PENDAHULUAN
Jumlah
1.076
1.120
926
Satuan
Jiwa
Jiwa
Keluarga
Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan oleh perangkat desa, jumlah penduduk
berdasarkan jenis kelaminnya yaitu jumlah penduduk laki-laki sebesar 1.076 jiwa dan jumlah
penduduk perempuan sebesar 1.120 jiwa. Dari jumlah tersebut kesemuanya terbagi kedalam
926 keluarga. Dari sekian banyak jumlah penuduk yang terdapat di desa Ambulu hampir
sebagian besar masyarakat masih memiliki tingkat kesejahteraan yang kurang begitu baik.
Hal ini dapat terlihat dari masih rendahnya taraf kehidupan yang dimiliki masyarakat desa
Ambulu, serta kualitas Sumber Daya Manusia yang masih belum optimal. Kurang optimalnya
kualitas Sumber Daya Manusia ini dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya yaitu
kesadaran warga akan pentingnya pendidikan masih rendah.
Tabel 1.2 Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Ambulu
No
1.
2.
3.
4.
5.
Tingkat Pendidikan
Lulusan S1 ke atas
Lulusan SMA
Lulusan SMP
Lulusan SD
Tidak Tamat SD/Tidak Bersekolah
Jumlah
20
121
162
1.123
770
Satuan
Jiwa
Jiwa
Jiwa
Jiwa
Jiwa
Dari tabel 1.2 diketahui bahwa kualitas sumber daya manusia yang ada di des Ambulu
masih tergolong rendah, terlihat dari jumlah masyarakat yang tidak lulus SD atau bahkan
tidak mengenyam bangku sekolah mencapai 770 jiwa dari jumlah penduduk yang tercatat
berjumlah 2.196 jiwa. Lulusan SD memiliki jumlah terbanyak yaitu sebesar 1.123 jiwa,
lulusan SMP yaitu sebesar 162 jiwa, lulusan SMA berjumlah 121 jiwa, dan yang memiliki
status sebagai sarjana ke atas hanya 20 jiwa. Masih rendahnya tingka kesadaran masyarakat
mengenai pendidikan nantinya akan berdampak pada banyak hal terkait, hal mendasar yang
nantinya akan berkaitan dengan tingkat pendidikan yaitu masalah perekonomian. Dengan
tingkat pendidikan yang masih rendah tentunya masyarakat akan kesulitan dalam memahami
ilmu-ilmu yang baru serta akan kesulitan dalam menyesuaikan diri dalam bidang ekonomi
dalam taraf yang lebih besar sehingga masyarakat akan enggan untuk membuka diri terhadap
hal-hal yang baru.
Tabel 1.3 Jenis Mata Pencaharian Masyarakat Desa Ambulu
No
Jumlah
Satuan
.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.275
23
594
121
174
9
Jiwa
Jiwa
Jiwa
Jiwa
Jiwa
Jiwa
Jenis mata pencaharian yang dominan di desa Ambulu yaitu menjadi petani maupun
peternak dengan jumlah sebesar 1.275 jiwa, hal ini dilakukan karena memang potensi yang
dimiliki paling baik yaitu di bidang perrtanian. Luas wilayah yang 75 % merupakan lahan
pertanian memberikan harapan yang cukup menjanjikan bagi masyarakat. Lahan-lahan
pertanian tersebut sebagian besar dimanfaatkan oleh masyarakat dengan menanam pohon
sengon, kemudian sebagian lagi ditanami padi, dan sisanya dimanfaatkan menjadi lahan
perkebunan baik perkebunan bahan makanan maupun tanaman-tanaman lain seperti rempahrempah. Namun demikian pertanian tidaklah menjadi satu-satunya tumpuan hidup
masyarakat desa Ambulu, hal ini dikarenakan tanaman sengon memerlukan waktu untuk siap
dipanen cukup lama yaitu antara 4-7 tahun sehingga apabila tidak ada pencaharian lain maka
kebutuhan sehari-hari tidak akan tercukupi. Oleh karenanya masyarakat desa Ambulu
memiliki pekerjaan yang lain yang digunakan sebagai penghasilan tambahan yaitu sebagai
pengrajin besek (tempat ikan).
Permasalahan yang dimiliki masyarakat desa Ambulu dalam bidang pertanian yaitu
kurang optimalnya pemanfaatan dan pengolahan hasil yang diperoleh dari lahan pertaian
serta perawatan dan pengkondisian lahan lahan yang masih belum baik. Rata-rata hasil dari
lahan pertanian seperti kayu, padi, jagung, ketela, pisang, rempah-rempah, dll langsung dijual
dalam bentuk mentah (sebagai bahan mentah) tanpa mengalami proses pengolahan terlebih
dahulu sehingga hasil yang didapatkan masih belum bisa optimal dan belum dapat
memberikan efek positif bagi kesejahteraan masyarakat. Kemudian dalam perawatan lahan
permasalahan yang mendasar yaitu kurangnya pengalaman dan ilmu mengenai pengolahan
tanah, petani masih memilih untuk menggunakan pupuk maupun bahan-bahan kimia sebagai
bahan utama dalam pengolahan tanah. Petani masih beranggapan bahwa dengan bantuan zat
kimia akan memberikan dampak yang baik terhadap tanah maupun hasil tanaman, padahal
pada kenyataanya tidak demikian. Zat kimia memang pada kenyataanya memberikan efek
yang begitu nyata bagi lahan maupun tanaman namun pada dasarnya zat kimia memberikan
dampak yang negatif baik pada lahan maupun pada tanaman yang ditanam. Perlu adanya
pemahaman secara mendasar bagi masyarakat untuk tidak lagi menggunakan zat kimia
sebagai zat pngolahan utama bagi pertanian melainkan hanya digunakan sebagai zat
tambahan aau pendamping bagi zat-zat organik.
Dalam bidang ekonomi desa Ambulu memiliki potensi yang baik pula, terutama
dalam bidang industri kerajinan. Di desa Ambulu terdapat industri kerajinan kayu dan kerang
namun keduanya masih belum bisa dikatakan optimal karena industri tersebut masih berada
dalam baying-bayang pihak ketiga sehingga dalam kenyataannya pengusaha hanya akan
mendapatkan sedikit keuntungan. Hal yang belum dimiliki oleh masyarakat desa Ambulu
yaitu kmampuan berwirausaha sehingga jalan satu-satunya yang ditempuh untuk memasarkan
produk mereka yaitu dengan menggunakan jasa pihak ketiga. Perlu adanya penyelesaian
masalah ini yaitu dengan dukungan dan pendampingan dari pihak pemerintah khususnya
dinas terkait sehingga pengusaha-pengusaha ini dapat terhindar dari pihak ketiga sehingga
keuntungan yang didapatkan akan semakin besar dan kesejahteraan pun akan semakin dapat
segera dimiliki masyarakat.
Potensi lain yang dimiliki oleh desa Ambulu dalam bidang perekonomian yaitu hasil
panen dari lahan yang kurang begitu dimaksimalkan untuk diolah oleh masyarakat. Hasil
panen yang begitu baik seperti ketela pohon, jahe, kunyit, pisang, dan hasil-hasil pertanian
yang lainya seharusnya tidak langsung dijual begitu saja karena apabila bahan-bahan tersebut
melewati serangkaian proses tertentu akan ercipta produk-produk inovasi baru yang mana
nantinya akan dapat menambah nilai jual dari bahan mentah yang dulunya harganya masih
belum terlalu menguntungkan bagimasyarakat.
Di desa Ambulu kebanyakan masyarakatnya memiliki usia produktif antara usia 17-45
tahun. Usia tersebut merupakan usia yang perlu wawasan serta bimbingan mengenai
pentingnya menjaga kesehatan tubuh dan juga pentingnya menerapkan perilaku hidup bersih
dan sehat dalam kehidupan sehari-hari. Wawasan yang dapat ditanamkan sejak usia dini
kepada masarakat yaitu pentingnya melakukan cek kesehatan secara rutin dan berkala, cek
kesehatan yang dapat dilakukan yaitu dengan cara datang ke puskesmas terdekat untuk
mengetahui berat badan, tekanan darah, ataupun yang lain yang mana tujuan dari
pemeriksaan secara rutin ini dilakukan yaitu untuk mencegah penyakit agar tidak sampai
diderita oleh masyarakat. Peyakit umum yang sering terjadi di kalangan masyarakat desa
Ambulu yaitu hipertensi, diare, Hepatitis (pernah menjadi suatu wabah pada awal tahun
2016), diabetes, dan lain sebagainya. Penyakit-penyakit ini rata-rata disebabkan oleh perilaku
hidup masyarakat yang masih kurang begitu baik karena penerapan perilaku hidup bersih dan
sehat masih belum dilaksanakan secara baik dan benar.
Permasalahan dalam bidang kesehatan ini penting untuk segera diberikan
penyelesaian mengingat begitu pentingnya nilai suatu kesehatan bagi masyarakat terkait
3. Bidang pendidikan
a. Kurangnya sosialisasi dan motivasi baik kepada anak maupun orang tua mengenai
pentingnya pendidikan bagi kehidupan, kaitanya dalam upaya pemutusan rantai
kemiskinan.
4. Bidang ekonomi
a. Minimnya pengetahuan masyarakat mengnai pengolahan hasil pangan
b. Belum adanya jiwa untuk berwirausaha karena terhambat dengan proses pemasaran
produk yang sebagian besar masyarakat belum memiliki pengetahuan dan pengalaman
mengenai pemasaran.
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini diharapkan akan membawa angin
segar terhadap permasalan ang sedang dihadapi oleh masyarakat desa Ambulu dalam
berbagai bidang yang telah ditentukan yaitu lingkungan/pertanian, kesehatan, pendidikan, dan
bidang ekonomi. Diharapkan dengan adanya kegiatan atau program kerja yang telah
direncanakan sesuai dengan permasalahan yang ada di desa Ambulu dapat memberikan efek
positif bagi keidupan masyarakat yaitu meningkatnya kualitas sumber daya manusia dan
optimalnya pemanfaatan sumber daya alam yang tersedia sehingga dapat terwujud
masyarakat yang mandiri dan sejahtera.
1.3.2 Tujuan
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini memiliki tujuan yaitu:
a. Memberikan pengetahuan dan praktek kepada masyarakat dalam proses pengolaan pupuk
kandang menjadi pupuk organic dengan memanfaatkan limbah organic yang terdapat di
lingkungan sekitar.
b. Memberikan pelatihan tentang pemanfaatan media tanam guna membentuk lingkungan
yang lebih asri dan lebih sehat.
c. Mengajak masyarakat untuk senantiasa menjaga dan melestarikan berbagai sumber daya
yang ada guna menunjang tercapainya kesejahteraan masyarakat.
d. Memberikan pengetahuan yang nyata megenai penyakit menula maupun yang tidak
menular yang biasa teradi di kalangan masyarakat sehingga dapat membantu masyarakat
dalam mencegah datangnya penyakit tersbut.
e. Memberikan pemeriksaan kesehatan secara gratis yaitu pemeriksaan tekanan darah dan
f.