METODE PENELITIAN
3.1
ini dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2015. Peta lokasi penelitian disajikan
pada gambar 3.1.
3.2
Thermometer dan lain sebagainya. Alat dan bahan yang digunakan pada penelitian ini disajikan
pada tabel 3.2.1.
Tabel 3.2. Alat dan Bahan
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Thermometer
Refraktometer
Papan Skala
Floating Great
PH Indikator
Alkohol 70%
Skop
12
13
14
15
16
Label Name
Alat Tulis
Buku Identifikasi
Ayakan
Global Position
System (GPS)
Satuan
100 meter
50x50 m
Secukupnya
1 Unit
Kegunaan
Mengukur Jarak Antar Antar Stasiun
Untuk Diletakkan Pada Garis Transek
Untuk mengisi Sampel
Untuk Mengukur Kadar Oksigen
Terlarut
1 Unit
Untuk Mengukur Suhu Perairan
1 Unit
Untuk Mengukur Salinitas Perairan
1 Unit
Mengukur Kedalaman
1 Unit
Mengukur Arus Perairan
Secukupnya Untuk Mengukur Ph Air
Secukupnya Untuk mengawetkan sampel
1 Unit
Untuk Menggali dan Mengambil
Sampel
Secukupnya Untuk Menandai Sampal
Secukupnya Untuk Mencatat Data
1 Unit
Untuk Mengidentifikasi Jenis Benthos
1 Unit
Untuk Menyaring Sampel
1 Unit
Untuk Menetukan Lokasi Penelitian
setiap titik dilakukan 3 kali pengulangan, pada kecamatan krueng sabee stasiun 1
terletak pada muara sungai dan stasiun ke 2 terletak berdekatan dengan TPI sedangkan
stasiun ke 3 di dekat aliran limbah rumah tangga, stasiun ke 4 di perairan yang kosong
yang jauh dari aktivitas warga, sedangkan stasiun 5 di dekat tempat pengolahan emas.
3.3.2
Transek kuadrat ukuran 1x1 m2 diletakkan pada tiap stasiun di lakukan 3 kali
pengulangan, jarak antar ulangan 5 meter. Pengambilan sampel dipermukaan dengan
mengambil makrozobenthos yang terdapat dalam setiap transek kuadrat, sampel di dasar
substrat diambil dengan menggunakan skop pada kedalaman 20cm, kemudian sampel
disaring dengan menggunakan saringan dengan ukuran 1x1 mm2. Makrozoobenthos
yang sudah disaring dimasukkan ke dalam botol sampel yang sudah diberi label dan
ditambahkan alkohol 70%. Sampel yang sudah diawetkan selanjutnya diidentifikasi di
Laboratorium Fakultas Kelautan dan Perikanan Unsyiah dengan menggunakan buku
identifikasi.
3.3.3
Parameter
Suhu
Kedalaman
Arus
DO
Satuan
0
C
M
m/s
mg/L
Alat
thermometer
Papan skala
Bola arus
DO meter
5 PH
6 Salinitas
7 Tss
3.3.4
mg/L
mg/L
Kertas pH
Refraktometer
Botol niskin
Sampel substrat yang telah diambil dimasukkan ke dalam botol sampel yang sudah
diberi label untuk selanjutnya dianalisis tipe substrat dan kandungan C-organik di
Laboratorium Fakultas Pertanian Unsyiah.
3.4
Analisa Data
3.4.1
kepadatan bentos
Menurut Dahuri et al (1993) jumlah individu per-satuan luas transek atau alat di
hitung dari rata-rata jumlah individu pada beberapa pengambilan contoh dengan rumus:
Di=
A
Keterangan:
Di = kepadatan jenis (individu/m2)
Ni = jumlah total individu untuk jenis (i)
A = luas plot yang disampling (m2)
3.4.2
3.4.3
( pi )
s
H =
'
i=1
Keterangan:
H = Indeks keanekaragaman jenis
S
Pi = rasio antara jumlah individu spesies-I (ni) dengan jumlah individu dalam
komunitas (N)
3.4.4
H'
Hmaksimum
Keterangan:
e
= Indeks keseragaman
= Indeks keanekaragaman
Hmaksimum = ln S