Disusun oleh :
Fithriani Valentina (12030244218)
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Tumbuhan yang ada di dunia ini sangat beraneka ragam. Perbedaan
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
uap air dan CO2 di atmosfir. Cahaya tampak merupakan sebagian kecil dari
cahaya yang sampai ke bumi (Dardjat, 1996).
BAB III
METODE PENELITIAN
III.1 Jenis Penelitian
- Variabel kontrol
~ berat daun
~ volume akhir filtrate
~ larutan alkohol
~ panjang gelombang (649 nm dan 665 nm)
- Variabel respon
- kadar klorofil a
- kadar klorofil b
- kadar klorofil total
III.3 Alat dan Bahan
1. Alat:
Pipet tetes
1 buah
Gelas ukur
1 buah
Lumpang porselin
1 buah
Kertas saring
1 lembar
Alkohol 95%
100 ml
Spektrofotometer
1 buah
Tabung spektrofotometer
1 buah
2. Bahan
Daun dengan umur berbeda meliputi :
Daun setengah tua yang diambil daun dari nodus ke 4 dari pucuk
kadar
klorofil
filtrate
tersebut
dengan
menggunakan
III.5 Alur
potong kecilkecil
Pindahkan ekstrak
dalam tabung
Spektrofotometer
Umur
daun
649
665
Muda
tua
Tua
5,2
4,6
4,5
4,8
3,8
3,1
Klorofil a
Klorofil b
Klorofil total
35,81
26,10
16,55
97,2
89,42
92,23
133,28
115,18
108,91
Tabel 2. kadar klorofil pada berbagai macam daun pada tanaman yang berbeda
Jenis
Tanaman
Umur Daun
Soka
Jambu
Pucuk merah
Puring
Muda
tua
Tua
Muda
tua
Tua
Muda
tua
Tua
Muda
tua
Tua
Kadar Klorofil
a
b
35,81
26,10
16,55
0,66
27,7
45,42
6,14
18,49
30,90
15,05
14,53
26,93
97,2
89,42
92,23
13,7
90,46
134,67
10,09
88,88
97,7
47,45
79,83
88,65
Total klorofil
133,28
115,18
108,91
13,83
118,4
180,43
16,27
107,52
128,84
63,11
94,47
115,79
B. Histogram
KKadar
l orofil a klorofil
Klorofil
bg/l)
(m
Kl or
ofil ur
tot Daun
Um
Histogram perhitungan kadar klorofil daun soka pada umur yang berbeda
IV.2 Analisis Data
Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa warna daun pada tanaman
Soka adalah berwarna hijau dimana terkandung klorofil a maupun klorofil b. Pada
daun muda kandungan klorofil a sebanyak 35,81(mg/l), dan kandungan klorofil b
sebanyak 97,2 (mg/l). Pada daun setengah tua terkandung klorofil a sebanyak
26,10 (mg/l) dan klorofil b sebanyak 89,42 (mg/l). Pada daun tua kandungan
klorofil a sebanyak 16,55 (mg/l) dan kandungan klorofil b sebanyak 92,23 (mg/l).
Hal ini menunjukkan bahwa kandungan klorofil b lebih banyak dibandingkan
dengan kandungan klorofil a pada tanaman Soka.
IV.3 Pembahasan
Pada percobaan pengukuran kadar klorofil ini, kami menggunakan daun
dari tanaman Soka. Secara umum, warna daun pada Soka adalah berwarna hijau
dimana terkandung klorofil a maupun klorofil b. Pada daun muda kandungan
klorofil a sebanyak 35,81(mg/l) dan kandungan klorofil b sebanyak 97,2 (mg/l).
Pada daun setengah tua terkandung klorofil a sebanyak 26,10 (mg/l) dan klorofil b
sebanyak 89,42 (mg/l). Pada daun tua kandungan klorofil a sebanyak 16,55 (mg/l)
dan kandungan klorofil b sebanyak 92,23 (mg/l). Hal ini menunjukkan bahwa
kandungan klorofil b lebih banyak dibandingkan dengan kandungan klorofil a
pada tanaman soka. Pada data kelas, pada percobaan menggunakan daun berbeda
usia pada tanaman soka, jambu, pucuk merah, dan puring menunjukan hal yang
sama yaitu kandungan klorofil b lebih banyak daripada klorofil a.
Pada tanaman yang digunakan untuk percobaan sebagian besar
menunjukkan data yang sama. Maksudnya adalah semakin tua atau semakin pekat
warna daun maka jumlah klorofil total akan semakin banyak. Tetapi khusus pada
tanaman soka hasil yang didapatkan bertentangan dengan teori yang ada. Sejalan
dengan pertumbuhan daun, kemampuan untuk berfotosintesis juga meningkat
sampai daun berkembang penuh dan kemudian mulai menurun secara perlahan
(Salisbury, 1995).
Menurut teori semakin tua umur daun maka semakin tinggi pula kadar
klorofilnya. Hasil percobaan yang didapatkan adalah semakin muda umur daun
soka kadar klorofilnya semakin tinggi. Hal ini dapat terjadi dimungkinkan karena
lingkungan hidup tanaman soka yang kurang mendukung, kurangnya ketersediaan
dibandingkan dengan daun soka muda. Hal ini ditunjukkan dengan data pada tabel
serta dokumentasi kegiatan. Pada dokumentasi kegiatan terdapat foto-foto yang
memperlihatkan bahwa daun paling muda pada tanaman soka setelah diekstrak
dengan alkohol justru menunjukkan warna hijau yang paling pekat.
Foto ekstrak daun soka tua, setengah tua, dan muda (dilihat dari kiri)
Faktor yang mempengaruhi kadar klorofil pada daun. Pada setiap jenis
daun mempunyai kadar klorofil yang berbeda, walaupun daun-daun tersebut
dalam satu tumbuhan. Salah satu faktor yang berpengaruh adalah umur daun,
yakni makin tua umur daun makin banyak kadar klorofilnya. Adapun faktor lain
yang mempengaruhi kandungan kadar klorofil adalah pigmen warna lain yang
dominan pada masing-masing daun, seperti karoten dan xantofil.
Sebagian besar daun pada tumbuhan memiliki klorofil namun dalam
jumlah yang berbeda tergantung dari jenis daunnya. Daun yang berwarna hijau
memiliki kandungan klorofil yang lebih banyak dibandingkan dengan warna daun
yang lain,dan sebaliknya, daun yang berwarna selain warna hijau (misal kuning,
merah, ungu, dan lain-lain) memiliki kandungan klorofil yang sedikit.
Sesuai pada percobaan pada tanaman soka menunjukkan hal yang bebeda
karena justru pada daun muda lah yang paling tinggi kadar klorofilnya. Hal
tersebut mungkin dikarenakan pada daun muda klorofil masih aktif digunakan
dalam fotosintesis sehingga kadar klorofilnya lebih tinggi dibanding dengan daun
tua yang mungkin banyak kloroplas yg sudah rusak sehingga kadar klorofilnya
lebih rendah.
IV.4 Diskusi
1. Jelaskan mengapa kadar klorofil daun pada berbagai umur berbeda.
Kemukakan pendapat saudara dengan memberikan teori-teori yang
mendukung?
Jawab : Letak daun mempengaruhi kecepatan fotosintesis dan
kecepatan fotosintesis berpengaruh terhadap kadar klorofil. Pada daun
yang masih muda akan memperoleh cahaya yang lebih banyak sehingga
diperlukan sedikit klorofil untuk menangkap cahaya. Setelah ditangkap
maka cahaya tersebut akan dialirkan ke pusat reaksi dalam bentuk
electron. Elektron ini disebut elektron tereksitasi dan dari proses eksitasi
elektron akan dihasilkan energi eksitasi. Energi ini berguna untuk proses
fotosintesis. Sedangkan pada daun yang sudah tua akan memperoleh
cahaya yang lebih sedikit sehingga diperlukan banyak klorofil untuk
menangkap cahaya yang akan dialirkan ke pusat reaksi sehingga kadar
klorofilnya lebih banyak. Pernyataan ini sesuai dengan teori afinitas
elektron, bahwa makin jauh dari cahaya maka akan dibutuhkan energi
yang banayak untuk menagkap electron. Hal ini menjadikan kadar klorofil
menjadi lebih banyak.
2. Jelaskan fungsi klorofil didalam proses fotosintesis ?
Jawab : Klorofil mempunyai fungsi untuk menangkap energi cahaya yang
kemudian energi tersebut akan diangkut ke pusat reaksi dalam bentuk
energi oksitasi. Dari proses tersebut akan dihasilkan energi dalam bentuk
ATP dan NADPH. Energi ini akan digunakan untuk reaksi gelap (fiksasi
CO2) untuk membentuk glukosa.
3. Manakah diantara tumbuhan terdedah dan ternaung (pada spesies yang
sama) yang memiliki jumlah klofofil terbesar. Mengapa demikian ?
Jawab: Tumbuhan yang mempunyai jumlah klorofil yang lebih besar
adalah tumbuhan ternaung. Hal ini dikarenakan beberapa hal, yakni :
Daun pada tumbuhan ternaung menggunakan lebih banyak energi
untuk
menghasilkan
pigmen
permanent
cahaya
yang
praktikum
yang
telah
dilaksanakan
maka
diperoleh
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Kadar korofil daun Soka tua :
-
Klorofil a
Klorofil b
Klorofil a
= 26,10(mg/l)
-
Klorofil b
Klorofil a
Klorofil b
Penggerusan
daun dan diberi
alkohol 95%
sebanyak 100ml
Penimbang
an daun
sebesar 1
gr
Ekstrak daun
soka tua siap
diukur kadar
klorofil dengan
spektrofotomete
r
Laporan Sementara