Anda di halaman 1dari 3

RESUME MATRA HIPERBARIK

Pertemuan

:1

Hari, Tanggal : Senin, 29 Agustus 2016


Waktu

:13.00 14.40 WIB

Judul

: Pendahuluan Kesehatan Matra dan Hiperbarik

Pemateri

: Bu Habibatus

A. Sejarah RUBT
a. Tahun 1662 dr Henshaw (UK): terciptanya domicillium yaitu prototype
RUBT oleh dr. Henshaw. Tujuannya mencari manfaat tekanan tinggi bagi
penyembuhan penyakit klinis, tetapi dasar ilmiah tidak ditemukan (GAGAL)
b. Tahun 1771: Joseph P. (UK) menemukan oksigen pada RUBT
c. Tahun 1780: dr. Thomas Beddoes (UK) menggabungkan dua penemuan
sebelumnya dengan mendemonstrasikan bahwa pernafasan dengan udara kaya
oksifen dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Kemudian rancangan alat
(RUBT) dibuat oleh James Watt. Paska penelitian dr. Thomas terjadi pasang
surut RUBT
d. Tahun 1830 (France): digunakannya caisson untuk membuat terowonganterowongan bawah. Saat itu keluhan yang dikenal bend disease sukses besar
maka RUBT didirikan dimana-mana.
e. Tahun 1834 (France): Junod dapat memasukkan pasien dalam RUBT dengan
tekanan 4 atm.
f. Tahun 1837 (France): Pravas membuat RUBT dengan kapasitas maksimal 12
orang yg ditulis dalam bulletin the Academic of Medicine. Sejak itu RUBT
mengalami kemajuan pesat di Eropa Barat.
g. Tahun 1860: RUBT pertama kali dibuat di benua Amerika, yaitu di Ottawa
(Kanada).
h. Tahun 1870: Fontine membuat RUBT portable dan pertama kali melakukan
operasi di dalam RUBT.
i. Tahun 1880: Paul Bert mengemukakan penelitian tentang keracunan oksigen
sehingga teori dikenal dengan The Paul Berts Effect.

j. Tahun 1819 Kansas City (USA): sukses melakukan penyembuhan pasien


dengan influenza berat (yang saat itu mewabah). Kemudian berkembang
RUBT baru. RUBT generasi ke-2 dapat diisi dengan 72 orang. RUBT
generasi ke-3 berupa sebuah RS tingkat lima dari bola besi yang seluruhnya
bertekanan tinggi. Gagal operasi. Pada tahun ini juga, RUBT digunakan
sebagai terapi penyakit klinis seperti PPOK, syphilis (sebelum adanya
penisilin), HT, artritis, penyakit jantung, demam reuma, dan DM.
k. Tahun 1930 (Milwaukee, USA): Edgar End meneliti masalah penyelaman.
l. Tahun 1945: Churchill Davidson melaporkan hasil RUBT dapat mengobati
karsinoma (kanker).
m. Tahun 1958: Ite Boerema dapat membuktikan kemampuan plasma darah
dalam mengangkut oksigen selama di dalam RUBT sehingga dikenal sebagai
Bapak RUBT. Tahun 59 ia sukse dalam melaksanakan terapi HBO untuk
gangrene.
n. Tahun 1963 (USA): dibentuk panitia kerja yg bertugas meneliti RUBT,
Hyperbaric Oxigenation, Potential and Problems. Kemudian diadakan
konferensi international tt RUBT pertamakali di Amsterdam.
o. Tahun 1965 (Buffalo, NY): Harry Alvis membuat majalah RUBT setiap 3
bulan. Di Amerika terdapat >70 pusat RUBT.
B. Perkembangan RUBT di Indonesia
Perkembangan RUBT di Indoneia berkembang secara bertahap sesuai dengan
tujuan dan masa yang berlaku. Di awal dimulai dengan adanya peran para penjajah
yang mencari SDA hingga kebutuhan dalam kesehatan matra.
a. Sejak jaman portugis. Awalnya dimulai dengan penjajah yang mencari
kekayaan SDA Indonesia, terutama di area timur Indonesia, terdapat banyak
mutiara.
b. Jaman Kemerdekaan sebelum Pearang Dunia 2 mulai dilakukan
penyeleman, penggunaan kapal selam, dll untuk mencari SDA.
c. Jaman kemerdekaan, setelah penyerahan kedaulatan kesehatan bawah air
maju dengan sangat pesat dipicu adanya pembuatan Graving Dock di
Surabaya.
d. Pada era pembangunan pemerinta mengharuskan tersedianya tenaga kerja
Matra laut.
e. Kesehatan hiperbarik di Indonesia pun dimulai dan dikembangkan oleh TNI
AL pada tahun 1960 hingga saat ini. Kesehatan TNI AL saat ini telah memiliki
beberapa RUBTdi 4 lokasi, yaitu Tanjung Pinang, Jakarta, Surabaya, dan
Ambon.

C. Mengapa diperlukan Matra Laut


Dasarnya berhubungan dengan kepulauan Indonesia sendiri yang 2/3
wilayahnya adalah laut. Kelautan ini perlu dimanfaatkan benar-benar bagi
kesejahteraan dan keamanan Bangsa Indonesia, karena laut adalah masalah vital.
Salah teknologi matra laut yang harus dikembangkan adalah teknologi bawah
air dan kemampuan bekerja di bawah air. Beberapa masalah yg dihadapi: 1)
penambangan dan pemasangan pipa dan kabel dilepas pantai di dasar laut yang
digunakan saat penyelaman sangat dalam belum ada. 2) dukungan teknologi bawah
air yg saat ini masih didominasi pihak asing, Indonesia harus segera mandiri. 3)
peningkatan pengetahuan dan ketrampilan masih kurang.
Pengembangan teknologi laut dan ilmu kesehatan bawah laut ang diperlukan
meliputi:
1. Tenaga kerja matra laut yang mengawaki pekerjaan matra laut
2. Fasilitas yg akan digunakan untuk bekerja di bawah permukaan laut
3. Fasilitas untuk menanggulangi keadaan darutat perihal keselamatan tenaga
kesehatan matra laut.

Anda mungkin juga menyukai