Anda di halaman 1dari 26

TEKNOLOGI PLASTIK

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Cahyo Budiyantoro, S.T., M. Sc

MESIN MESIN PEMROSES PLASTIK

Cahyo Budiyantoro, S.T., M. Sc

Kategori Mesin Pemroses Plastik

01/10/2015

Mayor proses:
Extrusion
Injection
Minor proses:
Blow Molding: IBM, EBM, Stretched, Reheat
Rotational Molding
Thermoforming
Compression Molding
Reaction Injection Molding
Film Forming: Blown Film, Calandering
Filament Winding
Pultrusion
Proses Sekunder:Laminating, Coating, Machining, Decorating, Perakitan

Cahyo Budiyantoro, S.T., M. Sc

Berdasarkan geometri produk

Bentuk linear:
Extrusion
Pultrusion
Bentuk solid dengan injeksi ke cavity:
Injection
Reaction Injection Molding
Bentuk berongga:
Blow molding
Rotational molding
Filament Winding
Bentuk solid dengan pengisian awal di cavity:

Bentuk lembaran:

01/10/2015

Compression molding
Thermoforming
Stretch blow molding

Cahyo Budiyantoro, S.T., M. Sc

Berdasarkan unit cost dari produk

01/10/2015

Sangat rendah:

Calandering

Extrusion Film

Solid injection
Rendah:

Blow molding (tergantung ukuran)

Foam Injection molding

Profile Extrusion

Rotational Molding (tergantung ukuran)

Sheet Extrusion

Thermoforming

Transfer molding

RIM
Sedang:

Blow molding (tergantung ukuran)

Rotational molding (tergantung ukuran)

Pultrusion

Powder Coating

Compression molding
Tinggi:

Casting

Filament Winding

Hand lay up atau spray lay up

Machining
Cahyo Budiyantoro, S.T., M. Sc

Ekstrusi

01/10/2015

Suatu proses pembentukan produk dari material plastik


dimana produk tersebut terbentuk secara kontinyu.
Produk dibentuk dengan cara menekan material leleh
melewati die yang sudah mempunyai bentukan yang
diinginkan. Material panas keluar dari die, dibawa
melalui konveyor, didinginkan, dan dipotong sesuai
panjang yang diinginkan.
Produk: lembaran (sheet), pipa, profile, kantong film
(blown film)

Cahyo Budiyantoro, S.T., M. Sc

Ekstrusi

01/10/2015

Cahyo Budiyantoro, S.T., M. Sc

Ekstrusi

01/10/2015

Cahyo Budiyantoro, S.T., M. Sc

Ekstrusi - Film

Chill Roll Flat film

Biaxially strecthed film

01/10/2015

Cahyo Budiyantoro, S.T., M. Sc

Coated wire

Profile extrusion
Multilayer film

01/10/2015

Cahyo Budiyantoro, S.T., M. Sc

Ekstrusi - Sheet
Karakteristik Sheet extrusion
Memiliki lebar lebih dari 2m
Memiliki ketebalan antara 0.5 sampai 15mm
Memiliki panjang tak terbatas
Untuk pembentukan berbagai bentuk permukaan dengan fungsi yang
berbeda-beda ( pewarna, pelindung UV, dll).
Mudah untuk dibentuk ( bergelombang, dilipat, thermoforming )

01/10/2015

Cahyo Budiyantoro, S.T., M. Sc

Ekstrusi Blown Film


Karakteristik Blown film
Memiliki ketebalan kurang dari 0.5 mm
Ekstrusi blow film merupakan proses merentangkan
material plastik secara terus menerus melalui sebuah die
yang berbentuk lingkaran kemudian dikembangkan
dengan tiupan berkecepatan tinggi yang dihasilkan
winder sehingga tengahnya berongga dan ketika melalui
roller, plastik dipipihkan menjadi lembaran yang kontinyu
dengan spesifikasi ukuran tertentu

01/10/2015

Cahyo Budiyantoro, S.T., M. Sc

Ekstrusi

Blown Film

01/10/2015

Cahyo Budiyantoro, S.T., M. Sc

Blow Molding
Adalah proses menghasilkan produk dari bahan plastik
dengan cara ekstrusi atau injeksi, kemudian dimasukkan
dalam suatu mould dan diberi tekanan udara hingga
terbentuk produk sesuai dengan rongga cavity.

01/10/2015

Cahyo Budiyantoro, S.T., M. Sc

EBM

IBM

Multi-layer

Stretch BM

01/10/2015

Cahyo Budiyantoro, S.T., M. Sc

Proses

01/10/2015

Cahyo Budiyantoro, S.T., M. Sc

Thermoforming Process
Thermoforming adalah proses manufaktur dengan
thermoplastic sheet atau film. Sheet atau film dipanaskan
diantara infrared, gas alam, atau pemanas lain untuk
memperoleh suhu proses forming atau sampai suhu yang
sesuai, Kemudian direnggangkan lalu dimasukkan ke
permukaan mould cetak tunggal.

01/10/2015

Cahyo Budiyantoro, S.T., M. Sc

01/10/2015

Proses thermoforming berbeda dengan proses plastik


lainnya karena materialnya tidak sampai meleleh dan
mencair.
Tekanan rendah dibutuhkan untuk proses ini.

Cahyo Budiyantoro, S.T., M. Sc

Vacuum Forming

01/10/2015

Material dicekam pada suatu


bingkai.
Material dipanaskan bagian
tengah akan turun dan akan
memenuhi rongga sesuai mold.
Udara akan dikeluarkan pada
bagian belakang mold.

Cahyo Budiyantoro, S.T., M. Sc

Pressure forming

01/10/2015

Tekanan udara ditiupkan


diatas plastik yang akan
digunakan untuk menekan
plastik ke moldnya.

Cahyo Budiyantoro, S.T., M. Sc

LANGKAH-LANGKAH TWIN SHEET FORMING

1.

2.

01/10/2015

Dua lembaran thermoplastik


dipanaskan dulu secara
berkelanjutan diantara kedua
cetakan sampai memasuki fase
plastis.

Setelah mencapai suhu tertentu,


kedua bagian cetak digerakkan
bersama

Cahyo Budiyantoro, S.T., M. Sc

LANGKAH-LANGKAH TWIN SHEET FORMING

3.

01/10/2015

4.

Cahyo Budiyantoro, S.T., M. Sc

Rotational Molding
Rotational molding (Roto molding) melibatkan proses yang
memiliki temperatur kerja tinggi dan tanpa dikenai tekanan
dimana pada prosesnya terdapat proses pemutaran dengan
biaxial rotation (rotasi pada dua sumbu ) untuk menghasilkan
sebuah benda kerja secara utuh sehingga tidak terdapat
garis sambungan pada hasil prosesnya.

01/10/2015

Cahyo Budiyantoro, S.T., M. Sc

- Memproduksi hollow plastic part


- Bukan centrifugal casting
- Putaran ~ 20 RPM
- Rasio putaran mayor : minor = 4:1
- Pemanasan mold dgn konveksi
udara panas, nyala gas, atau infra
merah ( suhu ~ 250 450 C)
- Viscositas rendah

01/10/2015

Cahyo Budiyantoro, S.T., M. Sc

Proses Rotational Moulding


1. Langkah pertama adalah memasukkan material
plastik ke dalam mould.
Bahan plastik yang berbentuk serbuk atau
cairan di masukkan ke dalam mould dengan
takaran yang sudah ditentukan, kemudian
mould ditutup dan direkatkan ( dibaut ).

2. Langkah berikutnya adalah proses pemanasan atau


heating.
Mould dimasukkan ke oven dan dipanaskan mencapai suhu
tertentu (220 -400oC ), mould diputar secara kontinyu dengan
putaran rendah dalam arah sumbu vertical dan horizontal (2
axis). Bahan plastik menyebar dan mengenai semua permukaan
cetakan. Material plastik ini akan melekat pada permukaan
cetakan yang panas dan akan menebal sampai permukaannya
menjadi seragam .

01/10/2015

Cahyo Budiyantoro, S.T., M. Sc

Proses Rotational Moulding


3. Tahap pendinginan
Mesin akan berputar dan membawa mould ke bagian pendingin. Selama dalam
perjalanan, mould akan mengalami fase pra pendinginan (pre-cooling). Media
pendinginan dapat menggunakan udara lewat sebuah fan, tapi seringkali digunakan
pula campuran udara dan air. Proses pendingnan akan berlangsung secara kontinyu
hingga produk mencapai suhu yang dianggap dingin dan memenuhi kemampuannya
untuk mempertahankan bentuk.
Proses pendinginan ini memerlukan waktu yang lama agar produk benar-benar
optimal. Bila proses pendinginan dilakukan terlalu singkat dapat berakibat produk
menjadi cacat karena terjadi proses pengerutan yang tidak terkendali.

4. Proses pelepasan produk jadi


Apabila produk sudah terbentuk padat dan sudah dingin
serta aman untuk dipegang, maka proses akan berlanjut ke
bagian unloading. Di sini mould akan dibuka dan produk yang
sudah jadi dapat diangkat ( dikeluarkan ). Pengangkatan
produk dapat berlangsung oleh karena proses pengerutan
yang terjadi pada saat proses pendinginan.

01/10/2015

Cahyo Budiyantoro, S.T., M. Sc

Anda mungkin juga menyukai