Anda di halaman 1dari 35

I.

SKENARIO
PESERTA ASURANSI JIWA

Bapak Sukirman, 45 tahun berencana akan menjadi nasabah suatu perusahaan asuransi
jiwa multinasional. Perusahaan asuransi mewajibkannya untuk mengikuti General
Medical Check Up. Dari hasil pemeriksaan diketahui, secara umum kesehatan Bapak
Sukirman baik kecuali nilai profil lipid darah yang berada diatas normal. Dokter
menyarankan agar Bapak Sukirman rajin berolahraga, mengatur pola makan dan
mengkonsumsi makanan yang halal dan thoyyibah.

II.

KATA SULIT

a. General Medical Check Up


Pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui diagnosis terhadap suatu penyakit
b. Nilai Profil Lipid
Tes darah yang mengukur kolesterol total, gliserildehida dan kolesterol HDL
c. Halal
Dizinkan, tidak syirik atau sesuatu yang diperbolehkan
d. Thoyyibah
Sesuatu yang baik dan tidak mendatangkan mudharat

III.

ANALISIS DATA

A. PERTANYAAN
1. Pemeriksaan apa saja yang dilakukan saat general medical check up ?
2. Kriteria apa saja yang mengharuskan seseorang melakukan general medical check up?
3. Berapa kali seseorang harus menjalani general medical check up ?
4. Data apa saja yang dibutuhkan dalam proses general medical check up ?
5. Berapa batas normal kolesterol ?
6. Apa tujuan dari general medical check up ?
7. Keuntungan dari dilakukannya general medical check up ?
8. Hubungan profil lipid dengan kesehatan manusia ?
9. Penyebab tingginya nilai profil lipid dalam darah ?
10. Apa saja peran lipid ?
11. Dalil yang menjelaskan tentang memakan makanan yang halal dan thoyyibah ?

B. JAWABAN

1. a. Wawancara kesehatan
b. Pemeriksaan fisik
c. Pemeriksaan penunjang
2. a. Usia
b. Riwayat penyakit
3. Tergantung pada pemeriksaannya bisa setiap enam bulan sekali, satu tahun sekali dan
tiga tahun sekali
4. Riwayat penyakit
200mg /dl
5. Batas normal kolesterol untuk dewasa adalah
, untuk anak anak
130170 mg/ dl

dan untuk bayi

90130mg/ dl

6.

Tujuan dilakukannya general medical check up


a. Mengetahui penyakit sedini mungkin
b. Mengobati penyakit yang terdeteksi
c. Mencegah terjadinya komplikasi penyakit
7. Keuntungan general medical check up
a. Bila hasilnya normal : hati senang, pikiran tenang, tubuh semakin bugar dan
produktivitas meningkat
b. Mengobati penyakit yang terdeteksi sedini mungkin
c. Mencegah terjadinya komplikasi penyakit
8. Semakin tinggi profil lipidnya semakin besar kemungkinan untuk terkena penyakit
kardiovaskular
9. Penyebab tingginya nilai profil lipid darah
a. Diet berlebih
b. Kurang berolahraga
10. Peran Lipid
a. Membentuk formasi membran
b. Mensintesis hormon steroid
c. Mempertahankan suhu tubuh
d. Mensintesis vitamin B3
e. Mensintesis garam empedu
f. Sumber energi
11. Dalil yang menjelaskan tentang memakan makanan yang halal dan thoyyibah
a. Surat An Nahl ayat 114
b. Surat Al Maidah ayat 3

IV.

HIPOTESIS
General medical check up bertujuan untuk mengetahui status kesehatan seseorang.
Salah satu jenis pemeriksaan dari general medical check up adalah untuk
mengetahui nilai profil lipid darah. Jika nilai profil lipid darah seseorang tinggi
ada kemungkinan disebabkan oleh diet yang berlebih dan jarang berolahraga.
Untuk penanganan nilai profil lipid darah yang tinggi diharapkan untuk rajin
berolahraga dan diet seimbang dengan makanan yang halal dan thoyyibah.

V.
SASARAN BELAJAR
LI 1. Memahami dan Menjelaskan Tentang General Medical Check Up
1.1 Definisi General Medical Check Up
1.2 Tujuan General Medical Check Up
1.3 Jenis jenis General Medical Check Up
1.4 Prosedur General Medical Check Up
1.5 Fungsi General Medical Check Up
LI 2. Memahami dan Menjelaskan Sistem Transpor Lipid dalam Tubuh
2.1 Definisi Lipid
2.2 Struktur Lipid
2.3 Fungsi Lipid
2.4 Metabolisme Lipid
2.5 Gangguan pada Lipid
2.6 Pengakutan Asam Lemak
2.7 Nasib Asam Lemak yang dibebaskan
LI 3. Memahami dan Menjelaskan Manfaat Olahraga
3.1 Manfaat Olahraga untuk Kesehatan
3.2 Hubungan Olahraga dengan kebutuhan Oksigen
3.3 Hubungan Kebugaran Jasmani dengan Kesehatan
LI 4. Memahami dan Menjelaskan Makanan yang Halal dan Thoyyibah
4.1 Memahami dan Menjelaskan Definisi Makanan yang Halal dan Thoyibah
4.2 Jenis jenis Makanan yang Halal dan Haram
4.3 Dalil Al Quran tentang Makanan yang Halal dan Thoyyibah
4.4 Hadits tentang Makanan yang Halal dan Thoyyibah

VI.

PEMBAHASAN SASARAN BELAJAR

LI 1. Memahami dan menjelaskan tentang General Medical Check Up


1.1 Memahami dan menjelaskan definisi General Medical Check Up
Definisi General Medical Check Up
General Medical Check Up merupakan pemeriksaan minimal lengkap yang harus dilakukan
untuk mengetahui ada tidaknya kelainan atau penyakit. General Medical Check Up pertama
kali didengungkan oleh Mayo Clinic pada tahun 1970. Kemudian dipakai oleh Hopkin
University, Elite Health dan RS Mount Sinai di New York. General medical check up adalah
pemeriksaan kesehatan secara keseluruhan yang bertujuan untuk mengetahui status kesehatan
pasien bukan untuk mendiagnosis gejala atau mengobati penyakit.
Medical Check Up adalah prevensi yang dapat dilakukan untuk menghindari kekecewaan dan
kerugian yang disebabkan oleh gangguan kesehatan yang mendadak.Medical check up adalah
pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh yang dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya
suatu penyakit atau kelainan pada saat itu.
1.2 Tujuan General Medical Check Up
a. Mengetahui status kesehatan, bukan untuk mendiagnosis gejala atau mengobati
penyakit
b. Mencegah agar penyakit yang telah dideteksi secara dini tidak berlanjut
c. Mengetahui penyakit secara dini dan dapat mengatasi dengan cepat
d. Meningkatkan kualitas hidup
e. Mencegah berkembangnya penyakit
f. Memperpanjang usia produktif
g. Menghemat biaya pengobatan
h. Mencegah atau menunda komplikasi penyakit
i. Melakukan pengobatan segera terhadap hasil temuan yang tidak normal pada
pemeriksaan tersebut
j. Apabila dilakukan secara rutin dapat mengetahui kondisi kesehatan saat ini lebih baik
atau buruk daripada sebelumnya
k. Mendeteksi secara dini bila ada masalah kesehatan tersembunyi yang belum
menunjukkan gejala, terutama penyakit-penyakit kardiovaskular, penyakit ginjal,
penyakit liver dan diabetes mellitus.
l. Menentukan tingkat kebugaran dan kesehatan umum.
m. Melakukan pengobatan segera.
n. Memperpanjang usia harapan hidup.

1.3 Jenis jenis General Medical Check Up


Jenis jenis General Medical Check Up
PAKET BASIC
1. Pemeriksaan Laboratorium
2. Foto Thorax
3. Pemeriksaan Fisik oleh Dokter Umum
4. Resume & Konsultasi Hasil MCU
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
PEMERIKSAAN

JENIS PEMERIKSAAN

Darah Lengkap

Hemoglobin, Hematokrit, Eritrosit, Lekosit,


Hitung Jenis Lekosit, Laju Endap Darah,
Trombosit

Urine Lengkap

Warna, pH, BJ, Protein, Glukosa, Keton,


Billirubin, Sedimen

PAKET DELUXE
1. Pemeriksaan Laboratorium
2. Foto Thorax
3. Makan Pagi / Sarapan
4. E K G
5. Pemeriksaan Gigi oleh Dokter Gigi
6. Pemeriksaan berkualitas Berkemih (Uroflowmetri)
7. Pemeriksaan Fisik oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam
8. Resume & Konsultasi Hasil MCU
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
PEMERIKSAAN

JENIS PEMERIKSAAN

Darah Lengkap

Hemoglobin, Hematokrit, Eritrosit, Lekosit,


Hitung Jenis Lekosit, Laju Endap Darah,
Trombosit

Urine Lengkap

Warna, pH, BJ, Protein, Glukosa, Keton,


Billirubin, Sedimen

Fungsi Hati

SGOT, SGPT

Fungsi Ginjal

Ureum, Kreatinin, Asam Urat

Fungsi Lemak

Cholesterol, HDL, LDL, Trigliserid

Gula Darah

Puasa & 2 jam sesudah makan


8

PAKET EXECUTIVE
1. Pemeriksaan Laboratorium
2. Foto thorax
3. USG Abdomen & Organ Ginekologi
4. Makan Pagi / Sarapan
5. Pemeriksaan Gigi oleh Dokter Gigi
6. Pemeriksaan Mata oleh Dokter Spesialis Mata (visus, refraksi, test buta warna, tonometri)
7. Pemeriksaan THT & Audiometri oleh Dokter Spesialis THT
8. Pemeriksaan Kualitas Berkemih (Uroflowmetri)
9. Pemeriksaan Dokter Kebidanan & Paps Smear
10. Pemeriksaan fungsi Paru (Spirometri)
11. EKG & Treadmill
12. Pemeriksaan Fisik oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam
13. Resume & Konsultasi Hasil MCU
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
PEMERIKSAAN

JENIS PEMERIKSAAN

Darah Lengkap

Hemoglobin, Hematokrit, Eritrosit, Lekosit, Hitung Jenis


Lekosit, Laju Endap Darah, Trombosit

Urine Lengkap

Warna, pH, BJ, Protein, Glukosa, Keton, Billirubin, Sedimen

Fungsi Hati

SGOT, SGPT

Fungsi Ginjal

Ureum, Kreatinin, Asam Urat

Fungsi Lemak

Cholesterol, HDL, LDL, Trigliserid

Gula Darah

Puasa & 2 jam sesudah makan

PAKET SALURAN CERNA DAN HATI


1. Pemeriksaan Laboratorium
2. U S G hepato bilier
3. Pemeriksaan Fisik oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam
4. Resume & Konsultasi Hasil MCU oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
PEMERIKSAAN

JENIS PEMERIKSAAN

Darah Lengkap

Hemoglobin, Hematokrit, Eritrosit, Lekosit, Hitung Jenis Lekosit,


Laju Endap Darah, Trombosit

Fungsi Hati

SGOT, SGPT, Gamma GT, Billiruin Togal, Bilirubin Direk,


Bilirubin Indirek, Alkali Fosfatase

Urine Lengkap

Warna, pH, BJ, Protein, Albumin, Glukosa, Keton, Bilirubin, Darah


Samar, Nitrit, Urobilinogen, Sedimen

Feses Lengkap

Makroskopik & Mikroskopik Benzidine Test


9

1.4 Prosedur General Medical Check Up


Medical check up dapat dilakukan oleh internis atau dokter umum yang berkualifikasi
melakukannya. Prosedurnya dapat meliputi beberapa langkah berikut:
a) Wawancara Riwayat Kesehatan.
Dokter akan menanyakan kondisi umum, penyakit dan operasi yang pernah Anda jalani
atau obat-obatan yang diambil. Dia juga menanyai gaya hidup Anda, seperti apakah
Anda merokok, pola makan Anda, apakah Anda teratur berolahraga dan lainnya. Dia
juga akan menanyakan apakah ada penyakit tertentu yang menurun di keluarga Anda,
seperti diabetes melitus, serangan jantung atau kanker.
b) Pemeriksaan Fisik
Secara menyeluruh dan diagnosis lebih lanjut untuk menentukan kesehatan umum,
misalnya: pengukuran tekanan darah, detak jantung, denyut nadi, pemeriksaan
pernapasan, kulit, abdomen, leher, kelenjar getah bening dan refleks saraf. Dengan cara
ini dokter dapat menemukan, misalnya, bila ada tanda-tanda penyakit paru obstruktif
kronik (PPOK) dan hipertensi. Dokter juga perlu mengukur tinggi dan berat badan
untuk menghitung indeks massa tubuh. Indeks masa tubuh di atas normal meningkatkan
risiko berbagai penyakit.
c) Pemeriksaan Pendukung.
Dokter akan merujuk Anda untuk mendapatkan tes darah dan tes urin rutin di
laboratorium. Pemeriksaan darah dan urin terutama untuk mengidentifikasi
kemungkinan gangguan metabolik (misalnya diabetes melitus) atau penyakit ginjal.
Untuk tujuan ini, dokter perlu mengetahui tingkat glukosa darah dan lipid darah
(misalnya trigliserida dan kolesterol). Untuk mengukur tingkat kebugaran dan
kesehatan jantung Anda, dokter bisa meminta Anda mengikuti pemeriksaan dengan
threadmill.
d) Wawancara Akhir.
Dalam wawancara akhir, dokter membahas hasil-hasil medical check up dengan Anda
dan langkah-langkah berikutnya. Dia akan menyusun profil risiko Anda untuk penyakit
kardiovaskular dan penyakit lainnya dan memberikan saran-saran untuk meningkatkan
tingkat kesehatan dan kebugaran Anda. Pemeriksaan lebih lanjut (mungkin oleh dokter
rujukan), misalnya pemeriksaan EKG untuk penyakit jantung, hanya perlu dilakukan
jika ada kecurigaan penyakit. Bila tingkat kesehatan Anda secara umum baik, medical
check up berikutnya bisa Anda lakukan dua tahun kemudian.

1.5 Fungsi General Medical Check Up


a. Bila hasilnya normal : hati senang, pikiran tenang, tubuh semakin bugar dan
produktivitas meningkat.
b. Bila ada kelainan dan diagnosis sudah ditegakkan, pengobatan dapat dilakukan
dengan cepat dan tepat, sehingga penyakit dapat segera diatasi.
c. Bila ditemukan kelainan terapi diagnosis belum tegak, maka diperlukan pemeriksaan
laboratorium tambahan untuk diagnosis yang lebih pasti.
10

LI 2. Memahami dan Menjelaskan Sistem Transpor Lipid dalam Tubuh


2.1 Definisi Lipid
Lipid adalah sekelompok senyawa heterogen yang meliputi lemak, minyak, steroid, malam
(wax), dan senyawa terkait, yang berkaitan lebih karena sifat fisiknya daripada sifat
kimianya. Lipid mempunyai sifat umum berupa (1) relatif tidak larut dalam air dan (2)
larut dalam pelarut nonpolar, misalnya eter dan kloroform. Senyawa ini merupakan
konstituen makanan yang penting tidak saja karena nilai energinya yang tinggi, tetapi juga
karena vitamin larut-lemak dan asam lemak esensial yang terkandung di dalam lemak
makanan alami. Lemak disimpan di jaringan adiposa, tempat senyawa ini juga berfungsi
sebagai insulator panas di jaringan subkutan dan di sekitar organ tertentu. Lipid nonpolar
berfungsi sebagai insulator listrik, dan memungkinkan penjalaran gelombang depolarisasi
di sepanjang saraf bermielin. Kombinasi lipid dan protein (lipoprotein) adalah konstituen
sel yang penting, yang terdapat baik di membran sel maupun di mitokondria, dan juga
berfungsi sebagai alat pengangkut lipid dalam darah.
Lipid diklasifikasikan menjadi lipid sederhana atau kompleks
1. Lipid sederhana : Ester asam lemak dengan berbagai alkohol
a. Lemak
: Ester asam lemak dengan gliserol. Minyak adalah lemak
dalam keadaan cair.
b. wax (malam) : Ester asam lemak dengan alkohol monohidrat berberat
molekul tinggi.
2.

Lipid Kompleks

: ester asam lemak yang mengandung gugus-gugus selain


alkohol dan asam lemak

a. Fosfolipid

: Lipid yang mengandung suatu residu asam fosfor, selain asam


lemak dan alkohol. Lipid ini sering memiliki basa yang
mengandung nitrogen dan substituent lain, misalnya alkohol
pada gliserofosfolipid adalah gliserol dan alkohol pada
sfingofosfolipid adalah sfingosin
b. Glikolipid
: Lipid yang mengandung asam lemak, sfingosin, dan
karbohidrat
c. Lipid kompleks lain : Lipid seperti sulfolipid dan aminolipid. Lipoprotein juga dapat
dimasukkan ke dalam kelompok ini.
3.

Prekursor dan lipid turunan : Kelompok ini mencakup asam lemak, gliserol, steroid,
alkohol lain, aldehida lemak, badan-badan keton, hidrokarbon, vitamin larut lemak,
dan hormon.

11

2.2 Struktur Lipid


Berdasar strukutur penyusunnya, lipid dapat diklasifikasikan menjadi
a. Lipid Sederhana yaitu senyawa ester asam lemak dengan berbagai alkohol. Lipid
sederhana meliputi:
1. Asil glieserol, merupakan senyawa gilserol dimana R-nya berantai panjang.
2. Lilin, yaitu senyawa yang gugus hidroksilnya (-OH) berupa alkohol rantai panjang
dengan viskositas yang tinggi dan titik leleh tinggi.
b. Lipid Campuran yaitu senyawa ester asam yang mengandung gugus lain disamping
alkohol dan asam lemak.
Lipid campuran meliputi:
1. Fosfoasil gliserol (fosfolipid)
2. Spingomielin
3. Serebrosida
c. Turunan Lipid meliputi:
1. Karotenoid
2. Steroid
3. Vitamin yang larut dalam lemak
Lemak
Lemak adalah segolongan senyawa hidrofobik yang sangat penting untuk penyimpanan
bahan pembakaran, untuk membentuk struktur membran, pembawa vitamin-vitamin yang
larut dalam lemak, sebagai hormon dan sebagai pengemban oligosakarida. Lemak tubuh
pada umumnya disimpan sebagai berikut,: 50% di jaringan bawah kulit ( subkutan ), 45%
di sekeliling organ dalam rongga perut dan 5% di jaringan intramuskuler
Kolesterol
Kolesterol adalah alkohol steroid, semacam lemak yang ditemukan dalam lemak hewani,
minyak, empedu, susu, kuning telur, yang sebagian besar disintesis oleh hati dan bahan
bakunya diperoleh dari karbohidrat,protein atau lemak. Jumlah yang disintesis bergantung
pada kebutuhan tubuh dan jumlah yangdiperoleh dari makanan. Nilai ideal kolesterol
dalam darah untuk dewasa sampai dengan 200 mg/dl ( 200-240 mg/dl masuk dalam risiko
sedang, dan lebih dari 240mg/dl risiko tinggi jantung koroner ), sedangkan untuk bayi 90
-130 mg/dl dan anak 130 170 mg /dl. ( lebih dari 185 mg/dl risiko tinggi )

Trigliserida
12

Merupakan senyawa yang terdiri dari 3 molekul asam lemak yang teresterisasi menjadi
gliserol, disintesis dari karbohidrat dan disimpan dalam bentuk lemak hewani.Dalam
serum dibawa oleh lipoprotein, merupakan penyebab utama penyakit arteri dibanding
kolesterol. Peningkatan trigliserida biasanya diikuti oleh peningkatanVLDL.
HDL ( High Density Lipoprotein )
Merupakan salah satu dari tiga komponen lipoprotein, kombinasi lemak dan protein.
Partikel ini berdiameter 8-10 mikron, dibentuk baik oleh hati maupun usus,mengandung
kadar protein 45%, trigliserida 5%, fosfolipid 30% dan kolesterol 20%. Kadar HDL yang
tinggi dihubungkan dengan ketahanan terhadap ateroskelrosis. HDL dikenal sebagai
lemak/kolesterol yang baik yang berfungsi membawa kolesterol dari jaringan ke hepar/hati
LDL ( Low Density Lipoprotein )
LDL adalah lipoprotein dalam plasma dengan partikel berdiameter 20-25mikron, hanya
mengandung trigliserida 10%, tetapi mengandung kolesterol dan ester kolesterol 40%,
fosfolipid 30% dan protein 20%. LDL merupakan lipoprotein beta yang mempunyai andil
utama terjadinya aterosklerosis dan penyakit arteria koronaria.LDL dikenal sebagai
lemak/kolesterol yang jahat yang berfungsi membawa kolesterol dan fosfolipid ke
berbagai jaringan untuk sintesis membran sel .
VLDL ( Very Low Density Lipoprotein )
VLDL Merupakan lipoprotein plasma dengan partikel berdiameter 30-50 mikron yang
mengandung trigliserida 55%, fosfolipid 20%, kolesterol 18% dan protein7%. Termasuk
lipoprotein beta yang andil besar dalam arteriosklerosis dan Penyakit jantung koroner. Dan
berfungsi dalam transpor trigliserida dari hepar/hati ke jaringan hepatik/hati.
2.3 Fungsi Lipid
Ada beberapa fungsi lipid di antaranya:
a. Sebagai penyusun struktur membran sel , dalam hal ini lipid berperan sebagai
barier untuk sel dan mengatur aliran material-material.
b. Sebagai cadangan energi, Lipid disimpan sebagai jaringan adiposa
c. Sebagai hormon dan vitamin, hormon mengatur komunikasi antar sel, sedangkan
vitamin membantu regulasi proses-proses biologis
d. Sebagai penyekat panas di sekeliling organ tertentu
e. Sebagai penyekat listrik, untuk perambatan cepat pada syaraf bermyelin

2.4 Metabolisme Lipid

13

Lipid adalah setiap kelompok heterogen lemak dan substansi serupa lemak, termasuk asam
lemak, lemak netral, lilin, dan steroid, yang bersifat tidak larut dalam air tetapi larut dalam
pelarut nonpolar. Lipid, yang mudah disimpan dalam tubuh, berfungsi sebagai sumber
bahan bakar, merupakan bahan yang terpenting pada struktur sel dan mempunyai fungsi
biologik lain.
1

2
a
b
c
d

Degradasi Lipid Oksidasi asam lemak


a Pencernaan, penyerapan, dan transpor lemak.
b -oksidasi asam lemak.
Biosintesis Lipid
Biosintesis asam lemak.
Biosintesis triasilgliserol.
Biosintesis fosfolipid.
Biosintesis kolesterol dan steroid.

1 Degradasi Lipid Oksidasi Asam Lemak


a Pencernaan, penyerapan, dan transpor lemak
1. Penggunaan lemak sebagai sumber energi erat berhubungan dengan metabolisme
lipoprotein dan kolesterol.
2. Vertebrata tipe mamalia mempunyai kandungan lemak 5 25% atau lebih dan 90%
dalam bentuk lemak triasilgliserol (TAG) yang disimpan di dalam jaringan adiposa.
3. Pada hewan, lemak disimpan dalam sel adiposa.
4. Lemak diantaranya bersumber dari makanan, biosintesis de novo, dan simpanan tubuh
dalam jaringan adiposa.
5. Lemak bersifat tidak larut dalam air.
6. Lemak diemulsi oleh garam empedu yang disintesis oleh hati dan disimpan dalam
empedu sehingga mudah dicerna dan diserap.

7. Dalam

transportasi,

lemak membentuk
kompleks
dengan protein membentuk

lipoprotein.
8. Garam empedu terdiri dari asam empedu yang berasal dari kolesterol.
9. Garam empedu bersifat amfifatik yang mengemulsi lemak dengan membentuk misel
(fosfolipid layer).
14

10. Lemak dipecah oleh enzim lipase, disekresikan oleh pankreas.


11.
11.
11.
11.
11.
11.
11.
11.
11.
11.
11.
11.
11.
11.
11.
11.
11.
Penyerapan lemak oleh sel mukosa usus halus.
12. Asam lemak yang diserap disintesis kembali menjadi lemak dalam badan golgi dan
retikulum endoplasma sel mukosa usus halus.
13. TAG masuk ke sistem limfa membentuk kompleks dengan protein membentuk
kilomikron.
14. Gliserol hasil hidrolisis TAG diubah menjadi DHAP oleh enzim gliserol kinase dan
gliserol fosfat dehidrogenase.
15. Masuk ke dalam daur glikolisis.
a. kilomikron membawa TAG dari sel mukosa usus halus ke organ lain seperti jantung,
otot, dan jaringan lemak.
b. TAG yang disintesis hati dibawa oleh VLDL ke organ lain.
c. Setelah mencapai organ target, di kapiler TAG akan dihidrolisis menjadi asam lemak
dan gliserol.
d. Asam lemak bebas diserap, sisanya dibawa oleh serum albumin menuju sel lain.
e. Asam lemak yang telah masuk ke dalam sel diubah menjadi energi dan diubah
menjadi TAG untuk disimpan di jaringan adiposa.

-Oksidasi Asam Lemak

1. Berlangsung di mitokondria dan menghasilkan ATP.


2. Sebelum dioksidasi, asam lemak diaktifkan terlebih dahulu menjadi asil-KoA dengan
reaksi:
asam lemak + KoA + ATP Asil-koA + AMP + Ppi (di sitosol)

15

3. Kemudian asil-KoA ditranspor masuk ke matriks mitokondria dengan bentuk berikatan


dengan karnitin (asil-karnitin) di dalam matriks karnitin dilepaskan dan terbentuk asetilKoA lagi.
4. Pada proses oksidasi, tiap 2 kali atom C dibebaskan dalam bentuk asetil-KoA, dimulai dari
ujung karboksil, dihasilkan NADH dan FADH2.
5. Oksidasi terjadi di atom C- (atom ketiga dari ujung karboksil) sehingga disebut oksidasi. Dihasilkan asetil-KoA, NADH, dan FADH2.
6. Selanjutnya asetil-KoA dioksidasi menjadi CO2 di TCA sehingga menghasilkan ATP,
NADH, dan FADH2 yang lebih banyak.
2 Biosintesis Lemak
A. Biosintesis asam lemak
a. Tidak sepenuhnya merupakan kebalikan dari degradasi asam lemak.
b. Enzim yang berbeda bekerja dalam reaksi yang berlawanan (degradasi dan
biosintesis).

c. Sintesis asam lemak, baik pada eukariotik maupun prokariotik, sama pada umumnya.
d. Biosintesis terdiri dari 3 langkah terpisah, yaitu:
1. Biosintesis asam lemak dari asetil-KoA.
2. Pemanjangan rantai asam lemak (elongasi).
3. Desaturasi.
e. Lokasi dari masing-masing langkah tersebut:
1. Biosintesis asam lemak di sitosol.
2. Elongasi di mitokondria dan retikulum endoplasma.
3. Desaturasi di retikulum endoplasma.
16

f. Biosintesis asam lemak membutuhkan malonil-KoA sebagai substrat.


g. Diperlukan ATP untuk sintesis.
h. Reaksi biosintesis asam palmitat: dari 8 asetil-KoAs diperlukan 7 ATPs +14
NADPHs.
B. Biosintesis asam lemak dari asetil CoA
Sintesis malonil-KoA dari asetil-KoA and HCO3-.
Dikatalisir oleh asetil-KoA karboksilase dan memerlukan ATP.
Merupakan langkah awal sintesis asam lemak yang sangat penting.
Malonil-KoA dan asetil-KoA adalah substrat untuk enzim fatty acid synthase
complex.
Asetil-KoA + ACP <=> Asetil-ACP + CoASH (dikatalisis oleh acetyl-CoA-ACP
transacylase).
6 Malonil-KoA + ACP <=> Malonil-ACP + CoASH (dikatalisis oleh malonyl-CoAACP transacylase).
7 Sintesis asam palmitat setelah butiril-KoA, siklus akan berlanjut dari awal lagi sampai
7
kali dan kemudian diakhiri dengan hidrolisis yang memecah palmitat dengan ACP.
8 Net reaksi biosintesis palmitat:
Asetil-KoA + 7 Malonil-KoA + 14 NADPH Palmitat + 7 CO2 + 17 NADP+ + 8
KoASH + 6 H2O.
1
2
3
4
5

Pema
njangan rantai asam lemak (elongasi).
1
2
3

Bertujuan untuk menghasilkan asam lemak lebih dari 16 karbon (jumlah karbon
lebih banyak dari palmitat).
Berbeda dengan sintesis yang terjadi di sitosol, elongasi terjadi di mitokondria
dan retikulum endoplasma (utama).
Melibatkan koA dan bukan ACP.
17

Desaturasi
1
2
3
4

Membutuhkan fatty acyl-CoA desaturase.


Enzim yang menghasilkan asam oleat dan palmitoleat dari asam stearat dan
palmitat enzim -9.
Tidak ada desaturasi untuk jumlah karbon lebih dari 9.
Mamalia tidak dapat mensintesis ikatan rangkap lebih dari C9, sehingga asam
linoleat (9,12, 13) dan linolenat (9, 12, 15) harus diperoleh dari makanan.

Biosintesis Triasilgliserol

18

Prekursor utamanya adalah:


a. Fatty acyl CoA.
b. Gliserol-3-fosfat.
Gliserol-3-fosfat berasal dari reduksi DHAP (G3P DH) dan fosforilasi dari ATP oleh
gliserol kinase.
a. Gliserol-3-fosfat + Fatty acyl CoA Monoasilgliserol-3-fosfat
b. Monoasilgliserol-3-fosfat + Fatty acyl CoA Diasilgliserol-3-fosfat (asam
fosfatidat).
2 Biosintesis fosfolipid

Biosintesis kolesterol dan steroid

19

2.5 Gangguan pada Lipid


Profil lipid darah normal
Nilai kolesterol dalam darah untuk dewasa sampai dengan 200 mg/dl (200 240mg/dl masuk
dalam resiko sedang, lebih dari 240 mg/dl resiko tinggi jantung koroner),sedangkan untuk
bayi 90 130 mg/dl dan anak 130-170 mg/dl . (lebih dari185 mg/dl resiko
Profil lipid darah abnormal
Lemak adalah zat yang kaya energi yang berfungsi sebagai sumber energi utama
untuk proses metabolisme tubuh. Hiperlipidemia adalah tingginya kadar lemak. Kadar lemak
yang abnormal dalam sirkulasi darah biasanya menyebabkan resiko terjadinya aterosklerosis
dan penyakit arteri koroner atau penyakit arteri karotis. Penyakit ini meningkat pada
seseorang yang memiliki kadar kolesterol yang tinggi.
Adanya kadar kolesterol yang berlebih dalam pembuluh darah akan membuat
endapan/lempengan yang akan mempersempit atau menyumbat pembuluh darah. Peningkatan
kolesterol juga dapat menyebabkan aterosklerosis. Untuk nilai kolesterol untuk dewasa
melebihi 240 mg/dl maka akan terkena resiko tinggi penyakit jantung koroner,
begitupun dengan nilai HDL jika perempuan dan laki-laki kurang dari 35 mg/dl maka akan
20

terkena resiko tinggi penyakit jantung koroner,


Dislipidemia yaitu kadar lemak yang abnormal, yang ditandai dengan, peningkatan kadar
kolesterol total, trigliserida, kolesterol LDL, penurunan kadar kolesterol HDL merupakan
awal terjadinya plak aterosklerosis. LDL merupakan kolesterol jahat karena dapat menyusup
ke dinding pembuluh darah yang menyebabkan terjadinya plak. Guguran plak aterosklerosis
meninggalkan luka pada dinding pembuluh darah, sehingga untuk menutup luka itu,
fibrinogen harus diubah menjadi benang-benang fibrin. Peningkatan kadar fibrinogen
merupakan salah satu faktor resiko stroke dan penyakit jantung koroner.
Kadar trigliserida yang sangat tinggi sampai 800 mg/dl atau lebih bisa menyebabkan
pembesaran hati dan limpa.
Faktor lain yang menyebabkan tingginya kadar lemak :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

2.6

Riwayat keluarga dengan hiperlipidemia


Diet kaya lemak
Kurang melakukan olahraga
Mengkonsumsi alcohol
Merokok
Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik

Pengangkutan Asam Lemak

Sebagian besar lemak yang masuk kedalam tubuh akan masuk kategori asam lemak dan
triasilgliserol; gliserophospholipid dan sfingolipids; eikosanoid;kolesterol, garam empedu dan
hormone steroid; serta vitamin larut dalam lemak. Lemak-lemak ini memiliki struktur kimia
yang berbeda beda. Namun memiliki satu sifat yang sama, relative tidak larut dalam air.
Asam lemak disimpan sebagai triasilgliserol, berfungsi sebagai bahan bakar dan merupakan
sumber energy bagi tubuh. Gliserfosfolipid dan sfingolipid, yang mengandung asam lemak
ester, ditemukan di membrane dan dalam lipoprotein dalam darah. Asam lemak polysaturated
yang mengandung 20 karbon membentuk eikosanoid; lipid ini mengatur banyak proses
didalam sel.
Kolesterol berperan menstabilkan lapisan ganda fosfolipid pada membrane. Kolesterol
berfungsi sebagai preskusor garam empedu, senyawa mirip detergen yang berfungsi dalam
proses penyerapan dan pencernaan asam lemak. Kolesterol juga berfungsi sebagai prekusor
hormone steroid yang memiliki banyak fungsi, termasuk metabolisme pertumbuhan dan
perkembangan.

21

Vitamin larut dalam lemak yang berperan


dalam aneka ragam fungsi seperti
penglihatan, pertumbuhan, dan diferensiasi
(vitamin A), pembekuan darah (vitamin K),
pencegahan kerusakan oksidatif (vitamin E),
dan metabolism kalsium (vitamin D).
Triasilgliserol, lemak utama dalam makanan,
terutama dicerna didalam lumen usus.
Produk produk pencernaan tersebut diubah
kembali menjadi triasil gliserol di dalam sel
epitel usus, yang lalu dikemas dalam
lipoprotein
yang
dikenal
sebagai
kilomokron, dan disekresikan ke dalam limfe. Akhirnya kilomikron masuk kedalam darah
dan berfungsi sebagai salah satu lipoprotein utama dalam darah.
Lipoprotein berdensitas sangat rendah (very low density lipoprotein) dibentuk dihati, terutama
dari karbohidrat makanan. Lipogenesis merupakan perubahan glukosa menjadi asam lemak,
yang kemudian mengalami esterifikasi ke gliserol untuk membentuk triasilgliserol yang
terkemas dalam VLDL dan disekresikan keluar hati.
Triasilgliserol pada kilomikron dan VLDL dicerna oleh lipoprotein lipase (LPL), suatu enzim
yang melekat pada sel endotel kapiler. Asam-asam lemak yang dibenaskan kemudian diserap
oleh otot dan jaringan lain yang kemudian dioksidasi menjadi CO2 dan air untuk
menghasilkan energy. Setelah makan asam-asam lemak ini diserap oleh jaringan adipose dan
disimpan sebagai triasilgliserol.

Lipoprotein dalam darah


Kilomikron
a. Dihasilkan didalam sel epitel usus dari lemak makanan
b. Mengangkut triasilgliserol dalam darah
VLDL (lipoprotein berdensitas sangat rendah)
a. Dihasilkan di hati terutama dari karbohidrat makanan
b. Mengangkut triasilgliserol dalam darah
IDL (lipoprotein berdensitas antara)
a. Dihasilkan di dalam darah (sisa VLDL setelah pencernaan triasilgliserol)
b. Mengalami endositosis oleh hati atau diubah menjadi LDL
LDL (lipoprotein berdensitas rendah)
a. Dihasilkan didalam darah (sisa IDL setelah pencernaan triasilgliserol, produk akhir
VLDL)
22

b. Mengandung kolesterol dan ester kolesterol dalam konsentrasi yang sangat tinggi
c. Mengalami endositosis oleh hati dan jaringan perifer
HDL (lipoprotein berdensitas tinggi)
a. Dihasilkan di hati dan usus
b. Mempertukarkan protein dan lemak dengan lipoprotein lain
c. Berfungsi mengembalikan kolesterol dari jaringan perifer ke hati

Pencernaan Triasilgliserol
Triasilgliserol merupakan lemak utama dalam makanan
manusia karena merupakan lemak simpanan utama dalam
tumbuhan dan hewan yang kita makan. Triasilgriseol
memiliki sebuah rangka gliserol tempat 3 asam lemak
diesterkan. Rute utama triasilgliserol adalah hidrolisis
menjadi asam lemak dan 2-monoasilgliserol didalam lumen
usus. Namun rute pencernaanya tergantung dari panjang
rantai asam lemak tersebut. Lipase dihasilkan dari lidah dan
lambung, dan menghidrolisis asam lemak rantai pendek dan
sedang (mengandung atom karbon 12 atau kurang) dari
triasilgliserol makanan.

Efek garam empedu


Lemak makanan meninggalkan lambung dan masuk ke dalam usus halus, untuk menjalani
emulsifikasi (tersuspensi dalam partikel-partikel halus dalam lingkungan air) oleh garam
empedu. Garam empedu adalah senyawa amfifatik (mengandung komponen hidrofobik dan
hidrofilik) yang disintesi di hati dan disekresikan melalui kantung empedu kedalam lumen
usus. Kontraksi kantung empedu dan sekresi pancreas dirangsang oleh hormone usus
kolesistokinin. Garam empedu berfungsi sebagai detergen yang mengikat globulus makanan
sewaktu terjadi pemecahan oleh gerakan peristaltic. Lemak mengalami emulsifikasi oleh
enzim pencernaan di pancreas.
Kerja lipase pankreas
Enzim utama yang mencerna triasilgliserol makanan adalah lipase yang dihasilkan oleh
pancreas. Lipase pankreas disekresikan bersama dengan protein lain, kolipase. Pankreas juga
mengsekresikan bikarbonat yang menetralkan asam yang masuk kedalam usus bersama
dengan makanan yang tengah dicerna dari lambung. Bikarbonat meningkatkan pH isi lumen

23

usus menjadi sekitar usus sekitar 6 yang optimal bagi kinerja semua enzim pencernaan dalam
usus.
Kolipase mengikat lemak makanan dan lipase tersebut sehingga enzim ini menjadi lebih
aktif. Lipase pankreas menghidrolisis asam lemak dari semua panjang rantai dari posisi 1 dan
3 gugus gliserol pada triasilgliserol dan menghasilkan asam lemak bebas dan 2monoasilgliserol, yaitu gliserol dengan sebuah asam lemak teresterifikasi di posisi 2.
Pankreas juga menghasilkan esterase yang mampu memutus asam lemak dari beberapa
senyawa (ester kolesterol) dan fosfolipase yang mencerna fosfolipid menjadi komponenkomponennya.
Penyerapan lemak makanan
Asam lemak dan 2-monoasilgliserol yang dihasilkan oleh proses pencernaan dikemas ke
dalam misel, suatu butiran halus yang mengalami emulsifikasi oleh garam empedu. Lemak
makanan lainnya, misalnya kolesterol dan vitamin larut lemak, juga dikemas dalam misel ini.
Misel kemudian berpindah menembus ke mikrovili pada sel permukaan usus tempat
penyerapan asam lemak, 2-monoasilgliserol dan lemak makanan lainya.
Garam empedu, yang tetap berada di dalam usus, mengalami penyerapan ekstensif saat
mencapai ileum. Lebih dari 95% garam empedu mengalami resirkulasi melalui siklus
enterohepatik ke hati.Hati mengsekresikan garam empedu tersebut dan disimpan ke kantung
empedu dan disemprotkan kedalam lumen usus pada daur pencernaan berikutnya.
Untuk dapat diserap asam lemak rantai pendek (C4 sampai C12) tidak memerlukan garam
empedu. Asam lemak diserap langsung kedalam epitel usus. Karena tidak perlu dikemas
kedalam kilomikron, asam lemak tersebut masuk kedalam darah portal (bukan ke limfe) dan
diangkut ke hati berikatan dengan albumin.

Pembentukan kilomikron
Di dalam sel epitel usus, asam lemak dan 2-monoasilgliserol digabung kembali oleh reaksi
enzimatis di dalam reticulum endoplasma halus untuk membentuk triasilgliserol. Reaksi
pembentukan triasilgliserol di sel usus berbeda dengan yang terjadi di hati dan jaringan
adipose, yaitu zat-antara sel usus adalah 2-monoasilgliserol bukan fosfaidat.
Triasilgliserol di angkut dalam bentuk partikel lipoprotein karena tidak larut dalam air.
Apabila langsung ke dalam darah, triasilgliserol akan menggumpal dan mengganggu aliran
darah. Sel usus mengemas triasilgliserol bersama dengan protein dan fosfolipid dalam
kilomikron, yaitu partikel lipoprotein yang tidak mudah menggumpal dalam air. Kilomikron
juga mengandung kolesterol dan vitamin larut lemak. Konstituen protein pada lipoprotein
dikenal sebagai apoprotein.
Apoprotein utama yang berikatan dengan kilomikron sewaktu meninggalkan sel usus adalah
B-48. Apoprotein B-48 secara structural dangenetis berikatan dengan apoprotein B-100 yang
24

disintesis di hati dan berfungsi sebagai protein utama pada


VLDL.
Komponen protein pada lipoprotein disintesis di
retikulum endoplasma kasar. Lemak, yang disintesis di
reticulum endoplasma halus, bergabung dengan protein
membentuk kilomikron.
Transfor lemak makanan dalam darah
Melalui
proses
eksositosis, kilomikron disekresikan oleh sel
epitel usus ke dalam kilus system limfatik
dan masuk ke dalam darah melalui duktus
totasikus. Kilomikron mulai masuk ke
dalam darah setelah 1-2 jam setelah mulai
makan. Pada awalnya partikel tersebut
diberi nama kilomikron nasens (baru lahir,
immature). Setelah menerima protein dari
HDL di dalam limfa dan darah, kilomikron tersebut menjadi kilomikron matang.
HDL memindahkan protein ke kilomikron nasens, terutama apoprotein E (apoE) dan
apoprotein C11 (apoC11). Apo E dikenal oleh reseptor membrane, terutama reseptor yang
terletak di permukaan sel hati, sehingga lipoprotein mengandung apoE yang masuk melalui
proses endositosis untuk selanjutnya dicerna oleh lisosom. ApoC11 berfungsi sebagai
aktifator LPL, enzim pada sel endotel kapiler yang mencerna triasilgliserol pada kilomikron
VLDL dalam darah.
(Biokimia Kedokteran Dasar, halaman 482 486 )
Jalur Pengangkutan Lemak dalam Darah
Secara singkat, lemak dalam darah diangkut dengan dua cara, yaitu melalui jalur eksogen dan
jalur endogen.
1. Jalur eksogen
Trigliserida & kolesterol yang berasal dari makanan dalam usus dikemas dalam bentuk
partikel besar lipoprotein, yang disebut Kilomikron. Kilomikron ini akan membawanya ke
dalam aliran darah. Kemudian trigliserid dalam kilomikron tadi mengalami penguraian oleh
enzim lipoprotein lipase, sehingga terbentuk asam lemak bebas dan kilomikron remnan.
Asam lemak bebas akan menembus jaringan lemak atau sel otot untuk diubah menjadi
trigliserida kembali sebagai cadangan energi. Sedangkan kilomikron remnan akan
dimetabolisme
dalam
hati
sehingga
menghasilkan
kolesterol
bebas.
Sebagian kolesterol yang mencapai organ hati diubah menjadi asam empedu, yang akan
25

dikeluarkan ke dalam usus, berfungsi seperti detergen & membantu proses penyerapan lemak
dari makanan. Sebagian lagi dari kolesterol dikeluarkan melalui saluran empedu tanpa
dimetabolisme menjadi asam empedu kemudian organ hati akan mendistribusikan kolesterol
ke jaringan tubuh lainnya melalui jalur endogen. Pada akhirnya, kilomikron yang tersisa
(yang lemaknya telah diambil), dibuang dari aliran darah oleh hati.
Kolesterol juga dapat diproduksi oleh hati dengan bantuan enzim yang disebut HMG
Koenzim-A Reduktase, kemudian dikirimkan ke dalam aliran darah.
2. Jalur endogen
Pembentukan trigliserida dalam hati akan meningkat apabila makanan sehari-hari
mengandung karbohidrat yang berlebihan. Hati mengubah karbohidrat menjadi asam lemak,
kemudian membentuk trigliserida, trigliserida ini dibawa melalui aliran darah dalam bentuk
Very Low Density Lipoprotein (VLDL). VLDL kemudian akan dimetabolisme oleh enzim
lipoprotein lipase menjadi IDL (Intermediate Density Lipoprotein). Kemudian IDL melalui
serangkaian proses akan berubah menjadi LDL (Low Density Lipoprotein) yang kaya akan
kolesterol. Kira-kira dari kolesterol total dalam plasma normal manusia mengandung
partikel LDL. LDL ini bertugas menghantarkan kolesterol ke dalam tubuh.
Kolesterol yang tidak diperlukan akan dilepaskan ke dalam darah, dimana pertama-tama akan
berikatan dengan HDL (High Density Lipoprotein). HDL bertugas membuang kelebihan
kolesterol dari dalam tubuh. Itulah sebab munculnya istilah LDL-Kolesterol disebut lemak
jahat dan HDL-Kolesterol disebut lemak baik. Sehingga rasio keduanya harus seimbang.
Kilomikron membawa lemak dari usus (berasal dari makanan) dan mengirim trigliserid ke
sel-sel tubuh. VLDL membawa lemak dari hati dan mengirim trigliserid ke sel-sel tubuh.
LDL yang berasal dari pemecahan IDL (sebelumnya berbentuk VLDL) merupakan pengirim
kolesterol yang utama ke sel-sel tubuh. HDL membawa kelebihan kolesterol dari dalam sel
untuk dibuang.

2.7 Nasib Asam Lemak yang dibebaskan


Nasib kilomikron
Triasilgliserol pada kilomikron dicerna oleh LPL yang melekat pada
proteoglikan di membrane basal sel endotel yang melapisi sel dinding
kaliper. LPL dihadilkan oleh sel adipose, sel otot (terutama sel otot
jantung) dan sel kelenjar payudara pada keadaan laktasi. Isozim yang
disintesis oleh sel adipose memiliki Km yang lebih tinggi daripada
isozim yang disintesis sel otot. Dengan demikian LPL adipose lebih
aktif setelah makan, yakni saat kilomikron di dalam darah meningkat.
Insulin merangsang pembentukan dan sekresi LPL.

26

Asam lemak yang dibebaskan dari triasilgliserol oleh LPL tidak terlalu larut dalam air. Asam
lemak tersebut menjadi larut dalam darah setelah membentuk kompleks dengan albumin.
Sebagian besar asam lemak disimpan sebagai triasilgliserol pada jaringan adipose dan dapat
dioksidasikan unruk menghasilkan energy.LPL di kapiler sel otot memiliki Km lebih rendah
daripada LPL adipose. Dengan demikian, sel otot dapat memperoleh asam lemak dari
lipoprotein darah apabila membutuhkan energy walaupun konsentrasi lipoprptein rendah.
Gliserol yang dibenaskan dari triasilgliserol oleh LPL dapat digunakan unuk membentuk
triasilgliserol di hati dalam keadaan kenyang.
Bagian kilomikron yang tetap berada di dalam darah setelah dicerna oleh LPL dikenal
sebagai sisa kilomikron. Sisa ini berikatan dengan reseptor di hepatosit dan diserap melalui
proses endositosis. Lisosom berfusi dengan vesikel endositotik, dan sisa kilomikron diuraikan
oleh enzim lisosom. Produk pencernaan lisosom (asam lemak, gliserol,kolesterol dan fosfat)
dapat digunakan kembali oleh sel.
(Biokimia Kedokteran Dasar, halaman 486 )

Nasib Garam Empedu


Garam empedu dihasilkan di hati dan disekresikan ke dalam empedu. Sewaktu makan garam
empedu dikeluarkan ke dalam usus dan berfungsi sebagai deterjen yang membantu
pencernaan lemak dalam makanan. Setiap hari kurang dari 5% garam empedu yang masuk ke
dalam usus keluar melalui feses. Karena inti steroid tidak dapat di uraikan oleh tubuh, eksresi
garam empedu berfungsi sebagai jalur utama untuk membuang inti steroid (juga kolesterol)
dari dalam tubuh.
(Biokimia Kedokteran Dasar, halaman 527 528 )
LI 3. Memahami dan Menjelaskan Manfaat Olahraga
3.1 Manfaat Olahraga untuk Kesehatan
Pentingnya Olahraga Bagi Kesehatan
1. Meningkatkan kemampuan otak
Latihan fisik yang rutin dapat meningkatkan konsentrasi, kreativitas, dan kesehatan mental.
Karena olahraga bisa meningkatkan jumlah oksigen dalam darah dan mempercepat aliran
darah menuju otak. Para ahli percaya bahwa hal-hal ini dapat mendorong reaksi fisik dan
mental yang lebih baik.
2. Membantu menunda proses penuaan
Riset membuktikan bahwa latihan sederhana seperti jalan kaki secara teratur dapat membantu
mengurangi penurunan mental pada wanita di atas 65 tahun. Semakin sering dan lama mereka
27

melakukannya makan penurunan mental kian lambat. Kabarnya, banyak orang merasakan
manfaat aktivitas itu setelah sembilan minggu melakukannya secara teratur tiga kali
seminggu. Latihan ini tidak harus dilakukan dalam intensitas tinggi. Cukup berupa jalan kaki
di sekitar rumah.
3. Mengurangi stres
Olahraga dapat mengurangi kegelisahan. Bahkan lebih jauh lagi, bisa membantu Anda
mengendalikan amarah. Latihan aerobik dapat meningkatkan kemampuan jantung dan
membuat Anda lebih cepat mengatasi stres. Aktivitas seperti jalan kaki, berenang, bersepeda,
dan lari merupakan cara terbaik mengurangi stres.
4. Menaikkan daya tahan tubuh
Jika Anda senang melakukan olahraga meski tak terlalu lama namun sering atau lama namun
dengan santai melakukannya, maka aktivitas itu bisa meningkatkan hormon-hormon baik
dalam otak seperti adrenalin, serotonin, dopamin, dan endorfin. Hormon ini berperan dalam
meningkatkan daya tahan tubuh. Studi yang dilakukan di Inggris memperlihatkan bahwa 83
persen orang yang memiliki ganguan mental mengandalkan olahraga untuk meningkatkan
mood dan mengurangi kegelisahan.
5. Memperbaiki kepercayaan diri
Umumnya semakin mahir seseorang dalam suatu jenis aktivitas, maka kepercayaan diri pun
akan meningkat. Bahkan suatu riset membuktikan bahwa remaja yang aktif berolahraga
merasa lebih percaya diri dibandingkan dengan teman-temannya yang tidak melakukan
kegiatan serupa. Sementara para peneliti di Duke University menemukan bahwa 60 persen
orang depresi yang melakukan olahraga selama empat bulan dengan frekuensi tiga kali
seminggu dan setiap latihan selama 30 menit bisa mengatasi gejala ini tanpa obat. Meski
tergolong langkah yang mujarab namun bukan berarti pengobatan bisa langsung dihentikan,
apalagi bagi yang mengalami depresi berat.
6. Menurunkan Kolesterol
Saat olahraga, tubuh bergerak dan membantu tubuh membakar kalori yang ada sehingga
menghasilkan energi yang dibutuhkan tubuh untuk bekerja. Hal tersebut juga membantu
tubuh mengurangi tertimbunnya lemak dalam tubuh.
Olahraga yang teratur juga dapat membakar kolesterol LDL dan trigliserida serta
meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Hal ini sangat membantu tubuh tetap fit dan
mengangi resiko darah tinggi, stroke, kegemukan, dan penyakit jantung. Jenis olahraga yang
dianjurkan untuk mengurangi kolesterol adalah jenis olahraga yang menggerakkan otot-otot
pada paha, kaki, lengan, dan pinggul. Contohnya, senam aerobik, jalan kaki, joging,
berenang, dan bersepeda. Semua jenis olahraga sebenarnya baik untuk menjaga kesehatan
tubuh dan mengurangi kolesterol asalkan dilakukan dengan disiplin dan teratur sehingga
membantu otot-otot tubuh terlatih dan bekerja dengan baik. Yang penting diingat, olahraga
yang teratur juga harus dibarengi dengan pola hidup sehat dengan menjaga pola makan yang
baik,tidak merokok, dan cukup istirahat.
28

3.2 Hubungan Olahraga dengan kebutuhan Oksigen


Pada saat berlatih dengan intensitas tinggi, pengambilan oksigen tidak sebanding dengan
kebutuhan untuk pembakaran. Suatu hutang oksigen diciptakan, di mana oksigen yang
diambil jauh lebih tinggi dari kalori yang mampu dibakar saat itu, kondisi ini dikenal dengan
sebutan EPOC ( Excess Post-exercise Oxygen Consumption ) sehingga, kelebihan oksigen ini
digunakan untuk membantu memugar/memperbaiki kembali kondisi tubuh pada saat istirahat
untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan akibat dari latihan berat, dimana proses ini
memerlukan banyak energi. Komponen ini menjadi bagian awal dari afterburn efek, dan
memerlukan supplement yang tepat.
Proses EPOC ini terjadi dengan cukup tinggi langsung setelah latihan, dan perlahan akan
turun. Penelitian yang dilakukan menemukan bahwa efek EPOC ini terjadi sampai 38 jam
setelah olahraga. Proses EPOC ini memberikan efek yang cukup menyenangkan
yaitu pengurangan lemak di tubuh walaupun olahraganya sendiri tercatat lebih sedikit
membakar kalori ketika dilakukan.

3.3 Hubungan Kebugaran Jasmani dengan Kesehatan


1. Daya Tahan Jantung Paru (Cardio Respiratory Endurance)
Daya tahan jantung paru adalah kemampuan seseorang untuk bekerja dalam jangka
waktu yang relatif lama dengan kelelahan yang tidak berarti dan segera pulih dalam
waktu yang singkat.
2. Kekuatan Otot (Muscle Strength)
Kekuatan Otot adalah kemampuan tubuh mengerahkan tenaga untuk menahan beban
yang diberikan.
3. Daya Tahan Otot (Muscle Endurance)
Daya tahan otot adalah kapasitas sekelompok otot untuk melakukan kontraksi yang
beruntun atau berulang-ulang terhadap suatu beban submaksimal dalam jangka waktu
tertentu. Daya tahan otot bermanfaat untuk mengatasi kelelahan. Pengukuran daya
tahan otot dilakukan melalui Push up test, Sit up test.
29

4. Kelenturan (Flexibility)
Kelenturan adalah kemampuan tubuh untuk melakukan gerak melalui ruang gerak
sendi atau ruang gerak tubuh secara maksimal tanpa dipengaruhi oleh suatu paksaan
atau tekanan. Kelentukan gerak tubuh pada persendian tersebut, sangat dipengaruhi
oleh : elastisitas otot, jenis sendi, struktur tulang, jaringan sekitar sendi, tendon dan
ligamen di sekitar sendi serta kualitas sendi itu sendiri.
5. Komposisi Tubuh (Body Compotition)
Komposisi tubuh merupakan perbandingan jumlah lemak yang dikandung di dalam
tubuh seseorang. Jika kita memiliki kandungan lemak dalam tubuh yang berlebihan,
akan menganggu sistem kerja organ tubuh lainnya oleh karena itu, untuk mendapatkan
kebuhgaran tubuh, sebaiknya jaga asupan lemak yangi kita makan.

30

LI 4. Memahami dan Menjelaskan Makanan yang Halal dan Thoyyibah


4.1 Memahami dan Menjelaskan Definisi Makanan yang Halal dan Thoyibah
Halal adalah istilah bahasa Arab dalam agama Islam yang berarti diizinkan atau boleh. Istilah
ini dalam kosa kata sehari-hari lebih sering digunakan untuk merujuk kepada makanan dan
minuman yang diizinkan untuk dikonsumsi umat Islam.
Makanan halal adalah makanan yang sesuai dengan syariat Islam. Dijelaskan dalam QS. Al
Maidah 4-5: Mereka menanyakan kepadamu: "Apakah yang dihalalkan bagi mereka?"
Katakanlah: "Dihalalkan bagimu yang baik-baik dan (buruan yang ditangkap) oleh binatang
buas yang telah kamu ajar dengan melatihnya untuk berburu, kamu mengajarnya menurut apa
yang telah diajarkan Allah kepadamu, Maka makanlah dari apa yang ditangkapnya untukmu,
dan sebutlah nama Allah atas binatang buas itu (waktu melepasnya). Dan bertakwalah kepada
Allah, sesungguhnya Allah amat cepat hisab-Nya".
Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang yang
diberi Al Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal pula bagi mereka.
Lawan kata halal adalah haram. Makanan haram adalah makanan yang dilarang untuk
dimakan umat Islam. Yang termasuk jenis ini diantaranya adalah bangkai (kecuali bangkai
ikan dan belalang), darah yang mengalir, daging babi, binatang yang disembelih bukan atas
nama Allah SWT, binatang yang disembelih untuk berhala, khamar, narkotika, dan sesuatu
yang berbahaya.
Thayyib ditujukan untuk sesuatu yang benar-benar baik. Pada dasarnya, kata ini berarti
sesuatu yang dirasakan enak oleh indera dan jiwa. Kata ini memiliki banyak makna; (1) Zaka
wa thahara (suci dan bersih); (2) Jada wa hasuna (baik dan elok); (3) ladzdza (enak); (4)
menjadi halal.
Makanan thayyibah secara harfiah dapat diartikan juga sebagai makanan yang bersih dan
baik, dari segi fisik maupun dari cara memperolehnya. Makna thayyib secara syari di dalam
Al Quran juga merujuk pada 3 pengertian, yaitu sesuatu yang tidak membahayakan tubuh dan
akal pikiran, sebagaimana pendapat Imam Ibn Katsir; sesuatu yang lezat, sebagaimana
pendapat Imam Syafii; halal itu sendiri, yaitu sesuatu yang suci, tidak najis, dan tidak
diharamkan, sebagaimana pendapat Imam Malik dan Imam Al Thabari.

31

4.2 Jenis jenis Makanan yang Halal dan Haram


Allah berfirman :
Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami
berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu
menyembah. (QS. Al-Baqarah : 17)
Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi. (QS.
Al-Baqarah : 168).
Berdasarkan firman Allah dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis makanan yang halal ialah :
1. Semua makanan yang baik, tidak kotor dan tidak menjijikan.
2. Semua makanan yang tidak diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya.
3. semua makanan yang tidak memberi mudharat, tidak membahayakan kesehatan
jasmani dan tidak merusak akal, moral, dan aqidah.
4. Binatang yang hidup di dalam air, baik air laut maupun air tawar.
Makanan yang Haram
Haram artinya dilarang, jadi makanan yang haram adalah makanan yang dilarang oleh syara
untuk dimakan. Setiap makanan yang dilarang oleh syara pasti ada bahayanya dan
meninggalkan yang dilarang syara pasti ada faidahnya dan mendapat pahala.
Yang termasuk makanan yang diharamkan adalah :
1. Semua makanan yang disebutkan dalam firman Allah surat Al-Maidah ayat 3
dan Al-Anam ayat 145 :
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan)
yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh,
yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu
menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. (QS.
Al-Maidah : 3)
Catatan :
semua bangkai adalah haram kecuali bangkai ikan dan belalang.
semua darah haram kecuali hati dan limpa.

32

2. Semua makanan yang keji, yaitu yang kotor, menjijikan.


Dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka
segala yang buruk. (QS. Al-Araf : 157)
3. Semua jenis makanan yang dapat mendatangkan mudharat terhadap jiwa,
raga, akal, moral dan aqidah.
Katakanlah: Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang
nampak atau pun yang tersembunyi (akibatnya), dan perbuatan dosa, melanggar
hak manusia tanpa alasan yang benar. (QS. Al-Araf : 33).
4. Bagian yang dipotong dari binatang yang masih hidup.
Sabda Nabi SAW : Daging yang dipotong dari binatang yang masih hidup, maka
yang terpotong itu termasuk bangkai. (HR. Ahmad)
5. Makanan yang didapat dengan cara yang tidak halal seperti makanan hasil
curian, rampasan, korupsi, riba dan cara-cara lain yang dilarang agama.

4.3 Dalil Al Quran tentang Makanan yang Halal dan Thoyyibah


QS Al- Maidah ayat 4

Artinya: Mereka menanyakan kepadamu: Apakah yang dihalalkan bagi mereka?.


Katakanlah: Dihalalkan bagimu yang baik-baik dan (buruan yang ditangkap) oleh binatang
buas yang telah kamu ajar dengan melatih nya untuk berburu; kamu mengajarnya menurut
apa yang telah diajarkan Allah kepadamu. Maka makanlah dari apa yang ditangkapnya
untukmu, dan sebutlah nama Allah atas binatang buas itu (waktu melepaskannya). Dan
bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah amat cepat hisab-Nya.
QS Al- Maidah ayat 88
33

Artinya: Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan
kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya
QS An-Nahl ayat 115

Artinya: Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah,


daging babi dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah; tetapi barangsiapa
yang terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas, maka
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
4.4 Hadits tentang Makanan yang Halal dan Thoyyibah
"Tidak ada bejana yang lebih buruk yang diisi oleh manusia melainkan perutnya
sendiri.Cukuplah seseorang itu mengonsumsi beberapa kerat makanan yang dapat
menegakkan tulang punggungnya.Jika terpaksa, maka ia bisa mengisi sepertiga perutnya
dengan makanan, sepertiga lagi dengan minuman, dan sepertiga sisanya untuk
nafas."(HR.Ahmad dan Tirmidzi).
Dari Abu Hurairah RA. ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : Sesungguhnya Allah SWT
adalah Zat Yang Maha Baik, tidak mau menerima kecuali yang baik, dan sesungguhnya Allah
telah memerintahkan orang-orang mumin sesuai dengan apa yang diperintahkan kepada para
Rasul. Allah Taala berfirman : Hai para Rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik dan
kerjakanlah amal yang sholeh. Allah Taala berfirman : Hai orang-orang yang beriman,
makanlah dari rizki yang baik-baik yang Kami berikan kepada kamu sekalian. (HR.
Muslim)

34

VII.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qarni AA, 2010, Fiqh ad-dalil: Perbahasan Feqah serta dalil-dalilnya, Jakarta: Hidayah
Publisher
Djauzi, Samsuridjal, 2009, Raih Kembali Kesehatan, Jakarta: Kompas.
Ganong WF, 2008, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 22, Alih bahasa, Brahm U. Pendit,
Jakarta: EGC
Guyton AC, Hall JE, 1996, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi IX, Penerjemah: Setiawan,
Tengadi LMAKA, Santoso A, Jakarta: EGC
L. Ebony Boulware, MD, MPH, Spyridon Marinopoulos, MD, MBA, Karran A. Phillips,
MD, MSc, et al, 2007, Systematic Review: The Value of the Periodic Health Evaluation,
Vol 146, No. 4, http://annals.org/article.aspx?articleid=733296
(diakses pada 15 Desember 2015 )
Murray RK, Granner DK, Mayes PA, Rodwell VW, 2009, Biokimia Harper, Edisi XXVII,
alih bahasa, Brahm U.Pendit, Jakarta: EGC
Smith CM, Marks DB, Marks AD, 2000, Biokimia Kedokteran Dasar, Jakarta: EGC
Waigh, Tom A, 2007, Applied Biophysics, New York: Willey

35

Anda mungkin juga menyukai