Anda di halaman 1dari 3

Tolak Angin adalah obat herbal yang berguna untuk meredakan masuk angin, perut mual,

tenggorokan kering dan badan terasa dingin. Tolak Angin dibuat oleh pendiri Sido Muncul pada
tahun 1930 yaitu Ibu Rahmat Sulistyo. Tolak Angin dibuat daritumbuh-tumbuhan
herbal dan madu serta ramuan lainnya. Tolak Angin dikenal lewat jargonnya: orang pintar minum
Tolak Angin. Tolak Angin Tersedia 2 Varian. Tolak Angin Flu Dan Tolak Angin Anak

Komposisi

30% bahan yang terdiri dari : Amoni Fructus (kapulaga), Foeniculli Fructus (Adas), Isorae
Fructus (kayu ules), Myristicae Semen (pala), Burmanni Cortex (kayu manis),Centellae
Herba (pegagan), Caryophylli Folium (cengkeh), Parkiae Semen (kedawung), Oryza
sativa (beras), Menthae arvensitis Herba (poko), Usneae thallus (kayu angin), Zingiberis
Rhizoma (jahe), ekstrak Panax Radix, 70% Mel Depuratum (Madu) serta bahan-bahan lain.

Khasiat
Mengobati masuk angin karena kehujanan, kurang tidur, atau terlalu lelah. Gejala-gejalanya seperti:
mual, perut kembung/sakit (mules), pusing, lesu, demam, pilek, badan terasa dingin, mata berair.
Menjaga stamina/kondisi tubuh di saat-saat bekerja keras/lembur dan melakukan perjalanan jauh
serta mencegah mabuk perjalanan. Terutama petugas jaga malam dan pekerja berat.

Farmakologi

Oryza Sativa (beras) berguna sebagai absorben untuk menyerap zat-zat beracun, atau zat
yang yang menyebabkan diare.

Foeniculli Fructus (adas) dapat meningkatkan transport mukosilier yang efektif untuk
mengatasi batuk produktif akibat masuk angin.

Isorae Fructus (kayu ules) mengurangi rasa nyeri (analgetik).

Caryophylli Folium (cengkeh) dapat menghilangkan rasa mual muntah dan mencegah
kerusakan hati akibat bahan racun tertentu (CCI4), juga penambah tenaga.

Zingiberis Rhizoma (jahe) dapat mempertinggi gastro intestinal mobility, memperbaiki


pencernaan, menguatkan lambung, serta anti rhinovirus (salah satu virus influenza) juga dapat
memperlancar peredaran darah.

Daunt mint sebagai tonik simultan.

Madu sebagai nutrisi yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

Mekanisme Kerja
Tolak Angin mengandung jahe, daun mint, kayu ules, cengkeh dan adas dapat meningkatkan
kekebelan tubuh melalui parameter kenaikan sel T yang merupakan indikator meningkatnya daya
tahan tubuh

Indikasi:
Meredakan mual, kembung, sakit perut, melegakan tenggorokan, dan memperbaiki daya tahan tubuh.
Kontra Indikasi:
N/A
Komposisi:
Oryza sativa, Foeniculi Fructus, Isorae Fructus, Caryophylli Folium, Zingiberis Rhizoma, Bahan-bahan lain.
Kegunaan:
Mengobati masuk angin karena kehujanan, kurang tidur, atau terlalu lelah. Gejala-gejalanya seperti : mual, perut
kembung/sakit (mules), pusing, lesu, demam, pilek, badan terasa dingin, mata berair.
Menjaga stamina/kondisi tubuh di saat-saat bekerja keras/lembur dan melakukan perjalanan jauh. Terutama petugas
jaga malam dan pekerja berat.
Cara pemakaian:
1 bungkus diseduh dengan 100 cc (? gelas) air hangat. Dapat ditambahkan air jeruk nipis bila suka dan madu
kembang Sido Muncul.
Diminum 2 kali sehari @ 1 bungkus sampai sembuh.
Untuk pencegahan : 1 bungkus sehari atau 2-3 hari 1 bungkus.
Kemasan:
10 Sachet Serbuk
12 Sachet @ 15 ml
10 cacth cover @ 2 kaplet

Tolak Angin sebagai obat herbal terstandar dan diproduksi di pabrik berstandar GMP
(Good Manufacturing Process) berkhasiat untuk menghilangkan gejala masuk angin,
seperti : mual, perut kembung, sakit kepala, tenggorokan kering, badan meriang, dan
demam. Tolak Angin terbuat dari bahan-bahan alami berkhasiat antara lain : madu,
jahe, daun mint, cengkeh, buah adas., diresepkan untuk pertama kali pada tahun 1930
dan mulai diproduksi dalam skala pabrik pada tahun 1951.
Salah satu jenis Tolak Angin yang dihadirkan oleh Sido Muncul adalah Tolak Angin
berbentuk cair. Tolak Angin ini memiliki kemasan yang khas berwarna kuning ,
menggunakan zat aktif tanaman obat dengan tidak menyertakan kandungan pati
(starch) dari berbagai tanaman obat, sehingga Tolak Angin Cair tidah berwarna keruh.
Tolak Angin Cair ini dapat diminum pada saat perjalanan jauh, kelelahan ,ataupun saat
kurang tidur.
Tolak Angin dinyatakan aman dikonsumsi dalam jangka panjang, sesuai dengan dosis
yang dianjurkan. Mengingat Tolak Angin telah melalui uji toksisitas subkronik yang
dilakukan bersama Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selain itu
Tolak Angin terbukti mampu meningkatkan daya tahan tubuh, dengan minum Tolak
Angin dua sachet setiap hari selama tujuh hari berturut-turut dapat meningkatkan daya
tahan tubuh.
Sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan ada beberapa ketentuan yang perlu
diperhatikan pada saat mengkonsumsi produk ini antara lain Untuk menjaga daya tahan
tubuh, cukup minum dua sachet setiap hari, selama tujuh hari atau lebih. Masuk angin,
sakit perut atau diare, minum tiga hingga empat sachet per hari. Sebelum melakukan
perjalanan cukup minum satu sachet atau satu hingga tiga sachet pada waktu mabuk.

Anda mungkin juga menyukai