Laporn N N Amonia
Laporn N N Amonia
jernih tak berwarna dan ditambahkan H2SO4 pekat jernih tak berwarna, menghasilkan larutan jernih tak
berwarna dan dinding tabung reaksi panas, lalu didinginkan. Kemudian mengisi tabung reaksi 2 dengan
0,5ml larutan FeSO4 0,2M jernih tak berwarna. Dengan perlahan, teteskan larutan FeSO4 0,2M dalam
tabung reaksi 2 melalui dinding tabung pada tabung reaksi yang telah berisi larutan HNO 3 dan H2SO4
pekat, hasil pengamatan yang diperoleh yaitu terbentuk cincin tengguli atau cincin coklat yaitu
senyawa [Fe(NO)]2+. Sesuai persamaan sebagai berikut :
2NO3-(aq) + 4H2SO4(aq) + 6 Fe2+(aq) 6Fe3+(g) + 2NO(g) + 4SO42-(aq) + 4H2O(aq)
Fe2+(aq) + NO(g) [Fe(NO)]2+(aq)
Terbentuknya cincin coklat pada antar muka antara larutan sampel dengan larutan H 2SO4 pekat,
hal ini menunjukkan adanya ion nitrat dalam larutan sampel. Sehingga, tujuan dari percobaan ini yaitu
mengidentifikasi senyawa yang dibentuk khususnya senyawa komplek [Fe(NO)]2+ dengan ditandai
terbentuknya cincin coklat dapat tercapai.
Pada percobaan keempat, 1 mL larutan NH4OH jernih tak berwarna dialiri dengan gas H2S
menghasilkan larutan jernih tak berwarna. Gas H 2S tersebut dihasilkan dari reaksi antara FeS dengan
HCl. Persamaan reaksi yang berlangsung:
Pembuatan H2S:
FeS(s) + HCl
FeCl2(aq) + H2S(g)
(NH4)2S (aq) + H2O (l)
Lalu ditambah serbuk kuning bunga belerang yang menghasilkan larutan berwarna kuning jernih
dan terbentuk endapan, setelah disaring menghasilkan filtrat kuning jernih, dengan reaksi sebagai
berikut:
(NH4)2S(aq) + S(s) (NH4)2S2(aq)
Filtrat direaksikan dengan HCl akan menghasilkan sedikit endapan yaitu terbentuk belerang
kembali dalam larutan tersebut, sesuai dengan reaksi berikut:
(NH4)2S2(aq) + HCl(aq) 2NH4Cl(aq) + H2S(g) + S(s)
Jadi, belerang dapat sedikit larut dalam NH4OH dan akan mengendap kembali setelah
penambahan HCl.
Percobaan 1
Volume tersebut sudah mendekati volume gas nitrogen secara teori yang telah dilakukan perhitungan
sebagai berikut:
Diket: massa NaNO2 = 0,3004 g
mula-mula: 0,00435
0,00664
Bereaksi
: 0,00435
Setimbang :
0,00447 0,00217
0,00435
Dasar Teori
Nitrogen
Nitrogen adalah salah satu unsur golongan VA yang merupakan unsur non logam dan gas yang
paling banyak di atmosfer bumi. Nitrogen merupakan unsur yang relatif stabil, tetapi membentuk
isotop-isotop yang 4 di antaranya bersifat radioaktif. Di alam nitrogen terdapat dalam bentuk gas N 2
yang tidak berwarna dan tidak berbau, tidak berasa, dan tidak beracun. Pada suhu yang rendah
nitrogen dapt berbentuk cairan atau bahkan kristal padat yang tidak berwarna (bening). Selain itu
nitrogen terdapat dalam senyawa nitrat, amonia, protein.
Nitrogen adalah gas tak berasa dan tak berwarna yang menempati 78,1 %
atmosfer (persen volume). Nitrogen dihasilkan dalam jumlah besar bersama oksigen ( b p - 1 8 3 , 0 oC )
d e n g a n m e n c a i r k a n u d a r a ( b p - 1 9 4 , 1 oC ) d a n d i i k u t i p r o s e s memfraksionasi
nitrogen (bp -195,8oC). Nitrogen adalah gas inert pada suhu kamar namun dikonversi menjadi
senyawa nitrogen oleh proses fiksasi biologis dan melaluisintesis menjadi amonia di industri. Sebab
dari keinertannya adalah tingginya energiikatan rangkap tiga.Asam pekat yang biasanya tersedia
adalah larutan HNO 3 dalam air dengan b o b o t p e r s e n 7 0 % . B i l a m u r n i l a r u t a n i t u
t i d a k b e r w a r n a , t e t a p i s e r i n g b e r w a r n a kuning akibat penguraian secara fotokimia
menghasilkan NO2. Asam nitrat berasap merah pada hakikatnya ialah HNO 3 100 % yang
mengandung tambahan NO 2. Asamyang murni berupa zat cair tidak berwarna atau zat
padat, yang harus disimpan di bawah 0 oC untuk menghindari penguraian menurut
persamaan yang sama seperti pada penguraian secara fotokimia. Larutan asam nitrat dengan
konsentrasi di bawah 2M bukan pengoksidasi yang kuat, namun asamnya yang pekat adalah
pengoksidasiyang sangat kuat. Asam itu bereaksi dengan hampir semua logam kecuali Au, Pt,
Rh,d a n I r s e r t a b e b e r a p a l o g a m l a i n y a n g c e p a t m e n j a d i p a s i f ( t e r t u t u p o l e h
l a p i s a n oksida yang merintangi) sepertii Al, Fe, dan Cu.
Pembuatan
1.
Di laboratorium dari dekomposisi termal senyawa amonium nitrit nitrit dengan cara dipanaskan
2.
Dalam industri, dengan cara destruksi bertingkat dan pencairan (destilasi udara cair) karena N 2
mempunyai titik didih rendah daripada O2 maka ia lebih dulu menguap sebagai fraksi pertama
3.
Secara spektroskop N2 murni dibuat dengan dekomposisi termal Natrium Barium Azida
4.
Pemanasan NH4NO2
5.
Oksidasi NH3
6.
dan tumbuhan. Proses ini merupakan cara yang palingekonomis untuk fiksasi nitrogen, yakni konversi
nitrogen di atmosfir menjadi senyawayang berguna
Identifikasi ion
Nitrat
Ion Nitrat dengan asam sulfat pekat dan larutan besi (II) sulfat pekat akan menghasilkan cincin coklat.
Dengan persamaan reaksi sebagai berikut:
2NO3-(aq) + 4H2SO4(aq) + 6 Fe2+(aq) 6Fe3+(g) + 2NO(g) + 4SO42-(aq) + 4H2O(aq)
Fe2+(aq) + NO(g) [Fe(NO)]2+(aq)
KESIMPULAN
1. Gas nitrogen dilaboratorium dapat dibuat dengan mereaksikan larutan NaNO 2 dengan
larutan NH4Cl melalui proses pemanasan.
Gas amoniak di laboratorium dapat dibuat dengan memanaskan NH4OH pekat.
2. Sifat gas nitrogen yaitu gas yang tak berwarna, tak berbau, tak mudah terbakar dan tak
beracun. Gas NO tak berwarna sedangkan gas NO2 berwarna kecoklatan.
3. Gas nitrogen dapat diidentifikasi dengan bara api yang menghasilkan bara api semakin
membesar, gas NO2 dapat diidentifikasi dengan terbentuknya warna kecoklatan pada
dinding tabung, gas amonium dapat diidentifikasi dengan baunya yang menyengat khas
ammonia, penambahan pp yang menghasilkan larutan berwarna merah muda dan merubah
kertas lakmus merah basah menjadi biru karena NH3 bersifat basa, serta spatula yang
dibasahi HCl akan menghasilkan gas berwarna putih yaitu NH4Cl.
DAFTAR PUSTAKA
Lee, J.D.. 1931. Consise Inorganic Chemistry 4th edition. Chapman and Hall.
Tim penyusun. 2012. Penuntun Praktikum Kimia Anorganik II. Surabaya : Kimia- Unesa.
Vogel, A.I. 1985. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro. Jakarta : PT.
Kalman Media Pusaka.
Anonim.2011.http://www.scribd.com/doc/24553568/Makalah-Unsur-Nitrogen,
tanggal 23 Maret 2012
JAWABAN PERTANYAAN
I.
Jawaban Pertanyaan
1. Pembuatan gas nitrogen dan amonia dilaboratorium
diakses
pada
Pembuatan gas nitrogen dilaboratorium yaitu, larutan NaNO2 direaksikan dengan NH4Cl
melalui proses pemanasan yang menghasilkan gas nitrogen, sesuai dengan reaksi
berikut:
NaNO3(aq) + NH4Cl(aq)
Gas nitrogen tersebut ditampung dalam gelas ukur yang diletakkan dalam air yang
nantinya akan diukur volume gas nitrogen yang dihasilkan. Gas nitrogen yang terbentuk
tidak berwarna dan tidak memilki bau, sehingga hanya dapat diidentifikasi dengan
berkurangnya volume air pada tabung reaksi.
Pembuatan gas amonia, 5 mL NH 4OH pekat dipanaskan akan menghasilkan gas
NH3yang ditampung pada tabung reaksi yang ditutup dengan penutup karet, dengan
reaksi: NH4OH(aq)
dipanaskan
NH3(g) + H2O(aq)
Percobaan 2
Tabung 1
NaNO2(aq) + H2SO4 HNO2 + Na2SO4()
3HNO2 HNO3 + 2NO(g) + H2O(l)
2NO(g) + O2(g) 2NO2(g)
Tabung 2
NaNO2(aq) + H2SO4(aq) NaHSO4(aq) + HNO2(aq)
KI(aq) + H2SO4 (aq) HI(aq) + K2SO4(aq)
HI(aq) + 2 HNO2(aq) I2 + 2NO(g) + 2 H2O(l)
Percobaan 3
2NO3-(aq) + 4H2SO4(aq) + 6 Fe2+(aq) 6Fe3+(g) + 2NO(g) + 4SO42-(aq) + 4H2O(aq)
Fe2+(aq) + NO(g) [Fe(NO)]2+(aq)
Percobaan 4
Pembuatan H2S:
FeS(s) + HCl
FeCl2(aq) + H2S(g)
(NH4)2S (aq) + H2O (l)