PENGKAJIAN
A.
Identitas Klien
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Pendidikan
Agama
Alamat
Suku / Bangsa
Tanggal MRS
Dx Medis
B.
Penanggung Jawab
Nama
Umur
Pekerjaan
Agama
Suku / Bangsa
Hubungan
Alamat:
1
Ya
PEMERIKSAAN FISIK
KeadaanUmum :
Sedang
Lemah
Compos mentis
Sopor
Baik
Kesadaran :
Somnolent Coma
B1 (Breathing)
Irama
Jenis
Teratur
Tidakteratur
:
Dispnoe
Kussmaul
Ceyne Stokes
Lain lain : .........
SuaraNafas :
Vesikuler
Wheezing
Ronchi
Stridor
Lain lain: ..
2
SesakNafas
Ya
Tidak
Batuk
Ya
Tidak
Jelaskan : .......
B2 (Blood) :
IramaJantung :
Reguler
Irreguler
S1/S2 tunggal :
Ya
Tidak
Nyeri dada
Tidak
Ya
BunyiJantung :
Normal
lain- lain : .........
Murmur
CRT
< 3 detik
> 3 detik
Akral
Hangat
Panas
Gallop
Dinginbasah
Dinginkering
Masalah Keperawatan :Resiko tinggi penurunan curah jantung
B3 (Brain) :
GCS
Refleksfisiologis :
Eye : 4
Verbal : 5
Motorik : 6
Patella
Triceps
Biceps
Istirahat/tidur
GangguanTidur
Babinksy
:
Budzinsky Kernig
lain-lain : .......
< 8 jam/hari
Ya Tidak
Jenis :
MasalahKeperawatan : -
B4 (Bowel) :
Nafsumakan :
Baik
Menurun
3
Porsimakan
Habis
Tidak
Minum
Jelaskan :.
Mulutdantenggorokan :
Kotor
: Bersih
Mulut
Kering
: Lembab
Mukosa
Berbau
Tenggorokan : Sakitmenelan/nyeritelan
Stomatis
Kesulitanmenelan
Pembesaran tonsil
Abdomen :
Perut :
Tegang
Peristaltik
Ascites
9 x/menit
Tidak
Pemebesaranhepar :Ya
: 1 x/hari
Jelaskan :
Tidak
: Ya
Pembesaran lien
BAB
Nyeritekan,Lokasi :
Teratur Ya Tidak
Konsistensi :Lembek
Jelaskan :
Lain- lain : ..........
Bau : Khas
Warna : Kuning
B5 (Bladder) :
Bersih
Kebersihan
Urine :
Kotor
Warna : coklat tua
Alatbantu (kateter)
Ya
Tidak
Kandungkemih
Membesar
Ya
Tidak
Nyeritekan
Ya
Tidak
Gangguan
Anuria
Inkontinensia
Oliguria
Bau : Khas
Retensi
Nocturia
B6 (Bone) :
Kemampuanpergerakansendi :
Bebas
Terbatas
Jelaskan:
Kekuatanotot :
Kulit :
Lembab
Warnakulit
Kering
Ikterus
Pucat
Eksoriasis
Sianosis
Kemerahan
Hiperpigmentasi
Turgor :
Baik
Sedang
Jelek
Odema :
Ada
Tidakada
MasalahKeperawatan : -
ANALISIS DATA
No
.
DATA PENUNJANG
ETIOLOGI
PROBLEM
DS :
Px mengatakan mulutnya
terasa kering dan berbau tidak sedap
(menyengat).
DO :
Px terlihat pucat, lemas, mukosa
kering dan nafas bau amonia.
Px terlihat gatal-gatal.
Laju Filtrasi
Glumerolus
Resiko tinggi
terhadap perubahan
membran mukosa.
Akumulasi Ureum di
GI
TTV :
TD 140/90 mmHg
RR 24 x/menit
SUHU 37,5 c
N 90 x/menit
Mulut
Fungsi Saliva
Perubahan Urea
Dalam Saliva
Menjadi Amonia
Perubahan Membran
Mukosa
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Resiko tinggi terhadap perubahan membrane mukosa b.d penurunan fungsi saliva,
pembatasan cairan, perubahan urea dalam saliva menjadi amonia.
INTERVENSI KEPERAWATAN
No
.
Dx
I.
TUJUAN DAN
KRITERIA HASIL
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan 3 x 24 jam
diharapkan membrane
mukosa oral lembab, mulut
tidak kering, tidak ada bau
ammonia pada mulut
KH :
Mempertahankan integritas
membrane mukosa.
Mengidentifikasi atau
melakukan intervensi
khusus untuk
meningkatkan kesehatan
mukosa oral.
INTERVENSI
RASIONAL
Mandiri :
Inspeksironggamulut
(kelembapan, karakter
saliva).
Berikancairansepanjang
24 jam dalambatas yang
di tentukan.
Berikanperawatanmulut
.
Anjurkan hygiene gigi
pada saat setelah makan
dan sebelum tidur.
Anjurkan klien
menghentikan merokok
dan menhindari pencuci
mulut yang
mengandung alkohol.
Memberikan
kesempatan untuk
intervensi segera dan
mencegah infeksi.
Mencegah kekeringan
mulut berlebihan dari
periode lama tanpa
masukan oral.
Perawatan mulutdapat
menyejukkan, melumasi
dan membantu
menyegarkan rasa mulut
yang sering tak
menyenangkan karena
uremia dan keterbatasan
masukan oral
Menurunkan
pertumbuhan bakteri
dan potensial terhadap
infeksi.
Bahan ini dapat
mengiritasi mukosa dan
mempunyai efek
mengeringkan,
menimbulkan
ketidaknyamanan.
Kolaborasi :
Berikan obat-obatan
sesuai dengan indikasi.
Mis antihistamin
kipheptadin (periactin).
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
7
No
.
Dx
I
TANGGAL/JAM
IMPLEMENTASI
16-04-16 / 07.00
16-04-16 / 07.00
16-04-16 / 09.00
16-04-16 / 09.00
16-04-16 / 09.00
16-04-16 / 12.00
TTD
EVALUASI KEPERAWATAN
No.
Dx
I.
TANGGAL/JAM
CATATAN PERKEMBANGAN
16-04-16 / 14.00
S:
O:
TTV :
TD 140/90 mmHg
RR 24 x/menit
Suhu 37,5 c
N 90 x/menit
A : P : Intervensi dilanjutkan
TTD