Anda di halaman 1dari 6

No

1.

Jenis unsur hara


P (Fosfor)

Kondisi
Ketersediaan
Pada tanah pH
5.5 7.5

Fungsi

Gejala Difesiensi

Gejala Toxinitas

-Berfungsi untuk
pengangkutan energi hasil
metabolisme dalam
tanaman

Tanaman yang kekurangan


unsur P gejaalanya :
pembentukan -buah/dan biji
berkurang, kerdil,
-daun berwarna keunguan atau
kemerahan ( kurang sehat )
- tepi daun bercabang
- batang terdapat warna merah
ungu yang lambat laun
berubah menjadi kuning
- jika tanaman berbuah,
buahnya kecil, tampak jelek
dan lekas matang.

-tumbuhan kerdil
- warna daun berubah
menjadi ungu atau
coklat mulai dari
ujung-ujung daun.

-Merangsang pembungaan
dan pembuahan
-Merangsang pertumbuhan
akar
-Merangsang pembentukan
biji
-Merangsang pembelahan
sel tanaman dan
memperbesar jaringan sel

2.

K (Kalium)

Terletak di tanah
pada
pH 5.5 10

-Berfungsi dalam proses


fotosintesa, pengangkutan
hasil asimilasi, enzim dan
mineral termasuk air.
-Meningkatkan daya
tahan/kekebalan tanaman
terhadap penyakit

Tanaman yang kekurangan


unsur K gejalanya :
- batang dan daun menjadi
lemas/rebah,
-daun berwarna hijau gelap
kebiruan tidak hijau segar dan
sehat,
-ujung daun menguning dan
kering, timbul bercak coklat
pada pucuk daun
daun keriting dimulai daun
yang paling tua
- kematangan buah terhambat
- ukuran buah menjadi lebih
kecil dan mudah rontok.

Kelebihan K
menyebabkan
-penyerapan Ca dan
Mg terganggu
-Pertumbuhan
tanaman terhambat.
sehingga tanaman
mengalami defisiensi.

3.

Ca (Kalsium)

Tersedia pada
tanah

-Merangsang pembentukan
bulu-bulu akar

Tanaman yang kekurangan


unsure Ca:
-terhambatnya pertumbuhan

-akar tanaman tidak


mampu tumbuh
memanjang dengan

- Berperan dalam
pembuatan protein atau
bagian yang aktif dari
tanaman
-Memperkeras batang
tanaman dan sekaligus
merangsang pembentukan
biji
- Menetralisir asam-asam
organik yang dihasilkan
pada saat metabolisme
- Kalsium yang terdapat
dalam batang dan daun
dapat menetralisirkan
senyawa atau suasana
keasaman tanah
-Meningkatkan produksi
biji dan benih
- Menetralisasi racun pada
tanaman
- Mempengaruhi jumlah
pengambilan bahan
makanan pada tanaman

sistem perakara, selain akar


kurang sekali fungsinyapun
demikian terhambat
- tampak pada daun, dimana
daun-daun muda selain
berkeriput mengalami perubahan warna, pada ujung dan
tepi-tepinya klorosis ( berubah
menjadi kuning) dan warna ini
menjalar diantara ujung
tulang-tulang daun
- jaringan-jaringan daun pada
beberapa tempat mati
-Kuncup-kuncup yang telah
tumbuh mati. -pertumbuhan
tanaman demi-kian lemah dan
menderita. Hal ini dikarenakan
pengaruh terkumpulnya zat-zat
lain yang banyak pada
sebagian dari jaringanjaringannya. Keadaan yang
tidak seimbang inilah yang
menyebabkan lemah dan
menderitanya tanaman tersebut
atau dapat dikatakan karena
distribusi zat-zat yang penting
bagi pertumbuhan bagian yang
lain terhambat ( tidak lancar)

cepat
- menghalangi
pertumbuhan serta
mekarnya daun-daun
muda dan pucukpucuk
- menghalangi
pertumbuhan bagian
tepi daun, oleh karena
itu daun-daunnya
menjadi keriting.

-Mencegah rontok bunga


dan buah
- Memperkuat batang

4.

Fe (Besi)

Terletak pada
tanah dengan pH
rendah

-Sebagai penyusun
klorofil, protein, enzim,
dan berperanan dalam
perkembangan kloroplas
-Sebagai pelaksana
pemindahan electron
dalam proses metabolisme.
Proses tersebut misalnya
reduksi N2, reduktase
solfat, reduktase nitrat

Tanaman yang kekurangan


unsure Fe:
-terhambatnya pembentukan
klorofil dan akhirnya juga
penyusunan protein menjadi
tidak sempurna
-kenaikan kaadar asam amino
pada daun dan penurunan
jumlah ribosom secara drastic
-Penurunan kadar pigmen dan
protein dapat disebabkan oleh
kekurangan Fe. Juga akan
mengakibatkan pengurangan
aktivitas semua enzim.

menyebabkan nekrosis
yang ditandai dengan
munculnya bintikbintik hitam pada
daun.

Anda mungkin juga menyukai