Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Nanas, nenas atau ananas (Ananas comocus L) adalah sejenis tumbuhan tropis
yang berasal dari Brazil, Bolvia, dan Paraguay. Tumbuhan ini termasuk dlam familia
yang termasuk dalam familia nanas-nanasan (Famili Bromeliaceae).
Dalam setiap 150 gram nanas memiliki kandungan karbohidrat 16,00 gram
(Dewina, 2011). Pada percobaan ini, nanas dinilai memiliki potensi untuk
difermentasikan untuk menghasilkan alkohol berdasarkan teori alkohol (khususnya
etanol) dapat dibuat dari bahan yang mengandung turunan gula (molases, gula tebu,
gula bit, sari buah anggur, dan sari buah lainnya) (Hanum, dkk., 2013).
Alkohol merupakan bahan alami yang dihasilkan dari proses fermentasi yang
banyak ditemui dalam bentuk bir, anggur, spiritus dan sebagainya. Minuman
berakohol dapat digolongkan menjadi 2 bagian yaitu produk hasil fermentasi yang
dikonsumsi langsung seperti anggur dan bir dan produk hasil fermentasi yang
didistilasi lebih dahulu sebelum dikonsumsi seperti whisky (Shinta, 2008).
Fermentasi adalah satu dari beberapa metode dalam fermentasi alkohol, aktivitas
biokimia dari proses ini biasa dalam kondisi anaerob. Selama fermentasi, cadangan
makanan diubah menjadi alkohol. Umumnya, alkohol hasil fermentasi berasal dari
konversi glukosa. Mikroba yang biasanya digunakan dalam fermentasi ini adalah
Saccharomyces cerevisiae.
Keberhasilan fermentasi alkohol bergantung pada 3 faktor penting seperti
kualitas dari mikroba, karbohidrat dan kondisi proses fermentasi. Saccharomyces
cerevisiae biasanya digunakan untuk proses fermentasi ini. Biasanya, jumlah
minimum ragi dalam proses fermentasi alkohol yaitu sekitar jutaan sel per milliliter
(Kismurtono, 2012).
Oleh karena itu, percobaan ini dilakukan agar praktikan mampu mengetahui
dasar-dasar fermentasi dan mengetahui pengaruh jenis ragi dan jumlah nutrisi
terhadap hasil fermentasi.

1.2 Tujuan Percobaan


Adapun tujuan dari percobaan fermentasi alkohol adalah:
1. Mengetahui dasar-dasar fermentasi.
2. Mengetahui pengaruh waktu dan nutrisi terhadap fermentasi.
1.3 Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah yang timbul dalam percobaan ini adalah:
1. Bagaimana cara melakukan fermentasi alkohol
2. Bagaimana pengaruh waktu dan nutrisi terhadap fermentasi.
1.4 Manfaat Percobaan
Adapun manfaat dari percobaan ini adalah :
1. Mengetahui cara melakukan fermentasi alkohol.
2. Mampu memahami dasar-dasar fermentasi.
3. Mengetahui pengaruh waktu dan nutrisi terhadap fermentasi.
1.5 Ruang Lingkup Percobaan
Praktikum fermentasi alkohol ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi
Teknik, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara
dengan kondisi ruangan:
Tekanan udara : 760 mmHg
Suhu
: 30C
Percobaan ini dilakukan dengan menggunakan sampel nanas (Ananas comosus
L.), kalium klorida (KCl), ammonium sulfat ((NH 4)2SO4), ragi fermipan, glukosa dan
aquadest sebagai bahan. Peralatan yang digunakan pada percobaan ini adalah
erlenmeyer, labu leher tiga, pendingin leibig, gelas ukur, rotary shaker, cekungan
dan termometer.

Anda mungkin juga menyukai