedoman IMCI, 10-20% anak-anak sakit yang terlihat
pada perawatan pertama akan diserahkan ke Rumah Sakit Rujukan tingkat
pertama Kabupaten. Mereka adalah anak-anak yang sakit parah, yang
membutuhkan manajemen perawatan yang cepat dengan kualitas yang baik
agar dapat bertahan. Sebagian besar perawat rumah sakit tersebut, asisten
medis, atau dokter umum menyediakan perawatan bagi anak-anak yang
menderita sakit parah.
Fakta observasi menunjukkan bahwa terdapat ruang lingkup yang
dapat dipertimbangkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
anak yang sakit parah di rumah sakit
di negara-negara berkembang.
Penaksiran yang kurang, perawatan yang tidak baik dan pengawasan yang
tidak baik akan berdampak pada hasil proporsi signifikan anak-anak yang
dirawat di Rumah Sakit secara berlawanan dan menghasilkan penderitaan
yang tidak seharusnya atau kematian yang tidak dapat dihindarkan untuk
banyak anak setiap tahunnya. Disisi lain lamanya hospitalisasi, diagnosis
yang berlebih pada anak sakit berat, dan over medikasi merupakan efek
yang
tidak
diharapkan
untuk
outcome
kesehatan
dan
merupakan
pengurangan
kemiskinan
dan
pengembangan.
Rumah
sakit
merupakan institusi yang dapat berkontribusi terhadap peningkatan areaarea tersebut, atau amat disayangkan pada beberapa situasi, rumah sakit
memperburuk keadaan. Hal tersebut tergantung pada beberapa faktor,
termasuk kualitas perawatan klinik, sikap dan komunikasi staf rumah sakit
dengan pasien, bagaimana perawatan bagi kelas minoritas, struktur biaya,
ukuran perawatan yang holistik dan berkelanjutan, pereda rasa sakit,
kesehatan mental dan dukungan sosial, moral staf, dan lain-lain. Kami
bertujuan untuk mengembangkan rumah sakit sebagai institusi sosial utama
yang tidak hanya menyediakan perawatan klinik kualitas tinggi, namun juga
meminimalkan dampak dari kemiskinan dan kerugian sosial pada kesehatan
dan pengembangan.
Pedoman WHO untuk Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit
Dalam rangka merespon permasalahan yang diidentifikasikan diatas
dan
dampak
potensial
dari
peningkatan
kualitas
rumah
sakit,
WHO
2005).
http://www.who.int/child-adolescent-
helath/publications/CHILD HEALTH/PB.htm
perawatan:
triase,
penanganan
kegawatdaruratan,
sejarah,
kelemahan
pada
faktor-faktor
yang
terkait
dengan
kualitas