Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
I. Judul
Topik
Tujuan
Tanggal
: 15 September 2016
zat warna tersebut sehingga memudahkan zat warna tersebut untuk meresap ke
dalam dinding pelindung spora bakteri (Joyce, 2002)
(Maksum, 2012)
Beberapa spesies bakteri tertentu dapat membentuk spora. Spora
dihasilkan di dalam tubuh vegetatif bakteri tersebut, dapat berada di bagian
tengah (central), ujung (terminal) ataupun tepi (lateral) sel. Spora merupakan
tubuh bakteri yang secara metabolik mengalami dormansi, dihasilkan pada
faselanjut dalam pertumbuhan sel bakteri yang sama seperti asalnya, yaitu sel
vegetatif. Spora bakteri ini dapat bertahan sangat lama, ia dapat hidup
bertahun-tahun bahkan berabad-abad jika berada dalam kondisi lingkungan
yang normal. Kebanyakan sel vegetatif akan mati pada suhu 60-70 oC,
namun spora tetap hidup, spora bakteri ini dapat bertahan dalam air mendidih
bahkan selama 1 jam lebih. Selama kondisi lingkungan tidak menguntungkan,
spora akan tetap menjadi spora, sampai kondisi lingkungan dianggap
menguntungkan, spora akan tumbuh menjadi satu sel bakteri yang baru dan
berkembangbiak secara normal (Chan, 2008).
III. Alat dan Bahan
1. Alat
Tabel 1. Alat yang digunakan dalam pengamatan
No
Nama Alat
Kegunaan
Mikroskop
Kaca Benda
Mangkuk pewarna
Kawat penyangga
Lampu Spiritus
Untuk fiksasi
Botol Penyemprot
Kertas penghisap
Jarum ose
Mengambil inokulum
2. Bahan
Tabel 2. Bahan yang digunakan dalam pengamatan
No
Nama Bahan
Kegunaan
Aquades steril
Melarutkan inokulum
Korek api
Alkohol 70%
Mensterilkan tangan
Lisol
Mensterilkan meja
Sabun cuci
Mencuci tangan
Minyak emersi
Koloni
Gambar
1(cream)
2(putih)
Perbesaran
Keterangan
100 x
10
100 x
10
VII. Pembahasan
Praktikum kali ini bertujuan untuk mengamati endospora bakteri pada
buah semangka. Semangka (Citrullus vulgaris) adalah tanaman yang berasal
dari Afrika. Semangka termasuk dalam keluarga buah labu-labuan
(Cucurbitaceae) dan memiliki sekitar 750 jenis. Adapun Klasifikasi ilmiah
semangka adalah sebagai berikut :
Divisio
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Violales
Familia
: Cucurbitaceae
6
Genus
: Citrullus
Spesies
yang
kedua
oleh
endospora
(Pearce
2009),
Sehingga
L. Safranin 0.5%
L. Hijau Malkit 5%
Spora bakteri
Sel vegetatif
(Citare, 2013)
Sedangkan pada bakteri koloni 2(putih) ditemukan adanya spora
8
dengan bentuk bulat dan letaknya dipinggir (spora terminal). Hal tersebut
dapat
dilihat
pada
perbesaran 400x maka akan terlihat bahwa pada sel vegetative bakteri yang
bewarna merah akan terlihat bintik hijau dibagian pinggir sel vegetative
bakteri. Dengan adanya kemampuan untuk membentuk spora ini, bakteri
tersebut dapat bertahan pada kondisi yang ekstrim. Menurut Chan (2008)
bakteri yang dapat membentuk endospore ini dapat hidup dan mengalami
tahapan-tahapan pertumbuhan sampai beberapa generasi, dan spora terbentuk
melalui sintesis protoplasma baru di dalam sitoplasma sel vegetatifnya.
VIII. Kesimpulan :
Spora
bakteri
pewarnaan biasa,
diperlukan
teknik
pewarnaan
diwarnai
dengan
khusus
dengan
X. Daftar Rujukan :
9
http://www.google.co.id/image/pewarnaan-spora-bakteri/maksum2012
(diakses tanggal 20 september 2016, 11:06 pm)
http://www.google.co.id/image/prosedur-pewarnaan-spora-bakteri/citare2013
(diakses tanggal 20 september 2016, 11:07 pm)
James, Joyce. 2002. Prinsip-Prinsip Sains untuk Keperawatan. Retno
Indah, penerjemah; Jakarta: Erlangga.
Pearce, Evelyn. 2009. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis.
Yuliani Sri, penerjemah; Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Pelezar, chan. 2008. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: UI Press
Sobir. 2010. Budidaya Semangka Panen 60 hari. Jakarta: Grasindo
Sri Hastuti, Utami. 2015. Penuntun Praktikum Mikrobiologi. Malang:
UMM Press
XI. Laporan Sementara :
10