Anda di halaman 1dari 11

BAB 2 KONSEP RESOLUSI CITRA

1.1 Resolusi Spasial


Resolusi spasial dalah ukuran terkecil objek yang masih mampu dideteksi oleh
sistim pencitraan. Semakin kecil ukuran obejek yang mampu dideteksi maka
semakin halus dan tinggi resolusi sepasialnya. Sebagai cobntoh citra satelit
Pleiades yang beresolusi 0,5 meter mampu mendeteksi objek rumah dengan jelas
dibandingkan dengan citra satelit landsat 8 yang beresolusi 15 meter pada kanal
pankromatik.

Gambar. 2. Citra resolusi tinggi dan citra resolusi rendah


Pada gambar diatas terlihat jelas pada reslousi 0,5 meter suatu obeyek rumah
akan tersusun oleh jumlah pixsel yang jauh lebih banyak bila dibandingkan
dengan resolusi spasial yang 30 meter. Logikanya jika satu rumah berukuarn 100
meter dengan resolusi spasial 0,5 meter tersusun dari 2.000 pixcel, maka dengan
resolusi spasial 30 meter satu rumah hanya akan terdiri dari 33,3 pixcel. Selain itu
jika dalam pemotretan terdapat obyek yang berukuran dibawah 30 meter maka
obyek tersebut tidak akan bias diprsentasikan secara individual, karena akan
sangat sulit atau bahkan tidak mungkin mengenali objey hanya dengan satu
pixcel. Dengan jumlah pixcel yang jauh lebih banyak maka citra akan semakin
halus dan semakin detail, karena dengan jumlah pixcel yang banyak dalam
menyusun obyek maka akan semakin mudah mengenali suatu obyek sacara
individual.

Gambar. 3. Konsep dasar dalam resolusi spasial dan mega pixcel


Dalam konsep resolusi spasial dan konsep piksel atau lebih umum dikenal dalam
(Mega pixcel) memliki konsep yang sama. Bila semakin tinggi resolusi spasial
suatu sensor maka akan memiliki resolusi mega pixcel yang tinggi pula. Dalam
konsep ini seperti dijelasakan diatas konsep resolusi spasial sebenarnya
berbanding lusrus dengan konsp menga pixcel. Sebagai contoh dalam konsep
resolusi spasial 30 untuk menjadi 15 maka harus dibagai dua seperti pada gambar
1. , sama halnya dengan mega pixcel jika dalam resolusi 2 mega pixcel maka untuk
meningkatkan menjadi 4 mega pixcel harus dibagi dua seperti gambar 4. .

Gambar 4. Pengaruh letak sensor terhadap citra


Resolusi spasial sangat dipengaruhi oleh beberapa hal antaralain:
1. Tinggi rendahnya wahana dalam melakukan pemotretan akan
mempengaruhi resolusi spasial yang ada sehingga jika semakin tinggi
wahana makan reslusi spasial akan semakin rendah, begitu pula sebaliknya.
2. Tinggi rendahnya sensor yang digunakan maka akan mempengaruhi
resolusi spasial suatu citra, jika suatu wahana membawa sensor yang
mancapai 20 mega pixcel diletakkkan pada ketinggian 1 km akan berbeda
hasilnya bila dibandingkan dengan resolusi yang sama dengan ketinggian
yang sama.
3. Cakupan sensor dalam memotret akan sangat mepengaruhi resolusi spasial.
Dalam resolusi spasial suatu wahana yang membawa sensor semua aspek
ketiganya sudah sangat di perhitungkan untuk mendapatkan resolusi spasial yang
di inginkan. Sebagai contoh dibawah ini antara resolusi spasial satelit landsat 8
dengan Pleiades yang sebebarnya memliki misi yang berbeda, ini hanya sebagai
contoh saja.

Gambar 5. Perbaningan luas cakupan pemotretan antara citra satelit landsat 8


dengan citra satelit peiades.
Secara logika, jika dua satelit ini diletakkan pada ketinggian yang sama 100 km
maka dua satelit ini memilki keunggulan masing-masing. Landsat 8 memliki
keunggulan lebar sapuan atua scen yang lebih tinggi tetapi resolusi mega
pixcelnya rendah. Berbeda dengan peiades yang luas sapuannya kecil tetapi
dalam hal ini peiades memliki resolusi mega pixcel yang tinggi. Secara sederhana
ini lah logika resolusi spasial citra sateli.
1.2 Resolusi Spektral
Resolusi spectral adalah kempuan suatu sistim optic-elektronik untuk
membedakan informasi (obyek) berdasarkan pantulan pada spektralnya,
Danoedoro (39.2012). kembali dalam bahasan terdahu yang menyebutkan bahwa
semakin banyak jumlah salurannya (dan masing masing saluran sempit) , maka
semakin tinggi kemungkinan sensor dapat membedakan obyek berdasarkan
respon spektralnya. Dengan kata lain, semakin sempit interval panjang
gelombangnya dan semakin banyak jumlah salurannya, semakin tinggi pula
resolusi spektralnya.

Gambar 6. Perbedaan resolusi spectral


Gambar diatas menjelaskan secara sederhana bagaima resolusi spectral, resolusi
spectral merupakan jumalah kanal yang dimilki dalam sebuah gelombang tampak
mata. Dalam hal ini semakin banyak jumalah kanal (band) suatu sensor maka akan
semakin banyak pula obyek yang mampu dideteksi. Sebagai contoh di atas jika
suatu foto memiliki satu kanal maka foto tersebut hanya mampu menampilkan
gambar hitam dan putih walaupun memiliki panjang gelombang yang sama, hal ini
disebabkan karena tidak adanya pemisahan gelombang. Berbeda dengan citra
kedua dengan tiga kanal (merah, hijau, dan biru) sehingga mampu menampilkan
gambar yang alami tampak mata manusia, hal ini terjadi karena pemisahan kanal
dapat menentukan kombinasi yang sesuai dengan mata manusia.

Gambar 7. Gambaran jumlah spektral


Pembagian jumalh kanal akan menentukan semakin banyak obyek yang dapat
direkam oleh sensor, selain itu kanal juga dapat digolongkan terhadap tingkat
kepekaan pantulan terhadap obyek. Tingkat kepekaan kanal dalam inilah yang
digunakan untuk menentukan kombinasi kanal, sesuai dengan keperluan. Dalam
penerapan penggunaan kanal dalam menampilkan citra dengan warna yang
sebenarnya menggunakan kombinasi kanal RGB (Red, Green, Blue), kombinasi ini
sangat umum digunakan jika sering melihat suatu gambar foto.

Gambar 8. Pola pantulan berdasarkan jumlah spektral

Sebagai gambaran umum resolusi spectral citra, suatu kanal pada gelombang
pendek atau tampak mata, digunakan sebagai suatu kombinasi untuk
memperoleh informasi dari suatu obyek yang terekam dalam citra. Pemabgian
kanal inilah yang mempermudah dalam menganalisis suatu kenampakan dalam
citra. Sebagai contoh citra satelit landsat 8 yang memilki jumlah kanal 11 memliki
fungsi masing. Band 1 (band Aerosol lebih peka pada daerah pantai), band 2
(Band biru yang lebih peka pada tubuh air), band 3 (band hijau yang lebih peka
pada vegetasi), dan seterusnya penjelasannya tentang landsat akan dibahasa
dalam bab selajutnya tetang landsat 8, dibawah ini merupakan uraian kanal pada
landsat 8 sebagai contoh pembagian kanal pada gelombang tampak mata.

Gambar 9. Macam-macam kanal dan panjang spektralnya

1.3 Radiometrik
Resolusi radiometric adalah kemapuan sensor dalam mencatat respon
spectral obyek dinyatakan sebagai resolusi radiometric, Danoedoro (40.2012).
respon berupa radiasi berupa radiasi spectral yang dinyakan dalam satuan mW
cmsrm atau Wmsrm dating mencapai sensor dengan kecepatan yang
bervariasi. Sensor yang peka dapat membedakan selisisih respons yang lemah
seklipun. Kemampuan sensor ini secara langsung di kaitkan dengan kemampuan
koding (digital coding), yaitu mengubah intensitas pantulan atau pancaran
spectral menjadi angka digital. Kemampuan ini dinyakan dalam BIT.

Gambar 10. Perbedaan jumlah bit dalam citra


System coding 4 bit akan mengubah intensitas pantulan atau pancaran
menjadi
tingkat yang terlemah diberi nilai 0, dan yang tertinggi diberi
nilai 15. Berbeda dengan kemampuan sensor 8 bit akan mengubah intensitas
pantulan atau pancaran menjadi
tingkat kecerahan, yang terlemah

diberi nilai 0 dengan warna hitam menunjukkan sinyal terlemah, dan yang
tertinggi diberi nilai 255, yang ditunjukkan dengan warna putih.

Gambar 11. Konsep dasar menghitung rentan nilai dengan nilai bit pada citra
Resolusi radiometri akan mempengaruhi resolusi spektal dimana hal ini akan
berpengaruh pada hasil perekaman, karena itu setiap sensor semua dihitung
secara seimbang dimana masing resolusi memberikan pengaruhnya sendiri.
Kemampuan satelit dengan sensor 1 bit diterjemkahn dalam 2=2, yang artinya
sensor satelit hanya akan mampu membedakan warna hitam dan putih ya atau
tidak. Sehingga semakin tinggi kemampuan sensor radiometri juga akan sangat
berpengaruh pada resolusi spektrla citra dalam visualisasi citra.

Gambar 12. Perbedaan jumlah bit dalam kemapuan citra menembus awan utuk
mengidentifikasi suatu obyek dibumi

Dalam gambar kemapuan satelit ikono dengan resolusi radiometri 8 bit (


) dengan nilai terendah dan tertinggi 255, tidak mampu menembus awan
karena keterbatasan jumlah intensitas dalam menerima pantulan. Tetapi tidak
dengan ikonos dengan resolusi radiometri 11 bit (
), yang memiliki
kamampuan menerima pantulan sampai dengan 2047 sebagai nilai tertinggi
masih bias membedakan obyek walau tertutup awan.
1.4 Temporal
Resolusi temporal adalah kamapuan suatu sitem untuk merekam kembali daerah
yang sama, Danoedoro (40.2012). suatu sistim resolusi temporal adalah
kemapuan suta satelit (wahana) dalam merekam kemabali daerah yang sama
dalam periode waktu tertentu. Dimana hal ini bias dinyatakan dalam waktu hari,
jam, menit atau bahkan bulan.

Gambar 13. Satelit mengelilingi bumi


Resolusi temporal sendiri sangat dipengaruhi oleh beberapa hal yang
berhubungan dengan misi satelit itu sendiri, antara lain:
Orbit satelit akan sangat mempengaruhi lamanya satelit merekam daerah
yang sama.
Letak ketinggian suatu satelit, akan berpengaruh pada resolusi temporal.
Resolusi spasial, spectral, dan radiometri, akan sangat berpengaruh karena
jika samkin tinggi resolusi sapsial maka akan semakin detail dan samkin

lama satlit melakukan scening dan darahnya samkain sempit karena itu
akan semakin lama.

Anda mungkin juga menyukai