Pada sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang terdapat dalam p41, indonesia

digambarkan memiliki periode kacau yang mana digambarkan menyimpang dari pancasila.
Menurut sejarah pendukung dari keadaan ini salah satunya adalah munculnya pertikaiaan
antara berbagai ormas, termasuk ormas muslim dan komunis. Betapapun dalam sejarah yang
terdapapat pada pend. Kewarganegaraan sejarah bangsa Indonesia digambarkan memiliki
paradigma demokrasi meskipun sejatinya demokrasi yang sebenarnya gagal dicapai.
Muncul gagasan untuk mengembalikan Pancasila sebagai alternatif untuk
menyeimbangkan kepentingan golongan dan kekacauan yang terjadi dimasyarakat. Sejarah
mencatat adanya usaha yang dilakukan pada masa itu oleh beberapa pimpinan negeri setelah
Suhato lengser dari jabatannya, yaitu mengadakan deklarasi yang dikenal dengan deklarasi
ciganjur2. Berbagai diskusi terus dilakukan diantaranya adalah simposium yang berjudul
Restorasi Pancasila Mendamaikan Politik identitas dan Modernitas3. Simposium ini
ditunjukan untuk mengembalikan fungsi pancasila sebagai ideologi dan menerapkannya.
Dalam diskusi panjang yang melibatkan banyak partisipan ini terdapat wacana mengenai
perubahan sistem yang sedari dulu digunakan pada masa pemerintahan Soeharto yaitu orde
baru. Dengan demikian mengangkat pancasila menjadi sumber hukum sebagaimana pernah
dicanangkan dengan menjadikan indonesia sebagai negara pancasila. Terdapat dua wacana
penting yang disuguhkan symposium sebagai bentuk kritisi terhadap permasalahan yang
dihadapi bangsa indonesia selepas pemerintahan Soeharto yang mana diharapkan pancasila
menjadi solusi permasalahan tersebut. Diskusi tersebut menyuguhkan usulan solusi yaitu
dengan cara tidak menjadikan aturan negara sebagai satu-satunya alat yang berperan dalam

1 Pedoman Penghayatan dan Pengalaman Pancasila (disingkat P4) atau

Eka Prasetya Pancakarsa adalah sebuah panduan tentang pengamalan
Pancasila dalam kehidupan bernegara semasa Orde Baru. Panduan P4 dibentuk
dengan Ketetapan MPR no. II/MPR/1978. 2 11 nov98 3mei 2006

menyelesaikan perbedaan pemikiran dan konflik melainkan melibatkan masyarakat dan

menjadikan masyarakat turut andil sesuai dengan asas pancasila.