Disusun oleh :
1.
(14213595)
2.
(18213305)
3.
Alfajrul Fuad
(10213636)
4.
Putri Wulandari
(17213049)
5.
(19213558)
6.
Santi Yulia
(14213243)
7.
Maria Lousiana
(15213282)
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1
1.2
1.3
Tujuan Penelitian..................................................................................................2
1.4
Manfaat Penelitian................................................................................................2
1.4.1 Manfaat Akademis ......................................................................................2
1.4.2 Manfaat Praktis............................................................................................2
1.5
2.2
Bentuk Usaha.......................................................................................................12
2.2.1 Struktur Organisasi....................................................................................12
ii
Alat Analisis.........................................................................................................15
3.2
Alat Analisis.........................................................................................................22
3.2.1 Analisis Payback Periode (PP).................................................................22
3.2.2 Analisis Net Present Value (NPV).............................................................23
3.2.3 Analisis Profitability Index (PI) ................................................................23
3.2.4 Analisis Rate Of Return (IRR)...................................................................24
3.3
BAB IV KESIMPULAN........................................................................................................27
4.1
Kesimpulan ..........................................................................................................27
4.2
Saran ....................................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................28
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
perekonomian
di
Indonesia
yang
semakin
tidak
menentu
dalam
persaingan bisnis yang semakin ketat, dan membuat orang berfikir untuk berlomba
mendapatkan keuntungan. Kurangnya lapang pekerjaan dan ketatnya persaingan dalam
perekonomian, membuat sebagian orang harus memutar otak untuk tetap mendapatkan
penghasilan yang cukup, serta memenuhi kebutuhan hidupnya.
Salah satu alternative untuk mengatasi kondisi perekonomian yang semakin buruk
maka dengan melakukan bebagai macam cara usaha. Dengan membuat jenis usaha kecil,
menengah dan besar. Dengan tetap menggunakan prinsip ekonomi yang tentu saja
menguntungkan bagi para investor yang mencoba menanamkan modalnya diberbagai macam
usaha yang mereka geluti. UD RIZKI salah satu usaha yang bergerak di bidang usaha ini
berada di Jl. Cut Mutia No 16 Bekasi Timur milik bapak Iyay Suherli yang usahanya berjalan
ditahun 2000 dan sekarang ingin memperluas usahanya di Bantar Gebang Bekasi Barat.
Menurut data yang kami dapat dengan hasil survey lapangan, tercatat ada 1 UD yang sama di
Jl. Cut Mutia tepatnya di depan pintu masuk Terminal Bekasi.
Dengan adanya permasalahan diatas untuk itu usaha yang sudah berdiri di haruskan
tetap menjaga kualitas, keramah-tamahan terhadap pelanggan dan dengan harga yang selalu
bersaing dengan yang lain. Sehingga usaha tersebut dapat terus bertahan walaupun banyak
pesaing yang berdatangan dengan usaha yang sama.
Maka kami mencoba menilai kelayakan investasi layak atau tidaknya pembukaan
cabang usaha milik Bapak Iyay Suherli untuk dijadikan masalah ini sebagai bahan penulisan.
1.2
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ilmiah ini adalah untuk mengetahui kelayakan pembukaan cabang
baru UD Rizki .
1.4
Manfaat Penelitian
Adapun Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
Metodelogi Penelitian
Metode Wawancara
Metode ini dilakukan secara langsung pada pemilik yang terkait sehingga
Metode Observasi
Peneliti mengadakan pengamatan secara langsung pada tempat UD Rizki
menggukur seberapa cepat investasi bisa kembali. Karena itu hasilnya bukan
presentase, tetapi satuan waktu (bulan,tahun,dan sebagainya). Kalau Payback Periode
ini lebih pendek dari pada yang disyaratkan, maka dikatakan menguntungkan dan
sedangkan kalau lebih lama proyek dibatalkan.
2
perhitungan nilai selisih antara nilai sekarang dengan penerimaan kas bersih di masa
yang akan datang. Untuk menghitungkan nilai sekarang tersebut perlu ditentukan
terlebih dahulu tingkat bunga dianggap relevan ini. Pada dasarnya tingkat bunga
tersebut adalah tingkat bunga pada saat menganggap keputusan investasi masih terpisah
dari keputusan pembelanjaan.
Keterkaitan ini hanya mengetahui tingkat bunga, bukan aliran kas. Apabila nilai
sekarag penerimaan kas bersih di masa yang akan datang lebih besar dari pada nilai
sekarang investasi, maka proyek ini dikatakan menguntungkan sehingga diterima.
Sedangkan apabila lebih kecil NPV negatif maka proyek ditolak, karena dinilai tidak
menguntungkan.
3
Alat analisis yang digunakan pada metode Probability Index (PI) adalah
perbandingan antara nilai sekarang dengan masa yang akan datang dari sebuah
investasi, untuk membantu dan menentukan proyek mana yang akan memberikan hasil
pendapatan yang lebih besar untuk setiap pembiayaan yang dikeluarkan.
4
bunga yang menjadikan jumlah nilai sekarang dari proses yang diharapkan diterima
sama dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran modal. Dengankata lain, IRR
adalah discount rate yang menjadikan NPV sama dengan nol.
BAB II
KERANGKA TEORI
2.1
dijalankan bisa memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya yang
dikeluarkan. Dengan kata lain kelayakan dapat dikatakan sebagai usaha yang dijalankan akan
memberikan keuntungan finansial dan non-finansial sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Menurut Husein Umar (2010:8) studi kelayakan bisnis merupakan penelitian terhadap
rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidak layak bisnis dibangun, tetapi
juga pada saat dioperasionalkan secara rutin dalam rangka pencapaian keuntungan yang
maksimal untuk waktu yang tidakditentukan.
Menurut Kasmir dan Jakfar (2012:6) studi kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan
yang mempelajari secara detail dan mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang akan
dijalankan dalam rangka menentukan layak tidaknya suatu usaha".
Sedangkan menurut Suad Husnan (2008;4) studi kelayakan proyek adalah penelitian
tentang dapat atau tidaknya suatu proyek investasi dilaksanakan dengan berhasil. Pengertian
ini bias ditafsirkan agak berbeda-beda. Ada yang menafsirkan dalam artian yang terbatas,
terutama dipergunakan oleh pihak swasta yang lebih berminat tentang manfaat ekonomis
suatu investasi.
Hal yang sangat diperlukan pada studi kelayakan adalah :
1
Kegiatan Proyek yang dilakukan dalam hal ini dengan apakah proyek
akanditangani sendiri, ataukah akan diserahkan pada pihak lain.
Saran yang diperlukan oleh proyek bukan hanya dalam menyangku kebutuhan
apasaja tetapi dengan menggunakan fasilitas yang telah ada.
adalah untuk
membuat laporan tertulis, isi laporan dari studi kelayakan bisnis yang menyatakan bahwa
suatu rencana bisnis layak untuk di realisasikan, namun jika ada pihak-pihak tertentu yang
memerlukan laporan tadi sebagai bahan masukan utama dalam rangka mengkaji ulang untuk
menyetujui atau sebaliknya menolak kelayakan bisnis yang dilaporkan tidak sesuai dengan
kepentingan. Terlepas dari persoalan yang sudah dijelaskan tadi adapun pihak-pihak lain
yang ingin membutuhkan laporan dari studi kelayakan bisnis itu berupa:
1
Pihak Investor
Sebelum menanamkan modalnya di perusahaan yang akan dijalankan investor
akan mempelajari laporan studi kelayakan bisnis yang telah dibuat, karena investor
memiliki kepentingan langsung tentang keuntungan yang akan diperoleh dan jaminan
modal yang akan ditanamkan.
2
Pihak Kreditor
Sebelum memberikan kredit pihak bank perlu mengkaji studi kelayakan bisnis
untuk mengetahui dana yang dibutuhkan, berapa yang dialokasikan dari modal sendiri,
rencana pendanaan dari investor dan kreditor.
4
dan biaya yang ditimbulkan proyek terhadap perekonomian nasional, karena sedapat
mungkin.
2.1.2 Tujuan Studi Kelayakan Bisnis
Menurut Kasmir dan Jakfar (2012;11) ada lima tujuan sebelum dijalankan suatu usaha
atau bisnis yang dilakukan studi kelayakan, yaitu :
Tugas Makalah Studi Kelayakan Bisnis
Memudahkan Perencanaan
Perencanaan tersebut meliputi jumlah dana, waktu pelaksanaan, lokasi, serta
Memudahkan Pengawasaan
Pengawasan dilakukan agar pelaksanaan usaha tidak melenceng dari rencana
Memudahkan Pengendalian
Tujuannya yaitu untuk mengembalikan pelaksanaan pekerjaan yang melenceng
dari pengawasan.
Dari kelima tujuan diatas, pada dasarnya suatu usaha yang dijalankan tidak akan sia-sia
baik berupa material, tenaga, maupun pikiran, serta tidak akan menimbulkan masalah yang
dimasa yang akan datang.
2.1.3 Tahapan Studi Kelayakan Bisnis
Dalam melaksanakan studi kelayakan bisnis ada beberapa tahapan studi yang
hendaknya dikerjakan, berikut beberapa tahapannya:
1
Tahapan Penelitian
Setelah tahapan penemuan ide diperlukannya membuatan penelitian dengan
menggunakan metode ilmiah serta memasukan aspek-aspek apa saja yang dinilai.
2
Tahap Evaluasi
Membandingkan sesuatu dengan satu atau lebih standar atau kriteria yang
bersifat kuantitatif atau kualitatif, hal yang dibandingkan dalam evaluasi bisnis adalah
seluruh ongkos yang akan ditimbulkan oleh usulan bisnis serta manfaat atau benefit
yang diperkirakan akan diperoleh, Ada 3 macam evaluasi:
Tugas Makalah Studi Kelayakan Bisnis
dilakukan pemilihan rencana bisnis yang mempunyai skor tertinggi jika dibanding
usulan lain berdasar kriteria penilaian yang telah ditentukan. Dilakukan evaluasi
terhadap kedua ide proyek, ternyata pengambilan keputusan hanya mampu
mengerjakan satu ide proyek.
4
pembangunan proyek. Mulai dari penentuan jenis pekerjaan, jumlah dan kualifikasi
tenaga perencana, ketersediaan dana dan sumber daya lain serta kesiapan pada
manajemennya.
5
Tahap Pelaksanaan
Dalam realisasi pembangunan proyek diperlukan manajemen proyek.Setelah
Aspek Hukum
Aspek Manajemen
Aspek Pemasaran
Aspek Teknis dan
Teknologi
Aspek Penilaian
Aspek Hukum
Aspek ini membahas tentang masalah kelengkapan dan kebebasan dokumen
perusahaan, mulai dari bentuk badan usaha sampai izin-izin yang dimiliki.
Kelengkapan dan kebebasan dokumen sangat penting, karena hal ini merupakan dasar
hukum yang harus dipegang apabila dikemudian hari timbul masalah. kebebasan dan
kesempurnaan dokumen dapat diperoleh dari pihak-pihak yang menerbitkan atau
mengeluarkan dokumen tersebut.
2
Aspek Manajemen
Manajemen adalah suatu perencanaan, pengorganisasian, yang bertujuan untuk
manajemen dalam pembangunan fisik proyek biasanya ditujukan untuk kategori proyek
baru, seperti mendirikan pabrik baru membuka cabang baru dan lain sebagainya.
Sedangkan untuk kategori pengembangan proyek investasi seperti menambah mesin
tentunya aspek tersebut tidak perlu dikaji.Untuk keperluan studi kelayakan bisnis yang
perlu dianalisis adalah bagaimana fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan,
pengorganisasian pelaksanaan, dan pengawasan diterapkan secara benar.
Menurut Mulayu S.P. Hasibuan (2000:2). Manajemen adalah ilmu dan seni
mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara
efektif dan efisien untuk mencapai satu tujuan.
Menurut Richard L. Daft (2002:8). Manajemen adalah pencapaian sasaransasaran organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan
pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian sumberdaya organisasi.
Sedangkan menurut Wulfram I. Ervianto (2005:21) Manajemen proyek adalah
semua perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan koordinasi suatu proyek dari awal
hingga berakhirnya proyek untuk menjamin pelaksanaan proyek secara tepat waktu,
tepat biayadan tepat mutu.
Adapun fungsi-fungsi manajemen tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
a
Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah proses menentukan arah yang akan ditempuh dan
Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah proses mengelompokkan kegiatan-kegiatan atau
Pelaksanaan (Actuating)
Menggerakkan atau melaksanakan adalah proses untuk menjalankan
10
Pengawasan (Controlling)
Pengawasan adalah proses untuk mengukur dan menilai pelaksanaan tugas
apakah telah sesuai dengan rencana. Jika dalam proses tersebut terjadi
penyimpangan, maka akan segera dikendalikan.
3
Aspek Pemasaran
Kegiatan perusahan yang bertujuan menjual barang atau jasa yang di produksi
perusahaan kepasar. Oleh karena itu, aspek ini bertanggung jawab dalam menentukan
ciri-ciri pasar yang akan dipilih. Analisis kelayakan dari aspek ini yang utama dalam
hal:
a.
b.
c.
pembangunan
proyek
secara
teknis
setelah
proyek/bisnis
tersebut
selesai
yang ditimbulkan jika proyek tersebut dijalankan. Pengaruh tersebut terutama terhadap
ekonomi
secara
luas
serta
dampak
sosialnya
terhadap
masyarakat
secara
11
keseluruhan.Dalam aspek ekonomi dan sosial dampak positif yang diberikan dengan
adanya investasi lebih ditekankan kepada masyarakat khususnya dan pemerintah pada
umumnya. Bagi masyarakat adanya investasi ditinjau dari aspek ekonomi adalah akan
memberikan peluang untuk meningkatkan pendapatannya.
Hasil studi kelayakan bisnis berupa dokumentasi lengkap dalam bentuk tertulis
yang diperlihatkan bagaimana rencana bisnis memiliki nilai-nilai positif bagi aspekaspek yang diteliti, sehingga akan dinyatakan sebagai proyek bisnis yang layak.
6
dan mahluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan prilakunya, yang mempengaruhi
kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya.
Aspek ini harus dilakukan agar kualitas lingkungan tidak rusak dengan
beroprasinya proyek usaha yang dijalankan. Manusia dalam usahanya untuk memenuhi
kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan melakukan aktivitas yang makin lama
maikin mengubah lingkungan.
7
Aspek Keuangan
Aspek ini menilai kemampuan perusahaan dalam memperoleh pendapatan serta
Bentuk Usaha
Bentuk usaha ini adalah perseorangan. Kelebihan dari usaha perseorangan ini adalah
12
Pimpinan
Karyawan 1
Karyawan 2
Karyawan 3
Gambar 2.2
Struktur Organisasi
Pemilik usaha, yaitu orang atau badan yang memiliki ide dan biasanya menjadi
pelaksana dalam pengembangan usaha ke depan.
2.
Pemilik modal (investor), yaitu orang atau badan yang menanamkan modalnya
untuk keberlangsungan dan keberlanjutan ide usaha.
3.
4.
Keterlibatan instansi pemerintah ini diperlukan apabila kegiatan usaha yang akan
dijalankan memiliki implikasi yang cukup luas di masyarakat.
13
Menurut Husein Umar (2010;54), proyek dapat didefinisikan sebagai suatu pendirian
usahabaru atau pengenalan suatu usaha kedalam bauran produkyang sudah ada dengan
menginvestasikan sumber daya yang bisa dinilai secara independent.
Menurut Wulfram I. Ervianto (2005:21), manajemen proyek adalah semua
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan koordinasi suatu proyek dari awal (gagasan)
hingga berakhirnya proyek untuk menjamin pelaksanaan proyek secara tepat waktu, tepat
biaya dan tepat mutu.
Sedangkan Menurut Yacob Ibrahim (2009;194), proyek adalah suatu rangkaian
aktivitas yang dirancanguntuk mendapatkan benefit atau manfaat dari jangka waktu yang
sudah ditentukan.
2.2.4 Pengertian Investasi
Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan
biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang
akan datang.
Menurut Kasmir dan Jakfar (2012;4) investasi dapat pula diartikan penanaman modal
dalam suatu kegiatan yang memiliki jangka waktu relatif panjang dalam berbagai bidang
usaha.
Menurut Mulyadi (2001;284) investasi adalah pengaitan sumber-sumber dalam jangka
panjang untuk menghasilkan laba di masa yang akan datang.
Menurut Suratman (2009;6) investasi atau penanaman modal di dalam perusahaan
tidak lain adalah menyangkut penggunaan sumber-sumber yang diharapkan akan
memberikan imbalan (pengembalian) yang menguntungkan dimasa yang akan datang.
Dalam praktiknya, investasi terbagi menjadi 2 macam, yaitu:
1.
Investasi nyata merupakan investasi yang dibuat dalam harta tetap (fixed asset) seperti
tanah, bangunan, peralatan atau mesin-mesin.
2.
Investasi finansial merupakan investasi dalam bentuk kontrak kerja, pembelian saham
atau obligasi atau surat berharga lainnya seperti sertifikat deposito.
2.2.5 Pengertian Aliran Kas (Cash Flow)
Tugas Makalah Studi Kelayakan Bisnis
14
Arus kas (cash flow) adalah suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari
kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan/pendanaan
serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama satu periode.
Menurut Kasmir dan Jakfar (2012;92) Arus kas adalah jumlah uang yang masuk dan
keluar dalam suatu perusahaan mulai dari investasi dilakukan sampai dengan berakhirnya
investasi tersebut. Cash flow menggambarkan berapa uang yang masuk (cash in)
keperusahaan dan jenis-jenis pemasukan tersebut. Cash flow juga menggambarkan berapa
uang yang keluar (cash out) serta jenis-jenis biaya yang dikeluarkan. Dalam cash flow semua
data pendapatan yang akan diterima dan biaya yang akan dikeluarkan baik jenis, maupun
jumlahnya diestimasi sedemikian rupa, sehingga menggambarkan kondisi pemasukan dan
pengeluaran di masa yang akan datang. Estimasi pendapatan dan biaya merupakan perkiraan
berapa pendapatan yang akan diperoleh dan berapa besarnya biaya yang harus dikeluarkan
dalam suatu periode. Kemudian jenis-jenis pendapatan dan biaya apa saja yang dikeluarkan
serta berapa besar pendapatan yang diperoleh dan biaya yang dikeluarkan setiap pos. Pada
akhirnya cash flow akan terlihat pada kas akhir yang diterima perusahaan.
2.3
Alat Analisis
Dalam menjalankan proyek investasi pada umumnya menggunakan metode investasi
diantaranya adalah :
1.
Payback Periode
Payback periode adalah periode yang diperlukan untuk dapat menutup kembali
Rumus :
a.
b.
= XXX
= XXX _
= XXX
= XXX _
15
Sisa Investasi
Proses tahun 2
Sisa Investasi
= XXX
= XXX _
= XXX
Diketahui :Hasil yang dilakukan dapat dihitung seterusnya sampai investasi tidak
dapat dikurangi dengan proses tahun selanjutnya, lalu apabila suatu investasi tidak
sama besarnya dari tahun ketahun, dengan sendirinya
memungkinkan, Oleh karena itu kita perlu menghitungkan proses dari tahun pertama,
sehingga keseluruhan investasi yang dikurangi jumlah proses dari tahun ke-1, hasilnya
dikurangi lagi dengan proses tahun ke-2 dan begitu seterusnya, hingga hasilnya
pengurangan itu dibagi dengan proses tahun berikutnya lalu dikalikan dengan 12 bulan
untk mengetahui beberapa bulan pengembaliannya.
Kelebihan dan kelemahan Payback Periode (PP):
a.
2)
3)
b.
2)
digunakan untuk mengukur layak tidaknya suatu usaha dilaksanakan dilihat dari nilai
sekarang dari arus kas bersih yang akan diterima dibandingkan dengan nilai sekarang
dari jumlah investasi yang dikeluarkan.
Tugas Makalah Studi Kelayakan Bisnis
16
Rumus :
3.
Rumus :
a.
b.
2)
3)
4.
jumlah nilai sekarang dari (PV. Proses) yang diterima sama dengan jumlah nilai
sekarang dari pengeluaran modal (PV. Outlays). Dengan kata lain, IRR adalah sebuah
nilai discount rate yang menjadikannya NPV sama dengan nol.
Rumus :
17
Dimana :
i1 = Tingkat Bunga ke 1
i2 = Tingkat Bunga ke 2
a.
b.
18
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
masih mengontrak kios kecil, 5 tahun berjalan akhirnya di tahun 2005 pemilik bisa membeli
kios tersebut. Dengan usaha dan kerja keras bapak Iyay Suherli, UD RIZKI ahirnya
berkembang pesat, karna dengan harga yang bisa bersaing dengan yang lainya bahkan bisa
dibilang semua harga barang yang di jual jauh lebih murah dari took-toko yang ada disitu.
Bapak Iyay Suherli memilih tempat untuk membuka usaha di daerah Bekasi Timur ini
karena di daerah ini dianggap daerah yang strategis, dan dekat dengan terminal Bekasi yang
setiap harinya merupakan pusat kegiatan masyarakat pula.
Untuk itulah penulis berniat ingin menggunaka objek penelitian pada UD RIZKI
tersebut. Apakah usaha cabang baru UD RIZKI ini layak untuk membuka cabang baru atau
tidak.
3.1.1 Bentuk Usaha
Bentuk usaha ini adalah perseorangan. Kelebihan dari usaha perseorangan ini adalah
pemilik dan pendirinya bebas mengontrol perusahaan, tidak memerlukan kebijaksanaan
dalam menentukan laba. Mudah dibentuk namun juga mudah dibubarkan. Disamping itu ada
kelemahan dari usaha perseorangan yaitu tanggung jawab yang besar dan tidak terbatas
dalam menjamin hutang perusahaan dengan seluruh harta pemilik dan kelangsungan usaha
tidak menjamin.
3.1.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi yang digunakan pada perusahaan ini adalah struktur organisasi garis
yaitu bentuk yang berhubungan langsung antara pimpinan dan karyawan, hal ini dapat dilihat
dari struktur organisasi.
19
Pimpinan
Karyawan 1
Karyawan 2
Karyawan 3
Gambar 4.2
Struktur Organisasi
Pimpinan
Karyawan 1
Karyawan 2
Karyawan 3
NO
1
2
3
4
5
6
Nama Barang
Gedung
Meja
Kursi
Etalase
Rak Besi
Kipas Angin
7 Kalkulator
Unit
Harga Satuan
Total Harga
Umur
Ekonomis
(Tahun)
Penyusutan
1
1
3
2
6
2
Rp 200.000.000
Rp
450.000
Rp 200.000.000
Rp
450.000
10
10
Rp 20.000.000
Rp
45.000
Rp
Rp
200.000
1.500.000
Rp
Rp
600.000
3.000.000
10
10
Rp
Rp
60.000
300.000
Rp
Rp
Rp
1.000.000
300.000
50.000
Rp
Rp
Rp
6.000.000
600.000
150.000
10
3
3
Rp
Rp
Rp
600.000
200.000
50.000
Rp 210.800.000
TOTAL
Rp 21.255.000
Sumber : UD RIZKI
Jumlah total harga Rp 210.800.000,- dengan total penyusutan Rp 21.225.000,-.
3.1.4 Biaya Variabel UD RIZKI
Biaya Variabel adalah biaya yang jumlah totalnya bisa berubah saat terjadinya pada
saat perubahan volume kegiatan yang sedang berlangsung, dan pemilik UD RIZKI membuat
biaya variabel untuk menghitung biaya pengeluaran yang dilakukan secara perbulan atau
pertahun dari usahanya tersebut, berikut ini adalah biaya variable yang meliputi dari:
20
Tabel 4.2
Biaya Variabel
Biaya
Perbulan
Pertahun
Biaya Pembayaran
Rp
500.000 Rp
6.000.000
(listrik,air,telpon)
Pembelian Barang Dagang
Rp143.000.000 Rp1.716.000.000
Total Biaya
Rp143.500.000 Rp1.722.000.000
Sumber : UD RIZKI
3.1.5 Biaya Tetap UD RIZKI
Biaya Tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dengan kisaraan yang sudah ada
dan tidak ada perubahaan pada volume kegiataan tertentu, berikut ini biaya tetap yang
meliputi dari :
a.
b.
Biaya Kebersihan
c.
Biaya Keamanan
Tabel 4.3
Biaya Tetap UD RIZKI
Biaya Biaya
Biaya Karyawan @Rp. 1.500.000 * 3
Biaya Kebersihan
Biaya Keamanan
Total Biaya
Sumber : UD RIZKI
a.
Jumlah
Rp 4.500.000
Rp
500.000
Rp
500.000
Rp 5.500.000
= Rp. 66.000.000
21
Tabel 4.4
Tabel Perkiraan Pendapatan
Jumlah
Pendapatan
Per hari
Rp
7.000.000
Per bulan (26 hari kerja)
Rp
182.000.000
Per tahun
Rp
2.184.000.000
Sumber : UD RIZKI
3.1.7 Biaya Taksiran Labar Rugi UD RIZKI
Biaya laba rugi adalah biaya yang diperhitungan dari hasil yang diperoleh dari usaha
tersebut, yang mengetahui apakah usaha yang sedang dijalankan mendapatkan keuntungan
atau sebaliknya mendapatkan kerugian dan perhitungan biaya laba rugi sangat diperlukan
dalam melakukan bisnis, maka dari itu pemilik UD RIZKI sudah membuat taksiraan laba rugi
agar mengetahui apakah usaha yang sedang dijalankannya berhasil atau mendapatkan untung.
Maka dari itu pak Iyay Suherli sudah membuat perhitungan dari biaya taksiran laba rugi yang
meliputi pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.5
Perhitungan Laporan Laba Rugi
Pendapatan
Rp 2.184.000.000
Biaya-biaya
Baya Variabel
Baya Tetap
Rp 1.722.000.000
Rp
66.000.000 +
Jumlah Biaya
Rp (1.788.000.000) +
Rp
396.000.000
Penyusutan
Laba Kotor
Pajak Usaha 10%
Laba Setelah Pajak (EAT)
Penyusutan
Jumlah Total Pendapatan
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
(21.255.000) +
374.745.000
(37.474.500) +
337.270.500
21.255.000 +
358.525.500
Sumber : UD RIZKI
3.2
Alat Analisis
22
Analisis dengan menggunakan metode payback periode waktu hasil dari metode ini
diketahui bahwa investasi netto UD RIZKI berjumlah Rp. 210.800.000,- sedangkan kas
bersih berjumlah Rp. 358.525.500,- dengan menggunakan rumus dan perhitungan sebagai
berikut :
=
Rumus :
1. Payback Periode
12
Rp. 210.800.000
x 12 bulan
Rp. 358.525.500
= 7,05 = 7 bulan
= 0,05 x 30 hari
= 1,5 hari
= 7 bulan 1,5 hari
= 10%
PV Proceed = DF x Proceed
=
PV Outlays
1
Rp. 358.525.500
(1 + 0.1)
NPV
= Rp 326,258,205
= Rp 210,800,000 = Rp 115,458,205
115.458.205.
Maka dari itu investasi diterima.
3.2.3 Analisis Profitability Index (PI)
23
Perhitungan
dengan
menggunakan
profitability
index
dihitung
berdasarkan
perbandingan antara nilai penerimaan dari kas bersih yang dimasa akan datang dengan nilai
investasi sekarang, maka perhitungan nilai dari PI adalah :
=
Rumus :
Rp 358,525,500
Rp 210,800,000
= 1,7
Dari perhitungan yang sudah dibuat diatas maka hasil yang didapatkan bahwa nilai PI >
PI
2.
NPV
24
IRR
= 10% +
= 10% +
. 115.458.205
(40% 10%)
. 115.458.205 . 22.148.358
. 115.458.205
30%
. 93.309.847
= 47.1%
Jadi dari hasil perhitungan diatas, dapat diketahui IRR sebesar 47,1%, karena IRR lebih
besar dari tingkat suku bunga yang sudah ditetapkan yaitu sebesar 10%, maka menurut
criteria ini proyek dinyatakan layak untuk dilaksanakan.
3.3
Metode Penelitian
Hasil Penelitian
Keterangan
Hasil dari investasi ini dapat
diterima, karena hasil peneltian
lebih cepat dari rencana
pengembalian investasi sebesar
210.800.000 adalah selama 18
bulan
Hasil dari investasi ini diterima
karena memiliki nilai yang positif.
25
26
BAB IV
KESIMPULAN
4.1
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian perhitungan diatas diperoleh nilai NPV sebesar Rp.
115.458.205, PI sebesar 1,7 , IRR sebesar 47,1% dan Payback Period (PP) selama 7 bulan
1,5 hari. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa rencana pembukaan cabang baru UD
RIZKI layak untuk dilakukan. Karena waktu pengembalian investasi selama 7 bulan 1,5
hari ini lebih cepat dari rencana pengembalian investasi yaitu selama 18 bulan.
4.2
Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas serta berdasarkan analisa aspek-aspek kelayakan yang
27
DAFTAR PUSTAKA
28