09e00166 PDF
09e00166 PDF
TESIS
Oleh
PA
K O L A
A S A R JA
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2008
Ronald Rezeki Tarigan : Kajian Aspek Ekonomi Pada Pengelolaan Tanah Pemakaman Umum (TPU) Kristen di Kota Medan, 2008
USU Repository 2008
TESIS
Oleh
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2008
Judul Tesis
Menyetujui,
Komisi Pembimbing
Direktur,
Anggota
ABSTRAK
Perkembangan fisik Kota Medan secara umum bergerak sangat cepat, ini
diakibatkan oleh tuntutan dan kebutuhan masyarakat Kota Medan yang sangat tinggi.
Masyarakat merupakan bagian dari sebuah kota harus menyadari bahwa mereka harus
mati atau meninggal dan sedini mungkin perlu direncanakan tempat pemakaman yang
layak, tertata dan terkelola dengan baik guna menghindarkan kesembrautan tata letaknya.
Setelah manusia mengalami kematian, pada masyarakat tertentu terdapat suatu
penilaian terhadap orang yang meninggal yaitu dengan memberikan ruang khusus
tersendiri. Salah satu bentuk apresiasi manusia kepada orang yang sudah meninggal yaitu
menyediakan lahan dalam bentuk ruang yang disebut makam. Sebagai contoh kasus
dipilih mengenai aspek ekonomi pada manajemen pengelolaan Tanah Pemakaman
Umum (TPU) Kristen di Kota Medan yang merupakan salah satu cara guna menghindari
tekanan-tekanan yang ditimbulkan oleh perkembangan Kota Medan.
Tujuan penelitian Kajian Aspek Ekonomi Pada Pengelolaan Tanah Pemakaman
Umum (TPU) Kristen di Kota Medan dari sudut pandang aglomerasi dapat mendorong
munculnya kegiatan-kgiatan lain yang sangat potensial secara ekonomi dan membuktikan
bahwa peranan Tanah Pemakaman Umum (TPU) Kristen sangat potensial dalam
meningkatkan Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Lokasi penelitian direncanakan
Tanah Pemakaman Umum (TPU) Kristen Simalingkar B yang dikelola oleh pemerintah
Kota Medan.
Adapun hasil yang dapat diambil dalam kajian ini adalah untuk menemukan
konsep manajemen pemakaman yang baik, khususnya untuk Tanah Pemakaman Umum
(TPU) Simalingkar B yang berpotensi secara ekonomi sehingga menjadi contoh proyek
dalam menciptakan pemakaman baru baik secara fisik maupun manajemen
pengelolaannya kedepan di Kota Medan.
Ronald Rezeki Tarigan : Kajian Aspek Ekonomi Pada Pengelolaan Tanah Pemakaman Umum (TPU) Kristen di Kota Medan, 2008
USU Repository 2008
ABSTRACT
Ronald Rezeki Tarigan : Kajian Aspek Ekonomi Pada Pengelolaan Tanah Pemakaman Umum (TPU) Kristen di Kota Medan, 2008
USU Repository 2008
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan dan memanjatkan doa puji syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa atas berkat limpahan rahmat dan hidayah-Nya yang tak berkesudahan,
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas penyusunan tesis ini tepat pada waktunya.
Tesis yang berjudul Kajian Aspek Ekonomi Pada Pengelolaan Tanah
Pemakaman Umum (TPU) Kristen Di Kota Medan. Ini disusun sebagai persyaratan
untuk memperoleh Gelar Magister Teknik dalam Program Studi Teknik Arsitektur pada
Sekolah Pascasarjana di Universitas Sumatera Utara (USU).
Dengan segala hormat dan kerendahan hati, pada kesempatan yang baik ini
penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.
Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa.B, M.Sc selaku Direktur Sekolah Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara (USU);
2.
Ir. Nurlisa Ginting, M.Sc selaku Ketua Program Studi Magister Teknik Arsitektur
Universitas Sumatera Utara (USU);
3.
Prof. Julaihi Wahid, Dipl.Arch, B.Arch, M.Arch, PhD selaku Ketua Komisi
Pembimbing I dan Ibu Salmina W. Ginting, ST, MT, selaku Pembimbing II yang
banyak memberikan masukan, arahan serta ikut membantu dalam penyelesaian tesis
ini sesuai jadwal waktu yang ditetapkan;
4.
Ir. Dwira N Aulia, M.Sc selaku Sekretaris Program Studi Magister Teknik Arsitektur
Universitas Sumatera Utara (USU);
5.
Bapak dan Ibu Dosen Magister Teknik Arsitektur Sekolah Pascasarjana Universitas
Sumatera Utara (USU) yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan pengajarannya
selama mengikuti perkuliahan;
6.
7.
8.
Orang tua saya yang terkasih, Bapak Kabar Tua Tarigan dan Ibu Duma Elly Anne
Br. Ujung serta abang saya Roy Tarigan, adik-adik yang saya sayangi (Denny
Tarigan, Fridolin Tarigan, Imelda Tarigan);
9.
Orang tua saya yang terkasih, Bapak Sihar Cibro dan Ibu Yetty Br. Ujung, SH atas
kesempatan yang diberikan, baik moril maupun materiil kepada saya;
10. Salam terima-kasih yang sebesar-besarnya, terkhusus buat adik saya Renhard
Tarigan dan Brenlit Ginting yang telah berjibaku membantu saya,
baik waktu,
Penulis,
RIWAYAT HIDUP
Nama
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Agama
: Kristen Protestan
Pekerjaan
: Wiraswasta
Alamat
Pendidikan
Tamat (1992)
Tamat (1995)
Tamat (1998)
Tamat (2003)
5. Magister Teknik Arsitektur Universitas Sumatera Utara (USU), Medan Tamat (2008)
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ................................................................................................................ i
ABSTRACT ..............................................................................................................ii
KATA PENGANTAR .............................................................................................iii
RIWAYAT HIDUP ..................................................................................................vi
DAFTAR ISI ............................................................................................................vii
DAFTAR TABEL .................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah ............................................................................. 7
1.3. Tujuan Penelitian ................................................................................. 7
1.4. Manfaat Penelitian ............................................................................... 8
1.5. Kerangka Pemikiran ............................................................................. 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 10
2.1. Defenisi Aglomerasi ............................................................................ 10
2.2. Tinjauan Teori ..................................................................................... 11
2.2.1. Konsep Ekonomi Aglomerasi (Agglomeration Economies) ..... 11
2.3. Teori Aglomerasi ................................................................................. 12
2.3.1. Teori Neo Klasik ........................................................................ 12
DAFTAR TABEL
Nomor
Judul
Halaman
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
3.1.
4.1.
4.2.
4.3.
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Judul
Halaman
1.1.
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
4.1.
4.2.
4.3.
4.4.
4.5.
4.6.
4.7.
Peta udara dan Kondisi Site Plan Lokasi Tanah Pemakaman Umum
(TPU) Kristen Simalingkar B Jl. Bunga Rampe Kelurahan
Simalingkar B Kecamatan Medan Tuntungan .............................................. 56
4.8.
4.9.
4.10.
4.11.
4.15.
4.18.
4.19.
5.1.
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Judul
Halaman
1.
2.
3.
BAB I
PENDAHULUAN
sarana dan prasarana tersebut termasuk areal untuk pemakaman sudah sangat mendesak
pengadaannya sekarang ini, sedangkan pada sisi lain peningkatan pelayanan merupakan
tangung jawab pemerintah daerah yang harus dipenuhi. Ironisnya masalah penting yang
dialami pemerintah kota didunia ketiga adalah kurangnya sumber-sumber pembiayaan
dan kapasitas dalam menyediakan infrastruktur perkotaan tersebut.
Dengan gambaran seperti di atas, hal ini juga dialami oleh pemerintah kota
Medan dalam hal menyediakan infrastruktur kota termasuk areal pemakaman.
Terbatasnya tanah dan anggaran pemerintah kota serta meningkatnya kebutuhan akan
infrastruktur membuat pemerintah kota kesulitan dalam menangani/menyediakan areal
pemakaman di perkotaan.
Melihat perkembangan kota Medan sangat membutuhkan terwujudnya sarana dan
prasarana perkotaan yang handal guna mendukung stabilisasi nilai kehidupan diperkotaan
baik langsung maupun tidak langsung. Kota Medan saat ini dalam perkembangan menuju
kota metropolitan dimana kegiatan ekonominya dapat dijadikan sebagai mesin
perekonomian di kawasan Sumatera-Utara, dan dari acuan tersebut diatas wajar melihat
peningkatan pembangunan yang semakin menuju ke ciri pembangunan yang
berkelanjutan dan berkesinambungan dan dapat dikatakan bahwa pembangunan kota
Medan sangat menggembirakan.
Perkembangan fisik kota Medan secara umum bergerak sangat cepat, ini
diakibatkan oleh tuntutan dan kebutuhan masyarakat kota Medan yang sangat tinggi.
Dengan demikian masyarakat yang merupakan bagian dari sebuah kota harus menyadari
bahwa mereka harus mati atau meninggal. Dengan mengalami kematian dalam hidup ini
berarti kita harus mengetahui suatu paham yakni paham kematian akhir dari sebuah
tingkat
kematian juga kurang lebih pasti seimbang, jadi harus dipikirkan kemana nantinya
seseorang itu dikuburkan, sehingga wajar direncanakan sedini mungkin untuk
mengantisipasi kejadian ini nantinya.
Setiap peristiwa pasti memiliki awal dan akhir. Sama halnya dengan kehidupan di
dunia, di awali dengan kelahiran dan diakhiri dengan kematian. Kelahiran disambut
gembira dengan berbagai pengharapan terhadap kehidupan si anak kelak. Sedangkan
kematian identik dengan kesedihan dan rasa kehilangan yang mendalam. Sebagai
penghormatan terakhir, bisanya proses pemakamam dilakukan sakral mungkin sesuai
dengan agama dan adat yang berlaku. Kemudian, jenazah dimakamkan di area
pemakaman di tata dan dikelola sedemikian rupa sebagai wujud rasa sayang dari orang
yang ditinggalkan.
Setelah manusia mengalami kematian, pada masyarakat tertentu terdapat suatu
penilaian terhadap orang yang mengalami kematian/meninggal yaitu dengan memberikan
ruang khusus tersendiri. Proses kematian ini mengindikasikan terjadinya pemisahan
antara ruang yang mati dan ruang yang hidup. Salah satu bentuk apresiasi manusia
terhadap yang sudah meninggal disediakan lahan dalam bentuk ruang yang disebut
makam.
Tanah pemakaman merupakan suatu tanda peringatan dan juga dapat
menggambarkan
salah satu defenisi yang dapat mencerminkan ciri dari sebuah kota.
Makam adalah simbol dari kehadiran yang mati sekaligus analogi peralihan dua dunia
sehingga perlu direncanakan sedini mungkin untuk menghindarkan kesembrautan tata
letaknya.
Fisik pemakaman dapat kita kaitkan dengan dunia arsitektur yang disebut juga
seni (art). Dalam perkembangan selanjutnya, bahwa kehadiran bentuk simbolis ini dapat
dihadirkan dengan satu pandangan yang mempunyai tujuan tertentu dan berkembang
menjadi sebuah kajian yang didalamnya berisikan hal-hal yang mempengaruhi wujud
arsitektur pemakaman itu sendiri. Maka dengan sendirinya analisis ini dimaksudkan
untuk mengajak cara pandang masyarakat luas terhadap kematian yang bisa
mempengaruhi pembentukan dan penataan arsitektur pemakaman yang modern tetapi
harus didasari jiwa yang religius. Sehingga paham kematian dalam masyarakat yang
percaya dengan konsep pemakaman ini akan mempengaruhi pembentukan fisik
pemakaman serta akan lebih memperkaya arsitektur pemakaman itu sendiri dan akan
lebih memperdalam pemahaman manusia akan kehidupan dan kematian.
Manajemen Tanah Pemakaman Umum (TPU) di kota Medan nantinya dapat
menciptakan suatu manajemen yang baik bagi mereka yang mengalami kematian dan
kehidupan. Ini didasari oleh nilai-nilai sejarah dan potensi dari kawasan yang akan dapat
memberikan nilai ganda bagi perkembangan suatu wilayah secara ekonomi sehingga
menghasilkan berbagai kegiatan-keiatan (aglomerasi) yang berpotensi secara ekonomi
dalam upaya meningkatkan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Medan. Kajian
ini nantinya akan memberikan suatu rekomendasi dalam bentuk solusi yang baik dalam
mengatasi segala masalah dengan aristektur pemakaman agar tertata fisik dan manajemen
pengelolaannya pada kawasan pemakaman eksisting. Pengelolaan manajemen tempat
pemakaman yang tidak keseluruhannya dikelola oleh Pemerintah Kota Medan adalah
salah satu masalah yang belum terkoordinir, pemakaman yang multi fungsi, disamping
terbenturnya anggaran dan sempitnya lahan juga kultur kebiasaan penduduk yang
heterogen, saling memiliki budaya kebiasaan dan tata cara penguburan.
Untuk penambahan lahan terlebih dahulu harus diadakan penelitian tentang lokasi
yang strategis baik tempat, kondisi dan luas areal, sedangkan teknis pelaksanaannya
harus matang dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK) serta
profesionalisme petugas pengelola yang kesemuanya ini membutuhkan dana yang tidak
sedikit.
Dengan keterbatasan sumber tadi, Pemerintah Kota Medan dalam hal ini Dinas
Pertamanan Kota Medan secara bertahap mulai memikirkan pentingnya infrastruktur
seperti pemakaman di kota Medan, disamping bersumber dari APBD propinsi Sumatera
Utara atau bahkan bantuan dari Pemerintah Pusat.
Berdasarkan uraian dan analisa diatas maka rencana judul penelitian ini adalah
Kajian Aspek Ekonomi Pada Pengelolaan Tanah Pemakaman Umum (TPU)
Kristen di Kota Medan.
Yang menjadi studi kasus umum dalam tesis ini dipilih berdasarkan data dari
Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Pertamanan Kota Medan, adapun Tanah
Pemakaman Umum (TPU) Kristen yang dikelola oleh Pemerintah Kota Medan terdiri
dari:
1. Pemakaman Kristen Tanjung Selamat Jalan Flamboyan Kelurahan Tanjung Selamat
Kecamatan Medan Selayang;
2. Pemakaman Kristen Simalingkar B Jl. Bunga Rampe Kelurahan Simalingkar B
Kecamatan Medan Tuntungan;
3. Pemakaman Kristen Patumbak Jalan Turi Ujung Kelurahan Timbang Deli Kecamatan
Medan Amplas;
4. Pemakaman Kristen Abdullah Lubis Jalan Abdullah Lubis Kelurahan Babura
Kecamatan Medan Baru;
5. Pemakaman Kristen Padang Bulan Jalan Letjen Jamin Ginting Kecamatan Medan
Baru;
6. Pemakaman Kristen Gajah Mada Ujung Jalan Gajah Mada Perempatan Jalan Sei
Wampu Kecamatan Medan Baru;
7. Pemakaman Kristen Gajah Mada Lama Jl. Gajah Mada Perempatan Jalan Iskandar
Muda Kecamatan Medan Petisah.
Tetapi dalam pembahasan kajian ini hanya ditentukan 1 (satu) lokasi saja yaitu
Tanah Pemakaman Umum (TPU) Simalingkar B Kecamatan Medan Tuntungan.
1.7. Perumusan Masalah
Dengan melakukan berbagai observasi di tempat-tempat pemakaman di seluruh
Kota Medan, maka disimpulkan akan muncul berbagai masalah penting diantarannya
adalah :
1. Dari tujuh lokasi Tanah Pemakaman Umum (TPU) Kristen di Kota Medan enam
diantaranya tidak berfungsi lagi, hanya satu lokasi saja yang dapat diberdayakan
secara ekonomi tetapi belum maksimal;
2. Manajemen Pemakaman dari seluruh Tanah Pemakaman Umum (TPU) di Kota
Medan belum dikelola dengan baik;
3. Masyarakat belum disadarkan bahwa Tanah Pemakaman Umum sebenarnya potensial
secara ekonomi;
4. Tanah Pemakaman Umum (TPU) Kristen kota Medan secara ekonomi tidak memberi
sumbangan besar bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD);
5. Tidak terkoordinasi dengan baik, karena tidak adanya investor swasta yang ingin
menjadikan pemakaman sebagai peluang bisnis yang sangat menguntungkan.
1.3. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengkaji aspek ekonomi Tanah Pemakaman Umum (TPU) Kristen di Kota
Medan dari sudut pandang Aglomerasi yaitu bahwa kegiatan utama pemakaman di
Tanah Pemakaman Umum (TPU) Kristen dapat mendorong munculnya kegiatankegiatan lain yang sangat potensial secara ekonomi;
2. Menelusuri potensi ekonomi tersebut dalam upaya meningkatkan sumber Pendapatan
Asli Daerah (PAD) Kota Medan.
1.4. Manfaat Penelitian
Nantinya hasil penelitian ini akan bermanfaat terhadap perkembangan kota
Medan khususnya dalam manajemen penataan pemakaman yang ada di kota Medan
antara lain :
1. Sebagai bahan masukan untuk penelitian lanjutan dalam bidang pengembangan
sarana dan prasarana sosial bermasyarakat dalam kota;
2. Sebagai bahan masukan kepada pemerintah Kota Medan di dalam setiap pengambilan
kebijakan pembangunan kota khususnya masalah pemakaman.
1.5. Kerangka Pemikiran
Melalui penjelasan latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, maupun
manfaat penelitian ini nantinya akan tercipta suatu solusi yang tepat sebagai panduan
dalam mengambil kebijakan manajemen pembangunan Kota Medan.
Untuk lebih jelasnya Kerangka Penelitian di aplikasikan dalam bentuk struktur urutan
sebagai berikut:
LATAR BELAKANG
GAGASAN IDE
MASALAH
a. Dari tujuh lokasi TPU Kristen di kota Medan enam diantaranya tidak berfungsi lagi, hanya satu lokasi
saja yang dapat diberdayakan secara ekonomi tetapi belum maksimal.
b. Manajemen Pemakaman dari seluruh TPU di kota Medan belum dikelola dengan baik.
c. Masyarakat belum disadarkan bahwa Tanah Pemakaman Umum sebenarnya potensial secara ekonomi
d. TPU Kristen kota Medan secara ekonomi tidak memberi sumbangan besar bagi PAD
TUJUAN
a. Untuk mengkaji aspek ekonomi Tanah Pemakaman Umum (TPU)
Kristen di Medan dari sudut pandang Aglomerasi yaitu bahwa
kegiatan utama pemakaman di Tanah Pemakaman Umum (TPU)
Kristen dapat mendorong munculnya kegiatan kegiatan
lain yang sangat potensial secara ekonomi.
b. Menelusuri potensi ekonomi tersebut dalam upaya meningkatkan
sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Medan.
SURVEY
LAPANGAN
LITERATUR
WAWANCARA
PENGUMPULAN DATA
ANALISA
Lokasi (Karakter)
Kegiatan Pemakaman
Dampak lain akibat
kegiatan pemakaman
KESIMPULAN/SARAN
Gambar. 1. Kerangka Pemikiran dan Penelitian
STUDY BANDING
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
perkotaan yang secara intensif dilakukan oleh para ekonom agaknya dapat diidentifikasi
empat periode evolusi pemikiran (Quigley, 1998: 127-9). kebanyakan studi
memformalkan model yang mencoba menjelaskan daya tarik lokasi kawasan perkotaan.
minimum, dan keterkaitan ke depan dan ke belakang. Konsep ini menjadi dasar
berkembangnya teori perdagangan regional baru. Dalam sistem perkotaan teori neo
klasik, mengasumsikan adanya persaingan sempurna sehingga kekuatan sentripetal
aglomerasi disebut sebagai ekonomi eksternal murni. (Krugman, 1998). Kekuatan
sentripetal muncul dari kebutuhan untuk pulang-pergi (commute) ke pusat bisnis utama
dalam masing-masing kota yang menyebabkan suatu gradien sewa tanah dalam masingmasing kota. Menurut Krugman (1998), keterbatasan teori neo klasik diantaranya adalah
melihat bahwa ekonomi eksternal yang mendorong adanya aglomerasi masih dianggap
sebagi misteri (blackbox). Disamping itu sistem perkotaan neo klasik adalah non spasial
yang hanya menggambarkan jumlah dan tipe kota tetapi tidak menunjukkan lokasinya.
eksternalitas
dinamis
percaya
bahwa
kedekatan
geografis
memudahkan transmisi ide, maka transfer teknologi merupakan hal penting bagi kota
(Glaeser, et.al. 1992). Teori eksternalitas dinamis didasarkan pada teori yang
dikemukakan oleh Marshall-Arrow-Romer (MAR), Porter dan Jacob. Teori-teori ini
mencoba menjelaskan secara simultan bagaimana membentuk kota dan mengapa kota
tumbuh. Eksternalitas MAR menekankan pada transfer pengetahuan antar perusahaan
dalam suatu industri. Menurut MAR monopoli lokal merupakan hal yang lebih baik
dibandingkan dengan kompetisi lokal sebab lokal monopoli menghambat aliran ide dari
industri lain dan eksternalitas diinternalisasi oleh inovator. Seperti halnya MAR, Porter
mengatakan bahwa dengan transfer pengetahuan tertentu, konsentrasi industri secara
menghasilkan
manfaat
bagi
masing-masing
perusahaan.
Dengan
DIY adalah provinsi yang unik secara demografik. Jumlah penduduk DIY hanya
sekitar 3,1 juta jiwa pada tahun 2000 dan memiliki angka pertumbuhan penduduk 0,72%,
yang paling rendah di Indonesia. Dengan sekitar 60% penduduk tinggal di daerah
perkotaan, DIY merupakan provinsi dengan penduduk paling padat kedua di Indonesia,
setelah DKI Jakarta. Rata-rata tingkat kepadatan penduduk DIY pada tahun 2000 sebesar
980 orang/km2, dengan tingkat kepadatan tertinggi di Kota Yogyakarta (12.228
orang/km2) dan terendah di Gunung Kidul (451 orang/km2).
Aglomerasi penduduk DIY cenderung berada di kota Yogjakarta dan kabupaten
Sleman. Dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,51% per tahun selama 1990-2000,
Kabupaten Sleman memiliki pertumbuhan penduduk tertinggi di Propinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta, diikuti Bantul dan Gunungkidul, sedang Kodya Yogya dan
Kulonprogo mengalami pertumbuhan negatif. Dari segi jumlah penduduk, Kabupaten
Sleman juga memiliki penduduk terbesar diikuti Bantul,Gunungkidul, Jogja dan
Kulonprogo.
Secara demografis hal ini menunjukkan bahwa di Sleman terdapat aktivitas yang
tinggi dalam bidang kependudukan berupa bertambahnya para pendatang, meningkatnya
angka kelahiran, dan banyaknya pasangan usia subur. Pada gilirannya, ini menunjukkan
adanya fenomena perkotaan, terutama Extended Yogyakarta urban region, yaitu kota
Yogyakarta ditambah kecamatan-kecamatan di Kabupaten Sleman yang berbatasan
langsung dengan Yogyakarta.
Dari uraian di atas, dengan melihat komposisi penduduk Sleman, maka dapat
disimpulkan bahwa wilayah selatan Kabupaten Sleman yang meliputi kecamatan
Gamping, Melati, Ngaglik dan Depok ditambah lagi dengan Kecamatan Godean dan
Menurut studi yang dilakukan oleh Amini Hidayati dan Mudrajad Kuncoro
menyatakan bahwa pertumbuhan sektor industri yang cukup pesat menunjukkan
keberhasilan industrialisasi yang tidak terlepas dari berbagai kebijakan dan strategi yang
telah ditempuh pemerintah untuk mendorong dan merangsang investasi disektor
industri,diantaranya melalui penerapan strategi industri substitusi impor maupun strategi
promosi ekspor. Namun demikian, ternyata keberhasilan ini tidak diiringi dengan
penyebaran aktifitas industri yang merata secara spasial. Aktifitas industri Indonesia
hanya terkonsentrasi di daerah-daerah tertentu saja. Dalam studinya menemukan bahwa
pusat konsentrasi industri manufaktur Indonesia berlokasi di pulau Jawa dengan
konsentrasi yang membentuk pola dua kutub (bipolar pattern). Pola konsentrasi yang
ditemukan oleh Kuncoro memperkuat penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Hill,
yaitu di ujung barat pulau Jawa yang meliputi Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tangerang,
Bekasi) dan Bandung. Sedangkan di ujung timur pulau Jawa berpusat di
kawasan
2.5. Pemakaman
Life (Kehidupan), menurut webster Dictionary adalah The state of animal or plant
in which its organs are capable of performing their function (New Websters Dictinary for
english Languange,1997) Sedangkan death (kematian) The act or fact of dying; The total
and permanent cessation of all the vital function of an animal or plant, The state of being
dead; Loss or absent of spiritual life; Lost or deprivation of civil life (New Websters
Dictinary for english Languange,1997)
The Enchicolopedia of religon mempertegas arti diatas bahwa keberadaan
kehidupan dan dapat didefenisikan dari tanda tanda nyata, antara lain adanya nafas,
kesadaran, fungsi akal, dan pergerakan fisik, (Mircia Eliade. The enclopedia of religion)
dalam Charles dkk,2003. Sedangkan kematian adalah keberadaan yang berada secara
esensial dari kehidupan di dunia, kehidupan antara yang lahir dan yang mati. Kematian
umumnya diyakini sebagai nasib alami manusia yang ditetapkan oleh Tuhan atau dewa.
(Mircia Eliade. The enclopedia of religion).
Berdasarkan definisi umum di atas, proses peralihan dari kehidupan kematian
dapat ditandai dengan hilangnya atau lepasnya jiwa yang mengisi manusia, yaitu suatu
kekuatan yang menyebabkan gerak dan dapat hidup langsung begitu lepas dari tubuh
jasmani. (Koencaraningrat. Ritus peralihan di Indonesia, Jakarta Balai Pustaka, 1985 :
52). Jiwa dianggap tidak pembusukan (dekomposisi) atau bersifat kekal. (Loise Leahy.SJ.
Misteri Kematian, suatu pendekatan filsafat. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Umum 1998
: 48). Anggapan ini menghadirkan pemikiran bahwa jiwa akan mengalami hal yang sama
seperti saat jasmani masih hidup. Adanya kepercayaan akan kekekalan jiwa dan
keterikatan yang hidup dengan yang mati mendorong masyarakat tertentu untuk
memberikan perlakuan khusus pada kematian.
Bentuk perlakuan khusus terhadap kematian sebenarnya behubungan dengan
penghargaan manusia tehadap orang yang meninggal. Caranya adalah dengan selalu
berusaha untuk mempersembahkan atau memberikan suatu kepada orang yang telah
meninggal,
baik
itu
persembahan
doa
maupun
persembahan
fisik.
Menurut
karena adanya gagasan bahwa setiap perubahan yang terjadi dalam hidup manusia
melibatkan aksi dan reaksi antara sesuatu yang suci dan duniawi.
Pada masyarakat tertentu, terdapat suatu bentuk perlakuan khusus terhadap orang
meninggal yaitu dengan memberikan ruang khusus. Hal ini terdorong oleh proses
kematian yang sering melambangkan proses pemisahan antara orang yang hidup dengan
yang mati. Setelah kematian, manusia akan mengalami proses transisi kematian, dan
akhir dari proses itu adalah pengiriman orang yang mati ke dunia kematian (the world of
death). Pernyataan yang serupa dikemukakan oleh Waterrson (1990) bahwa orang-orang
percaya yang mati akan menempati The land of the dead, yang diidentikkan dengan
kehidupan di dunia.
Dari pernyataan-pernyataan di atas maka dapat dikatakan bahwa ada perbedaan
Ruang untuk yang mati dengan Ruang yang hidup. Anggapan tersebut kemudian
berkembang sehingga bentuk perlakuan khusus terhadap kematian ada yang berhubungan
dengan masalah spasial (kekurangan).
dilakukan oleh pemerintah Kota Medan sebanyak 8 unit dengan luas keseluruhan
sebanyak 45,5 Ha diantaranya adalah TPU Sei Batu Gingging, Jl. Gajah Mada, Jl.
Abdullah Lubis dan TPU Simalingkar B;
2. Pemakaman bukan umum adalah areal pemakaman yang disediakan untuk anggota
golongan berdasarkan etnis dan agama, yang dikelola oleh badan sosial, yayasan dan
kelompok lainnya. Jumlah pemakaman bukan umum ini sebanyak 107 unit dengan
luas 629.565 m2 (62,96 Ha) diantaranya adalah TPU Jl. SM. Raja. Jl. Sei Deli dan
TPU Islam Guru Patimpus. (Dinas Pertamanan Koa Medan Tahun, 2004).
Secara umum, dalam peraturan daerah Kota Medan No. 9 Tahun 1987 tentag
Izin Pengunaan Tanah Tempat Pemakaman yang kemudian berubah menjadi Perda No.
2 Tahun 2002 tentang Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat hanya
menjelaskan kegiatan yang berhubungan dengan pengurusan pemakaman maupun
pemindahan kerangka jenazah serta penggunaan mobil jenazah, dimana kegiatan tersebut
harus mendapat persetujuan dari Pemerintah Kota Medan atau pejabat yang dihunjuk
yaitu Dinas Pertamanan Kota. (Gordon Angkasa Raya Situmorang, 2006)
Adapun lokasi pemakaman yang telah direncanakan untuk pelaksanaan maksud
tersebut diatas adalah :
1. Lokasi Pemakaman yang dikelola oleh Pemerintah Kota Medan (Dinas Pertamanan
Kota Medan) adalah:
a. Taman Pemakaman umum Kristen Gajah Mada Ujung, jalan Gajah Mada Perempatan
Jalan Sei Wampu Kecamatan Medan Baru;
b. Taman Pemakaman Umum Kristen Gajah mada Lama, jalan Gajah Mada Perempatan
Jalan Iskandar Muda Kec. Medan Petisah;
c. Lokasi Pemakaman Islam Sei Batu Gingging (Jalan Sei Batu Gingging Medan).
2. Lokasi Pemakaman yang dikelola oleh Badan Sosial, yayasan atau badan keagamaan
adalah :
a. Lokasi Pemakaman Islam Kayu Besar (Jalan Thamrin Medan) ;
b. Lokasi Pemakaman warga Arab (Jalan Brigjen Katamso Medan) ;
c. Lokasi Pemakaman Islam (Jalan Halat Medan) ;
d. Lokasi Pemakaman Islam (Jalan Guru Patimpus Medan).
Tabel. 2.1. Daftar Tanah Pemakaman Umum (TPU) Yang Dikelola Oleh Pemko Medan
NO
1
2
3
4
5
8
9
NAMA PEMAKAMAN/
ALAMAT
Tanjung Selamat
Jln. Flamboyan
Simalingkar B
Jl. Bunga Rampe
Patumbak
Jl. Turi Ujung
Abdullah Lubis
Jl. Abdullah Lubis
Padang Bulan
Jl. Letjend Jamin Ginting
Gajah Mada Ujung
Jl. Gajah Mada
Perempatan
Jl. Sei Wampu
Gajah Mada Lama
Jl. Gajah Mada
Perempatan
Jl. Iskandar Muda
Sei Batu Gingging
Jl. Sei Batu Gingging
Deli Tua
Jl. Deli Tua
Jumlah
LUAS
AREAL (M2)
KELURAHAN/
KECAMATAN
KETERANGAN
Tj. Selamat/
M. Selayang
Simalingkar B/M
Tuntungan
Timbang
Deli/M.Amplas
Kristen
15.000
Babura/M. Baru
Kristen
20.000
M. Baru
Kristen
19.000
M. Baru
Kristen
19.000
M. Petisah
Kristen
15.000
Babura/ M. Baru
Islam
25.000
Hindu/Budha/
Gelandangan
10.000
65.000
40.000
453.000
Kristen
Kristen
Tabel. 2.2. Daftar Tanah Wakaf / Yayasan Dalam Daerah Kota Medan
NO
2
3
4
10
11
12
13
14
15
16
LUAS
AREAL
(M2)
STATUS
TANAH
WAKAF
KETERANGAN
30000
Islam
5590
Islam
4960
Islam
20000
Islam
1577
Bersertifikat
5988
2379
Islam
Islam
Bersertifikat
Islam
Islam
Islam
Bersertifikat
Islam
Islam
Kristen
4030
Islam
6815
Islam
1800
Islam
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Bersertifikat
Jl. Karya Gg. Wakaf Kel.
Sei Agul
Kec M. Barat
Bersertifikat
Jl. Ling II P. Brayan Kota
Kec. M. Barat
Perkuburan
Jl. Lingk. IV P. Brayan
Kec. M. Barat
Perkuburan
Jl. K.L. Yos Sudarsono
Belawan
Kota
Kec. M. barat
Perkuburan
Jl. Pembangunan
Perkuburan
Jl. Letjend. J. Ginting Kec.
M Baru
Perkuburan Al-Hasanah
Jl. Sei Tuntungan Kel.
Babura
Kec. M. Baru
Perkuburan
Jl. Kapt. Pattimura Kel.
Darat
Kec. M. Baru
Perkuburan
Pasar VI Lingk. VIII Kel.
Besar
Kec.M. Labuhan
Pekuburan
Jl. Sutomo Ujung
Perkuburan
Lingk. IX Kel. Bear
Kec. M. Labuhan
Perkuburan
Lingkungan XII Kel. Besar
Kec. M. Labuhan
Perkuburan
Lingk. XIII Kel. Besar
Kec. M. Labuhan
Perkuburan
Lingk. VIII Kel. Pekan
Labuhan
Kec. M. Labuhan
18739
Islam
2236
Bersertifikat
Islam
1600
Bersertifikat
Islam
4888
Islam
Islam
7267
Islam
3613
Islam
6678
Islam
14437
Islam
Islam/Hindu
1206
8416
Islam
Bersetifikat
Islam
6782
Islam
5684
Islam
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
Perkuburan
Lingk. V Kel Sei Mati
Kec M. Labuhan
Perkuburan
Lingk. VI Kel. Sei Mati
Kec. M. Labuhan
Perkuburan Kamp. Bahari
Kel. Sei Mati Kec. M.
Labuhan
Perkuburan
Lingk. XI Kel. Pekan
Labuhan
Kec. M. Labuhan
Perkuburan
Lingk. II Martubung
Kec. M. Labuhan
Perkuburan
Lingk. VI Kel. Kota Bangun
Kec. M. Deli
Perkuburan
Lingk. VI Kel. Kota Bangun
Kec. M. Deli
Perkuburan
Lingk. III Kel. Mabar
Kec. M. Deli
Perkuburan
Lingk. III Km. 6,5 Tj. Mulia
Kec. M. Deli
Perkuburan
Lingk. Kel. Tj. Mulia
Kec. M. Deli
Perkuburan
Jl. Yos Sudarso Km 7
Kec. M. Deli
Perkuburan
Gg. Surya Lingk. VII Tj.
Mulia
Kec. M. Deli
Perkuburan
Jl. Aluminium III Lingk.
XIII
Tj. Mulia Kec. M. deli
Perkuburan
Lingk. I Kel. Titi Papan
Tj. Mulia Kec. M. Deli
Perkuburan
Lingk. XII Kel. Titi Papan
1295
Islam
4416
Islam
2034
Islam
1080
Islam
2250
Islam
Islam
9980
196
Islam
1350
Islam
9000
Islam
6785
Islam
6928
Islam
224
Islam
31752
Islam
316
Islam
1000
Islam
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
1601
Islam
3089
Islam
1010
Bersertifikat
Islam
8788
Bersertifikat
Islam
Kristen
8218
Islam
2319
Islam
4235
Islam
Kristen
Islam
Kristen
1484
Sertifikat
1167
1500
Islam
Islam
Sertifikat
Islam
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
Perkuburan
Jl. B. Katamso Gg. Sawah
Titi
Kuning Kec. M. Johor
Perkuburan
Gg. Sepakat Link I
Kec. M. Johor
Perkuburan
Lingk. V Kel Titi Kuning
Kec M. Johor
Perkuburan
Gg. Halim Kel Titi Kuning
Kec. M. Johor
Perkuburan
Jl. Karya Utama Kel. P.
Mansyur
Kec M. Johor
Perkuburan
Jl. Karya Utama Kel. P.
Mansyur
Kec. M. Johor
Perkuburan
Jl. Suka Rahmat Kel. Suka
Maju
Kec. M. Johor
Perkuburan
Gg. Alam Kec. M. Johor
Perkuburan
LIngk X Titi Kuning Gg.
Sawah
Kec M. Johor
Perkuburan
Kel. Kuala Bekala Kec. M.
Johor
Perkuburan
Jl. B. Katamso Km 8,2
Kedai
Durian
Kec. M. Johor
Perkuburan
JL. Stasiun Ujung Kedai
Durian
Kec. M. Johor
Perkuburan
Jl. Stasiun Ujung Kedai
Durian
Kec. M. Johor
Perkuburan
Jl. Ika Bakti Lingk IV
Gedung
750
Islam
2225
Islam
400
Islam
600
Islam
9000
Islam
18849
Islam
2275
Islam
2600
Islam
820
Islam
6827
Islam
1900
Sertifikat
Islam
6944
Sertifikat
Islam
10920
Sertifikat
Islam
2322
Sertifikat
Islam
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
Johor
Kec. M. Johor
Perkuburan
Kuala Bekala Kec. M. Johor
Perkuburan
Jl. Sari Lingk. I Kedai
Durian
Kec. M. Johor
Perkuburan
Kel. Indra Kasih Kec. M.
Tembung
Perkuburan HS I/II
Jl. SM Raja/Bajak Kel.
Harjosari II
Kec. M. Amplas
Perkuburan
Jl. Panglima Denai Kec. M
Amplas
Perkuburan
Jl. Menteng VII Gg. Seroja
Kec. M. Amplas
Perkuburan
Jl. Menteng VII Gg. Wakaf
Kec. M. Amplas
Perkuburan
Timbang Deli Kec. M.
Amplas
Perkuburan
Gg. Ujung Link. V. Tj Gusta
Kec. M. Helvetia
Perkuburan
Kelo Helvetia Kec. M.
Helvetia
Perkuburan
Jl. Buntu No. 53 Cinta
Damai
Kec. M. Helvetia
Perkuburan
Jl. Gatot Subroto sei
Kambing
Kec. M. Petisah
Perkuburan
Jl. Kel sari Rejo Kec. M.
Polonia
Perkuburan
Jl B. Katamso Kamp. Baru
Kec. M. Maimun
Islam
3000
Islam
4570
Sertifikat
Islam
6905
Sertifikat
Islam
7562
Islam
577
Islam
12000
Islam
6000
Islam
8741
Sertifikat
Islam
10729
Sertifikat
Islam
4216
Islam
18000
Islam
2502
Islam
6574
Sertifikat
Islam
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
Perkuburan
Jl. B. Katamso Gg.
Sempurna
Sei Mati Kec. M. Maimun
Perkuburan Mandailing
Jl B. Katamso Sei Mati
Kec. M. Maimun
Perkuburan
Gg. Pelita Kamp. Baru
Kec. M. Maimun
Perkuburan
Jl. B Katamso Sei Mati
Kec. M. Maimun
Perkuburan Minang
Jl. B. Katamso Gg. Perwira
Sei Mati Kec. M. Maimun
Perkuburan
Jl. B. Katamso Sei Mati
Kec. M. Maimun
Perkuburan
Jl. B. Katamso Sei Mati
Kec. M. Maimun
Perkuburan
Jl. B. Katamso Sei Mati
Kec. M. Maimun
Perkuburan
Jl. B. Katamso Sei Mati
Kec. M. Maimun
Perkuburan
Jl. B. Katamso Kamp. Baru
Kec. M. baru
Perkuburan
Jl. Saudara Beringin
Kec. M. Selayang
Perkuburan
P. B. Selayang II
Kec. M. Selayang
Perkuburan
Tj. Sari Kec. M. Selayang
Perkuburan
Asam Kumbang
Kec. M. Selayang
Perkuburan Mesjid Juang
Jl. H.M. Yamin Sei Kera
Hilir I
Kec. M. Perjuangan
Perkuburan
Jl. Ibrahim Umar Sei Kera
Kec. M. Perjuangan
4418
Sertifikat
Islam
26432
Sertifikat
Islam
8579
Sertifikat
Islam
2584
Sertifikat
Islam
4141
Sertifikat
Islam
4245
Sertifikat
Islam
2318
Sertifikat
Islam
6540
Islam
5760
Islam
6814
Sertifikat
Islam
3658
Sertifikat
Islam
7816
Sertifikat
Islam
7667
Sertifikat
Islam
4376
Sertifikat
Islam
6057
Islam
4600
Islam
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
Perkuburan
Jl. Setia Jadi Tegal Rejo
Kec. M. Perjuangan
Perkuburan
Sei Kera Hulu Kec. M.
Perjuangan
Perkuburan
Lingk.39 Rengas Pulau
Kec. M. Marelan
Perkuburan
Lingk. 14 Rengas Pulau
Kec. M. Marelan
Perkuburan
Lingk. 33 Rengas Pulau
Kec. M. Marelan
Perkuburan
Lingk 38. Rengas Pulau
Kec. M. Marelan
Perkuburan
Lingk 17 Rengas Pulau
Kec. M. Marelan
Perkuburan
Lingk. IX Terjun Kec. M.
Marelan
Perkuburan
Lingk. 32 Rengas Pulau
Kec. M. Marelan
Perkuburan
Lingk. 14 Rengas Pulau
Kec. M. Marelan
Perkuburan
Lingk. X Labuhan Deli
Kec. M. Marelan
Perkuburan
Jl. Halat Kec. M. Area
Perkuburan
Jl. IsmailiayahKec. M. Area
1000
Sertifikat
Islam
3680
Islam
195
Islam
600
Islam
1327
Islam
1500
Islam
2120
Islam
1994
Islam
412
Islam
945
Islam
1400
Islam
40000
Islam
8376
Islam
Keterangan :
- Sudah Sertifikat
33 Lokasi
185.008 m2
- Belum Sertifikat
71 Lokasi
431.416 m2
104 Lokasi
616.424 m2
Jumlah
- Lokasi Yang Belum Tertata
13 Lokasi
Jumlah
117 Lokasi
14. Pemakaman Kristen Gajah Mada Lama Jl. Gajah Mada Perempatan Jalan Iskandar
Muda Kecamatan Medan Petisah.
Tanah pemakaman umum dan bukan tanah pemakaman umum dalam
melaksanakan kegiatan mempunyai perbedaan antara lain :
Tanah Pemakaman Umum
1. Melaksanakan kegiatan administrasi sesuai dengan Peraturan Daerah yang telah
ditetapkan;
2. Anggaran biaya yang dipergunakan disesuaikan dengan APBD;
3. Untuk penambahan lahan ataupun pembenahan lokasi, terlebih dahulu harus membuat
pengajuan /usulan dan mendapat persetujuan dari DPRD.
Tanah Pemakaman Bukan Umum
1. Melaksanakan kegiatan sesuai peraturan yang telah disepakati oleh para
pengurus/anggota;
2. Anggaran biaya yang dikeluarkan berdasarkan dana yang tersedia pada kas yayasan
dan atas pembenahan lokasi pemakaman berdasarkan atas musyawarah para pengurus
/anggota;
3. Untuk penambahan lahan atau pembenahan lokasi pemakaman berdasarkan atas
musyawarah para pengurus/anggota dan disesuaikan dengan dana yang tersedia pada
kas.
Pengelolaan tempat pemakaman yang tidak keseluruhannya dikelola oleh
Pemerintah kota Medan adalah salah satu masalah yang belum terkoordinir, pemakaman
yang multi fungsi, disamping terbenturnya anggaran dan sempitnya lahan juga kultur
kebiasaan penduduk yang heterogen, saling memiliki budaya kebiasaan dan tata cara
penguburan yang berbeda. Untuk penambahan lahan terlebih dahulu harus diadakan
penelitian tentang lokasi yang strategis baik tempat, kondisi dan luas areal, sedangkan
teknis pelaksanaannya harus matang dan disesuaikan dengan Rencana Umum Ruang
Kota (RUTRK) serta profesionalisme petugas pengelola yang kesemuanya ini
membutuhkan dana yang tidak sedikit. Dengan keterbatasan sumber tadi, Pemerintah
Kota Medan dalam hal ini Dinas Pertamanan Kota Medan secara bertahap menata
pemakaman di kota Medan, disamping bersumber dari APBD Propinsi Sumatera Utara
atau bahkan bantuan dari Pemerintah Pusat.
2. Pemakaman anak
= Rp. 25.000/Jenazah
= Rp. 25.000/Jenazah
6. Memperpanjang izin retribusi pemakaman 50% dari izin pemakaman dewasa dan
anak-anak
7. Pengabuan Mayat :
a. Pengabuan Terbuka
= Rp. 200.000/Jenazah
b. Pengabuan Tertutup
= Rp. 300.000/Jenazah
c. Menyemayamkan Jenazah
= Rp. 15.000/Hari
8. Wajib retribusi tidak membayar tepat pada waktunya atau kurang membayar,
dikenakan denda 2% setiap bulannya
Perincian biaya untuk pemakaian mobil jenazah adalah sebagai berikut :
1. Pemakaian dalam kota = Rp. 40.000/trip
2. Pemakaian ke luar kota adalah panjang jalan yang dilalui x Rp. 800,- + pemakaian
dalam kota (.. Km x Rp. 800,- + Rp. 40.000,-)
Pemakaian mobil jenazah diatur pada Perda No. 6 Tahun 1999 berbunyi
Retribusi Kekayaan Daerah. Untuk memperoleh tempat pemakaman bukan umum
setiap pemohon dikenakan pungutan sebesar Rp. 15.000 sampai dengan Rp.
30.000/jenazah sesuai dengan lokasi tanah makam yang ditetapkan dengan keputusan
Kepala Daerah. Pengutipan dilakukan oleh pengelola pemakaman bukan umum dengan
ketentuan 25 % dari pungutan tersebut disetor ke kas Pemerintah Daerah sebagai sumber
Pendapatan Asli Daerah (PAD) (Dinas Pertamanan Kota Medan, 2003).
No
Tahun
Target
Realisasi
Anggaran
Rp.
Rp.
Keterangan
1996/1997
36.000.000
27.154.250
Tidak memenuhi
1997/1998
40.000.000
52.610.800
Over target
1998/1999
40.000.000
33.906.000
Tidak memenuhi
1999/2000
89.627.000
79.698.200
Tidak memenuhi
2000 (9 Bulan)
70.000.000
56.445.000
Tidak memenuhi
2001
100.000.000
86.571.250
Tidak memenuhi
2002
125.000.000
79.850.000
Tidak memenuhi
2003
150.000.000
165.780.293
Over Target
2004
175.000.000
131.710.586
Tidak memenuhi
10
2005
200.000.000
127.640.879
Tidak memenuhi
11
2006
225.000.000
223.571.171
Tidak memenuhi
12
2007
250.000.000
219.501.464
Tidak memenuhi
Dari uraian tersebut diatas dapat dilihat bahwa target yang dibebankan khususnya
dari sektor pemakaman belumlah memenuhi apa yang diharapkan karena masih banyak
target yang dibebankan tidak tercapai, hal ini disebkan masa berlaku izin 4 tahun
sementara yang dibebankan berlaku 1 tahun sekali, sehingga izin retribusi yang telah
dibayar oleh ahli waris untuk yang akan datang tidak dapat ditagih akan tetapi menunggu
sampai 4 tahun kedepan (masa berlaku izin terakhir).
Tahun
Target
Realisasi
No
Anggaran
Rp.
Rp.
Keterangan
2000
2.520.000
2.944.000
Over Target
2001
2.520.000
2.720.000
Over Target
2002
2.720.000
2.788.000
Over Target
2.600.000
2.500.000
2.400.000
2.300.000
2000
2001
2000
Tahun Anggaran
Sumber : Dinas Pertamanan Kota Medan 2002
Gambar. 2.2. Target dan Realisasi Mobil Jenazah Tahun 2000-2002
LURAH
Surat Kematian
DINAS KESEHATAN
Surat Keterangan
AHLI WARIS/
PENGURUS STM
DINAS PERTAMANAN
IZIN PEMAKAMAN
LOKASI/TEMPAT
PEMAKAMAN
Sumber : Dinas Pertamanan Kota Medan, 2008
Gambar. 2.3. Skets Prosedur Untuk Memperoleh Izin Pemakaman Jenazah
LURAH
Surat Pengantar ( Dari Domisili
Ahli Waris )
DINAS KESEHATAN
Surat Keterangan
AHLI WARIS/
PENGURUS STM
SEKETARIS DAERAH
KOTA MEDAN
Surat Keterangan
DINAS PERTAMANAN
Izin Pemindahan Kerangka
Jenazah/Tulang Belulang
- Lokasi Pemakaman /Tempat
Pemakaman
-
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada kasus ini adalah Model Deskriptif yang
dapat diartikan suatu cara dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu
set kondisi, suatu set pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.
Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk membuat gambaran atau lukisan secara
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara
fenomena yang diselidiki (Nazir, 1985)
Menurut Nazir (1985) dengan metode deskriptif ini juga diselidiki kedudukan
fenomena dan faktor yang akan melihat hubungan antara suatu faktor dengan faktor
lainnya. Oleh karena itu, penelitian deskriptif ini juga dinamakan studi kasus. Jadi pada
penelitian ini yang diarahkan pada metode deskriptif dimana kasusnya berjudul Kajian
Aspek Ekonomi Pada Pengelolaan Tanah Pemakaman Umum (TPU) Kristen di
Kota Medan.
Cakupan yang digunakan sebagai bentuk Metode Analisa Data dalam melakukan
Kajian dan Aspek Ekonomi Pada Pengelolaan Tanah Pemakaman Umum (TPU) Kristen
di Kota Medan adalah menggunakan metode Kualitatif yang diartikan akan dapat
memberikan deskripsi atas apa yang diteliti.
Tabel 3.1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Kajian Aspek Ekonomi Pada Pengelolaan Tanah
Pemakaman Umum ( TPU ) Kristen di Kota Medan
JADWAL PEKERJAAN
N
o
TAHAPAN
PENELITIAN
Persiapan
Survei
Survei dan
Kompilasi Data
Analisis Data
Olah hasil data
penelitian
Pembahasan
hasil penelitian
Kesimpulan dan
saran
( rekomendasi )
Bulan 1
1
2
3
4
5
6
Bulan - 2
4
Bulan - 3
4
Bulan - 4
4
Bulan 5
4
a. Persiapan Survei
Tahapan persiapan survei dilakukan dalam 2
pada kegiatan studi literatur dan kegiatan persiapan survei, dengan perincian;
a. penyelesaian surat-surat dan pengurusan perijinan;
b. pembuatan program pelaksanaan survei;
c. merancang daftar data yang dibutuhkan, serta pembuatan peta-peta survei;
d. persiapan hal-hal lain yang berhubungan dengan kelancaran survei.
b. Survei
Terdiri dari dua jenis pokok kegiatan, yaitu :
a. Survei primer, yang dilakukan dengan terjun langsung kelokasi studi dengan
wawancara dan obeservasi lapangan;
b. Survei sekunder, dilakukan dengan pengumpulan data sekunder yang sifatnya
instansional, dengan cara menghubungi instansi, lembaga dan dinas-dinas yang
berkaitan dengan pemakaman di Kota Medan.
c. Kompilasi Data
Kompilasi data dilakukan dengan proses seleksi, pengelompokan data secara sistematis sesuai dengan apa yang dibutuhkan dalam analisis dan penulisan tesis
penelitian.
d. Analisis Data
Kegiatan pokok analisis adalah menelaah, mengolah serta menilai data yang telah
tersusun sehingga dihasilkan interpretasi data sesuai dengan tujuan penelitian tesis.
Kegiatan ini direncanakan memerlukan waktu 3 (tiga) minggu.
e. Olah Hasil Data Penelitian
Memerlukan waktu penyelesaian selama 6 (enam) minggu untuk hasil data.
Pengolahan data dilakukan sesuai dengan permasalahan, tujuan, dan sasaran
penelitian tesis. Setiap perkembangan hasil penelitian dikonsultasikan dengan
pembimbing tesis melalui proses bimbingan tesis.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Tanah Pemakaman Umum (TPU) Kristen Simalingkar B Jl. Bunga Rampe
Kelurahan Simalingkar B Kecamatan Medan Tuntungan
4.1.1. Lokasi
Rencana lokasi penelitian direncanakan adalah Tanah Pemakaman Umum (TPU)
Kristen yang dikelola oleh pemerintah kota Medan dan berada di kota Medan secara
keseluruhan, tetapi dalam pembahasannya ditentukan 1 (satu) dari 7 (tujuh) lokasi studi
yaitu Tanah Pemakaman Umum (TPU) Kristen Simalingkar B, Jalan Bunga Rampe Kel.
Simalingkar B Kecamatan Medan Tuntungan.
Berdasarkan uraian dan analisa diatas maka judul penelitian ini adalah Kajian
Aspek Ekonomi Pada Pengelolaan Tanah Pemakaman Umum (TPU) Kristen di Kota
Medan
Adapun alasan dipilih lokasi tersebut diatas adalah:
1. Faktor Fisik Pemakaman (arsitektur)
Bentuk dari fisik makam yang ada pada saat ini umumnya sudah bagus dan tertata
rapi sehingga menciptakan keserasian di lokasi Tanah Pemakaman Umum (TPU)
Kristen Simalingkar B dengan melihat keseragaman bentuk dan simbol salib yang
ada. Pola Pedestrian sudah tertata rapi dan beraturan tetapi masih kurang maksimal
untuk membuat para pengunjung merasa lebih aman dan nyaman. Vegetasi yang
terdapat di lokasi belum memadai dan kurang lengkap.
2. Faktor Administrasi
Berikut ini disajikan peta sebaran pengguna areal pemakaman Simalingkar B seperti
gambar berikut ini (*):
(*) Tabel dan hasil data perhitungan dapat dilihat dalam bab lampiran 1
Sumber : Data Penelitian Lapangan, 2008
Gambar. 4.2. Peta sebaran pengguna areal Pemakaman Simalingkar B
Jl. Bunga Rampe Kelurahan Simalingkar B Kecamatan Medan Tuntungan
UTARA
BARAT
TIMUR
SELATAN
JALAN SETAPAK
P e m a ka m a n
K r i ste n
Pada ng Bula
Ja l a n L e t j e
Ja mi n G in t i n
Kel urahan
Pada ng Bula
K e c a m a ta n
M edan Baru
Sumber :
Survey Lapangan, 2008
Gambar. 4.3. Lokasi Pemakaman Kristen Simalingkar B
Jl. Bunga Rampe Kelurahan Simalingkar B Kecamatan Medan Tuntungan
Yang menjadi studi penelitian dipilih Tanah Pemakaman Umum (TPU) Kristen
Simalingkar B Jl. Bunga Rampe Kelurahan Simalingkar B Kecamatan Medan
Tuntungan, dipilih karena areal pemakaman ini dianggap sudah layak, tertata rapi dan
berada di Kota Medan.
bura
Sungai Ba
a. Kondisi
c. Pedestrian
Kawasan pemakaman untuk saat ini Tanah Pemakaman Umum (TPU)
Simalingkar B tidak memiliki lebar jalan yang mencukupi untuk lintasan para
pengunjung. Sebaiknya merencanakan jalur pedestrian yang sesuai dengan tingkat
kenyamanan yang baik seperti membuat lebar jalan 180 cm2.
Pola pedestrian di kawasan pemakaman Tanah Pemakaman Umum (TPU)
Simalingkar B sangat tidak beraturan atau memakai pola sirkulasi yang tidak menentu
sehingga menyulitkan para pengunjung untuk beradaptasi dengan lingkungan kawasan
tersebut sebaiknya dibuat pola sirkulasi yang tidak menyulitkan para pengunjung. Tidak
terdapatnya pengerasan di areal pedestrian sehingga dapat mengurangi kenyamanan bagi
para pengunjung maka sebaiknya di berikan pengerasan di setiap jalur pedestrian di
kawasan pemakaman tersebut, sehingga para pengunjung dapat merasa lebih aman dan
nyaman.
d. Pembatas
Masih banyak terdapat kawasan pemakaman Tanah Pemakaman Umum (TPU)
Simalingkar B yang tidak mempunyai pembatas/pagar sebaiknya diberi pembatas/pagar
antara jalan dan pemakaman dan pembatas Tanah Pemakaman Umum (TPU) Simalingkar
B yang kurang maksimal sehingga peranannya sebagai penutup efektif kurang berfungsi.
Maka sebaiknya diberi pembatas yang sehingga kawasan pemakaman itu memiliki kesan
terlindungi sebagai peredam suara dan sebagai pembatas ruangan.
e. Penerangan
Tidak adanya penerangan yang tidak teratur dan cukup di kawasan pemakaman
Tanah Pemakaman Umum (TPU) Simalingkar B, sehingga dapat menimbulkan kesan
seram dan angker pada kawasan pemakaman sehingga sistem penerangan di kawasan
tersebut perlu penataan dan
penerangan diareal kawasan pemakaman sehingga kelihatan tertata rapi dan teratur.
f. Pengelola/Manajemen
Tidak terkelola dengan baik areal atau kawasan pemakaman Tanah Pemakaman
Umum (TPU) Simalingkar B, masih tercipta kekacauan dan sistem penataan/peletakan
areal pemakaman yang sebaiknya direncanakan sebuah pengelolaan terhadap kawasan
pemakaman agar terciptanya suatu kawasan dengan penataan yang baik dan teratur.
Kurangnya kebersihan di areal tersebut di sebabkan kurangnya kinerja para pengelola.
Sebaiknya di rencanakan suatu kawasan yang bersih dan tertata rapi, sehingga kawasan
pemakaman menjadi tempat yang nyaman bagi mereka yang berkunjung untuk
melaksanakan ziarah. Dan masih ditemukan suatu aktifitas yang kurang baik karena
digunakan sebagai tempat aktifitas yang bersifat negatif. Direncanakan suatu
pengamanan yang ketat seperti penempatan pos security (keamanan) sehingga kawasan
pemakaman terjaga dari hal-hal yang kurang menyenangkan
g. Arsitektur Kuburan/Makam/Fisik
Bentuk dari nisan masing-masing pada saat ini umumnya sudah bagus sehingga
tercipta keserasian pada kawasan tersebut. Sebaiknya dibuat keseragaman antara nisan
satu dengan yang lainnya dengan simbol Salib Kristen.
4.1.2. Kondisi Umum Tanah Pemakaman Umum (TPU) Simalingkar B Jl. Bunga
Rampe Kelurahan Simalingkar B Kecamatan Medan Tuntungan
Tanah Pemakaman Umum (TPU) Kristen Simalingkar B terletak di Jalan Bunga
Rampe VI Kelurahan Simalingkar B Kecamatan Medan Tuntungan. Dimulai
pengoperasian tahun 1997. Tanah Pemakaman Umum (TPU) ini memiliki luas areal
sebesar 6,4 Ha.
Tabel. 4.1. Kondisi umum tapak
Kondisi Umum
Luas Tapak
6,4 Ha
Lahan Pertanian
Sungai Babura
Lahan Pertanian
Pemukiman Penduduk
1,5 Km
Elevasi Tapak
30 m dpl
28 0 C
24 0 C
26 0 C
Kelembapan relatif
88%
320 mm
21 hari
2,4 km/jam
Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec
Total
2000
50
45
40
35
20
40
25
20
35
15
15
15
355
2001
30
45
15
20
40
23
27
35
36
40
35
42
388
2002
45
50
25
20
50
40
35
50
55
40
45
50
05
2003
40
35
20
25
45
40
45
35
30
45
40
30
430
2004
65
50
45
35
55
60
35
50
52
46
30
55
578
2005
19
35
49
48
58
42
73
34
76
35
48
521
Rata-rata
42
43
32
31
45
41
40
37
47
37
28
40
463
Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
2000
10
15
2001
10
15
25
14
12
2002
2003
2004
2005
Rata-rata
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec
Total
50
15
20
24
148
10
54
10
44
56
19
14
74
13
80
Jl. Bunga
pekerja, dan konsumen dimana arti kata perusahaan adalah merupakan Tanah
Pemakaman Umum (TPU) yang dalam pembahasannya diwujudkan sebagai (subjek),
para pekerja sebagai (predikat), dan konsumen sebagai (objek). Dalam pembahasan
ini analogi kata Perusahaan dapat diartikan sebagai
TUKANG KONSTRUKSI
MAKAM DEWASA
+ANAK-ANAK
TUKANG PETI
JENAZAH
DEWASA+ANAK-ANAK
TANAH
PEMAKAMAN
UMUM KRISTEN
(TPU)
SIMALINGKAR B
PARKIR KENDARAAN
RODA 2+RODA 4
KANTIN
TOILET KECIL+BESAR
dalam penciptaan lapangan kerja secara langsung dengan mengalokasikan lebih banyak
pengeluaran pada pembangunan infrastruktur yang telah rusak. Kebijakan ini sekaligus
meningkatkan iklim investasi dengan sendirinya, yang akan mendorong investor swasta
menciptakan lapangan pekerjaan. Lebih lanjut, pemerintah masih dapat mengontrol
pengeluarannya dengan memberikan kesempatan pada pihak swasta untuk berinvestasi di
bidang industri pemakaman. Ini mememerlukan upaya dari pemerintah kota Medan untuk
memformulasikan kebijakan di bidang industri pemakaman, yang dapat menggerakkan
investasi namun meminimalisir resiko terhadap anggaran yang dibutuhkan. Hal serupa
juga dapat ditempuh oleh pemerintah kota Medan dengan meningkatkan skala dari
sejumlah program yang memiliki efek besar terhadap penyediaan lapangan pekerjaan
khususnya di daerah sekitar pemakaman seperti dapat dijabarkan dibawah ini berikut
perincian uang yang diperoleh (dapat dilihat dalam lampiran).
1. Tukang Nisan/Nama
Tukang nisan merupakan usaha kecil yang tidak pernah lepas dari kebutuhan
pemakaman. Pada masyarakat Kristen nisan merupakan sebuah gambaran atau symbol
tradisi pahat dan ukir Pengulangan simbol dan doa-doa, sejak lama dianggap bagian dari
pencapaian kerohanian tertentu dalam berbagai ritual keagamaan. Itu sebabnya "repetisi"
(pengulangan) simbol dalam wujud nisan merupakan bagian dari niat manusia mencapai
tataran tertentu dalam konteks relasi mereka dengan leluhur dan alam kehidupan. Dan
bagi tukang batu nisan ini menyatakan bahwa usaha kerajinan batu-batuan ini cukup
untuk menghidupi kebutuhan keluarga. Batu yang digunakan tukang nisan ini semula
berasal dari batuan-tuan local daerah Sumatera dan sekitarnya. Ketika persediaan habis,
tukang nisan menggunakan batu dari Purwakarta, Jabar.
2. Tukang Bunga
Usaha penjualan bunga juga merupakan sebuah usaha kecil yang tidak pernah
lepas dari kebutuhan pemakaman. Bunga umumnya pada masyarakat Kristen merupakan
sebuah gambaran atau simbol rasa kasih persaudaraan kita terhadap keluarga maupun
kepada leluhur kita yang sudah meninggal. Dan bagi pengusaha bunga menyatakan
bahwa usaha kerajinan menjual bunga untuk kebutuhan ziarah cukup untuk menghidupi
kebutuhan keluarga. Biasanya pengusaha bunga ini akan mengalami permintaan
melonjak pada hari-hari tertentu disaat hari paskah, natal maupun tahun baru tiba, dari
pengakuannya untuk memenuhi kebutuhan bunga untuk Tanah Pemakaman Umum
(TPU) Simalingkar B merupakan konsumen yang sangat tinggi permintaannya.
3. Tukang Konstruksi Makam/Kuburan
Menurut seorang kepala mandor, uang begitu mudah didapatkan di areal Tanah
Pemakaman Umum (TPU) Simalingkar B. Yang penting seorang dengan status kepala
tukang saja, jika rajin dan setidaknya para tukang masih bisa mengantongi Rp 100 ribu
hingga Rp 150 ribu sehari, Tukang dapat memperoleh Rp 65 ribu s/d Rp 100 ribu perhari,
sedangkan pekerja akan memperoleh penghasilan sebesar 35 ribu s/d 50 ribu perharinya.
Bahkan, terkadang seorang kepala tukang mendapat borongan membangun makam yang
secara tiba-tiba dapat order, dengan membuat bangunan standar makam saja dibutuhkan
dana sebesar minimal Rp 5 juta rupiah untuk pemakaman orang dewasa sedangkan
bangunan standard makam untuk anak-anak dibutuhkan dana sebesar 3 juta rupiah.
Dengan perincian buat bahan dan upah tukang+pekerja Rp 4 juta, 1 juta buat kepala
tukang. Memang terkadang seorang kepala tukang hanya mendapatkan hasil borongan
Rp 1 juta.
Sulitnya
mendapatkan kayu untuk saat ini juga dikeluhkan masyarakat umum khususnya para
pembuat peti jenazah. Akibat dari kesulitan itu, membuat harga peti jenazah relatif mahal
seperti perincian selanjutnya pada halaman lampiran. Para tukang peti jenazah sekarang
ini diseluruh kota Medan lebih banyak mensuplai kebutuhan pemakaman untuk wilayah
Tanah Pemakaman Umum (TPU) Simalingkar B. Dari sisi ekonomi, tukang peti jenajah
sangat potensial secara ekonomi, hal ini dapat dilihat tingkat penghasilan yang didapat
setiap harinya bisa menghasilkan
Rp. 800.000,- s/d 1.200.000,- setiap minggunya. Dan dari perincian angka tersebut sesuai
dengan lampiran, para pengusaha peti jenazah bisa mendapatkan keuntungan sampai
dengan 40%. Tetapi untuk jaman sekarang besaran itu sangat sulit untuk didapat akibat
harga bahan baku kayu dan papan yang tinggi.
5. Parkir Kendaraan
Lapangan parkir yang ada di Tanah Pemakaman Umum (TPU) Simalingkar B
cukup luas untuk menampung kendaraan baik itu kendaraan staf kantor pengelola
maupaun pengunjung makam. Lapangan parkir tersebut belum di aspal hanya dilapisi
oleh batu yang dikeraskan sehingga pada musim hujan akan menjadi tanah berlumpur.
Kapasitas parkir biasanya terisi penuh setiap tiga hari menjelang paskah dan 1 hari
menjelang natal, merupakan hari yang sakral. Biasanya pada kesempatan ini para
penziarah di pekuburan Kristen di daerah perkotaan dimana jumlahnya sampai ratusan,
bahkan ribuan penziarah berjubel memadati areal pekuburan yang luasnya mungkin
hanya sekitar 16 hektar didatangi untuk berziarah dan mendoakan sanak saudara mereka
yang sudah terkubur disana. Rutinitas berziarah ke kuburan sudah dilakukan sejak sejak
10 tahun yang lalu dan dilakukan setiap tahunnya.
Dari analisa diatas membuat rutinitas ini juga membawa berkah bagi orang lain.
Sepanjang areal parkir yang tersedia baik itu lahan yang masih kosong dipekuburan yang
letaknya didalam makam dengan sendirinya mendadak menjadi area parkir. Puluhan
pemuda setempat yang dikoordinir kepala juru parkir memanfaatkan areal parkir yang
tersedia sebagai area parkir, dan berubahlah mereka menjadi tukang parkir dadakan bagi
ratusan bahkan ribuan pengunjung yang berkendaraan. Menurut salah seorang pemuda
yang kita wawancarai dilokasi parkir tanah Pemakaman Umum (TPU) Simalingkar B,
penghasilan yang diperoleh selama masa ziarah yang dimulai di hari paskah itu lumayan
banyak. Dalam sehari bisa memperoleh seratusan ribu. Puncaknya adalah
menjelang paskah dan natal dan tahun baru.
sehari
6. Toilet
Kualitas sebuah lingkungan kadang-kadang dapat dinilai dari sarana fasilitas
didalamnya. Juga tidak terlepas untuk sarana toilet yang menurut fungsinya sangat
berperan untuk menghasilkan kualitas tersebut. Untuk sarana dalam bentuk Tanah
Pemakaman Umum (TPU) di Simalingkar B, seperti terlihat gambar di bawah ini
menunjukkan belum terpenuhinya kualitas yang diinginkan seperti faktor kebersihan,
higinies, saluran, air, dan ukuran standarisasi arsitekturnya yang dibutuhkan sama sekali
belum di perhatikan.
7. Kantin
Kantin untuk penjualan makanan dan minuman serta kios yang ditemukan
disekitar tanah pemakaman umum di kota Medan khususnya di Tanah Pemakaman
Umum (TPU) Simalingkar B. Keberadaan kios pedagang makanan dan minuman
mempunyai letak yang strategis yaitu di areal parkir dekat bangunan pengelola, namun
perlu dilakukan perbaikan dan penataan kembali bangunan kios-kios tersebut agar
seragam, tidak terlihat kumuh dan tidak mengambil lahan kosong dibelakangnya.
Air bersih sangat mutlak diperlukan untuk daerah pemakaman. Dimanapun dan
kapanpun air tidak pernah lepas dari kehidupan manusia. Kebutuhan akan air khususnya
untuk pemakaman sudah menjadi sebuah keharusan, alasannya setiap orang kristen
setelah selesai melakukan ziarah wajib membasuh wajah diatas pemakaman keluarga atau
leluhur yang disayangi, hal ini membuktikan tingkat atau nilai kekeluargaan itu sangat
melekat pada jati diri orang kristen. Juga setelah selesai melakukan ziarah dan membasuh
wajah, peziarah wajib membasuh kaki dipintu keluar tanah pemakaman umum.
Khusus untuk Tanah Pemakaman Umum (TPU) Simalingkar B. Kebutuhan sarana
air sama sekali belum memadai, hal ini dapat dilihat dari tingkat kebersihan dan
kesehatan air yang belum terjamin seperti air bewarna kekuning-kuningan yang diambil
langsung dari sumur sementara letak toilet tidak kurang dari 5 (lima) meter dari posisi
septictank toilet.
9. Penjaga Kuburan
Kuburan atau kawasan makam selama ini identik dengan tempat yang
menyeramkan. Bahkan sebagian anggota masyarakat menganggap bahwa kuburan atau
makam adalah tempat yang harus dihindari manusia, karena kuburan merupakan tempat
berkumpulnya roh-roh orang mati. Bahkan secara berlebihan, ada yang menganggap
badan akan sial jika tak segera mandi jika baru habis mengunjungi kuburan atau makam.
Tetapi kenyataan ini tidak berlaku untuk para penjaga kuburan. Seperti di beberapa
tempat Tanah Pemakaman Umum (TPU) kristen di kota Medan, khususnya Tanah
Pemakaman Umum (TPU) Kristen Simalingkar B, penjaga kuburan merupakan pekerjaan
yang sangat menguntungkan menurut para penjaga kuburan yang berhasil diwawancarai.
Mereka mengatakan hasil yang didapat lumayan untuk dapat memenuhi kebutuhan
sehari-hari. Apalagi menjelang hari suci umat kristiani seperti paskah, natal, dan suasana
tahun baru. Pada hari suci ini para penjaga makam kadang-kadang mendapatkan
penghasilan sampai lima kali lipat.
10. Perluasan Tanah Pemakaman Umum (TPU) dari Tanah Penduduk
Kegiatan perluasan tanah pemakaman umum dari tanah penduduk terjadi disekitar
areal Tanah Pemakaman Umum (TPU) Simalingkar B Medan, hal ini dikarenakan adanya
keinginan masyarakat tertentu untuk membuat fisik makam keluarganya tidak sama
dengan keadaan pemakaman di lokasi Tanah Pemakaman Umum (TPU) Simalingkar B
dengan membedakan ukuran, bentuk dan suasana. Tetapi untuk perawatan makam
tersebut tetap dipercayakan dengan imbalan tertentu kepada masyarakat secara
perorangan yang akses pencapaian ke lokasi areal tersebut tidak begitu jauh. Sehingga
masyarakat sangat terbantu dan kegiatan ini berpotensi secara ekonomi untuk menghidupi
dan mencukupi kebutuhan masyarakat sekitar.
Mengenai nilai tanahnya (harga permeter2) pada saat awal ditentukan lokasinya,
nilai jual tanah hanya berkisar sekitar Rp. 50.000,- permeter2, tentu hal ini sangat
merugikan masyarakat yang tanahnya berada di sekitar lokasi tanah pemakaman umum
(TPU) Simalingkar B. Tetapi tanpa mereka sadari ternyata sekarang ini nilai tanah
mereka yang berada di sekitar lokasi tanah pemakaman umum (TPU) Simalingkar B,
khususnya di sepanjang pintu masuk ke lokasi yang dimaksud. Menurut survei lapangan
harga tanah permeter2nya sekarang ini bisa mencapai 1,5 juta 2 juta. Tetapi masyarakat
hanya menjual dalam bentuk persil ukuran 5 meter x 10 meter. Adapun contoh gambar
site plan lokasi seperti di bawah ini :
Tanah Masyarakat
Simalingkar B
Tanah Kavlingan
Tanah Kavlingan
Tanah Kavlingan
Tanah Kavlingan
Tanah Kavlingan
Tanah Kavlingan
Tanah Kavlingan
Tanah
Masyarakat
Tanah Kavlingan
Tanah Kavlingan
Tanah Kavlingan
BAB V
KESIMPULAN
5. 1. Kesimpulan Dan Saran
Manajemen pengelolaan tanah pemakaman umum (TPU) yang berkelanjutan
dalam suatu kawasan menuntut tercukupinya kebutuhan dasar semua orang dan
tersedianya peluang yang sama dan keadilan dalam memenuhi kebutuhan sarana sosial
yang lebih baik. Pada akhirnya, harus disadari bahwa Manajemen pengelolaan tanah
pemakaman umum (TPU)
keselarasan yang tetap (statis), akan tetapi lebih merupakan suatu proses dinamis tentang
pemanfaatan sumberdaya, arah investasi sumberdaya, orientasi pengembangan teknologi
serta perubahan visi kelembagaan yang lebih konsisten terhadap kebutuhan hari depan, di
samping kebutuhan masa kini.
5.1.1. Kesimpulan
Tanah Pemakaman Umum (TPU) Kristen Simalingkar B Jl. Bunga Rampe
Kelurahan Simalingkar B Kecamatan Medan Tuntungan ternyata menghasilkankan
cakupan aglomerasi diantaranya yaitu:
a. Kegiatan aglomerasi di Tanah Pemakaman Umum (TPU) Kristen Simalingkar B
teryata berhasil dan berpotensi secara ekonomi.
b. Kegiatan-kegiatan aglomerasi yang dihasilkan diantaranya:
1. Tukang Nisan / Nama;
2. Tukang Bunga;
3. Tukang Konstruksi Makam / Kuburan;
5.1.2. Saran
Perlu dipertahankan dan dikelola konsep manajemen baru khususnya untuk Tanah
Pemakaman Umum (TPU) Simalingkar B, yang berpotensi secara ekonomi sehingga
menjadi pilot project untuk menciptakan pemakaman baru baik secara fisik dan
manajemen pengelolaannya kedepan.
Melihat perkembangan Tanah Pemakaman Umum (TPU) Simalingkar B Medan,
Dalam manajemen pengelolaan tanah pemakaman umum (TPU) baik itu dalam
perencanaan ekonomi dan fisik pemakaman kedepan nanti, lokasi yang diteliti diberikan
masukan-masukan atau usulan usulan, sehingga pada apilkasinya nanti dipergunakan
untuk kepentingan proses pemakaman, adapun usulan yang di ajukan adalah sebagai
berikut:
1. Kapel (Rumah Doa);
2. Gedung Gereja;
3. Toko Souvenir;
4.
Wisma/Jambur;
5. Toko Bangunan.
Usulan tersebut diatas, apabila diaplikasikan di areal pemakaman nantinya akan
tetap menghasilkan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Berdasarkan penelitian serta
analisa yang telah dilakukan, maka penulis ingin mengemukakan upaya pembenahan apa
sajakah yang perlu dilakukan dalam proses pengembangan manajemen makam menjadi
andalan dalam memperoleh penghasilan dan masukan ke sektor Pendapatan Asli Daerah
(PAD) dan lapangan kerja baru.
Menurut hasil penelitian yang telah dilakukan, maka tambahan maupun usulan
aglomerasi baru yang muncul antara lain seperti dibawah:
Kapel (Rumah Doa)
Toko Bangunan
Gedung Gereja
TANAH
PEMAKAMAN
UMUM KRISTEN
(TPU)
SIMALINGKAR B
Toko Sovenir
Wisma/Jambur
DAFTAR PUSTAKA
Amini Hidayati Dan Mudrajad Kuncoro, (2000) Konsentrasi Geografis Industri
Manufaktur di Greater Jakarta dan Bandung:Menuju Satu Daerah
Aglomerasi;
Badan Pusat Statistik Kota Medan, (2001) Medan Dalam Angka, Medan;
Badan Pusat Statistik Sumatera Utara, (2002)Sumatera Dalam Angka;
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, (2006) Master Plan Kota Medan 2016.
(Penyusunan RTRW Kota Medan);
Dinas Pertamanan Kota Medan, 2003 Profil Pertamanan Kota Medan 2002
Direktorat Jendral Penataan Ruang Departemen Pekerjaan Umum, 2006 Ruang
Terbuka Hijau Sebagai Unsur Utama Tata Ruang Kota;
Harian Umum Batak Pos, Hari Jumat 8 Desember 2006 hal 15 kolom 1, 2006
Pengembang Diminta Sediakan Lahan Pemakaman, Medan;
Hermanson Sharon, AARP Public Policy Institute, 1999, Jurnal : Funeral
arrangements: Peraturan-peraturan pemakaman Preneed Funeral and
Burial Agreements, Peraturan-peraturan mengenai penguburan dan
pemakaman;
Jean Marie Hartman, Nan Shao, John Hasse, David Tulloch, Jennifer Miedowicz,
2003 Jurnal: The Value of Green in the City: Nilai dari Sebuah Kota
Hijau;
Kantor Pelayanan Pemakaman PEMPROV DKI JAKARTA,
Pemakaman Jakarta;
(2006)Info
Keputusan Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 136, (2001)
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pelayanan Pemakaman
Propinsi Menurut Nazir (1985) dengan metode deskriptif ini juga diselidiki
kedudukan fenomena atau faktor yang akan melihat hubungan antara suatu
faktor dengan faktor lainnya. Oleh karena itu, penelitian deskriptif ini juga
dinamakan studi kasus ;
Mudrajad Kuncoro, SE, M.Soc.Sc, Dr Aglomerasi Perkotaan di DIY: Apa, Di Mana,
dan Mengapa? Dosen Fakultas Ekonomi & Pascasarjana UGM Pemimpin
Redaksi Jurnal Ekonomi & Bisnis Indonesia;
Nazir, Moh, (1985), Metode Penelitian, Ghalia Indonesia;
LAMPIRAN 1
Hasil Perhitungan Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD)
dan Lapangan Pekerjaan
1.
Tanah Pemakaman Umum (TPU) Kristen Tanjung Selamat Jalan Flamboyan Kelurahan Tanjung
Selamat Kecamatan Medan Selayang.
Luas
= 10.000 m2
= 10 Ha
Jika diperkirakan untuk 1 (satu) orang untuk dimakamkan membutuhkan tanah seluas
= 1,5 m x 2,5 m
= 3,75 m2 /orang
Maka ditaksir/diperkirakan jumlah orang dimakamkan di lokasi Tanah Pemakaman Umum(TPU) Kristen
Tanjung Selamat Jalan Flamboyan Kelurahan Tanjung Selamat Kecamatan Medan Selayang adalah :
= 10.000 m2 : 3,75 m2
= 2.667 orang
Dengan asumsi perbandingan /persentase meninggal sebagai dasar penelitian antara yang meninggal dewasa
dan anak-anak adalah:
- Dewasa = 90 %
- Anak
= 10 %
Total
= 100 %
Sehingga perincian uang yang dapat ditarik /diperoleh untuk sumber pendapatan asli daerah(PAD) kota
Medan adalah sebagai berikut:
a. Izin penguburan untuk dewasa
= 90 % x 2667 orang
= 2.400 orang x Rp. 65.000,= Rp. 156.000.000,-
= 10 % x 2.667 orang
= 267 orang x Rp. 55.000,= Rp. 14.685.000,-
Tukang bunga
Berdasarkan survey data harga rata-rata 1 (satu) ikat bunga adalah=
Rp. 45.000,- dan 1(satu) unit pot bunga adalah = Rp. 10.000,Sehingga dapat dihitung jumlah uang yang didapat adalah:
Bunga
Pot Bunga
= 2.667 orang x 45.000,= Rp. 120.015.000,= 2.667 orang x Rp. 10.000,= Rp. 26.670.000,-
Parkir kendaraan :
Berdasarkan survey data kelapangan harga rata-rata parkir kendaraan untuk 1 (satu) unit kendaraan yang
terdiri dari:
- Roda 2 (dua) adalah = Rp. 1.000,- Roda 4 (empat) adalah = Rp. 2.000,Jika diperhitungkan dalam setiap 1 (satu) orang/hari meninggal, maka biasanya jumlah rata-rata
pengiring kendaraan roda 2(dua) sebanyak 25 unit kendaraan dan roda 4(empat) sebanyak 10 unit
kendaraan, maka dapat dihitung dengan perincian sebagai berikut :
- Parkir kendaraan roda 2(dua) adalah :
= 25 unit x Rp 1.000,- x 30 hari x 12 bulan x 2 tahun
= Rp. 18.000.000,- Parkir kendaraa roda 4(empat) adalah :
= 10 unit x Rp.2.000,- x 30 hari x 12 bulan x 2 tahun
= Rp. 14.400.000,-
Toilet
Berdasarkan survey data kelapangan, harga rata-rata untuk buang air kecil + buang air besar di lokasi
pemakaman adalah :
- Buang air kecil
= Rp. 1.000,- Buang air besar
= Rp. 2.000,Jika setiap 1 orang/hari meninggal, maka dapat diperkirakan orang akan ke toilet ;
- Untuk buang air kecil sebanyak
= 20 orang
- Untuk buang air besar sebanyak
= 5 orang
Maka dapat dihitung uang yang didapat dengan perincian sebagai berikut ;
Catatan : per 2 (dua) tahun
- Buag air kecil
= 20 orang x Rp. 1.000,- x 30 hari x 12 bulan x 2 tahun
= Rp. 14.400.000,- Buang air besar
= 5 orang x Rp. 2.000,- x 30 hari x 12 bulan x 2 tahun
= Rp.7.200.000,g
Kantin pengelola
Berdasarkan survey data kelapangan, harga rata-rata untuk 1 (satu) gelas minuman yang terdiri dari:
- Teh manis panas adalah = Rp. 1.500,- Teh manis dingin adalah = Rp. 2.000,Jika setiap 1 orang/hari meninggal, maka dapat diperkirakan dengan rata-rata pengunjung ke kantin
untuk istirahat minum teh manis panas sebanyak 50 orang /hari dan 50 orang /hari untuk istirahat
minum teh manis dingin. sehingga dapat dihitung besaran nilai rupiah dengan perincian sebagai berikut:
Catatan : Per 2 (dua) tahun
Penjaga kuburan/makam
Berdasar survey data kelapangan, untuk 1 (satu) bulan penuh, seorang penjaga kuburan /makam dibayar
oleh ahli waris makam sebesar = Rp. 10.000,-/bulan dan pembersih kuburan dibayar oleh ahli waris
sebesar = Rp. 15.000,-/bulan.
Maka didapat perhitungan uang yang diterima penjaga kuburan/makam dan pembersih kuburan adalah
sebagai berikut:
Penjaga kuburan/makam
= 2.667 orang x Rp. 10.000,- x 12 bulan x 2 tahun
= Rp. 640.080.000,Pembersih kuburan/makam
= 2.667 orang x Rp. 15.000,- x 12 bulan x 2 tahun
= Rp. 960.120.000,-
Pedagang buah-buahan
Berdasarkan survey data kelapangan, jenis buah-buahan yang biasanya dipasarkan di lokasi studi
terdiri dari:
- Jambu kelutuk /bangkok
- Duku manis
- Pisang barangan
Untuk
1 (satu) kg buah jambu kelutuk dijual seharga =
Rp. 2.500,-/kg
1 (satu) kg buah duku manis dijual seharga =
Rp. 10.000,-/kg
1 (satu) sisir pisang barangan dijual seharga =
Rp. 5.000,-/sisir
Jika dalam 1 hari seorang pedagang mampu menjual 10 kg untuk jambu kelutuk, 10 kg buah duku manis
dan 10 sisir pisang barangan, maka dapat dihitung uang yang dihasilkan dengan perincian sebagai
berikut:
Catatan : Per 2 (dua) tahun
- Jambu kelutuk
- Buah duku manis
- Pisang barangan
NILAI RINCIAN
RINCIAN UANG
( Rp. )
( Rp. )
NO.
14,685,000.00
85,344,000.00
156,000,000.00
7,342,500.00
SUB TOTAL A
B
LAPANGAN PEKERJAAN
Tukang Nisan/Nama
263,371,500.00
- Nisan
400,000,000.00
- Kata Mutiara
666,750,000.00
1,066,750,000.00
SUB TOTAL B1
2
Tukang Bunga
- Bunga
- Pot Bunga
120,015,000.00
26,670,000.00
146,685,000.00
SUB TOTAL B2
3
19,200,000,000.00
1,335,000,000.00
20,535,000,000.00
SUB TOTAL B3
4
1,920,000,000.00
106,800,000.00
2,026,800,000.00
SUB TOTAL B4
5
Parkir Kendaraan
- Parkir Kendaraan 2
18,000,000.00
14,400,000.00
32,400,000.00
SUB TOTAL B5
6
Kamar Mandi
- Buag air kecil
- Buang air besar
14,400,000.00
7,200,000.00
21,600,000.00
SUB TOTAL B6
7
Kantin
- Teh manis panas
54,000,000.00
72,000,000.00
126,000,000.00
SUB TOTAL B7
8
2,520,000.00
- Ziarah keluarga
5,040,000.00
7,560,000.00
SUB TOTAL B8
9
Penjaga Kuburan/makam
- Penjaga kuburan/makam
640,080,000.00
- Pembersih kuburan/makam
960,120,000.00
1,600,200,000.00
SUB TOTAL B9
10
Pedagang Buah-buahan
- Jambu kelutuk
18,000,000.00
72,000,000.00
- Pisang barangan
36,000,000.00
SUB TOTAL B 10
SUB TOTAL B
126,000,000.00
25,688,995,000.00
2.
Tanah Pemakaman Umum (TPU) Kristen Simalingkar B Jalan Bunga Rampe Kelurahan Simalingkar
B Kecamatan Medan Tuntungan.
Luas
= 65.000 m2
= 6,50 Ha
Jika diperkirakan untuk 1 (satu) orang untuk dimakamkan membutuhkan tanah seluas
= 1,5 m x 2,5 m
= 3,75 m /orang
Maka ditaksir/diperkirakan jumlah orang dimakamkan di lokasi Tanah Pemakaman Umum(TPU) Kristen
Simalingkar B Jalan Bunga Rampe Kelurahan Simalingkar B Kecamatan Medan Tuntungan adalah :
= 65.000 m2 : 3,75 m2
= 17.334 orang
Dengan asumsi perbandingan /persentase meninggal sebagai dasar penelitian antara yang meninggal dewasa
dan anak-anak adalah:
- Dewasa
- Anak
Total
= 90 %
= 10 %
= 100 %
Sehingga perincian uang yang dapat ditarik /diperoleh untuk sumber pendapatan asli daerah(PAD) kota
Medan adalah sebagai berikut:
= 90 % x 17.334 orang
= 15.600 orang x Rp. 65.000,= Rp. 1.014.000.000,-
= 10 % x 17.334 orang
= 1.733 orang x Rp. 55.000,= Rp. 95.315.000,-
Nisan
Kata Mutiara
b.
Tukang bunga
Berdasarkan survey data harga rata-rata 1 (satu) ikat bunga adalah=
Rp. 45.000,- dan 1(satu) unit pot bunga adalah = Rp. 10.000,-
Bunga
Pot Bunga
c.
b.
d.
e.
Parkir kendaraan
Berdasarkan survey data kelapangan harga rata-rata parkir kendaraan untuk 1 (satu) unit kendaraan yang
terdiri dari:
= Rp. 1.000,-
Jika diperhitungkan dalam setiap 1 (satu) orang/hari meninggal, maka biasanya jumlah rata-rata
pengiring kendaraan roda 2(dua) sebanyak 75 unit kendaraan dan roda 4(empat) sebanyak 25 unit
kendaraan, maka dapat dihitung dengan perincian sebagai berikut :
f.
Toilet
Berdasarkan survey data kelapangan, harga rata-rata untuk buang air kecil + buang air besar di lokasi
pemakaman adalah :
- Buang air kecil
= Rp. 1.000,-
= Rp. 2.000,-
Jika setiap 1 orang/hari meninggal, maka dapat diperkirakan orang akan ke toilet ;
- Untuk buang air kecil sebanyak
= 40 orang
= 15 orang
Maka dapat dihitung uang yang didapat dengan perincian sebagai berikut ;
Catatan : per 2 (dua) tahun
-
g.
Kantin pengelola
Berdasarkan survey data kelapangan, harga rata-rata untuk 1 (satu) gelas minuman yang terdiri dari:
- Teh manis panas adalah = Rp. 1.500,- Teh manis dingin adalah = Rp. 2.000,-
Jika setiap 1 orang/hari meninggal, maka dapat diperkirakan dengan rata-rata pengunjung ke kantin
untuk istirahat minum teh manis panas sebanyak 75 orang /hari dan 50 orang /hari untuk istirahat
minum teh manis dingin. sehingga dapat dihitung besaran nilai rupiah dengan perincian sebagai berikut:
Catatan : Per 2 (dua) tahun
-
h.
Penguburan
= 1 orang x Rp. 3.500,- x 30 hari x 12 bulan x 2 tahun
= Rp. 2.520.000,-
Ziarah keluarga
= 3 keluarga x Rp. 3.500,- x 30 hari x 12 bulan x 2 tahun
= Rp. 7.560.000,-
i.
Penjaga kuburan/makam
Berdasar survey data kelapangan, untuk 1 (satu) bulan penuh, seorang penjaga kuburan /makam dibayar
oleh ahli waris makam sebesar = Rp. 10.000,-/bulan dan pembersih kuburan dibayar oleh ahli waris
sebesar = Rp. 15.000,-/bulan.
Maka didapat perhitungan uang yang diterima penjaga kuburan/makam dan pembersih kuburan adalah
sebagai berikut:
-
Penjaga kuburan/makam
= 17.334 orang x Rp. 10.000,- x 12 bulan x 2 tahun
= Rp. 4.160.160.000,-
Pembersih kuburan/makam
= 1.733 orang x Rp. 15.000,- x 12 bulan x 2 tahun
= Rp. 623.880.000,-
j.
Pedagang buah-buahan
Berdasarkan survey data kelapangan, jenis buah-buahan yang biasanya dipasarkan di lokasi studi
terdiri dari:
a.
b.
Duku manis
c.
Pisang barangan
Untuk
Rp. 2.500,-/kg
Rp. 10.000,-/kg
Rp. 5.000,-/sisir
Jika dalam 1 hari seorang pedagang mampu menjual 30 kg untuk jambu kelutuk, 20 kg buah duku manis
dan 30 sisir pisang barangan, maka dapat dihitung uang yang dihasilkan dengan perincian sebagai
berikut:
Catatan : Per 2 (dua) tahun
- Jambu kelutuk
- Pisang barangan
NILAI RINCIAN
SUB TOTAL
RINCIAN
RINCIAN UANG
( Rp. )
( Rp. )
NO.
A
1
2
3
4
B
1
1,014,000,000.00
95,315,000.00
554,688,000.00
47,657,500.00
1,711,660,500.00
2,600,100,000.00
4,333,500,000.00
6,933,600,000.00
780,030,000.00
173,340,000.00
953,370,000.00
124,800,000,000.00
8,665,000,000.00
133,465,000,000.00
SUB TOTAL B3
4
12,480,000,000.00
693,200,000.00
13,173,200,000.00
SUB TOTAL B4
5
Parkir Kendaraan
- Parkir Kendaraan 2
- Parkir Kendaraan Roda 4
SUB TOTAL B5
Kamar Mandi
- Buag air kecil
- Buang air besar
SUB TOTAL B6
Kantin
- Teh manis panas
- Teh manis dingin
SUB TOTAL B7
Tukang air bersih
- Penguburan
- Ziarah keluarga
SUB TOTAL B8
Penjaga Kuburan/makam
- Penjaga kuburan/makam
54,000,000.00
36,000,000.00
90,000,000.00
28,800,000.00
21,600,000.00
50,400,000.00
81,000,000.00
72,000,000.00
153,000,000.00
2,520,000.00
7,560,000.00
10,080,000.00
4,160,160,000.00
- Pembersih kuburan/makam
623,880,000.00
4,784,040,000.00
SUB TOTAL B9
10
Pedagang Buah-buahan
- Jambu kelutuk
54,000,000.00
144,000,000.00
- Pisang barangan
SUB TOTAL B10
108,000,000.00
SUB TOTAL B
306,000,000.00
161,630,350,500.00
3.
Tanah Pemakaman Umum (TPU) Kristen Patumbak Jalan Turi Kelurahan Timbang Deli Kecamatan
Medan Amplas.
Luas
= 40.000 m2
= 4.00 Ha
Jika diperkirakan untuk 1 (satu) orang untuk dimakamkan membutuhkan tanah seluas
= 1,5 m x 2,5 m
= 3,75 m2 /orang
Maka ditaksir/diperkirakan jumlah orang dimakamkan di lokasi Tanah Pemakaman Umum(TPU) Kristen
Tanjung Selamat Jalan Flamboyan Kelurahan Tanjung Selamat Kecamatan Medan Selayang adalah :
= 40.000 m2 : 3,75 m2
= 10.667 orang
Dengan asumsi perbandingan /persentase meninggal sebagai dasar penelitian antara yang meninggal dewasa
dan anak-anak adalah:
- Dewasa = 90 %
- Anak
= 10 %
Total
= 100 %
Sehingga perincian uang yang dapat ditarik /diperoleh untuk sumber pendapatan asli daerah(PAD) kota
Medan adalah sebagai berikut:
a. Izin penguburan untuk dewasa
= 90 % x 10.667 orang
= 9.600 orang x Rp. 65.000,= Rp. 624.000.000,-
= 10 % x 10.667 orang
= 1067 orang x Rp. 55.000,= Rp. 58.685.000,-
= 10.667 orang x Rp. 150.000,= Rp. 1.600.050.000,= 10.667 orang x Rp. 250.000,= Rp. 2.666.750.000,-
Tukang bunga
Berdasarkan survey data harga rata-rata 1 (satu) ikat bunga adalah = Rp. 45.000,- dan 1(satu) unit pot
bunga adalah = Rp. 10.000,Sehingga dapat dihitung jumlah uang yang didapat adalah:
Bunga
Pot Bunga
c.
= 10.667 orang x 45.000,= Rp. 480.015.000,= 10.667 orang x Rp. 10.000,= Rp. 106.670.000,-
2.
d.
e.
Parkir kendaraan
Berdasarkan survey data kelapangan harga rata-rata parkir kendaraan untuk 1 (satu) unit kendaraan yang
terdiri dari:
- Roda 2 (dua) adalah = Rp. 1.000,- Roda 4 (empat) adalah = Rp. 2.000,Jika diperhitungkan dalam setiap 1 (satu) orang/hari meninggal, maka biasanya jumlah rata-rata
pengiring kendaraan roda 2(dua) sebanyak 25 unit kendaraan dan roda 4(empat) sebanyak 10 unit
kendaraan, maka dapat dihitung dengan perincian sebagai berikut :
- Parkir kendaraan roda 2(dua) adalah :
= 25 unit x Rp 1.000,- x 30 hari x 12 bulan x 2 tahun
= Rp. 18.000.000,- Parkir kendaraa roda 4(empat) adalah :
= 10 unit x Rp.2.000,- x 30 hari x 12 bulan x 2 tahun
= Rp. 14.400.000,-
f.
Toilet
Berdasarkan survey data kelapangan, harga rata-rata untuk buang air kecil + buang air besar di lokasi
pemakaman adalah :
- Buang air kecil
= Rp. 1.000,- Buang air besar
= Rp. 2.000,Jika setiap 1 orang/hari meninggal, maka dapat diperkirakan orang akan ke toilet ;
- Untuk buang air kecil sebanyak
= 20 orang
- Untuk buang air besar sebanyak
= 5 orang
Maka dapat dihitung uang yang didapat dengan perincian sebagai berikut ;
Catatan : per 2 (dua) tahun
- Buag air kecil
= 20 orang x Rp. 1.000,- x 30 hari x 12 bulan x 2 tahun
= Rp. 14.400.000,- Buang air besar
= 5 orang x Rp. 2.000,- x 30 hari x 12 bulan x 2 tahun
= Rp.7.200.000,-
g.
Kantin pengelola
Berdasarkan survey data kelapangan, harga rata-rata untuk 1 (satu) gelas minuman yang terdiri dari:
- Teh manis panas adalah = Rp. 1.500,- Teh manis dingin adalah = Rp. 2.000,-
h.
Jika setiap 1 orang/hari meninggal, maka dapat diperkirakan dengan rata-rata pengunjung ke kantin
untuk istirahat minum teh manis panas sebanyak 50 orang /hari dan 50 orang /hari untuk istirahat
minum teh manis dingin. sehingga dapat dihitung besaran nilai rupiah dengan perincian sebagai berikut:
Catatan : Per 2 (dua) tahun
Teh manis panas
= 50 orang x Rp. 1.500,- x 30 hari x 12 bulan x 2 tahun
= Rp. 54.000.000,Teh manis dingin
= 50 orang x Rp. 2.000,- x 30 hari x 12 bulan x 2 tahun
= Rp. 72.000.000,Tukang air bersih
Berdasarkan survey data kelapangan, harga rata-rata untuk 1 (satu) galon air bersih adalah Rp. 3.500,untuk keperluan penguburan dan ziarah keluarga. Jika setiap hari diperkirakan 1(satu) orang
dikuburkan memerlukan 1 galon air bersih dan setiap hari 2(dua) keluarga berziarah membutuhkan 1
galon air, maka dapat dihitung dengan perincian sebagai berikut ;
Penguburan
= 1 orang x Rp. 3.500,- x 30 hari x 12 bulan x 2 tahun
= Rp. 2.520.000,Ziarah keluarga
= 2 keluarga x Rp. 3.500,- x 30 hari x 12 bulan x 2 tahun
= Rp. 5.040.000,-
i.
Penjaga kuburan/makam
Berdasar survey data kelapangan, untuk 1 (satu) bulan penuh, seorang penjaga kuburan /makam dibayar
oleh ahli waris makam sebesar = Rp. 10.000,-/bulan dan pembersih kuburan dibayar oleh ahli waris
sebesar = Rp. 15.000,-/bulan.
Maka didapat perhitungan uang yang diterima penjaga kuburan/makam dan pembersih kuburan adalah
sebagai berikut:
Penjaga kuburan/makam
= 10.667 orang x Rp. 10.000,- x 12 bulan x 2 tahun
= Rp. 2.560.080.000,Pembersih kuburan/makam
= 10.667 orang x Rp. 15.000,- x 12 bulan x 2 tahun
= Rp. 3.840.120.000,-
j.
Pedagang buah-buahan
Berdasarkan survey data kelapangan, jenis buah-buahan yang biasanya dipasarkan di lokasi studi
terdiri dari:
1. Jambu kelutuk /bangkok
2. Duku manis
3. Pisang barangan
Untuk
1 (satu) kg buah jambu kelutuk dijual seharga =
Rp. 2.500,-/kg
1 (satu) kg buah duku manis dijual seharga =
Rp. 10.000,-/kg
1 (satu) sisir pisang barangan dijual seharga =
Rp. 5.000,-/sisir
Jika dalam 1 hari seorang pedagang mampu menjual 20 kg untuk jambu kelutuk, 20 kg buah duku manis
dan 10 sisir pisang barangan, maka dapat dihitung uang yang dihasilkan dengan perincian sebagai
berikut:
Catatan : Per 2 (dua) tahun
- Jambu kelutuk
- Buah duku manis
- Pisang barangan
- Luas 40.000 M2
URAIAN
NO.
NILAI RINCIAN
( Rp. )
( Rp. )
A
1
RINCIAN UANG
SUMBER PENDAPATAN ASLI DAEARAH
(PAD)
Izin Penguburan Untuk Dewasa
624,000,000.00
2
3
4
58,685,000.00
307,200,000.00
29,342,500.00
B
1
SUB TOTAL A
LAPANGAN PEKERJAAN
Tukang Nisan/Nama
- Nisan
- Kata Mutiara
SUB TOTAL B1
Tukang Bunga
- Bunga
- Pot Bunga
SUB TOTAL B2
Tukang Konstruksi makam
- Membuat Makam Dewasa
- Membuat Makam Anak-anak
1,019,227,500.00
1,600,050,000.00
2,666,750,000.00
4,266,800,000.00
480,015,000.00
106,670,000.00
586,685,000.00
85,536,000,000.00
5,335,000,000.00
90,871,000,000.00
SUB TOTAL B3
4
SUB TOTAL B4
Parkir Kendaraan
- Parkir Kendaraan 2
- Parkir Kendaraan Roda 4
SUB TOTAL B5
Kamar Mandi
- Buag air kecil
- Buang air besar
SUB TOTAL B6
Kantin
- Teh manis panas
- Teh manis dingin
SUB TOTAL B7
Tukang air bersih
- Penguburan
- Ziarah keluarga
SUB TOTAL B8
Penjaga Kuburan/makam
8,533,600,000.00
426,800,000.00
8,960,400,000.00
18,000,000.00
14,400,000.00
32,400,000.00
14,400,000.00
7,200,000.00
21,600,000.00
54,000,000.00
72,000,000.00
126,000,000.00
2,520,000.00
5,040,000.00
7,560,000.00
- Penjaga kuburan/makam
2,560,080,000.00
- Pembersih kuburan/makam
3,840,120,000.00
6,400,200,000.00
SUB TOTAL B9
10
Pedagang Buah-buahan
- Jambu kelutuk
- Buah duku manis
- Pisang barangan
SUB TOTAL B10
SUB TOTAL B
36,000,000.00
144,000,000.00
36,000,000.00
216,000,000.00
111,488,645,000.00
4.
Tanah Pemakaman Umum (TPU) Kristen Abdullah Lubis Jalan abdullah Lubis Kelurahan Babura
Kecamatan Medan Baru.
Luas
= 15.000 m2
= 1,50 Ha
Jika diperkirakan untuk 1 (satu) orang untuk dimakamkan membutuhkan tanah seluas
= 1,5 m x 2,5 m
= 3,75 m2 /orang
Maka ditaksir/diperkirakan jumlah orang dimakamkan di lokasi Tanah Pemakaman Umum(TPU) Kristen
Abdullah Lubis Jalan abdullah Lubis Kelurahan Babura Kecamatan Medan Baru adalah :
= 15.000 m2 : 3,75 m2
= 4.000 orang
Dengan asumsi perbandingan /persentase meninggal sebagai dasar penelitian antara yang meninggal dewasa
dan anak-anak adalah:
- Dewasa = 90 %
- Anak
= 10 %
Total
= 100 %
Sehingga perincian uang yang dapat ditarik /diperoleh untuk sumber pendapatan asli daerah(PAD) kota
Medan adalah sebagai berikut:
a. Izin penguburan untuk dewasa
= 90 % x 4.000 orang
= 3.600 orang x Rp. 65.000,= Rp. 234.000.000,-
= 10 % x 4.000 orang
= 400 orang x Rp. 55.000,= Rp. 22.000.000,-
b.
= 4.000 orang x Rp. 150.000,= Rp. 600.000.000,= 4.000 orang x Rp. 250.000,= Rp. 1.000.000.000,-
Tukang bunga
Berdasarkan survey data harga rata-rata 1 (satu) ikat bunga adalah = Rp. 45.000,- dan 1(satu) unit pot
bunga adalah = Rp. 10.000,Sehingga dapat dihitung jumlah uang yang didapat adalah:
Bunga
Pot Bunga
= 4.000 orang x 45.000,= Rp. 180.000.000,= 4.000 orang x Rp. 10.000,= Rp. 40.000.000,-
c.
5.
d.
e.
Parkir kendaraan
Berdasarkan survey data kelapangan harga rata-rata parkir kendaraan untuk 1 (satu) unit kendaraan yang
terdiri dari:
- Roda 2 (dua) adalah = Rp. 1.000,- Roda 4 (empat) adalah = Rp. 2.000,Jika diperhitungkan dalam setiap 1 (satu) orang/hari meninggal, maka biasanya jumlah rata-rata
pengiring kendaraan roda 2(dua) sebanyak 25 unit kendaraan dan roda 4(empat) sebanyak 10 unit
kendaraan, maka dapat dihitung dengan perincian sebagai berikut :
- Parkir kendaraan roda 2(dua) adalah :
= 25 unit x Rp 1.000,- x 30 hari x 12 bulan x 2 tahun
= Rp. 18.000.000,- Parkir kendaraa roda 4(empat) adalah :
= 10 unit x Rp.2.000,- x 30 hari x 12 bulan x 2 tahun
= Rp. 14.400.000,-
f.
Toilet
Berdasarkan survey data kelapangan, harga rata-rata untuk buang air kecil + buang air besar di lokasi
pemakaman adalah :
- Buang air kecil
= Rp. 1.000,- Buang air besar
= Rp. 2.000,Jika setiap 1 orang/hari meninggal, maka dapat diperkirakan orang akan ke toilet ;
- Untuk buang air kecil sebanyak
= 20 orang
- Untuk buang air besar sebanyak
= 5 orang
Maka dapat dihitung uang yang didapat dengan perincian sebagai berikut ;
Catatan : per 2 (dua) tahun
- Buag air kecil
= 20 orang x Rp. 1.000,- x 30 hari x 12 bulan x 2 tahun
= Rp. 14.400.000,- Buang air besar
= 5 orang x Rp. 2.000,- x 30 hari x 12 bulan x 2 tahun
= Rp.7.200.000,-
g.
h.
i.
j.
Kantin pengelola
Berdasarkan survey data kelapangan, harga rata-rata untuk 1 (satu) gelas minuman yang terdiri dari:
- Teh manis panas adalah = Rp. 1.500,- Teh manis dingin adalah = Rp. 2.000,Jika setiap 1 orang/hari meninggal, maka dapat diperkirakan dengan rata-rata pengunjung ke kantin
untuk istirahat minum teh manis panas sebanyak 50 orang /hari dan 50 orang /hari untuk istirahat
minum teh manis dingin. sehingga dapat dihitung besaran nilai rupiah dengan perincian sebagai berikut:
Catatan : Per 2 (dua) tahun
Teh manis panas
= 50 orang x Rp. 1.500,- x 30 hari x 12 bulan x 2 tahun
= Rp. 54.000.000,Teh manis dingin
= 50 orang x Rp. 2.000,- x 30 hari x 12 bulan x 2 tahun
= Rp. 72.000.000,Tukang air bersih
Berdasarkan survey data kelapangan, harga rata-rata untuk 1 (satu) galon air bersih adalah Rp. 3.500,untuk keperluan penguburan dan ziarah keluarga. Jika setiap hari diperkirakan 1(satu) orang
dikuburkan memerlukan 1 galon air bersih dan setiap hari 2(dua) keluarga berziarah membutuhkan 1
galon air, maka dapat dihitung dengan perincian sebagai berikut ;
Penguburan
= 1 orang x Rp. 3.500,- x 30 hari x 12 bulan x 2 tahun
= Rp. 2.520.000,Ziarah keluarga
= 2 keluarga x Rp. 3.500,- x 30 hari x 12 bulan x 2 tahun
= Rp. 5.040.000,Penjaga kuburan/makam
Berdasar survey data kelapangan, untuk 1 (satu) bulan penuh, seorang penjaga kuburan /makam dibayar
oleh ahli waris makam sebesar = Rp. 10.000,-/bulan dan pembersih kuburan dibayar oleh ahli waris
sebesar = Rp. 15.000,-/bulan.
Maka didapat perhitungan uang yang diterima penjaga kuburan/makam dan pembersih kuburan adalah
sebagai berikut:
Penjaga kuburan/makam
= 4.000 orang x Rp. 10.000,- x 12 bulan x 2 tahun
= Rp. 960.000.000,Pembersih kuburan/makam
= 4.000 orang x Rp. 15.000,- x 12 bulan x 2 tahun
= Rp. 1.440.000.000,Pedagang buah-buahan
Berdasarkan survey data kelapangan, jenis buah-buahan yang biasanya dipasarkan di lokasi studi
terdiri dari:
6. Jambu kelutuk /bangkok
7. Duku manis
8. Pisang barangan
Untuk
1 (satu) kg buah jambu kelutuk dijual seharga =
Rp. 2.500,-/kg
1 (satu) kg buah duku manis dijual seharga =
Rp. 10.000,-/kg
1 (satu) sisir pisang barangan dijual seharga =
Rp. 5.000,-/sisir
Jika dalam 1 hari seorang pedagang mampu menjual 20 kg untuk jambu kelutuk, 20 kg buah duku manis
dan 10 sisir pisang barangan, maka dapat dihitung uang yang dihasilkan dengan perincian sebagai
berikut:
Catatan : Per 2 (dua) tahun
- Jambu kelutuk
- Buah duku manis
- Pisang barangan
NILAI RINCIAN
SUB TOTAL
RINCIAN
RINCIAN UANG
( Rp. )
( Rp. )
NO.
A
1
234,000,000.00
2
3
4
22,000,000.00
115,200,000.00
11,000,000.00
B
1
SUB TOTAL A
LAPANGAN PEKERJAAN
Tukang Nisan/Nama
- Nisan
- Kata Mutiara
SUB TOTAL B1
Tukang Bunga
- Bunga
- Pot Bunga
SUB TOTAL B2
Tukang Konstruksi makam
- Membuat Makam Dewasa
- Membuat Makam Anak-anak
382,200,000.00
600,000,000.00
1,000,000,000.00
1,600,000,000.00
180,000,000.00
40,000,000.00
220,000,000.00
28,800,000,000.00
2,000,000,000.00
30,800,000,000.00
SUB TOTAL B3
4
SUB TOTAL B4
Parkir Kendaraan
- Parkir Kendaraan 2
- Parkir Kendaraan Roda 4
SUB TOTAL B5
Kamar Mandi
- Buag air kecil
- Buang air besar
SUB TOTAL B6
Kantin
- Teh manis panas
- Teh manis dingin
SUB TOTAL B7
Tukang air bersih
- Penguburan
- Ziarah keluarga
SUB TOTAL B8
Penjaga Kuburan/makam
- Penjaga kuburan/makam
2,880,000,000.00
160,000,000.00
3,040,000,000.00
18,000,000.00
14,400,000.00
32,400,000.00
14,400,000.00
7,200,000.00
21,600,000.00
54,000,000.00
72,000,000.00
75,600,000.00
2,520,000.00
5,040,000.00
7,560,000.00
960,000,000.00
- Pembersih kuburan/makam
1,440,000,000.00
2,400,000,000.00
SUB TOTAL B9
10
Pedagang Buah-buahan
- Jambu kelutuk
- Buah duku manis
- Pisang barangan
SUB TOTAL B10
SUB TOTAL B
36,000,000.00
144,000,000.00
36,000,000.00
216,000,000.00
38,413,160,000.00
5.
Tanah Pemakaman Umum (TPU) Kristen Padang Bulan jalan Letjen Jamin Ginting Kecamatan
Medan Baru.
Luas
= 20.000 m2
= 2,00 Ha
Jika diperkirakan untuk 1 (satu) orang untuk dimakamkan membutuhkan tanah seluas
= 1,5 m x 2,5 m
= 3,75 m2 /orang
Maka ditaksir/diperkirakan jumlah orang dimakamkan di lokasi Tanah Pemakaman Umum(TPU) Kristen
Abdullah Lubis Jalan abdullah Lubis Kelurahan Babura Kecamatan Medan Baru adalah :
= 20.000 m2 : 3,75 m2
= 5.333 orang
Dengan asumsi perbandingan /persentase meninggal sebagai dasar penelitian antara yang meninggal dewasa
dan anak-anak adalah:
- Dewasa = 90 %
- Anak
= 10 %
Total
= 100 %
Sehingga perincian uang yang dapat ditarik /diperoleh untuk sumber pendapatan asli daerah(PAD) kota
Medan adalah sebagai berikut:
a. Izin penguburan untuk dewasa
= 90 % x 5.333 orang
= 4.800 orang x Rp. 65.000,= Rp. 312.000.000,-
= 10 % x 20.000 orang
= 533 orang x Rp. 55.000,= Rp. 29.315.000,-
b.
= 5.333 orang x Rp. 150.000,= Rp. 799.950.000,= 5.333 orang x Rp. 250.000,= Rp. 1.333.250.000,-
Tukang bunga
Berdasarkan survey data harga rata-rata 1 (satu) ikat bunga adalah = Rp. 45.000,- dan 1(satu) unit pot
bunga adalah = Rp. 10.000,Sehingga dapat dihitung jumlah uang yang didapat adalah:
Bunga
Pot Bunga
= 5.333 orang x 45.000,= Rp. 239.985.000,= 5.333 orang x Rp. 10.000,= Rp. 53.330.000,-
Toilet
Berdasarkan survey data kelapangan, harga rata-rata untuk buang air kecil + buang air besar di lokasi
pemakaman adalah :
- Buang air kecil
= Rp. 1.000,- Buang air besar
= Rp. 2.000,Jika setiap 1 orang/hari meninggal, maka dapat diperkirakan orang akan ke toilet ;
- Untuk buang air kecil sebanyak
= 20 orang
- Untuk buang air besar sebanyak
= 5 orang
Maka dapat dihitung uang yang didapat dengan perincian sebagai berikut ;
Catatan : per 2 (dua) tahun
- Buag air kecil
= 20 orang x Rp. 1.000,- x 30 hari x 12 bulan x 2 tahun
= Rp. 14.400.000,- Buang air besar
= 5 orang x Rp. 2.000,- x 30 hari x 12 bulan x 2 tahun
= Rp.7.200.000,-
g. Kantin pengelola
Berdasarkan survey data kelapangan, harga rata-rata untuk 1 (satu) gelas minuman yang terdiri dari:
- Teh manis panas adalah = Rp. 1.500,- Teh manis dingin adalah = Rp. 2.000,-
Jika setiap 1 orang/hari meninggal, maka dapat diperkirakan dengan rata-rata pengunjung ke kantin
untuk istirahat minum teh manis panas sebanyak 50 orang /hari dan 50 orang /hari untuk istirahat
minum teh manis dingin. sehingga dapat dihitung besaran nilai rupiah dengan perincian sebagai berikut:
Catatan : Per 2 (dua) tahun
Teh manis panas
= 50 orang x Rp. 1.500,- x 30 hari x 12 bulan x 2 tahun
= Rp. 54.000.000,Teh manis dingin
= 50 orang x Rp. 2.000,- x 30 hari x 12 bulan x 2 tahun
= Rp. 72.000.000,h. Tukang air bersih
Berdasarkan survey data kelapangan, harga rata-rata untuk 1 (satu) galon air bersih adalah Rp. 3.500,untuk keperluan penguburan dan ziarah keluarga. Jika setiap hari diperkirakan 1(satu) orang
dikuburkan memerlukan 1 galon air bersih dan setiap hari 2(dua) keluarga berziarah membutuhkan 1
galon air, maka dapat dihitung dengan perincian sebagai berikut ;
Penguburan
= 1 orang x Rp. 3.500,- x 30 hari x 12 bulan x 2 tahun
= Rp. 2.520.000,Ziarah keluarga
= 2 keluarga x Rp. 3.500,- x 30 hari x 12 bulan x 2 tahun
= Rp. 5.040.000,i.
Penjaga kuburan/makam
Berdasar survey data kelapangan, untuk 1 (satu) bulan penuh, seorang penjaga kuburan /makam dibayar
oleh ahli waris makam sebesar = Rp. 10.000,-/bulan dan pembersih kuburan dibayar oleh ahli waris
sebesar = Rp. 15.000,-/bulan.
Maka didapat perhitungan uang yang diterima penjaga kuburan/makam dan pembersih kuburan adalah
sebagai berikut:
Penjaga kuburan/makam
= 5.333 orang x Rp. 10.000,- x 12 bulan x 2 tahun
= Rp. 1.279.920.000,Pembersih kuburan/makam
= 5.333 orang x Rp. 15.000,- x 12 bulan x 2 tahun
= Rp. 1.919.880.000,-
j.
Pedagang buah-buahan
Berdasarkan survey data kelapangan, jenis buah-buahan yang biasanya dipasarkan di lokasi studi
terdiri dari:
- Jambu kelutuk /bangkok
- Duku manis
- Pisang barangan
Untuk
1 (satu) kg buah jambu kelutuk dijual seharga =
Rp. 2.500,-/kg
1 (satu) kg buah duku manis dijual seharga =
Rp. 10.000,-/kg
1 (satu) sisir pisang barangan dijual seharga =
Rp. 5.000,-/sisir
Jika dalam 1 hari seorang pedagang mampu menjual 20 kg untuk jambu kelutuk, 20 kg buah duku manis
dan 10 sisir pisang barangan, maka dapat dihitung uang yang dihasilkan dengan perincian sebagai
berikut:
Catatan : Per 2 (dua) tahun
- Jambu kelutuk
- Buah duku manis
- Pisang barangan
NILAI RINCIAN
RINCIAN UANG
( Rp. )
( Rp. )
NO.
A
1
312,000,000.00
2
3
4
29,315,000.00
153,600,000.00
14,657,500.00
B
1
SUB TOTAL A
LAPANGAN PEKERJAAN
Tukang Nisan/Nama
- Nisan
- Kata Mutiara
SUB TOTAL B1
Tukang Bunga
- Bunga
- Pot Bunga
SUB TOTAL B2
Tukang Konstruksi makam
- Membuat Makam Dewasa
- Membuat Makam Anak-anak
509,572,500.00
799,950,000.00
1,333,250,000.00
2,133,200,000.00
239,985,000.00
53,330,000.00
293,315,000.00
38,400,000,000.00
2,665,000,000.00
41,065,000,000.00
SUB TOTAL B3
4
3,840,000,000.00
213,200,000.00
4,053,200,000.00
SUB TOTAL B4
Parkir Kendaraan
- Parkir Kendaraan 2
- Parkir Kendaraan Roda 4
SUB TOTAL B5
Kamar Mandi
- Buag air kecil
- Buang air besar
SUB TOTAL B6
Kantin
- Teh manis panas
- Teh manis dingin
SUB TOTAL B7
Tukang air bersih
- Penguburan
- Ziarah keluarga
SUB TOTAL B8
Penjaga Kuburan/makam
- Penjaga kuburan/makam
1,279,920,000.00
- Pembersih kuburan/makam
1,919,880,000.00
18,000,000.00
14,400,000.00
32,400,000.00
14,400,000.00
7,200,000.00
21,600,000.00
54,000,000.00
72,000,000.00
75,600,000.00
2,520,000.00
5,040,000.00
7,560,000.00
3,199,800,000.00
SUB TOTAL B9
10
Pedagang Buah-buahan
- Jambu kelutuk
- Buah duku manis
- Pisang barangan
SUB TOTAL B10
SUB TOTAL B
36,000,000.00
144,000,000.00
36,000,000.00
216,000,000.00
51,097,675,000.00
6.
Tanah Pemakaman Umum (TPU) Kristen Gajah Mada Ujung Jalan Gajah Mada Perempatan Jalan
Sei Wampu Kecamatan Medan Baru.
Luas
= 19.000 m2
= 1,90 Ha
Jika diperkirakan untuk 1 (satu) orang untuk dimakamkan membutuhkan tanah seluas
= 1,5 m x 2,5 m
= 3,75 m2 /orang
Maka ditaksir/diperkirakan jumlah orang dimakamkan di lokasi Tanah Pemakaman Umum(TPU) Kristen
Gajah Mada Ujung Jalan Gajah Mada Perempatan Jalan Sei Wampu Kecamatan Medan Baru adalah :
= 19.000 m2 : 3,75 m2
= 5.067 orang
Dengan asumsi perbandingan /persentase meninggal sebagai dasar penelitian antara yang meninggal dewasa
dan anak-anak adalah:
- Dewasa = 90 %
- Anak
= 10 %
Total
= 100 %
Sehingga perincian uang yang dapat ditarik /diperoleh untuk sumber pendapatan asli daerah(PAD) kota
Medan adalah sebagai berikut:
a. Izin penguburan untuk dewasa
= 90 % x 5.067 orang
= 4.560 orang x Rp. 65.000,= Rp. 296.400.000,-
= 10 % x 5.067 orang
= 506 orang x Rp. 55.000,= Rp. 27.830.000,-
= 5.067 orang x Rp. 150.000,= Rp. 760.050.000,= 5.067 orang x Rp. 250.000,= Rp. 1.333.250.000,-
b. Tukang bunga
Berdasarkan survey data harga rata-rata 1 (satu) ikat bunga adalah = Rp. 45.000,- dan 1(satu) unit pot
bunga adalah = Rp. 10.000,Sehingga dapat dihitung jumlah uang yang didapat adalah:
Bunga
= Rp. 36.480.000.000,-
d.
e.
Jika setiap 1 orang/hari meninggal, maka dapat diperkirakan dengan rata-rata pengunjung ke kantin
untuk istirahat minum teh manis panas sebanyak 50 orang /hari dan 50 orang /hari untuk istirahat
minum teh manis dingin. sehingga dapat dihitung besaran nilai rupiah dengan perincian sebagai berikut:
Catatan : Per 2 (dua) tahun
Teh manis panas
= 50 orang x Rp. 1.500,- x 30 hari x 12 bulan x 2 tahun
= Rp. 54.000.000,Teh manis dingin
= 50 orang x Rp. 2.000,- x 30 hari x 12 bulan x 2 tahun
= Rp. 72.000.000,h. Tukang air bersih
Berdasarkan survey data kelapangan, harga rata-rata untuk 1 (satu) galon air bersih adalah Rp. 3.500,untuk keperluan penguburan dan ziarah keluarga. Jika setiap hari diperkirakan 1(satu) orang
dikuburkan memerlukan 1 galon air bersih dan setiap hari 2(dua) keluarga berziarah membutuhkan 1
galon air, maka dapat dihitung dengan perincian sebagai berikut ;
Penguburan
= 1 orang x Rp. 3.500,- x 30 hari x 12 bulan x 2 tahun
= Rp. 2.520.000,Ziarah keluarga
= 2 keluarga x Rp. 3.500,- x 30 hari x 12 bulan x 2 tahun
= Rp. 5.040.000,i. Penjaga kuburan/makam
Berdasar survey data kelapangan, untuk 1 (satu) bulan penuh, seorang penjaga kuburan /makam dibayar
oleh ahli waris makam sebesar = Rp. 10.000,-/bulan dan pembersih kuburan dibayar oleh ahli waris
sebesar = Rp. 15.000,-/bulan.
Maka didapat perhitungan uang yang diterima penjaga kuburan/makam dan pembersih kuburan adalah
sebagai berikut:
Penjaga kuburan/makam
= 5.067 orang x Rp. 10.000,- x 12 bulan x 2 tahun
= Rp. 1.216.080.000,Pembersih kuburan/makam
= 5.067 orang x Rp. 15.000,- x 12 bulan x 2 tahun
= Rp. 1.824.120.000,j. Pedagang buah-buahan
Berdasarkan survey data kelapangan, jenis buah-buahan yang biasanya dipasarkan di lokasi studi
terdiri dari:
Duku manis
Pisang barangan
Untuk
1 (satu) kg buah jambu kelutuk dijual seharga =
Rp. 2.500,-/kg
1 (satu) kg buah duku manis dijual seharga =
Rp. 10.000,-/kg
1 (satu) sisir pisang barangan dijual seharga =
Rp. 5.000,-/sisir
Jika dalam 1 hari seorang pedagang mampu menjual 20 kg untuk jambu kelutuk, 20 kg buah duku manis
dan 10 sisir pisang barangan, maka dapat dihitung uang yang dihasilkan dengan perincian sebagai
berikut:
Catatan : Per 2 (dua) tahun
- Jambu kelutuk
- Buah duku manis
- Pisang barangan
NILAI RINCIAN
RINCIAN UANG
( Rp. )
( Rp. )
NO.
A
1
2
296,400,000.00
27,830,000.00
3
4
145,920,000.00
13,915,000.00
B
1
SUB TOTAL A
LAPANGAN PEKERJAAN
Tukang Nisan/Nama
- Nisan
- Kata Mutiara
SUB TOTAL B1
Tukang Bunga
- Bunga
- Pot Bunga
SUB TOTAL B2
Tukang Konstruksi makam
- Membuat Makam Dewasa
- Membuat Makam Anak-anak
SUB TOTAL B3
484,065,000.00
760,050,000.00
1,333,250,000.00
2,093,300,000.00
228,015,000.00
50,670,000.00
278,685,000.00
36,480,000,000.00
2,530,000,000.00
39,010,000,000.00
3,648,000,000.00
202,400,000.00
3,850,400,000.00
SUB TOTAL B4
5
Parkir Kendaraan
- Parkir Kendaraan 2
- Parkir Kendaraan Roda 4
SUB TOTAL B5
Kamar Mandi
- Buag air kecil
- Buang air besar
SUB TOTAL B6
Kantin
- Teh manis panas
- Teh manis dingin
SUB TOTAL B7
Tukang air bersih
- Penguburan
- Ziarah keluarga
SUB TOTAL B8
Penjaga Kuburan/makam
- Penjaga kuburan/makam
18,000,000.00
14,400,000.00
32,400,000.00
14,400,000.00
7,200,000.00
21,600,000.00
54,000,000.00
72,000,000.00
75,600,000.00
2,520,000.00
5,040,000.00
7,560,000.00
1,216,080,000.00
- Pembersih kuburan/makam
1,824,120,000.00
3,040,200,000.00
SUB TOTAL B9
10
Pedagang Buah-buahan
- Jambu kelutuk
36,000,000.00
144,000,000.00
36,000,000.00
216,000,000.00
SUB TOTAL B
7.
48,625,745,000.00
Tanah Pemakaman Umum (TPU) Kristen Gajah Mada Lama Jalan Gajah Mada Perempatan Jalan
Iskandar Muda Kecamatan Medan Petisah.
Luas
= 19.000 m2
= 1,90 Ha
Jika diperkirakan untuk 1 (satu) orang untuk dimakamkan membutuhkan tanah seluas
= 1,5 m x 2,5 m
= 3,75 m2 /orang
Maka ditaksir/diperkirakan jumlah orang dimakamkan di lokasi Tanah Pemakaman Umum(TPU) Kristen
Gajah Mada Lama Jalan Gajah Mada Perempatan Jalan Iskandar Muda Kecamatan Medan Petisah adalah :
= 19.000 m2 : 3,75 m2
= 5.067 orang
Dengan asumsi perbandingan /persentase meninggal sebagai dasar penelitian antara yang meninggal dewasa
dan anak-anak adalah:
- Dewasa = 90 %
- Anak
= 10 %
Total
= 100 %
Sehingga perincian uang yang dapat ditarik /diperoleh untuk sumber pendapatan asli daerah(PAD) kota
Medan adalah sebagai berikut:
7.1.
= 90 % x 5.067 orang
= 4.560 orang x Rp. 65.000,= Rp. 296.400.000,-
= 10 % x 5.067 orang
= 506 orang x Rp. 55.000,= Rp. 27.830.000,-
Lapangan kerja
k Tukang Nisan/Nama
Berdasarkan survey data, harga rata-rata untuk 1(satu) buah nisan/orang
Adalah : Rp. 150.000,- & 1 (satu) buah batu kata Mutiara adalah Rp. 250.000,Sehingga dapat dihitung jumlah uang yang didapat adalah :
Nisan
Kata Mutiara
= 5.067 orang x Rp. 150.000,= Rp. 760.050.000,= 5.067 orang x Rp. 250.000,-
= Rp. 1.333.250.000,l
Tukang bunga
Berdasarkan survey data harga rata-rata 1 (satu) ikat bunga adalah = Rp. 45.000,- dan 1(satu) unit pot
bunga adalah = Rp. 10.000,Sehingga dapat dihitung jumlah uang yang didapat adalah:
Bunga
Toilet
Berdasarkan survey data kelapangan, harga rata-rata untuk buang air kecil + buang air besar di lokasi
pemakaman adalah :
- Buang air kecil
= Rp. 1.000,- Buang air besar
= Rp. 2.000,Jika setiap 1 orang/hari meninggal, maka dapat diperkirakan orang akan ke toilet ;
- Untuk buang air kecil sebanyak
= 20 orang
- Untuk buang air besar sebanyak
= 5 orang
Maka dapat dihitung uang yang didapat dengan perincian sebagai berikut ;
Catatan : per 2 (dua) tahun
- Buag air kecil
= 20 orang x Rp. 1.000,- x 30 hari x 12 bulan x 2 tahun
= Rp. 14.400.000,- Buang air besar
= 5 orang x Rp. 2.000,- x 30 hari x 12 bulan x 2 tahun
= Rp.7.200.000,q
Kantin pengelola
Berdasarkan survey data kelapangan, harga rata-rata untuk 1 (satu) gelas minuman yang terdiri dari:
- Teh manis panas adalah = Rp. 1.500,- Teh manis dingin adalah = Rp. 2.000,-
Jika setiap 1 orang/hari meninggal, maka dapat diperkirakan dengan rata-rata pengunjung ke kantin
untuk istirahat minum teh manis panas sebanyak 50 orang /hari dan 50 orang /hari untuk istirahat
minum teh manis dingin. sehingga dapat dihitung besaran nilai rupiah dengan perincian sebagai berikut:
Catatan : Per 2 (dua) tahun
Teh manis panas
= 50 orang x Rp. 1.500,- x 30 hari x 12 bulan x 2 tahun
= Rp. 54.000.000,Teh manis dingin
= 50 orang x Rp. 2.000,- x 30 hari x 12 bulan x 2 tahun
= Rp. 72.000.000,Tukang air bersih
Berdasarkan survey data kelapangan, harga rata-rata untuk 1 (satu) galon air bersih adalah Rp. 3.500,untuk keperluan penguburan dan ziarah keluarga. Jika setiap hari diperkirakan 1(satu) orang
dikuburkan memerlukan 1 galon air bersih dan setiap hari 2(dua) keluarga berziarah membutuhkan 1
galon air, maka dapat dihitung dengan perincian sebagai berikut ;
Penguburan
= 1 orang x Rp. 3.500,- x 30 hari x 12 bulan x 2 tahun
= Rp. 2.520.000,Ziarah keluarga
= 2 keluarga x Rp. 3.500,- x 30 hari x 12 bulan x 2 tahun
= Rp. 5.040.000,-
Penjaga kuburan/makam
Berdasar survey data kelapangan, untuk 1 (satu) bulan penuh, seorang penjaga kuburan /makam dibayar
oleh ahli waris makam sebesar = Rp. 10.000,-/bulan dan pembersih kuburan dibayar oleh ahli waris
sebesar = Rp. 15.000,-/bulan.
Maka didapat perhitungan uang yang diterima penjaga kuburan/makam dan pembersih kuburan adalah
sebagai berikut:
Penjaga kuburan/makam
= 5.067 orang x Rp. 10.000,- x 12 bulan x 2 tahun
= Rp. 1.216.080.000,Pembersih kuburan/makam
= 5.067 orang x Rp. 15.000,- x 12 bulan x 2 tahun
= Rp. 1.824.120.000,-
Pedagang buah-buahan
Berdasarkan survey data kelapangan, jenis buah-buahan yang biasanya dipasarkan di lokasi studi
terdiri dari:
- Jambu kelutuk /bangkok
- Duku manis
- Pisang barangan
Untuk
1 (satu) kg buah jambu kelutuk dijual seharga =
Rp. 2.500,-/kg
1 (satu) kg buah duku manis dijual seharga =
Rp. 10.000,-/kg
1 (satu) sisir pisang barangan dijual seharga =
Rp. 5.000,-/sisir
Jika dalam 1 hari seorang pedagang mampu menjual 20 kg untuk jambu kelutuk, 20 kg buah duku manis
dan 10 sisir pisang barangan, maka dapat dihitung uang yang dihasilkan dengan perincian sebagai
berikut:
NILAI RINCIAN
SUB TOTAL
RINCIAN
RINCIAN UANG
( Rp. )
( Rp. )
NO.
A
1
2
3
4
B
1
SUB TOTAL A
LAPANGAN PEKERJAAN
Tukang Nisan/Nama
- Nisan
- Kata Mutiara
SUB TOTAL B1
Tukang Bunga
- Bunga
- Pot Bunga
SUB TOTAL B2
Tukang Konstruksi makam
- Membuat Makam Dewasa
- Membuat Makam Anak-anak
296,400,000.00
27,830,000.00
145,920,000.00
13,915,000.00
484,065,000.00
760,050,000.00
1,333,250,000.00
2,093,300,000.00
228,015,000.00
50,670,000.00
278,685,000.00
36,480,000,000.00
2,530,000,000.00
39,010,000,000.00
SUB TOTAL B3
4
3,648,000,000.00
202,400,000.00
- Penjaga kuburan/makam
1,216,080,000.00
3,850,400,000.00
18,000,000.00
14,400,000.00
32,400,000.00
14,400,000.00
7,200,000.00
21,600,000.00
54,000,000.00
72,000,000.00
75,600,000.00
2,520,000.00
5,040,000.00
7,560,000.00
- Pembersih kuburan/makam
1,824,120,000.00
3,040,200,000.00
SUB TOTAL B9
10
Pedagang Buah-buahan
- Jambu kelutuk
- Buah duku manis
- Pisang barangan
SUB TOTAL B10
SUB TOTAL B
36,000,000.00
144,000,000.00
36,000,000.00
216,000,000.00
48,625,745,000.00