No. Revisi : 00
No. Revisi : 00
organisasi.
Laporan Dasar Akuntansi
Pada dasarnya proses akuntansi akan membuat output laporan rugi laba, laporan
perubahan modal, dan laporan neraca pada suatu perusahaan atau organisasi
lainnya. Pada suatu laporan akuntansi harus mencantumkan nama perusahaan,
nama laporan, dan tanggal penyusunan atau jangka waktu laporan tersebut untuk
memudahkan orang lain memahaminya. Laporan dapat bersifat periodik dan ada
juga yang bersifat suatu waktu tertentu saja.
Hasil dari kinerja Profesi teknisi akuntansi adalah laporan keuangan. Dimana hasil
dari laporan harus objektif . Setiap Profesi teknisi akuntansi harus menjaga
objektifitas dan bebas dari kepentingn dalam pemenuhan kewajiban profesinnya.
D. Aspek eksternal dan internal yang mempengaruhi profesi Teknisi
Akuntansi.
Objektifitas kinerja teknisi akuntansi dipengaruhi oleh beberapa aspek, antara lain
adalah aspek internal dan aspek external. Aspek internal berasal dari dalam
individu sendiri yaitu moral dan profesional. Aspek external diantaranya:
1. Tekanan-tekanan untuk berbuat curang dari manager atau pemberi kerja.
2. Tekanan-tekanan untuk bekerja sama antar rekan sekerja.
3. Tekanan-tekanan untuk kejasama antrar pemilik perusahaan dan penarik pajak.
4. Tekanan-tekanan antara kreditur dan manager.
5. Tekanan dari pihak lain seperti polisi,wartawan atau jaksa.
Adakalanya seorang profesi teknisi akuntansi dihadapkan kepada situasi yang
memungkinkan mereka menerima tekanan yang diberikan kepadanya, yang
mengganggu objektifitasnya. Ukuran kewajaran harus digunakan dalam
nencantumkan standar untuk mengidentifikasikan hubungan yang mungkin
merusak objektifitasnya. Hubungan yang memungkinkan prasangka bias atau
pengaruh lainnya yang melanggar objektifitasnya harus dihindari. Profesi teknisi
akuntansi harus menghindari situasi yang membuat posisi profesional mereka
ternoda.
No. Revisi : 00
No. Revisi : 00
berhutang barang pada supplyer / pemasok. Kreditur akan memberikan dana jika
perusahaan memiliki kondisi keuangan yang baik dan tidak akan memiliki potensi
yang besar untuk merugi.
e. Pihak Lainnya
Sebenarnya masih banyak pihak lain dari luar perusahaan perusahaan yang
mungkin saja akan menggunakan laporan / informasi akuntansi suatu organisasi
seperti para karyawan, serikat pekerja, auditor akuntan publik, polisi, pelajar /
mahasiswa, wartawan, dan banyak lagi lainnya.
Peran dan tangung jawab profesi teknisi akuntansi terdapat pada prinsip-prinsip
Etika profesi teknisi akuntansi sbb :
Prinsip Pertama Tanggung jawab Profesi
Dalam melaksanakan tanggung-jawabnya sebagai profesional, setiap anggota
harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua
kegiatan yang dilakukannya.
01. Sebagai profesional, anggota mempunyai peran penting dalam masyarakat.
Sejalan dengan peranan tersbut, anggota mempunyai tanggung jawab kepada
semua pemakai jasa profesional mereka. Anggota juga harus selalu bertanggung
jawab untuk bekerja sama dengan sesama anggota untuk mengembangkan profesi
akuntansi, memelihara kepercayaan masyarakat, dan menjalankan tanggungjawab profesi dalam mengatur dirinya sendiri. Usaha kolektif semua anggota
diperlukan untuk memelihara dan meningkatkan tradisi profesi.
Prinsip Kedua Kepentingan Publik
Setiap anggota berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka
pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukkan
komitmen atas profesionalisme.
01. Satu ciri utama dari suatu profesi adalah penerimaan tanggung-jawab kepada
publik. Profesi teknisi akuntansi memegang peranan yang penting dalam
masyarakat, di mana publik dari profesi teknisi akuntansi yang terdiri dari klien,
pemberi kredit, pemerintah, pemberi kerja, pegawai, investor, dunia bisnis dan
keuangan, dan pihak lainnya bergantung kepada obyektivitas dan integritas teknisi
akuntansi dalam memelihara berjalannya fungsi bisnis secara tertib.
No. Revisi : 00
No. Revisi : 00
tugasnya seorang teknisi akuntansi harus mengikuti standar profesi yang dititikberatkan pada kepentingan publik, misalnya :
Staff eksekutif keuangan bekerja di berbagai bidang akuntansi manajemen dalam
organisasi dan memberikan kontribusi terhadap efisiensi dan efektivitas dari
penggunaan sumber daya organisasi;
Staff auditor intern memberikan keyakinan tentang sistem pengendalian internal
yang baik untuk meningkatkan keandalan informasi keuangan dari pemberi kerja
kepada pihak luar.
Ahli pajak membantu membangun kepercayaan dan efisiensi serta penerapan
yang adil dari sistem pajak; dan
Konsultan manajemen mempunyai tanggung-jawab terhadap kepentingan umum
dalam membantu pembuatan keputusan manajemen yang baik.
Prinsip Ketiga Integritas
Unruk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik, setiap anggota harus
memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan integritas setinggi mungkin.
01. Integritas adalah suatu elemen karakter yang mendasari timbulnya pengakuan
profesional. Integritas merupakan kualitas yang melandasi kepercayaan publik dan
merupakan patokan ( benchmark ) bagi anggota dalam menguji semua keputusan
yang diambilnya.
02. Integritas mengharuskan seseorang anggota untuk, antara lain, bersikap jujur
dan berterus terang tanpa harus mengorbankan rahasia penerima jasa. Pelayanan
dan kepercayaan publik tidak bolrh dikalahkan oleh keuntungan pribadi. Integritas
dapat menerima kesalahan yang tidak disengaja dan perbedaan pendapat yang
jujur, tetapi tidak dapat menerima kecurangan atau peniadaan prinsip.
03. Integritas diukur dalam bentuk apa yang benar dan adil. Dalam hal tidak
terdapat antara, standar, panduan khusus atau dalam menghadapi pendapat yang
bertentangan, anggota harus menguji keputusan atau perbuatannya dengan
bertanya apakah anggota telah melakukan apa yang seseorang berintegrasi akan
lakukan dan apakah anggota telah manjaga integritas dirinya. Integritas
mengharuskan anggota untuk mentaati baik bentuk maupun jiwa standar teknis
dan etika.
No. Revisi : 00
No. Revisi : 00
Anggota tidak boleh menerima atau menawarkan hadiah atau entertainment yang
dipercaya dapat menimbulkan pengaruh yang tidak pantas terhadap pertimbangan
profesional mereka atau terhadap orang-orang yang berhubungan dengan mereka.
Anggota harus menghindari situasi-situasi yang dapat membuat posisi profesional
mereka ternoda.
Prinsip Kelima Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional
Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan kehati-hatian,
kompetensi dan ketekunan,
serta mempuyai kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan keterampilan
profesional pada tingkat yang diperlukan untuk memastikan bahwa klien atau
pemberi kerja memperoleh manfaat dari jasa profesional yang kompeten
berdasaran perkembangan praktik, legislasi dan teknik yang paling mutakhir.
01. Kehati-hatian profesional mengharuskan anggota untuk memenuhi tanggung
jawab profesionalnya dengan kompetensi dan kekuatan. Hal ini mengandung arti
bahwa anggota mempunyai kewajiban untuk melaksanakan jasa profesional
dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuannya, demi kepentingan
pengguna jasa dan konsisten dengan tanggung-jawab profesi kepada publik.
02. Kompetensi diperoleh melalui pendidikan dan pengalanan. Anggota
seyogyanya tidak menggambarkan dirinya memikili keahlian atau pengalaman
yang tidak mereka punyai. Dalam semua penugasan dan dalam semua tanggungjawabnya, setiap anggota harus melakukan upaya untuk mencapai tingkatan
kompetensi yang akan meyakinkan bahwa kualitas jasa yang diberikan memenuhi
tingkatan profesionalisme tinggi seperti disyaratkan oleh Prinsip Etika.
Kompetensi Profesional dapat dibagi menjadi 2 (dua) fase yang terpisah :
a. Pencapaian Kompetensi Profesional. Pencapaian kompetensi profesional pada
awalnya memerlukan standar pendidikan umum yang tinggi, diikuti oleh
pendidikan khusus, pelatihan dan ujian profesioanl dalam subyek-subyek yang
relevan, dan pengalaman kerja. Hal ini harus menjadi pola pengembangan yang
normal untuk anggota.
b. Pemeliharaan Kompetensi Profesional.
Kompetensi harus dipelihara dan dijaga melalui komitmen untuk belajar dan
No. Revisi : 00
No. Revisi : 00
No. Revisi : 00
No. Revisi : 00
LAMPIRAN 2 MEDIA
No. Revisi : 00
No. Revisi : 00
Keterangan
r
25
25
30
20
100
Soal essay I
Soal essay I
Soal essay I
Soal essay I
TOTAL SCORE
Sangat Baik
B : 61-80
Baik
C : 41-60
Cukup
D : 40
Kurang
No. Revisi : 00
:..
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Tgl : ...
Skor
2
Nilai
Pedoman Penskoran
No
1
Keterangan
Memperhatikan
penjelasan guru
2.
Mengikuti diskusi
Skor
Deskripsi
1
2
3
1
2
No. Revisi : 00
dari awal
Tidak ikut bekerjasama dengan
kelompok
Bekerjasama namun selalu berbeda
2
3
1
2
3
selesai
Tidak ikut dalam kegiatan diskusi
Mengantuk saat diskusi berlangsung
Mengikuti dengan baik selama diskusi
berlangsung
Tidak masuk tanpa alasan saat
pelajaran
Datang tepat waktu namun sering izin
ke kamar mandi
Dating tepat waktu dan mengikuti
3
3..
Bekerjasama dengan
4.
Menghargai pendapat
3
1
5.
6.
2
3
Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
Lembar Penilaian Ranah Psikomotor
No. Revisi : 00
: .
Kelas
: .
Tanggal:
.
N
o
1.
2.
Skor
2
o
1
Berdiskusi dengan
guru
Mempresentasikan jawaban
kuis kemudian
menghubungkannya dengan
materi yang telah dibaca
dari zunal.
Skor
1
2
3
Deskripsi
Tidak mampu berdiskusi
Cukup mampu berdiskusi
Sangat terampil saat
berdiskusi
presentasi
Cukup mampu melakukan
presentasi
Sangat terampil saat
melakukan presentasi
No. Revisi : 00
Keterangan:
A : 81-100
Sangat Baik
B : 61-80
Baik
C : 41-60
Cukup
D : 40
Kurang
No. Revisi : 00
No
Nama Siswa
Kogniti
Afekti
Psikomoto
Skor
Akhir
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
dst
.
Skor Akhir = Kognitif + Afektif + Psikomotor
3
Keterangan:
A
B
C
D
: 81-100
: 61-80
: 41-60
: 40
Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
No. Revisi : 00