Resume Polaritas Terimbas
Resume Polaritas Terimbas
Di Susun Oleh :
TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Dasar Teori
Polarisasi terimbas merupakan salah satu metoda
dengan
tahanan
DC.
Metode
ini
dari
arus
yang
awalnya diinjeksikan
lalu
tanah,
tanah
berperilaku
polarisasi
terimbas
digunakan dalam
Dalam
melakukan eksplorasi
diperlukan
terimbas
umumnya
digunakan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Prinsip Dasar Metode Polarisasi Terimbas
Metode Polarisasi Terimbas merupakan
metode yang dapat dimanfaatkan untuk menginvestigasi
struktur
permukaan
bumi
yang mengandung
deposit
sistem
switching
dengan menggunakan
power
Dengan
prinsip
mengalirkan
arus
listrik
yang
terpolarisasi
akibat
arus
yang
melewatinya.
Metoda Schlumberger
2.
Metoda Wenner
3.
4.
time
domain
adalah
dengan mengukur
respon
batuan
overvoltage
delay perwaktu,
Mineral
Chargeability
Pyrite
Chalcocite
Copper
Graphite
Chalcopyrite
Bornite
Galena
Magnetite
Malachite
Hematite
13.4
13.2
12.3
11.2
9.4
6.3
3.7
2.2
0.2
0.0
arus
dalam
kawasan
AC.
Prinsipnya
frekuensi
adalah
ini
dengan
sama
frekuensinya.
sederhana
untuk
mendapatkan
dengan
mengasumsikan
bahwa
bumi
dianggap
homogen
isotropis.
Untuk
mempunyai
resistivitas
yang
heterogen
Frekuensi
efek
Sehingga,
2 = apparent resistivity pada frekuensi rendah (0.05-0.5 Hz)
( m)
1 = apparent resistivity pada frekuensi tinggi (1-10 Hz) (
m) percent frequency effect (PFE), yaitu hubungan antara
efek frekuensi dengan jumlah kandungan mineral sulfida
(logam). Didefinisikan :
dc = resistivitas yang diukur pada frekuensi rendah
ac = resistivitas yang diukur pada frekuensi tinggi
Hal-hal yang dapat mempengaruhi nilai PFE adalah
ukuran mineral konduktif, volume mineral terhadap
kedalaman mineral dan tahanan rata-rata
batuan background.
3.
Metal Faktor
beberapa
efek
gangguan
dalam
pengukuran
metode
vein-vein
logam
tertentu
atau
adanya
dilakukan
akuisisi
data
pada
IPMGEO-4100
bekerja
dalam domain
waktu,
secara
simultan
tetapi
yang memiliki
mempunyai
karakteristik polarisasi terimbas yang berbeda. IPMGEO4100 dapat dikembangkan menjadi instrumen pengukuran
multichannel 16 channel atau lebih (seri 16100) dengan
maksimum jumlah channel 1000 buah. Melalui instrument
multichannel IP pengukuran
- Daya
: 45 W by 2 x 12 V NiCad
Battery
: 1000 V (50mA)
- Arus
- Daya
: 75 W by 2 x 12 V
NiCad Battery
: > 200 m
(moist soil)
potensial.
2.6 Mineral-Mineral Yang Menimbulkan Gejala
Polarisasi Terimbas
Kandungan mineral logam dalam bumi umumnya
terbentuk sebagai senyawa senyawa sulfida. Bijih sulfida
ini mempunyai kontras konduktivitas yang besar
dibandingkan latar belakang. Jadi tubuh sulfida
merupakan penghantar elektronik sedangkan larutan dalam
pori-pori batuan merupakan penghantar ionik. Sistem
demikian memungkinkan terjadinya gejala polarisasi
terimbas jika arus listrik dialirkan ke dalamnya. Gejala
polarisasi terimbas juga ditimbulkan oleh beberapa oksida
dan mineral lempung. Ada dua fenomena yang berkaitan
dengan larutan dan bidang antar muka pada eksplorasi
geolistrik frekuensi rendah seperti polarisasi terimbas
yaitu : elektrokimia dan elektrokinetik. Elektrokimia
berkaitan dengan reaksi dan perubahan kimia karena arus
listrik sedangkan elektrokinetik berkaitan dengan efek
yang terjadi karena adanya variasi mobilitas pembawa
muatan pembawa muatan.
yang
menurun
sampai
<45000
nT.
tersebut
menentukan
diharapkan
zona mineralisasi
emas
dapat
yang
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Metode Polarisasi Terimbas merupakan metode yang
dapat dimanfaatkan untuk menginvestigasi struktur
permukaan bumi yang mengandung deposit mineral.
Dengan prinsip mengalirkan arus listrik kedalam bumi
kemudian mengamati beda potensial yang terjadi setelah
arus listrik dihentikan. Sumber penyebab polarisasi
diantaranya polarisasi membran dan polarisasi elektroda
yang memiliki karakteristik berbeda.
Dalam metode polarisasi terimbas ada 3 macam cara
pengukuran yaitu pengukuran dalam domain waktu,
domain frekuensi, dan pengukuran sudut fasa. Di setiap
cara pengukuran memiliki efek gangguan dan perlu
adanya peminimalan efek gangguan tersebut, sehingga
dengan begitu dapat dihasilkan data yang akurat.
Daftar Pustaka
Kiberu, Johnmary. 2002.