Anda di halaman 1dari 12

KINEMATIKA VEKTOR

A. Menentukan Resultan Vektor dengan Berbagai Cara


Vektor adalah besaran yang memiliki besar,nilai,arah dan satuan
Resultan vektor dapat di tentukan dengan metode grafis dan metode analitis. Metode yang
sering di pakai adalah metode analitisyang terdiri dari 2 metode, yaitu kosinus dan vektor
komponen.
Pada metode kosinus, penentuan arah resultan dapat menggunakan rumus :

a2 +b2 +2 ab cos

R=

Adapun metode vektor komponen dijelaskan sebagai berikut:


Y
R

By

Ay

Bx
Vektor

Ax
dan

dapat diuraikan menjadi dua vektor, yaitu:

Ax = A cos
Bx = B cos
Ay = A sin
By = B sin
Resultan vektor dapat diuraikan dengan persamaan:
R=

X2+ Y 2

Perpindahan Vektor Posisi

r =r 2r 1
x 1 i+ y 1 j
r=( x 2 i+ y 2 j ) )

Komponen perpindahan vektor pada sumbu x

Komponen perpindahan vektor pada sumbu y

Besar perpindahan vektor

x 2x 1
x i= )i
y 2 y 1
y j= )j

| r|= x 2 + y 2
Contoh:
1.

F2

37
F1
37

F3
Vektor F1 = 9 N, F2 = 15 N, F3 = 10 N diletakan pada diagram cartesius seperti pada
gambar. Berapa resultan ketiga vektor tersebut?
a.6 N
c.10 N
E.16 N
b.8 N
d.12 N
Jawab :
Di ketahui : F1 = 9 N

1 = 0

F2 = 15 N

2=90 +37 =127

F3 = 10 N

3=360 37 =323

Ditanya : R
Jawab :
Soal ini dikerjakan adengan penguraian vektor. Setiap vektor di uraikan ke sumbu x dan
sumbu y.

F1 X =F1 cos 1

( 9 N ) ( cos 0 )
9.1=9 N

F2 X =F 2 cos 2=( 15 N ) ( cos 127 ) =15. (0,6 ) =9 N


F3 X =F 3 cos 3=( 10 N ) ( cos 323 ) =10.0,8=8 N
F1y = F1 sin

1 = (9N) (Sin 0 ) = 0

F2y = F2 sin

2 = (15 N) (sin 127)

= (15N)(0,8) = 12 N

F3y = F3 sin

= (10N)(Sin 323)

= (10 N)(-0,6) = -6 N

F X =F1 X + F 2 X + F 3 X =( 9+ (9 ) +8 ) N=8 N
0+12+ (6 )=6 N
1 y + F 2 y + F 3 y =
y= F
F
R=

82 +62

64+36

2
x

+ F 2y

100

= 10 N
Jadi Resultan ketiga gaya tersebut sebesar 10 N
B. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak dalam Bidang
-

Kecepatan Rata-Rata
Pada garis lurus :

v =

x x 2x 1
=
y y 2 y 1

Pada bidang :

v =
-

r r 2r 1
=
t t 2t 1

Kecepatan Sesaat Sebagai Turunan Fungsi Posisi


Pada garis lurus :

v=

dx
dr
atau v=
dt
dt

a x n=a . n . x n1

Pada bidang :

v = lim v = lim
t 0

t0

r
t

Contoh Soal :
1. Sebuah partikel bergerak sesuai persamaan posisi berikut :

r=( t 2 +4 t ) i+ ( 2 t 22t ) j

r dalam meter dan t dalam sekon. Kecepatan

benda pada t=1 sekon adalah...


a. 2 m/s
b. 8 m/s
c.

2 2

m/s

d.

2 3

m/s

e.

3 3

m/s

Jawab :
Diket :

r=( t 2 +4 t ) i+ ( 2 t 22t )

Ditanya :

|v1|=

t=1 s

Jawab :

v=

v=

dv
dt

( t 2 +4 t ) i+ ( 2 t 22 t )
dt

v =( 2t4 ) i+ ( 4 t2 ) j
v 1= (2.14 ) i+ ( 4.12 ) j
v 1= (2 ) i+ (2 ) j

|v1|=(2)2 +22
|v1|= 4+ 4
|v1|= 8
|v1|=2 2

Menentukan Posisi dari Fungsi Kecepatan

v x=

dx
dt

dx= v x dt
0

x0

xx 0= v t dt
0

x=x 0+ v t dt
0

Pada bidang
Contoh :
Sebuah mobil mainan bergerak pada suatu lapangan yang terletak pada bidang
XY. Posisi awal mobil adalah pada koordinat (3, 0) m. Komponen-komponen
mobil dapat di nyatakan oleh fungsi :

v x = 4,0

m
m
m
t dan v y = 10,0 2 + o , 75 3 t 2
2
s
s
s

)(

Di tanya :
a. r
b. r2
Jawab :
Koordinat awal (3, 0) maka

x 0=3 dan y 0=0

Maka

x=x 0+ v x dt

y= y 0 + v y dt
y=0+ ( 10,0+0,75 t 2 ) dt

x=3+ 4,0t dt

x=3+ 4,0

t2
2

()

x=3+2,0 t 2

y=10,0 t + 0,75

t3
3

()

y=10,0 t + 0,25 t 3

Persamaan umum (r) :

r=x i + y j

r=( 3+2,0 t 2 ) i+ ( 10,0 t+0,25 t 3 ) j meter


Posisi mobil saat t = 2 s

r=( 3+2,0 t 2 ) i+ ( 10,0 t+0,25 t 3 ) j meter


2,0

r={3+2,0 ( 2 } i +{10,0 ( 2,0 )+ 0,25 ( 2,0 3 } j


r=( 11 i+22 j ) meter

Menentukan Perpindahan sebagai Luas dibawah Grafik v-t

s= v t dt
-

Percepatan rata-rata pada bidang

a=

v v 2v 1
=
t t 2t 1

Percepatan Sesaat
a=

dv
dt
2

a x=
-

d x
d y
dan a y = 2
2
dt
dt

Menentukan K ecepatan dari Grafik at


v =v 0 + a dt

C. Analisis Vektor Pada Gerak Lurus, Gerak Melingkar dan Gerak Parabola
1. Gerak Lurus
Gerak lurus di bedakan menjadi 2 yaitu
a. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
GLB adalah gerak suatu benda dengan lintasan berupa garis lurusdengan kecepatan
tetap. Persamaan dalam GLB sebagai berikut :

v=
Keterangan
t :
v = kecepatan (

s= jarak (m)
t= waktu (s)

b. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)


GLBB adalah suatu gerak dengan lintasan berupa garis lurus dengan kecepatan yang
berubah secara beraturan karena mengalami percepatan tetap. Persamaannya yaitu :

v t =v 0+ at
v 2t =v 20 +2 as
S=

Keterangan :
t= waktu (s)

m
s
)
v 0 =kecepatan awal
m
s
)
v t =kecepatan akhir
m
s= jarak tempuh )
m
2
s
)
a=percepatan

Pada gerak jatuh bebas persamaannya :

v t =

v 2t =2 gh
1
h= g t 2
2
Pada gerak vertikal ke bawah persamaannya :

v t =v 0+
2

v t =v 0 +2 gh
1 2
h=v 0 t+ g t
2
Pada gerak vertikal ke atas persamaannya :

v t =v 0
2

v t =v 02 gh
1 2
h=v 0 t g t
2
Keterangan :

g= percepatan gravitasi ( s 2
h = jarak tempuh benda (m)
D. Gerak Melingkar

1. Kecepatan Sudut
a. Kecepatan sudut rata-rata


= 2 1
=
t t 2t 1

b. Kecepatan sudut sesaat

d
dt

2. Posisi Sudut dari Fungsi Kecepatan Sudut

( t )=

d
dt
t

d= ( t ) dt
0

0= ( t ) dt
0

= 0+ ( t ) dt
0

3. Percepatan Sudut sebagai turunan dai fungsi kecepatan sudut


Pada Gerak Lurus :

a=

dv
dt

d2 r
d t2

d2
dt2

maka:

a=

d
dt

4. Kecepatan Sudut dari Fungsi Percepatan Sudut

a(t )=

d
dt
t

d= a ( t ) dt
0

0= a ( t ) dt
0

= 0+ a (t ) dt
0

Contoh Soal :

2. Sebuah piringan berputar dengan persamaan :

( t )=( 3 t 2+ 4 ) rad 1

Tentukan posisi sudut sebuah titik yang terletak pada pinggir piringan
pada saat t=2 s, jika posisi sudut awalnya 0...
a. 4 rad
b. 8 rad
c. 12 rad
d. 16 rad
e. 18 rad
Jawab :

( t )=( 3 t 2+ 4 ) rad 1

Diket :

Ditanya :

Jawab :
t

= 0+ ( t ) dt
0

=0+ ( 3 t 2 + 4 ) rad 1
2+1

3t
=
+ 4 t 0+1
3
3

=t +4 t
2=23 + 4.2
2=8+ 8=16 rad

E. Gerak Parabola
1. Posisi Pada Gerak Parabola
2. Kecepatan Pada Gerak Parabola

Besar kecepatan :

v x =v 0 cos
v y =v 0 sin
v t = v 2x + v 2y

t 2 =2 s

keterangan :

m
v x = kecepatan arah sumbu x (

s
v y =

kecepatan arah sumbu y (

m
s )

sudut elevasi

t= waktu (s)
3. Tinggi peluru pada parabola
a. saat t sekon

1 2
ht =v 0 sin t g t
2

b. tinggi maksimum

v 20 sin 2
hmaks =
2g
4. Waktu untuk mencapai titik maksimum

t maks=

v 0 y v 0 sin
=
g
g

5. Jarak saat t sekon

x t=v 0 cos t

6. Jarak Terjauh

x m aks=

v 20 sin 2
g

Contoh Soal
Seorang Pemain golf ingin memukul bola golf hingga mencapai jarak 300
m. Jika gerak awal bola membentuk sudut

45

terhadap permukaan

tanah, berapa kelajuan awal bola dapat mencapai jarak tersebut? (g= 10
m/s2)
a.
b.
c.
d.
e.

44,4
54,8
64,8
74,8
84,8

Jawab :
Diket :

g= 10 m/s2

Xmaks = 300 m
= 45
Ditanya: V0 ?

Jawab :
Xm=

v 0 .sin 2
g

300=

v0 . sin 2 45
10

54,8=v 0

SOAL
1. Sebuah benda bergerak dengan persamaan posisi

r=( t 2 +2 t+1 ) i+3 t 2 j

Kedudukan benda pada saat t=3 s adalah..


2. Persamaan vektor posisi sebuah materi di nyatakan dengan

r=( t 32t 2 ) i+ ( 3 t 2 ) j . Jika satuan r dalam meter dan t dalam sekon, besar
percepatan materi tepat setelah 2 sekon dari awal pengamatan adalah...
3. Sebuah roda berputar dengan posisi sudut

=( t 3 +12t 2 +3 )

rad.

Percepatan sudut roda pada saat t=4 s adalah


4. Percepatan anguler dari sebuah roda yang sedang berputar memenuhi
persamaan

a ( t )=(2 t4)

rad/s. Jika pada saat t= 0 kecepatannya 24

rad/s, tentukan kecepatan angulernya pada saat t=2 s!

5. Peluru di tembakkan dengan kecepatan 10m/s membentuk sudut 30


mendatar. Kecepatan peluru setelah 2 sekon adalah... (g=10 m/s 2)
6.

terhadap arah

Anda mungkin juga menyukai