SKENARIO
PESERTA ASURANSI JIWA
Bapak Sukirman, 45 tahun berencana akan menjadi nasabah suatu perusahaan asuransi
jiwa multinasional. Perusahaan asuransi mewajibkannya untuk mengikuti General
Medical Check Up. Dari hasil pemeriksaan diketahui, secara umum kesehatan Bapak
Sukirman baik kecuali nilai profil lipid darah yang berada diatas normal. Dokter
menyarankan agar Bapak Sukirman rajin berolahraga, mengatur pola makan dan
mengkonsumsi makanan yang halal dan thoyyibah.
II.
KATA SULIT
III.
ANALISIS DATA
A. PERTANYAAN
1. Pemeriksaan apa saja yang dilakukan saat general medical check up ?
2. Kriteria apa saja yang mengharuskan seseorang melakukan general medical check up?
3. Berapa kali seseorang harus menjalani general medical check up ?
4. Data apa saja yang dibutuhkan dalam proses general medical check up ?
5. Berapa batas normal kolesterol ?
6. Apa tujuan dari general medical check up ?
7. Keuntungan dari dilakukannya general medical check up ?
8. Hubungan profil lipid dengan kesehatan manusia ?
9. Penyebab tingginya nilai profil lipid dalam darah ?
10. Apa saja peran lipid ?
11. Dalil yang menjelaskan tentang memakan makanan yang halal dan thoyyibah ?
B. JAWABAN
1. a. Wawancara kesehatan
b. Pemeriksaan fisik
c. Pemeriksaan penunjang
2. a. Usia
b. Riwayat penyakit
3. Tergantung pada pemeriksaannya bisa setiap enam bulan sekali, satu tahun sekali dan
tiga tahun sekali
4. Riwayat penyakit
200mg /dl
5. Batas normal kolesterol untuk dewasa adalah
, untuk anak anak
130170 mg/ dl
90130mg/ dl
6.
IV.
HIPOTESIS
General medical check up bertujuan untuk mengetahui status kesehatan seseorang.
Salah satu jenis pemeriksaan dari general medical check up adalah untuk
mengetahui nilai profil lipid darah. Jika nilai profil lipid darah seseorang tinggi
ada kemungkinan disebabkan oleh diet yang berlebih dan jarang berolahraga.
Untuk penanganan nilai profil lipid darah yang tinggi diharapkan untuk rajin
berolahraga dan diet seimbang dengan makanan yang halal dan thoyyibah.
V.
SASARAN BELAJAR
LI 1. Memahami dan Menjelaskan Tentang General Medical Check Up
1.1 Definisi General Medical Check Up
1.2 Tujuan General Medical Check Up
1.3 Jenis jenis General Medical Check Up
1.4 Prosedur General Medical Check Up
1.5 Fungsi General Medical Check Up
LI 2. Memahami dan Menjelaskan Sistem Transpor Lipid dalam Tubuh
2.1 Definisi Lipid
2.2 Struktur Lipid
2.3 Fungsi Lipid
2.4 Metabolisme Lipid
2.5 Gangguan pada Lipid
2.6 Pengakutan Asam Lemak
2.7 Nasib Asam Lemak yang dibebaskan
LI 3. Memahami dan Menjelaskan Manfaat Olahraga
3.1 Manfaat Olahraga untuk Kesehatan
3.2 Hubungan Olahraga dengan kebutuhan Oksigen
3.3 Hubungan Kebugaran Jasmani dengan Kesehatan
LI 4. Memahami dan Menjelaskan Makanan yang Halal dan Thoyyibah
4.1 Memahami dan Menjelaskan Definisi Makanan yang Halal dan Thoyibah
4.2 Jenis jenis Makanan yang Halal dan Haram
4.3 Dalil Al Quran tentang Makanan yang Halal dan Thoyyibah
4.4 Hadits tentang Makanan yang Halal dan Thoyyibah
VI.
JENIS PEMERIKSAAN
Darah Lengkap
Urine Lengkap
PAKET DELUXE
1. Pemeriksaan Laboratorium
2. Foto Thorax
3. Makan Pagi / Sarapan
4. E K G
5. Pemeriksaan Gigi oleh Dokter Gigi
6. Pemeriksaan berkualitas Berkemih (Uroflowmetri)
7. Pemeriksaan Fisik oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam
8. Resume & Konsultasi Hasil MCU
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
PEMERIKSAAN
JENIS PEMERIKSAAN
Darah Lengkap
Urine Lengkap
Fungsi Hati
SGOT, SGPT
Fungsi Ginjal
Fungsi Lemak
Gula Darah
PAKET EXECUTIVE
1. Pemeriksaan Laboratorium
2. Foto thorax
3. USG Abdomen & Organ Ginekologi
4. Makan Pagi / Sarapan
5. Pemeriksaan Gigi oleh Dokter Gigi
6. Pemeriksaan Mata oleh Dokter Spesialis Mata (visus, refraksi, test buta warna, tonometri)
7. Pemeriksaan THT & Audiometri oleh Dokter Spesialis THT
8. Pemeriksaan Kualitas Berkemih (Uroflowmetri)
9. Pemeriksaan Dokter Kebidanan & Paps Smear
10. Pemeriksaan fungsi Paru (Spirometri)
11. EKG & Treadmill
12. Pemeriksaan Fisik oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam
13. Resume & Konsultasi Hasil MCU
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
PEMERIKSAAN
JENIS PEMERIKSAAN
Darah Lengkap
Urine Lengkap
Fungsi Hati
SGOT, SGPT
Fungsi Ginjal
Fungsi Lemak
Gula Darah
JENIS PEMERIKSAAN
Darah Lengkap
Fungsi Hati
Urine Lengkap
Feses Lengkap
Lipid Kompleks
a. Fosfolipid
Prekursor dan lipid turunan : Kelompok ini mencakup asam lemak, gliserol, steroid,
alkohol lain, aldehida lemak, badan-badan keton, hidrokarbon, vitamin larut lemak,
dan hormon.
11
Trigliserida
12
Merupakan senyawa yang terdiri dari 3 molekul asam lemak yang teresterisasi menjadi
gliserol, disintesis dari karbohidrat dan disimpan dalam bentuk lemak hewani.Dalam
serum dibawa oleh lipoprotein, merupakan penyebab utama penyakit arteri dibanding
kolesterol. Peningkatan trigliserida biasanya diikuti oleh peningkatanVLDL.
HDL ( High Density Lipoprotein )
Merupakan salah satu dari tiga komponen lipoprotein, kombinasi lemak dan protein.
Partikel ini berdiameter 8-10 mikron, dibentuk baik oleh hati maupun usus,mengandung
kadar protein 45%, trigliserida 5%, fosfolipid 30% dan kolesterol 20%. Kadar HDL yang
tinggi dihubungkan dengan ketahanan terhadap ateroskelrosis. HDL dikenal sebagai
lemak/kolesterol yang baik yang berfungsi membawa kolesterol dari jaringan ke hepar/hati
LDL ( Low Density Lipoprotein )
LDL adalah lipoprotein dalam plasma dengan partikel berdiameter 20-25mikron, hanya
mengandung trigliserida 10%, tetapi mengandung kolesterol dan ester kolesterol 40%,
fosfolipid 30% dan protein 20%. LDL merupakan lipoprotein beta yang mempunyai andil
utama terjadinya aterosklerosis dan penyakit arteria koronaria.LDL dikenal sebagai
lemak/kolesterol yang jahat yang berfungsi membawa kolesterol dan fosfolipid ke
berbagai jaringan untuk sintesis membran sel .
VLDL ( Very Low Density Lipoprotein )
VLDL Merupakan lipoprotein plasma dengan partikel berdiameter 30-50 mikron yang
mengandung trigliserida 55%, fosfolipid 20%, kolesterol 18% dan protein7%. Termasuk
lipoprotein beta yang andil besar dalam arteriosklerosis dan Penyakit jantung koroner. Dan
berfungsi dalam transpor trigliserida dari hepar/hati ke jaringan hepatik/hati.
2.3 Fungsi Lipid
Ada beberapa fungsi lipid di antaranya:
a. Sebagai penyusun struktur membran sel , dalam hal ini lipid berperan sebagai
barier untuk sel dan mengatur aliran material-material.
b. Sebagai cadangan energi, Lipid disimpan sebagai jaringan adiposa
c. Sebagai hormon dan vitamin, hormon mengatur komunikasi antar sel, sedangkan
vitamin membantu regulasi proses-proses biologis
d. Sebagai penyekat panas di sekeliling organ tertentu
e. Sebagai penyekat listrik, untuk perambatan cepat pada syaraf bermyelin
13
Lipid adalah setiap kelompok heterogen lemak dan substansi serupa lemak, termasuk asam
lemak, lemak netral, lilin, dan steroid, yang bersifat tidak larut dalam air tetapi larut dalam
pelarut nonpolar. Lipid, yang mudah disimpan dalam tubuh, berfungsi sebagai sumber
bahan bakar, merupakan bahan yang terpenting pada struktur sel dan mempunyai fungsi
biologik lain.
1
2
a
b
c
d
7. Dalam
transportasi,
lemak membentuk
kompleks
dengan protein membentuk
lipoprotein.
8. Garam empedu terdiri dari asam empedu yang berasal dari kolesterol.
9. Garam empedu bersifat amfifatik yang mengemulsi lemak dengan membentuk misel
(fosfolipid layer).
14
15
c. Sintesis asam lemak, baik pada eukariotik maupun prokariotik, sama pada umumnya.
d. Biosintesis terdiri dari 3 langkah terpisah, yaitu:
1. Biosintesis asam lemak dari asetil-KoA.
2. Pemanjangan rantai asam lemak (elongasi).
3. Desaturasi.
e. Lokasi dari masing-masing langkah tersebut:
1. Biosintesis asam lemak di sitosol.
2. Elongasi di mitokondria dan retikulum endoplasma.
3. Desaturasi di retikulum endoplasma.
16
Pema
njangan rantai asam lemak (elongasi).
1
2
3
Bertujuan untuk menghasilkan asam lemak lebih dari 16 karbon (jumlah karbon
lebih banyak dari palmitat).
Berbeda dengan sintesis yang terjadi di sitosol, elongasi terjadi di mitokondria
dan retikulum endoplasma (utama).
Melibatkan koA dan bukan ACP.
17
Desaturasi
1
2
3
4
Biosintesis Triasilgliserol
18
19
2.6
Sebagian besar lemak yang masuk kedalam tubuh akan masuk kategori asam lemak dan
triasilgliserol; gliserophospholipid dan sfingolipids; eikosanoid;kolesterol, garam empedu dan
hormone steroid; serta vitamin larut dalam lemak. Lemak-lemak ini memiliki struktur kimia
yang berbeda beda. Namun memiliki satu sifat yang sama, relative tidak larut dalam air.
Asam lemak disimpan sebagai triasilgliserol, berfungsi sebagai bahan bakar dan merupakan
sumber energy bagi tubuh. Gliserfosfolipid dan sfingolipid, yang mengandung asam lemak
ester, ditemukan di membrane dan dalam lipoprotein dalam darah. Asam lemak polysaturated
yang mengandung 20 karbon membentuk eikosanoid; lipid ini mengatur banyak proses
didalam sel.
Kolesterol berperan menstabilkan lapisan ganda fosfolipid pada membrane. Kolesterol
berfungsi sebagai preskusor garam empedu, senyawa mirip detergen yang berfungsi dalam
proses penyerapan dan pencernaan asam lemak. Kolesterol juga berfungsi sebagai prekusor
hormone steroid yang memiliki banyak fungsi, termasuk metabolisme pertumbuhan dan
perkembangan.
21
b. Mengandung kolesterol dan ester kolesterol dalam konsentrasi yang sangat tinggi
c. Mengalami endositosis oleh hati dan jaringan perifer
HDL (lipoprotein berdensitas tinggi)
a. Dihasilkan di hati dan usus
b. Mempertukarkan protein dan lemak dengan lipoprotein lain
c. Berfungsi mengembalikan kolesterol dari jaringan perifer ke hati
Pencernaan Triasilgliserol
Triasilgliserol merupakan lemak utama dalam makanan
manusia karena merupakan lemak simpanan utama dalam
tumbuhan dan hewan yang kita makan. Triasilgriseol
memiliki sebuah rangka gliserol tempat 3 asam lemak
diesterkan. Rute utama triasilgliserol adalah hidrolisis
menjadi asam lemak dan 2-monoasilgliserol didalam lumen
usus. Namun rute pencernaanya tergantung dari panjang
rantai asam lemak tersebut. Lipase dihasilkan dari lidah dan
lambung, dan menghidrolisis asam lemak rantai pendek dan
sedang (mengandung atom karbon 12 atau kurang) dari
triasilgliserol makanan.
23
usus menjadi sekitar usus sekitar 6 yang optimal bagi kinerja semua enzim pencernaan dalam
usus.
Kolipase mengikat lemak makanan dan lipase tersebut sehingga enzim ini menjadi lebih
aktif. Lipase pankreas menghidrolisis asam lemak dari semua panjang rantai dari posisi 1 dan
3 gugus gliserol pada triasilgliserol dan menghasilkan asam lemak bebas dan 2monoasilgliserol, yaitu gliserol dengan sebuah asam lemak teresterifikasi di posisi 2.
Pankreas juga menghasilkan esterase yang mampu memutus asam lemak dari beberapa
senyawa (ester kolesterol) dan fosfolipase yang mencerna fosfolipid menjadi komponenkomponennya.
Penyerapan lemak makanan
Asam lemak dan 2-monoasilgliserol yang dihasilkan oleh proses pencernaan dikemas ke
dalam misel, suatu butiran halus yang mengalami emulsifikasi oleh garam empedu. Lemak
makanan lainnya, misalnya kolesterol dan vitamin larut lemak, juga dikemas dalam misel ini.
Misel kemudian berpindah menembus ke mikrovili pada sel permukaan usus tempat
penyerapan asam lemak, 2-monoasilgliserol dan lemak makanan lainya.
Garam empedu, yang tetap berada di dalam usus, mengalami penyerapan ekstensif saat
mencapai ileum. Lebih dari 95% garam empedu mengalami resirkulasi melalui siklus
enterohepatik ke hati.Hati mengsekresikan garam empedu tersebut dan disimpan ke kantung
empedu dan disemprotkan kedalam lumen usus pada daur pencernaan berikutnya.
Untuk dapat diserap asam lemak rantai pendek (C4 sampai C12) tidak memerlukan garam
empedu. Asam lemak diserap langsung kedalam epitel usus. Karena tidak perlu dikemas
kedalam kilomikron, asam lemak tersebut masuk kedalam darah portal (bukan ke limfe) dan
diangkut ke hati berikatan dengan albumin.
Pembentukan kilomikron
Di dalam sel epitel usus, asam lemak dan 2-monoasilgliserol digabung kembali oleh reaksi
enzimatis di dalam reticulum endoplasma halus untuk membentuk triasilgliserol. Reaksi
pembentukan triasilgliserol di sel usus berbeda dengan yang terjadi di hati dan jaringan
adipose, yaitu zat-antara sel usus adalah 2-monoasilgliserol bukan fosfaidat.
Triasilgliserol di angkut dalam bentuk partikel lipoprotein karena tidak larut dalam air.
Apabila langsung ke dalam darah, triasilgliserol akan menggumpal dan mengganggu aliran
darah. Sel usus mengemas triasilgliserol bersama dengan protein dan fosfolipid dalam
kilomikron, yaitu partikel lipoprotein yang tidak mudah menggumpal dalam air. Kilomikron
juga mengandung kolesterol dan vitamin larut lemak. Konstituen protein pada lipoprotein
dikenal sebagai apoprotein.
Apoprotein utama yang berikatan dengan kilomikron sewaktu meninggalkan sel usus adalah
B-48. Apoprotein B-48 secara structural dangenetis berikatan dengan apoprotein B-100 yang
24
dikeluarkan ke dalam usus, berfungsi seperti detergen & membantu proses penyerapan lemak
dari makanan. Sebagian lagi dari kolesterol dikeluarkan melalui saluran empedu tanpa
dimetabolisme menjadi asam empedu kemudian organ hati akan mendistribusikan kolesterol
ke jaringan tubuh lainnya melalui jalur endogen. Pada akhirnya, kilomikron yang tersisa
(yang lemaknya telah diambil), dibuang dari aliran darah oleh hati.
Kolesterol juga dapat diproduksi oleh hati dengan bantuan enzim yang disebut HMG
Koenzim-A Reduktase, kemudian dikirimkan ke dalam aliran darah.
2. Jalur endogen
Pembentukan trigliserida dalam hati akan meningkat apabila makanan sehari-hari
mengandung karbohidrat yang berlebihan. Hati mengubah karbohidrat menjadi asam lemak,
kemudian membentuk trigliserida, trigliserida ini dibawa melalui aliran darah dalam bentuk
Very Low Density Lipoprotein (VLDL). VLDL kemudian akan dimetabolisme oleh enzim
lipoprotein lipase menjadi IDL (Intermediate Density Lipoprotein). Kemudian IDL melalui
serangkaian proses akan berubah menjadi LDL (Low Density Lipoprotein) yang kaya akan
kolesterol. Kira-kira dari kolesterol total dalam plasma normal manusia mengandung
partikel LDL. LDL ini bertugas menghantarkan kolesterol ke dalam tubuh.
Kolesterol yang tidak diperlukan akan dilepaskan ke dalam darah, dimana pertama-tama akan
berikatan dengan HDL (High Density Lipoprotein). HDL bertugas membuang kelebihan
kolesterol dari dalam tubuh. Itulah sebab munculnya istilah LDL-Kolesterol disebut lemak
jahat dan HDL-Kolesterol disebut lemak baik. Sehingga rasio keduanya harus seimbang.
Kilomikron membawa lemak dari usus (berasal dari makanan) dan mengirim trigliserid ke
sel-sel tubuh. VLDL membawa lemak dari hati dan mengirim trigliserid ke sel-sel tubuh.
LDL yang berasal dari pemecahan IDL (sebelumnya berbentuk VLDL) merupakan pengirim
kolesterol yang utama ke sel-sel tubuh. HDL membawa kelebihan kolesterol dari dalam sel
untuk dibuang.
26
Asam lemak yang dibebaskan dari triasilgliserol oleh LPL tidak terlalu larut dalam air. Asam
lemak tersebut menjadi larut dalam darah setelah membentuk kompleks dengan albumin.
Sebagian besar asam lemak disimpan sebagai triasilgliserol pada jaringan adipose dan dapat
dioksidasikan unruk menghasilkan energy.LPL di kapiler sel otot memiliki Km lebih rendah
daripada LPL adipose. Dengan demikian, sel otot dapat memperoleh asam lemak dari
lipoprotein darah apabila membutuhkan energy walaupun konsentrasi lipoprptein rendah.
Gliserol yang dibenaskan dari triasilgliserol oleh LPL dapat digunakan unuk membentuk
triasilgliserol di hati dalam keadaan kenyang.
Bagian kilomikron yang tetap berada di dalam darah setelah dicerna oleh LPL dikenal
sebagai sisa kilomikron. Sisa ini berikatan dengan reseptor di hepatosit dan diserap melalui
proses endositosis. Lisosom berfusi dengan vesikel endositotik, dan sisa kilomikron diuraikan
oleh enzim lisosom. Produk pencernaan lisosom (asam lemak, gliserol,kolesterol dan fosfat)
dapat digunakan kembali oleh sel.
(Biokimia Kedokteran Dasar, halaman 486 )
melakukannya makan penurunan mental kian lambat. Kabarnya, banyak orang merasakan
manfaat aktivitas itu setelah sembilan minggu melakukannya secara teratur tiga kali
seminggu. Latihan ini tidak harus dilakukan dalam intensitas tinggi. Cukup berupa jalan kaki
di sekitar rumah.
3. Mengurangi stres
Olahraga dapat mengurangi kegelisahan. Bahkan lebih jauh lagi, bisa membantu Anda
mengendalikan amarah. Latihan aerobik dapat meningkatkan kemampuan jantung dan
membuat Anda lebih cepat mengatasi stres. Aktivitas seperti jalan kaki, berenang, bersepeda,
dan lari merupakan cara terbaik mengurangi stres.
4. Menaikkan daya tahan tubuh
Jika Anda senang melakukan olahraga meski tak terlalu lama namun sering atau lama namun
dengan santai melakukannya, maka aktivitas itu bisa meningkatkan hormon-hormon baik
dalam otak seperti adrenalin, serotonin, dopamin, dan endorfin. Hormon ini berperan dalam
meningkatkan daya tahan tubuh. Studi yang dilakukan di Inggris memperlihatkan bahwa 83
persen orang yang memiliki ganguan mental mengandalkan olahraga untuk meningkatkan
mood dan mengurangi kegelisahan.
5. Memperbaiki kepercayaan diri
Umumnya semakin mahir seseorang dalam suatu jenis aktivitas, maka kepercayaan diri pun
akan meningkat. Bahkan suatu riset membuktikan bahwa remaja yang aktif berolahraga
merasa lebih percaya diri dibandingkan dengan teman-temannya yang tidak melakukan
kegiatan serupa. Sementara para peneliti di Duke University menemukan bahwa 60 persen
orang depresi yang melakukan olahraga selama empat bulan dengan frekuensi tiga kali
seminggu dan setiap latihan selama 30 menit bisa mengatasi gejala ini tanpa obat. Meski
tergolong langkah yang mujarab namun bukan berarti pengobatan bisa langsung dihentikan,
apalagi bagi yang mengalami depresi berat.
6. Menurunkan Kolesterol
Saat olahraga, tubuh bergerak dan membantu tubuh membakar kalori yang ada sehingga
menghasilkan energi yang dibutuhkan tubuh untuk bekerja. Hal tersebut juga membantu
tubuh mengurangi tertimbunnya lemak dalam tubuh.
Olahraga yang teratur juga dapat membakar kolesterol LDL dan trigliserida serta
meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Hal ini sangat membantu tubuh tetap fit dan
mengangi resiko darah tinggi, stroke, kegemukan, dan penyakit jantung. Jenis olahraga yang
dianjurkan untuk mengurangi kolesterol adalah jenis olahraga yang menggerakkan otot-otot
pada paha, kaki, lengan, dan pinggul. Contohnya, senam aerobik, jalan kaki, joging,
berenang, dan bersepeda. Semua jenis olahraga sebenarnya baik untuk menjaga kesehatan
tubuh dan mengurangi kolesterol asalkan dilakukan dengan disiplin dan teratur sehingga
membantu otot-otot tubuh terlatih dan bekerja dengan baik. Yang penting diingat, olahraga
yang teratur juga harus dibarengi dengan pola hidup sehat dengan menjaga pola makan yang
baik,tidak merokok, dan cukup istirahat.
28
4. Kelenturan (Flexibility)
Kelenturan adalah kemampuan tubuh untuk melakukan gerak melalui ruang gerak
sendi atau ruang gerak tubuh secara maksimal tanpa dipengaruhi oleh suatu paksaan
atau tekanan. Kelentukan gerak tubuh pada persendian tersebut, sangat dipengaruhi
oleh : elastisitas otot, jenis sendi, struktur tulang, jaringan sekitar sendi, tendon dan
ligamen di sekitar sendi serta kualitas sendi itu sendiri.
5. Komposisi Tubuh (Body Compotition)
Komposisi tubuh merupakan perbandingan jumlah lemak yang dikandung di dalam
tubuh seseorang. Jika kita memiliki kandungan lemak dalam tubuh yang berlebihan,
akan menganggu sistem kerja organ tubuh lainnya oleh karena itu, untuk mendapatkan
kebuhgaran tubuh, sebaiknya jaga asupan lemak yangi kita makan.
30
31
32
Artinya: Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan
kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya
QS An-Nahl ayat 115
34
VII.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qarni AA, 2010, Fiqh ad-dalil: Perbahasan Feqah serta dalil-dalilnya, Jakarta: Hidayah
Publisher
Djauzi, Samsuridjal, 2009, Raih Kembali Kesehatan, Jakarta: Kompas.
Ganong WF, 2008, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 22, Alih bahasa, Brahm U. Pendit,
Jakarta: EGC
Guyton AC, Hall JE, 1996, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi IX, Penerjemah: Setiawan,
Tengadi LMAKA, Santoso A, Jakarta: EGC
L. Ebony Boulware, MD, MPH, Spyridon Marinopoulos, MD, MBA, Karran A. Phillips,
MD, MSc, et al, 2007, Systematic Review: The Value of the Periodic Health Evaluation,
Vol 146, No. 4, http://annals.org/article.aspx?articleid=733296
(diakses pada 15 Desember 2015 )
Murray RK, Granner DK, Mayes PA, Rodwell VW, 2009, Biokimia Harper, Edisi XXVII,
alih bahasa, Brahm U.Pendit, Jakarta: EGC
Smith CM, Marks DB, Marks AD, 2000, Biokimia Kedokteran Dasar, Jakarta: EGC
Waigh, Tom A, 2007, Applied Biophysics, New York: Willey
35