Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Karena aktivitas zat murni = 1, dan aktivitas dalam larutan dapat dianggap konsentrasi, maka
tetapan kesetimbangan menjadi,
Maka, hasil kali kelarutan dapat dikatakan sebagai hasil kali konsentrasi ion-ion yang terlarut
dalam larutan dimana sebelumnya dipangkatkan masing-masing koefisien.
Dengan menghubungkan nilai Ksp sebagai ordinat dan 1/T sebagai absis, maka akan
didapatkan Ksp pada 250C. Sedangkan nilai panas pelarutan dihitung dengan persamaan,
0,075 M Pb(NO3)2
- 1,0 M KCl
D. Langkah Kerja
-
No
Langkah Kerja
0,075
Suhu
Pb(NO3)2
KCl
Endapan
(mL)
(mL)
(Sudah/Belum)
1.
10
0,5 mL
39,5
2.
10
0,6 mL
42
3.
10
0,7 mL
49
(oC)
4.
10
0,8 mL
53
5.
10
0,9 mL
90
0,075
Pb(NO3)2
KCl
Endapan
(mL)
(mL)
(Sudah/Belum)
1.
10
0,5 mL
2.
10
0,6 mL
3.
10
0,7 mL
4.
10
0,8 mL
5.
10
0,9 mL
Dari data diatas dapat ditentukan hasil kali kelarutan masing masing campuran yaitu
sebagai berikut
Tabung 1
Volume 0,075 M Pb(NO3)2= 10 mL
Volume 1,0 KCl = 0,5 mL
mmol Pb(NO3)2
= V Pb(NO3)2 x M Pb(NO3)2
= 10 mL x
= 0,75 mmol
mmol KCl
= V KCl x M KCl
= 0,50 mL x
= 0,50 mmol
V total
= V Pb(NO3)2 + V KCl
= 10 mL + 0,50 mL
= 10,50 mL
0,75 mmol
0,50 mmol
0,25 mmol
0,50 mmol
0,50 mmol
M [PbCl2]
= 0,0238 M
PbCl2 (s)
s
2s
0,25 mmol
0,50 mmol
0,25 mmol
0,50 mmol
[PbCl2]= s
Ksp
= [Pb2+] [2Cl-]2
= s x (2s)2
= 4s3
= 4(0,0238)3
= 5,39 .
Tabung 2
Volume 0,075 M Pb(NO3)2= 10 mL
Volume 1,0 KCl = 0,60 mL
mmol Pb(NO3)2
= V Pb(NO3)2 x M Pb(NO3)2
= 10 mL x
= 0,75 mmol
mmol KCl
= V KCl x M KCl
= 0,60 mL x
= 0,60 mmol
V total
= V Pb(NO3)2 + V KCl
= 10 mL + 0,60 mL
= 10,60 mL
0,75 mmol
0,60 mmol
0,30 mmol
0,60 mmol
0,45 mmol
M [PbCl2]
0,30 mmol
0,60 mmol
0,30 mmol
0,60 mmol
= 0,0283 M
Pb2+ (aq) + 2Cl- (aq)
PbCl2 (s)
s
2s
[PbCl2]= s
Ksp
= [Pb2+] [2Cl-]2
= s x (2s)2
= 4s3
= 4(0,0283)3
= 9,07 .
Tabung 3
Volume 0,075 M Pb(NO3)2= 10 mL
Volume 1,0 KCl = 0,70 mL
mmol Pb(NO3)2
= V Pb(NO3)2 x M Pb(NO3)2
= 10 mL x
= 0,75 mmol
mmol KCl
= V KCl x M KCl
= 0,70 mL x
= 0,70 mmol
V total
= V Pb(NO3)2 + V KCl
= 10 mL + 0,70 mL
= 10,70 mL
0,75 mmol
0,70 mmol
0,35 mmol
0,70 mmol
0,40 mmol
M [PbCl2]
= 0,0327 M
PbCl2 (s)
s
2s
0,35 mmol
0,70 mmol
0,35 mmol
0,70 mmol
[PbCl2]= s
= [Pb2+] [2Cl-]2
Ksp
= s x (2s)2
= 4s3
= 4(0,0327)3
= 13,99 .
Tabung 4
Volume 0,075 M Pb(NO3)2= 10 mL
Volume 1,0 KCl = 0,80 mL
mmol Pb(NO3)2
= V Pb(NO3)2 x M Pb(NO3)2
= 10 mL x
= 0,75 mmol
mmol KCl
= V KCl x M KCl
= 0,80 mL x
= 0,80 mmol
V total
= V Pb(NO3)2 + V KCl
= 10 mL + 0,80 mL
= 10,80 mL
0,75 mmol
0,80 mmol
0,40 mmol
0,35 mmol
M [PbCl2]
0,80 mmol
0
0,40 mmol
0,80 mmol
0,40 mmol
0,80 mmol
= 0,0370 M
Pb2+ (aq) + 2Cl- (aq)
PbCl2 (s)
s
2s
[PbCl2]= s
Ksp
= [Pb2+] [2Cl-]2
= s x (2s)2
= 4s3
= 4(0,0370)3
= 20,26 .
Tabung 5
Volume 0,075 M Pb(NO3)2= 10 mL
Volume 1,0 KCl = 0,80 mL
mmol Pb(NO3)2
= V Pb(NO3)2 x M Pb(NO3)2
= 10 mL x
= 0,75 mmol
mmol KCl
= V KCl x M KCl
= 0,90 mL x
= 0,90 mmol
V total
= V Pb(NO3)2 + V KCl
= 10 mL + 0,90 mL
= 10,90 mL
0,75 mmol
0,90 mmol
0,45 mmol
0,90 mmol
0,30 mmol
M [PbCl2]
= 0,0413 M
Pb2+ (aq) + 2Cl- (aq)
PbCl2 (s)
s
[PbCl2]= s
Ksp
= [Pb2+] [2Cl-]2
= s x (2s)2
= 4s3
2s
0,45 mmol
0,90 mmol
0,45 mmol
0,90 mmol
= 4(0,0413)3
= 28,18 .
Maka dari perhitungan diatas dapat diperoleh tabel sebagai berikut
Nomor
Volum
Campu e
ran
Volum
Suhu
e 1,0M pelarutan
0,075M KCl
endapan
Pb(NO
(mL)
[Pb2+][Cl-]
Ksp
Log
1/T
Ksp
(K-1)
(oC-1)
3 2
(mL)
1
10
0,5
39,5
312,5
[0,0238][0,0476]
5,39.
-4,27
0,00320
0,0253
10
0,6
42
315
[0,0283][0,0566]
9,07.
-4,04
0,00317
0,0238
10
0,7
49
322
[0,0327][0,0654]
13,99.
-3,85
0,00311
0,0204
10
0,8
53
326
[0,0370][0,0740]
20,26.
-3,69
0,00307
0,0188
10
0,9
90
363
[0,0413][0,0826]
28,18.
-3,55
0,00275
0,011
Dari grafik yang telah digambarkan maka, dapat ditarik garis menghasilkan suatu persamaan
yaitu
y = -46,876x - 2,949
dapat digunakan untuk menentukan harga Ksp pada suhu 25oC, yaitu sebagai berikut
sumbu y = log Ksp
sumbu x = 1/T
= 1/25
= 0,04
y = -46,876x - 2,949
= -46,876(0,04) - 2,949
= -4,82404
Maka
Log Ksp = -4, 82404
Ksp
= 6,25%
Diperoleh kesalahan dalam percobaan sebesar 6,25 %, hal tersebut disebabkan oleh kesalahan
pratikan dalam membaca termometer, dan kesalahan pratikan dalam menambahkan KCl yang
tidak sesuai jumlah yang ditentukan
c. Dari Grafik 1/T (K) terhadap log Ksp
ln Ksp = -
log Ksp = -
dimana
y = log Ksp
x=
maka
. +konstanta
. +konstanta
= - 1312,1
= 1312,1 . 2,303 . 8,314
= 25122,97 J/mol
Dari perhitungan diatas diperoleh
endotermik, hal tersebut karena untuk melarutkan campuran yang tidak larut (membentuk
endapan) dibutuhkan energi, semakin banyak komposisi campuran, maka campuran akan
semakin tidak melarut, dan dibutuhkan energi yang lebih tinggi, ditunjukkan dengan naiknya
temperature.
Selain menentukan Ksp, dalam percobaan ini juga ditentukan kelarutan PbCl2, yaitu
sebagai berikut
Tabung 1
Diketahui : s
= 0,0238
BM PbCl2 = 278
Jawab :
s=
Tabung 2
Diketahui :
= 0,0283
BM PbCl2 = 278
Jawab :
s=
Tabung 3
Diketahui :
= 0,0327
s=
Tabung 4
Diketahui :
= 0,0370M
s=
Tabung 5
Diketahui :
= 0,0413
Jawab :
s=
Suhu oC
1.
39,5
6,6164
2.
42
7,8674
3.
49
9,0906
4.
53
10,286
5.
90
11,4814
Dari perhitungan dan grafik diatas, maka terlihat semakin tinggi suhu yang digunakan untuk
melarutkan campuran, maka kelarutan yang dihasilkan makin tinggi.
G. Kesimpulan
Harga Ksp pada 25oC yang diperoleh dari percobaan ini adalah 1,5 . 10 -5, sehingga
= 25122,97 J/mol
Semakin tingginya suhu, maka kelarutan akan semakin naik, karena energinya
meningkat
H. Jawaban Pertanyaan
1. Reaksi PbCl2 (s)
Pb2+ (aq) + 2CI (aq) bersifat endotermik atau eksotermik?
Jawaban:
Reaksi yang terjadi dari percobaan ini berdasarkan perhitungan ialah reaksi endotermik,
karena untuk melarutkan zat yang tidak larut membutuhkan energi
2. Nilai Ksp PbCl2 pada suhu 25C menurut literatur adalah 1,6 x 10-5. Apakah perbedaan
nilai Ksp yang diperoleh pada percobaan ini dengan nilai Ksp literatur disebabkan
kesalahan acak yang terdapat pada percobaan (random error)? Jika tidak mengapa?
Jawaban:
Tidak, karena meskipun random error tidak mempengaruhi kesalahan nilai ksp, bila
diperoleh hasil yang tepat. Kesalahan hasil ksp disebabkan oleh kurang telitinya pratikan
dalam mengambil KCl, kurang telitinya dalam mengamati.
I.
Daftar Pustaka
Sumari, dkk. 2015. Petunjuk Pratikum Kimia Fisika. Malang: FMIPA Universitas Negeri
Malang.
Castellan Gilbert W.1983. Physical Chemistry 3rd ed. London:Addison-Wesley Publishing
Company