Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sumber daya adalah segala sesuatu yang merupakan aset perusahaan untuk
mencapai tujuannya. Sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat dikategorikan
atas empat tipe sumber daya, seperti Finansial, Fisik, Manusia dan Kemampuan
Teknologi. Dari keempat sumber tersebut aspek yang terpenting yaitu manusia,
karena manusia merupakan penggerak terpenting dalam perusahaan. Sumber daya
manusia merupakan sektor sentral dan penting dalam rangka pencapaian tujuan di
suatu perusahaan, karena dengan adanya kemampuan skill para pekerja dan
kualitas sumber daya manusia dapat menggerakan perusahaan dengan baik dan
benar. Maju dan tidaknya perusahaan tergantung pada pengelolaan sumber daya
manusia ini dapat dilakukan dalam suatu perusahaan itu atau oleh suatu
departemen tertentu.
Oleh karena itu, untuk memaksimalkan sumber daya manusia yang sudah
ada perlu adanya manajemen atas sumber daya manusia tersebut. Manajemen
sumber daya manusia pada dasarnya merupakan langkah-langkah perencanaan,
penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan dan penggunaan sumber daya
manusia untuk mencapai tujuan baik individu maupun organisasional ( Handoko,
2001 ). Untuk itu diperlukan adanya suatu manajemen yang baik untuk mengatur
orang tersebut secara efektif dan efisien, agar tujuan yang telah ditetapkan oleh
perusahaan dapat terwujud. Suatu perusahaan dapat maju atau hancur akibat dari
kualitas dan tingkah laku manusia yang ada di dalam perusahaan tersebut.
B. PERMASALAHAN
1. Apa pengertian Sumber Daya Manusia ?
2. Apa pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia ?
3. Apa tugas, fungsi serta tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia ?
4. Bagaimana strategi Manajemen Sumber Daya Manusia ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sumber Daya Manusia
1

Sumber daya manusia atau biasa disingkat menjadi SDM potensi yang
terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk
sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri
serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya
kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan.
Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian
integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi. Oleh karena itu, dalam
bidang kajian psikologi, para praktisi SDM harus mengambil penjurusan
industri dan organisasi.
Sebagai ilmu, SDM dipelajari dalam manajemen sumber daya manusia
atau (MSDM). Dalam bidang ilmu ini, terjadi sintesa antara ilmu manajemen
dan psikologi. Mengingat struktur SDM dalam industri-organisasi dipelajari
oleh ilmu manajemen, sementara manusia-nya sebagai subyek pelaku adalah
bidang kajian ilmu psikologi.
Berikut ini merupakan beberapa definisi mengenai Sumber Daya
Manusia :
Sumber Daya Manusia(SDM) adalah manusia yang bekerja dilingkungan
suatu organisasi (disebut juga personil, tenaga kerja, pekerjaan atau

karyawan).
Sumber Daya Manusia adalah potensi manusiawi sebagai penggerak

organisasi dalam mewujudkan eksistensinya.


Sumber Daya Manusia (SDM) adalah potensi yang merupakan asset dan
berfungsi sebagai modal (non material/non finansial) didalam organisasi
bisnis, yang dapat diwujudkan menjadi potensi nyata (real) secara fisik

dan non fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi.


B. Manajemen Sumber Daya Manusia
Secara umum, Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu ilmu
atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga
kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat
digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama
perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. Manajemen
sumber daya manusia didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan
adalah manusia bukan mesin dan bukan semata menjadi sumber daya
2

bisnis. Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti


psikologi, sosiologi, dll.
Definisi lain tentang Manajemen sumber daya manusia, yaitu suatu
proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai,
buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas
organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Bagian atau unit yang biasanya mengurusi SDM adalah departemen sumber
daya manusia atau dalam bahasa Inggris disebut Human Resource Department
(HRD).
MSDM menurut para ahli:
A.F. Stoner, Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu
prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi
atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi
dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.
Dessler, Human resources management refers to the policies and
practices one need to carry out the people or human resources aspects of a
management job, yang kurang lebih memiliki arti: Manajemen sumber daya
manusia mengarah pada kebijakan dan tindakan yang dibutuhkan seseorang
(manajer) untuk mengatur atau melaksanakan aspek sumber daya manusia
dalam suatu tugas manajemen.
C. Tugas, Fungsi serta Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
Untuk memperoleh pengetahuan yang jelas dibidang Sumber Daya
Manusia, penulis akan memaparkan mengenai tugas dan fungsi-fungsi
manajemen berdasarkan pendapat Malayu S.P Hasibuan (2001:21), yaitu
sebagai berikut :
1. Tugas dan fungsi manajerial, terdiri dari:
a. Planning ( Perencanaan )

Perencanaan berarti menetapkan terlebih dahulu apa yang akan


dilakukan dan merupakan fungsi terpenting diantara semua fungsi
manajemen.
b. Organizing ( Pengorganisasian )
Pengorganisasian dapat dikatakan sebagai proses penciptaan hubungan
antara berbagai fungsi, personalia, dan faktor-faktor fisik agar semua
pekerjaan yang dilakukan dapat bermanfaat serta terarah pada satu
tujuan. Mengorganisasikan berarti membagi pekerjaan diantara para
individu dan kelompok serta mengkoordinasikan aktifitas mereka, agar
setiap individu dapat mengetahui secara jelas apa yang menjadi tugas
sehingga mereka dapat bekerja benar.
c. Directing ( Pengarahan )
Dalam bekerja, setiap individu mempunyai perbedaan fisik dan mental,
nilai-nilai individual sesuai dengan keadaan sosial ekonomi mereka.
Tugas manajer adalah menyelaraskan tujuan perusahaan dengan tujuan
individu agar tidak terjadi konflik dalam perusahaan. Untuk itu
diperlukan pengarahan, dalam bentuk tindakan yang mengusahakan
agar semua anggota organisasi melakukan kegiatan yang sudah
ditentukan sehingga tujuan perusahaan pun tercapai.
d. Controling ( Pengendalian )
Fungsi terakhir dari manajemen adalah pengendalian. Pengendalian
merupakan aktivitas untuk mengkoreksi adanya penyimpanganpenyimpangan dan hasil yang telah dicapai, dibandingkan dengan
rencana kerja telah ditetapkan sebelumnya.
2. Tugas dan Fungsi operasional, terdiri dari :
a. Pengadaan ( Procurement )
Pengadaan adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, oreantasi, dan
induksi untuk mendapatkan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan
4

perusahaan. Pengadaan yang baik akan membantu terwujudnya tujuan


perusahaan.
b. Pengembangan ( Development )
Pengembangan adalah proses peningkatan keterampilan teknis, teoritis
konseptual, dan moral pegawai melalui pendidikan dan pelatihan.
Pendidikan dan pelatihan yang diberikan harus sesuai dengan
kebutuhan pekerjaan masa kini ataupun masa yang akan datang.
Pengembangan

pegawai

dilaksanakan

untuk

meningkatkan

keterampilan melalui program pelatihan dan pengembangan yang tepat


agar pegawai dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik.
c. Kompensasi ( Compensation )
Kompensasi adalah pemberian jasa langsung ( Direct ) dan tidak
langsung (indirect ), uang atau barang kepada pegawai sebagai imbalan
balas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Prinsip kompensasi
adalah adil dan layak. Adil maksudnya sesuai dengan prestasi kerj yang
diberikan pegawai untuk perusahaan, sedangkan layak diartikan dapat
memenuhi primernya serta berpedoman pada batas upah minimum
pemerintah dan berdasarkan internal dan eksternal konsitensinya.
d. Pengintregrasian ( Intergration )
Pengintregrasian adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan
perusahaan dan kebutuhan pegawai, agar terciptanya kerja sama yang
baik dan saling menguntungkan. Perusahaan memperoleh laba dan
pegawai mendapatkan kebutuhan dari hasil kerjanya.
e. Pemeliharaan ( Maintenance )
Pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan
kondisi fisik, mental, dan loyalitas pegawai, agar mereka tetap mau
bekerja sama sampai pensiun. Pemeliharaan yang baik dilakukan
dengan program kesejahteraan yang berdasrkan kebutuhan sebagian
besar karyawan serta berpedeoman kepada internal dan eksternal.
5

f. Kedisiplinan ( Discipline )
Kedisiplinan merupakan fungsi MSDM yang terpenting dan kunci
terwujudnya tujuan karena tanpa disiplin yang baik sulit terwujudnya
tujuan perusahaan. Kedisiplinan adalah keinginan dan kesadaran untuk
mentaati peraturan perusahaan dan norma-norma sosial.
g. Pemberhentian ( Separation )
Pemberhentian adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari suatu
perusahaan. Pemberhentian disebabkan oleh keinginan pegawai,
keinginan perusahaan, kontrak kerja berakhir, pensiun dan sebab-sebab
lainnya.
Dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa pelaksanaan fungsi-fungsi
tersebut diarahkan pada pemaksimalan dan pemanfaatan pegawai dalam
merealisasikan pencapaian tujuan dengan memperhatikan keinginan dari
pegawai.
Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
Tujuan manajemen sumber daya manusia adalah memperbaiki
kontribusi produktif orang-orang atau tenaga kerja terhadap organisasi atau
perusahaan dengan cara yang bertanggungjawab secara strategis, etis dan
sosial. Para manajer dan departemen sumber daya manusia mencapai maksud
mereka dengan memenuhi tujuannya.
Tujuan manajemen sumber daya manusia tidak hanya mencerminkan
kehendak manajemen senior, tetapi juga harus menyeimbangkan tantangan
organisasi, fungsi sumber daya manusia dan orang-orang terpengaruh.
Kegagalan melakukan tugas itu dapat merusak kinerja, produktifitas, laba,
bahkan kelangsungan hidup organisasi atau perusahaan.
Empat tujuan manajemen SDM adalah sebagai berikut:
a. Tujuan Sosial

Tujuan sosial manajemen sumber daya manusia adalah agar organisasi atau
perusahaan bertanggungjawab secara sosial dan etis terhadap keutuhan dan
tantangan masyarakat dengan meminimalkan dampak negatifnya.
b. Tujuan Organisasional
Tujuan organisasional adalah sasaran formal yang dibuat untuk membantu
organisasi mencapai tujuannya.
c. Tujuan Fungsional
Tujuan fungsional adalah tujuan untuk mempertahankan kontribusi
departemen sumber daya manusia pada tingkat yang sesuai dengan
kebutuhan organisasi.
d. Tujuan Individual
Tujuan individual adalah tujuan pribadi dari tiap anggota organisasi atau
perusahaan yang hendak mencapai melalui aktivitasnya dalam organisasi.
D. Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia
Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia adalah rumusan mendasar
mengenai

pendayagunaan

sumber

daya

manusia

sebagai

usaha

mempertahankan dan meningkatkan kemampuan terbaik (prima) sebuah


perusahaan atau industri untuk menjadi competitor (pesaing) yang mampu
memenangkan dan menguasai pasar melalui tenaga kerja yang dimilikinya.
Untuk mengevaluasi Sumber Daya Manusia perlu dipertimbangkan
empat faktor sebagai berikut :
1. Tingkat strategis : visi, misi dan sasaran organisasi
2. Faktor Internal Sumber Daya Manusia :
- Asset Sumber Daya Manusia
- Kualifikasi Sumber Daya Manusia
- Aktifitas Sumber Daya Manusia : pengadaan, pemeliharaan, Pelatihan
dan pengembangan
- Kebijakan-kebijakan Sumber Daya Manusia
3. Faktor-faktor Eksternal : demografis, perubahan sosial, budaya kerja,
teknologi, politik, peraturan pemerintah, dan pasar tenaga kerja.
4. Faktor Organisasional : struktur, strategi perusahaan, budaya perusahaan
dan strategi sumber daya manusia.
7

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan ini dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu sebagai
berikut :
- Sumber Daya Manusia (SDM) adalah potensi yang merupakan asset dan
berfungsi sebagai modal (non material/non finansial) didalam organisasi
bisnis, yang dapat diwujudkan menjadi potensi nyata (real) secara fisik
-

dan non fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi.


Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu ilmu atau cara bagaimana
mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki
oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara
maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan

dan masyarakat menjadi maksimal.


Tugas dan fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia :
1. Tugas dan fungsi manajerial, terdiri dari: Planning (Perencanaan),
Organizing (Pengorganisasian), Directing (Pengarahan), Controling
(Pengendalian).
8

2. Tugas dan Fungsi operasional, terdiri dari : Pengadaan (Procurement),


Pengembangan
Pengintregrasian

(Development),

Kompensasi

(Intergration),

(Compensation),

Pemeliharaan

(Maintenance),

Kedisiplinan (Discipline), Pemberhentian (Separation).


-

Tujuan manajemen sumber daya manusia :


a. Tujuan Sosial
b. Tujuan Organisasional
c. Tujuan Fungsional
d. Tujuan Individual

Strategi manajemen sumber daya manusia


Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia adalah rumusan mendasar
mengenai

pendayagunaan

sumber

daya

manusia

sebagai

usaha

meningkatkan kemampuan perusahaan untuk menjadi pesaing yang


mampu menguasai pasar melalui tenaga kerja yang dimilikinya.
B. SARAN SARAN
Dalam makalah ini penulis menyarankan agar manajemen sumber daya
manusia hendaknya dijalankan dengan sebaik mungkin, mengingat begitu
pentingnya peran dan fungsi sumber daya manusia dalam rangka pencapaian
tujuan yang ditetapkan organisasi. Perkembangan psikologi manusia perlu
menjadi perhatian utama bagi manajer sumber daya manusia, dalam rangka
melakukan manajemen terhadap sumber daya manusia dalam organisasi.

Anda mungkin juga menyukai