Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM GEOTEKNIK

BERAT ISI

Disusun oleh :
1.
2.
3.
4.

ARDITIYA TRI YULIWARDANA


ESTA HAYYU MANDIRIING
GALUH AYU AISHA DEVI
HERMAN SURYAWAN

PROGRAM KEAHLIAN GEOLOGI PERTAMBANGAN


SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN
YOGYAKARTA
2011
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan praktikum dan laporan praktikum ini dengan lancar.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Dengan terselesainya tugas ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan pembuatan laporan ini. Terutama
terima kasih saya ucapkan kepada bapak Daru Bimtoro,ST sebagai guru pembimbing kami.
Laporan ini saya susun setelah melakukan praktikum yang dilaksanakan pada 15 Januari
2010. Dengan membaca laporan ini semoga pembaca dapat menambah sedikit pengetahuan
mengenai salah satu ilmu Geoteknik yaitu bagaimana mengetahui berat isi.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
pembaca. Kritik dan saran yang membangun sangat saya perlukan demi kebaikan saya dalam
pembuatan tugas berikutnya.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Sleman, 20 januari 2011
Hormat Kami
Penyusun

HALAMAN PENGESAHAN
Kelompok II XII GPA yang beranggotakan :
1. Agustinus Nugroho

2. Asep Supriyadi
3. Eko Hrdiyanto
4. Ichsan Wibowo Hadi
NILAI:

Laporan ini telah disahkan


Sleman,

Januari 2011

Guru Pembimbing

Guru Pembimbing

Daru Bintoro.ST

Purwanti Rahayu

NIP.

NIP.
Mengetahui,
KPS Geologi Pertambangan

Agung Widyatmoko ST.MT


NIP.
DAFTAR ISI

1. Halaman Judul i

2.
3.
4.
5.

Kata Pengantar ii
Halaman Pengesahaniii
Daftar isi...iv
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang..1
b. Tujuan...1
c. Manfaat.1
6. BAB II PELAKSANAAN
a. Kegunaan.2
b. Alat dan Bahan2
c. Langkah Kerja.2
d. Hasil Praktikum Berat Isi2
7. BAB III PENUTUP
a. Kesimpulan
b. Kritik dan saran
8. BAB IV
LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN
a. Latar belakang
Ilmu geoteknik merupakan ilmu yang mempelajari tentang ilmu yang
mempelajari keadaan permukaan bumi yang di kaitkan dengan kekuatan tanah untuk
menampang konstruksi bangunan seperti gedung bertingkat, jalan raya, jembatan, saluran
air, dan lain-lain. Dalam mempelajari ilmu teknik tentulah banyak sekali subilmu yang
dipelajari dalam geoteknik. Salahsatunya adalah mencari berat isi.

Dalam mencari beratisi tentulah tidak dapat diketahui secara langsung. Namun
hrus dengan berbagai cara. yaitu dengan prosedur yang telah ditentukan. Maka dari itu
kami melakukan praktikum kandungan berat isi tersebut.
b. Tujuan
- Siswa dapat mengetahui cara nencari kandungan berat isi.
- Siswa bekerja secara kelompok.
- Meningkatkan kualitas siswa dalam pembelajaran geoeknik
- Melatih siswa untuk bekerja secara akurat dan tepat waktu.
c. Manfaat
- Melatih keompakan siswa
- Melatih siswa untuk bekerja secara akurat dan tepat waktu.
- Menambah pengalaman dan wawasan siswa.
- Menambah kemampuan bagi siswa.

BAB II PELAKSANAAN
a. Kegunan : untuk mendapatkan berat isi yang merupakan perbandingan antara berat tanah
basah dan volumenya (gr/cm).
b. Alat dan bahan :
- Cincin uji yang sudah ditentukan diameter dan tingginya
- Pisau pemotong
- Timbangan
- Jangka sorong
- Tanah dan air
c. Langkah kerja :
- Cincin yang akan digunakan ditimbang dalam keadaan bersih dan kering
- Ukur diameter dalam dan tinggi cincin menggunakan jangka sorong
- Hitung volume cincin

Olesi cincin dengan vaselin


Ambil tanah dan ratakan pada cincin yang telah diolesi vaselin
Timbang yang berisi tanah tersebut
Hitung berat isi rata-rata
(Berat Cincin tanah) (Berat cincin)

Berat isi =
Volume Cincin
d. Hasil Praktikum Berat Isi
1. Praktikum I
Cincin I : Diameter

= 5,03 cm

Berat cincin tanah

= 165,8 gram

Berat cincin

= 62,7 gram

Tinggi cin\\cin

= 2,845 cm

Cincin II : Diameter

= 5,06 cm

Berat cincin tanah

= 168,1 gram

Berat cincin

= 66,5 gram

Tinggi cincin

= 2,855 cm

Volume Cincin I = rt
= 3,14 x (5,03/2) x 2,845
= 56, 505133 cm
Volume Cincin II = rt
= 3,14 x (5,06/2) x 2,855
= 57,382147 cm
(Berat Cincin tanah) (Berat cincin)
Berat isi Cincin I =
Volume Cincin
165,8 x 62,7
=
56,505133

= 183,97727

(Berat Cincin tanah) (Berat cincin)


Berat isi Cincin II =
Volume Cincin
168,1 x 66,5
=
57,382147
= 194,81059

2. Praktikum II
Cincin I : Diameter

= 5,03 cm

Berat cincin tanah

= 167 gram

Berat cincin

= 62,7 gram

Tinggi cincin

= 2,845 cm

Cincin II : Diameter

= 5,06 cm

Berat cincin tanah

= 174,1 gram

Berat cincin

= 66,5 gram

Tinggi cincin

= 2,855 cm

Volume Cincin I = rt
= 3,14 x (5,03/2) x 2,845
= 56, 505133 cm
Volume Cincin II

= rt

= 3,14 x (5,06/2) x 2,855


= 57,382147 cm
(Berat Cincin tanah) (Berat cincin)
Berat isi Cincin I =
Volume Cincin
167 x 62,7
=
56,505133
= 185,30883

(Berat Cincin tanah) (Berat cincin)


Berat isi Cincin II =
Volume Cincin
174,1 x 66,5
=
57,382147
= 201,76397
3. Praktikum III
Cincin I : Diameter

= 5,03 cm

Berat cincin tanah

= 169,8 gram

Berat cincin

= 62,7 gram

Tinggi cincin

= 2,845 cm

Cincin II : Diameter

= 5,06 cm

Berat cincin tanah

= 170,8 gram

Berat cincin

= 66,5 gram

Tinggi cincin

= 2,855 cm

Volume Cincin I = rt
= 3,14 x (5,03/2) x 2,845
= 56, 505133 cm
Volume Cincin II = rt
= 3,14 x (5,06/2) x 2,855
= 57,382147 cm
(Berat Cincin tanah) (Berat cincin)
Berat isi Cincin I =
Volume Cincin
169,8 x 62,7
=
56,505133
= 488,4158

(Berat Cincin tanah) (Berat cincin)


Berat isi Cincin II =
Volume Cincin
170,8 x 66,5
=

57,382147
= 197,93961

BAB III PENUTUP


a. Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan pada tanggal 15 Januari 2010 maka
dapat disimpulkan bahwa setiap perhitungan berat isi apabila di hitung berulang-ulang
akan mendapatkan hasil yang relatif sama. Hal itu dipengaruhi oleh volume cincikering,
berat cincin kering, dan berat cincin tanah. Kalau pada cincin tanah juga dipengaruhi oleh
campuran zat cair yang dicampurkan pada tanah tersebut.

b. Kritik dan Saran


a. Untuk alat yang dibutuhkan setiap kelompok seharusnya ditambah seperti timbangan
dan pisau pemotong agar waktu lebih efisien.
b. Kurangi bersenda gurau saat praktek.
c. K3 harus diperhatikan.

BAB IV LAMPIRAN

Cincin kering

Pengukuran diameter
menggunakan jangka sorong

Penghitungan Volume Cincin


kering.

Penimbangan Cincin Kering

Penghalusan pada tanah


Cincin yang sudah
terisi oleh tanah basah

Penambangan Cincin yang


sudah terisi oleh tanah

Anda mungkin juga menyukai