Anda di halaman 1dari 6

Nama : Syafira Nuzulul Putri

Kelas : X IIS 3
Mata Pelajaran : Geografi

5 FENOMENA ALAM
Aurora
Gerhana Matahari
Badai Pasir
Danau Lava
Pusaran Air

1 . Aurora
Aurora adalah fenomena pancaran cahaya yang menyala-nyala pada
lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi
antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel
bermuatan yang dipancarkan oleh Matahari (angin surya). Fenomena
aurora seringkali terjadi di bumi (kutub) bagian utara dan selatan, hal
tersebut dikarenakan medan elektromagnetik sangat besar di kawasan
tersebut.
Aurora yang terjadi di daerah sebelah Utara dikenal dengan nama
Aurora Borealis (northern lights), yang dinamai Dewi Fajar bangsa
Romawi, Aurora, dan nama Yunani untuk angin utara, semantara Borea
adalah nama yang diberikan oleh astronomer Berkebangsaan Prancis,
Pierre Gassendi. Di Eropa, aurora sering terlihat kemerah-merahan di
ufuk utara seolah-olah Matahari akan terbit dari arah tersebut,sehingga
mereka menyebutnya dengan cahaya dari utara (northern lights). Aurora
borealis biasanya terjadi di antara September dan Oktober, dan Maret
dan April. Fenomena aurora di sebelah Selatan yang dikenal dengan
Aurora Australis mempunyai sifat-sifat yang serupa.Tapi kadang-kadang
aurora muncul di puncak gunung di iklim tropis.

2 . Gerhana Matahari
Salah satu fenomena alam yang terjadi di planet bumi, begitu indah,
erotis dan penuh misteri mistisme. Gerhana matahari terjadi ketika posisi
bulan terletak di antara Bumi dan Matahari sehingga menutup sebagian
atau seluruh cahaya Matahari. Walaupun Bulan lebih kecil, bayangan
Bulan mampu melindungi cahaya Matahari sepenuhnya karena Bulan
yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari Bumi lebih dekat
dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000
kilometer.
Gerhana matahari dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu: gerhana
Matahari total, gerhana Matahari sebagian, dan gerhana Matahari cincin.
Sebuah gerhana Matahari dikatakan sebagai gerhana total apabila saat
puncak gerhana, piringan Matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan
BulanGerhana sebagian terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak
gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan MatahariGerhana cincin
terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup
sebagian dari piringan Matahari.

3 . Badai Pasir
Fenomena badai pasir merupakan salah satu peristiwa alam yang juga
spektakular, namun sangat mengerikan apabila berada di dalamnya.
Sebuah peristiwa yang menghantui benak para pengembara, musafir
yang berjalan di padang pasir, mereka dapat terkubur dan atau tercekik,
karena udara yang mereka hirup mengandung milyaran lebih debu
berterbangan.
Badai pasir terjadi ketika angin kuat menerjang sebuah kawasan padang
pasir, ataupun daerah yang berdebu, sehingga partikel tersebut terangkat
hingga ke udara dan terbawa mengikuti arah angin bertiup. Badai pasir
ini bisa sangat besar sehingga dapat terlihat dari luar angkasa. Setiap
tahunnya diperkirakan sebanyak 40 milyar ton debu terbang dari Gurun
Sahara dan menutupi kawasan Hutan Amazon. Migrasi pasir beserta
kandungannya tersebut juga bisa mengurangi kesuburan tanah di
kawasan Gurun Sahara.

4 . Danau Lava
Lava, bebatuan yang meleleh, yang hanya bisa
ditemukan ketika terjadi erupsi vulkanis atau peristiwa
meletusnya gunung berapi. Namun bagaimanapun,
terdapat lima titik di bumi ini ketika lava mengalir dan
mendapatkan tempat yang sesuai, sehingga
menjadikannya seperti danau lava. Sebuah
pemandangan spekatakular yang membuat kita takjub
apalagi di kegelapan malam, dan efek positif dari
adanya danu lava ini memudahkan para ilmuwan untuk
meneliti setiap unsur mineral yang dikandung oleh lava
tersebut.

5 . Pusaran Air
Pusaran air, terutama yang besar dan kuat, maelstrom,adalah momok
menakutkan yang menghantui perjalanan setiap pelaut ataupun mereka
yang melintasi sebuah perairan. Namun pada kenyataan jarang sekali
terjadi peristiwa kecelakaan karamnya sebuah perahu akibat adanya
pusaran air yang besar ini. Maelstrom ini terjadi karena adanya
gelombang arus yang kuat terjadi di bawah permukaan air.
Kata maelstrom sendiri berasal dari bahasa skandinavia (malstrm or
malstrm), dan untuk kali pertama digunakan di dunia sastra oleh Edgar
Allan Poe dalam karyanya A Descent into the Maelstrom, terbit pada
tahun 1841. Dalam literatur bangsa nord (nordis) ini selanjutnya dalam
bahasa Belanda ditulis dari maelstrom menjadi maalstroom. Padanan
yang terdiri dari dua kata, malen (berputar) dan stroom (arus), sehingga
kedua kata tersebut akhirnya dianggap mewakili sebuah peristiwa arus
air yang berputar-putar.

Anda mungkin juga menyukai