Oleh:
YULIANA
21214048
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatNYA sehingga
kami
dapat
menyelesaikan
penyusunan
Asuhan
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kesehatan merupakan hak dasar manusia dan merupakan salah satu faktor
yang sangat menentukan kualitas sumber daya manusia, kesehatan yang
baik atau kesejahteraan adalah kondisi dimana tidak hanya bebas dari
penyakit . Sehat merupakan suatu keadaan dan proses dalam upaya
menjadikan dirinya terintegrasi secara keseluruhan baik fisik, mental, dan
sosial. Sakit adalah kondisi ketidakmampuan individu untuk beradaptasi
terhadap rangsangan yang berasal dari luar dan dalam individu.
B.
Tujuan
1. Tujuan Umum
Diharapkan mahasiswa mampu melakukan Asuhan Keperawatan Keluarga
dengan salah satu anggota keluarga menderita Diabetes Melitus
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu mengkaji dan mengidentifikasi data kesehatan
b.
keluarga
Mahasiswa
c.
d.
keluarga
Mahasiswa dapat melaksanakan asuhan keperawatan keluarga
mampu
menganalisa
dan
mengidentifikasi
serta
e.
C.
3. Studi Pustaka
Dalam penyusunan laporan ini, tidak lepas dari buku-buku yang
berhubungan dengan masalah kesehatan, baik dari perpustakaan
sekolah, teori maupun data dari puskesmas.
D.
Sistematika Penulisan
Kata Pengantar
BAB I
: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
BAB II
C.
D.
Sistematika Penulisan
: TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Dasar Keluarga
B. Konsep Dasar Penyakit Diabetes Melitus
C. Konsep Asuhan Keperawatan Keluarga
BAB III
: TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian Keluarga
BAB IV
B.
C.
Perencanaan
D.
: PENUTUP
A. Kesimpulan
B.
Saran
LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Dasar Keluarga
1.
Definisi Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal disuatu tempat
dibawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. (Depkes RI
1988).
Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena
hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka
hidup dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain, dan di
dalam perannya masing-masing menciptakan serta mempertahankan
kebudayaan. (Salvicion G bailon dan Aracelis Maglaya 1989).
Dari kedua definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa keluarga
adalah :
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
2.
Type keluarga
a. Keluarga inti (Nuclear Family), adalah keluarga yang terdiri
dari ayah, ibu dan anak-anak.
b. Keluarga besar (Extended Family), adalah keluarga inti
ditambah dengan sanak saudara, misalnya nenek, kakek,
keponakan, saudara sepupu, paman, bibi dan sebagainya.
c. Keluarga berantai (Serial Family), adalah keluarga yang terdiri
dari wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan
merupakan satu keluarga inti.
d. Keluarga duda/janda (Single Family), adalah keluarga yang
terjadi karena perceraian atau kematian.
Struktur Keluarga
Struktur keluarga terdiri dari bermacam-macam, diantaranya adalah :
a. Patrilineal
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara
sedarah dalam beberapa generasi, dimana hubungan itu
disusun melalui jalur garis ayah.
b. Matrilineal
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara
sedarah dalam beberapa generasi dimana hubungan itu disusun
melalui jalur garis ibu.
c. Matrilokal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga
sedarah istri
d. Patrilokal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga
sedarah suami
e. Keluarga kawinan
4.
Peran Keluarga
Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal,
sifat, kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan
situasi tertentu. Peranan individu dalam keluarga didasari oleh harapan
dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat.
Berbagai peranan yang terdapat di dalam keluarga adalah sebagai
berikut :
a.
Peranan ayah
Ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperanan sebagai
pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman,
sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya
b.
sosialnya
serta
sebagai
anggota
masyarakat
dari
Peranan anak
Anak-anak melaksanakan peranan psiko-sosial sesuai tingkat
perkembangannya baik fisik, mental, social dan spiritual
5.
Fungsi Keluarga
Ada beberapa fungsi yang dapat dijalankan keluarga sebagai berikut :
a.
Fungsi Biologis
1)
2)
3)
4)
b.
Fungsi Psikologis
1)
Memberikan kasih saying dan rasa aman
2)
Memberikan perhatian diantara anggota keluarga
3)
Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga
4)
Memberikan identitas keluarga
c.
Fungsi sosialisasi
1) Membina sosialisasi pada anak
2) Membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan
tingkat perkembangan anak
3) Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga
d.
Fungsi ekonomi
1) Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi
kebutuhan keluarga
2) Pengaturan penggunaan pengahasilan keluarga untuk
memnuhi kebutuhan keluarga
3) Menabung untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga
dimasa yang akan datang misalnya pendidikan anak-anak,
jaminan hari tua dan sebagainya.
e.
Fungsi pendidikan
1)
2)
3)
dewasa.
Mendidik
anak
perkembangannya.
sesuai
dengan
tingkat-tingkat
6.
7.
anak
untuk
mempersiapkan
masa
depannya,
akan
mencari
identitas
diri
dalam
membentuk
kedudukannya masing-masing
Sosialisasi antar anggota keluarga
Pengaturan jumlah anggota keluarga
Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga
Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang
lebih luas
Lahir premature/BBLR
Berat badan sukar naik
Lahir dengan cacat bawaan
ASI kurang sehingga tidak mencukupi kebutuhan bayi
Ibu menderita penyakit menular yang dapat mengancam bayi
atau anaknya.
keluarga
1)
Anak yang tidak dikehendaki dan pernah dicoba untuk
digugurkan
2) Tidak ada kesesuaian pendapat antara anggota keluarga sehingga
3)
4)
B.
2.
3.
4.
Manifestasi Klinis
5.
Patofisiologi
6.
Komplikasi
7.
Pencegahan
8.
Penatalaksanaan
dengan
sehat
sebagai
tujuan
melalui
perawatan
sebagai
sarana/penyalur. (effendy1998:38)
Asuhan keparawatan pada keluarga merupakan bagian penting dalam upaya
menyelesaikan masalah yang dihadapi sasaran, baik sebagai sasaran keluarga
sendiri , sasaran individu maupun sasaran kelompok bahkan sasaran yang
lebih luas yaitu masyarakat.
Tahap-tahap dalam proses keperawatan saling bergantungan satu sama
lainnya dan bersifat dinamis, dan disusun secara sistematis untuk
menggambarkan perkembangan dari tahap, dengan tahap-tahap sebagai
berikut:
1.
Pengkajian
b.
Observasi
Pengamatan terhadap hal-hal yang tidak perlu ditanyakan, karena sudah
dianggap cukup melalui pengamatan saja, diantaranya yang berkaitan dengan
lingkungan
fisik,
misalnya
ventilasi,
penerangan,
keberhasilan
dan
sebagainya.
c.
Studi Dokumentasi
Studi berkaitan dengan perkembangan kasus anak dan dewasa, diantaranya
melalui kartu menuju sehat, kartu keluarga dan catatan-catatan kesehatan lain.
d.
Pemeriksaan Fisik
Dilakukan terhadap anggota keluarga yang mempunyai masalah kesehatan
dan keperawatan, berkaitan dengan keadaan fisik misalnya kehamilan dan
tanda-tanda penyakit. Data-data yang dikumpulkan meliputi hal-hal sebagai
berikut :
1)
Data Umum
a)
Kepala keluarga dan komposisi keluarga
b) Tipe keluarga
c)
Suku bangsa dan agama
d) Status sosial ekonomi keluarga
e) Aktivitas rekreasi keluarga
2)
Riwayat dan tahap perkembangan keluarga.
a)
Tahap perkembangan keluarga
b) Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
c)
Riwayat kesehatan keluarga inti
3)
Data Lingkungan
a)
Karakteristik rumah
b)
Karakteristik tetangga dan komunitasnya
c)
Mobilitas geografis keluarga
d) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
e)
Sistem pendukung keluarga
4)
Struktur keluarga
a)
Struktur peran
b)
Nilai dan norma keluarga
c)
Pola komunikasi keluarga
d) Struktur kekuatan keluarga
5)
Fungsi keluarga
a)
Fungsi ekonomi
b)
Fungsi mendapatkan status sosial
c)
Fungsi pendidikan
d) Fungsi sosialisasi
e)
Fungsi keperawatan. Tujuan dari fungsi keperawatan :
(1)
Mengetahui kemampuan keluarga untuk mengenal
masakesehatan
6)
7)
(2)
(3)
(4)
(5)
8)
Harapan keluarga
Perlu dikaji harapan keluarga terhadap perawat (petugas kesehatan)
untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan yang terjadi.
2.
Perumusan Masalah
b.
c.
bantuan perawat.
Diagnosa potensial adalah suatu keadaan sejahtera dan keluarga ketika
keluarga telah mampu memenuhi kemampuan kesehatannya dan
mempunyai suumber penunjang kesehatan yang memungkinkan dapat
ditingkatkan.
3.
Prioritas Masalah
b.
adalah
kemungkinan
c.
Potensi masalah untuk dicegah adalah sifat dan beratnya masalah yang akan
timbul dan dapat dikurangi atau dicegah melalui tindakan keperawatan dan
kesehatan. Yang perlu diperhatikan:
1) Lamanya masalah yang berhubungan dengan jangka waktu
2) Tindakan yang sedang dijalankan atau yang tepat untuk memperbaiki
masalah
3)
d.
Adanya kelompok yang beresiko untuk dicegah agar tidak aktual dan
menjadi parah
Masalah yang menonjol adalah cara keluarga melihat dan menilai masalah
dalam hal beratnya dan diatasi melalui intervensi keperawatan, perawat
perlu menilai persepsi atau bagaimana keluarga menilai masalah keluarga
tersebut. Dalam menentukan prioritas kesehatan dan keperawatan keluarga
perlu disusun skala prioritas sebagai berikut:
Tabel 2.2
Tabel Skala Prioritas Dalam Menyusun Masalah Kesehatan Keluarga
No.
Kriteria
Nilai
Sifat masalah
1
Krisis
Kemungkinan masalah yang dapat diubah
Hanya sebagian
Tidak dapat
Potensi masalah dapat dicegah tinggi
Skala : tinggi
Cukup
Rendah
Bobot
1
Menonjolnya masalah
4
Skoring :
a)
b)
c)
d)
4.
3)
4)
5)
kebersihan rumah
Ketidaktauan pentingnya fasilitas lingkungan
Sikap dan pandangan hidup
Ketidak kompakan keluarga karena sifat mementingkan diri
sendiri, tidak ada kesepakatan, acuh terhadap yang mempunyai
masalah
e. Ketidakmampuan
menggunakan
sumber
dimasyarakat
guna
6.
Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan keperawatan terhadap keluarga didasarkan
pada rencana asuhan keperawatan yang telah disusun.
Kegagalan dalam pelaksanaan tindakan keperawatan dan kesehatan dalam
memecahkan masalah kesehatan keluarga disebabkan oleh banyak faktor,
diantaranya adalah :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
c.
b.
c.
d.
7.
Evaluasi
Merupakan kegiatan yang membandingkan antara hasil implementasi dan
kriteria yang telah ditetapkan untuk melihat keberhasilannya. Bila hasil
evaluasi tidak atau berhasil sebagian, perlu disusun rencana perawatan
yang baru. Evaluasi perlu dilakukan beberapa kali dengan melibatkan
keluarga sehingga penting diperhatikan waktu yang sesuai dengan
kesediaan keluarga.
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
keluarga
dengan Asma
diharapkan :
a. Keluarga mampu mengenal masalah Asma
b. Keluarga mampu mengambil keputusan dalam melakukan tindakan
yang tepat
BAB III
TINJAUAN KASUS
A.
PENGKAJIAN KELUARGA
I.
Data Umum
1.
2.
: Tn S
:
3.
Nama anggota
keluarga
JK
Hub. Kep.
Umur
Pend.
Keluarga
(thn)
terakhir
1
2
Ny. C
Tn . F
P
P
Istri
Anak
49
16
SD
Pelajar
SMA
B.
Genogram
Keterangan :
:
laki-laki
perempuan
meninggal
penderita
------- :
tinggal 1 rumah
garis perkawinan
garis keturunan
A :
Orang tua Tn S
Narasi :
Keluarga Tn S memiliki 4 orang anak, namun anak pertama , kedua dan ketiga
sudah hidup terpisah dan memiliki keluarga sendiri. Dalam keluarga Tn. S
terdapat Tn S dan Ny C yang menderita Hipertensi selain itu Ny C juga menderita
Diabetes Melitus
4.
Tipe keluarga
Keluarga Tn. S merupakan tipe keluarga inti (Nuclear Family) yang terdiri atas
ayah (Tn. S), ibu (Ny. C), dan anak Tn F. Semua tinggal serumah.
5.
Suku bangsa
Keluarga Tn S tidak mempunyai jadwal khusus untuk berkunjung ke tempattempat wisata. Bahkan nyaris tidak pernah berekreasi dikarenakan Tn. S yang
harus menjaga warung setiap harinya dan Ny C yang mengurus cucu yang
dititipkan kepadanya saat anaknya bekerja.
II.
1.
3.
Dalam 3 bulan terakhir tidak ada anggota keluarga yang masuk dan dirawat di
rumah sakit. Namun Tn S mempunyai sakit Hipertensi jika Tensinya naik saja Tn
S minum captopril, saat ini Ny C merasa pusing dan rasa sakit di tengkuknya, Ny
C selalu bermasalah dengan kesehatannya yaitu kadar gula darah yang naik turun.
Jika penyakit kadar gula naik Ny. C minum metformin .Sedangkan Tn F saat ini
dalam kondisi sehat
4.
Umur
(thn)
BB
(kg)
Keadaan
kesehatan
B
C
Status Imunisasi
Polio
DPT Hepat
itis
C
a
Masalah
Tindak
kesehatan
an
G 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 m
yang
telah
dilaku
k
-
kan
Minu
1 Tn. S
2 Ny. C
52
49
64
60
Sakit
Sakit
- - - - - - - - - - - - - - - - - - -
16
55
sehat
Tn. F
Hipertensi
Hipertensi
DM
Karakteristik rumah
Luas rumah Tn S...x... m2 , tipe rumah permanen dengan luas pekarangan ... x ....
m2. Lantai rumah terbuat dari tegel
ventilasi dengan pencahayaan yang cukup dan empat jendela dengan status rumah
milik sendiri. Pembuangan sampah di tempat sampah dan sampah diangkut oleh
petugas kebersihan, pembuangan limbah di selokan yang tertutup tapi selokannya
pendek, ada kandang ayam kecil di depan rumah, tangki penampungan air di
depan rumah, didepan pagar rumah terdapat sampah bekas jajanan berserakan dan
banyak lalat beterbangan. Keluarga Tn. C memakai jamban WC jongkok, Tampak
banyak mainan anak-anak tidak tertata, dan ada gudang yang menyimpan berbagai
macam barang dagangan
m obat
Denah Rumah
U
B
S
C
D
F
G
Keterangan :
2.
: Teras depan
: Warung
: Ruang Tamu
: Kamar tidur Tn F
: Kamar mandi
: dapur
Gudang
Sampah
Keluarga Ny. C memiliki sumber air minum sendiri dengan jenis sumber air
minum adalah sumur jet pump untuk MCK, untuk minum membeli air pam
4.
Jamban keluarga
Keluarga Ny. C mempunyai jamban sendiri. Jenis jamban yang digunakan yaitu
jamban leher angsa. Kondisi jamban kurang terpelihara.
5.
3. Struktur peran
a.
Keluarga Tn C saling hidup rukun ,Interaksi antar anggota keluarga terjalin baik,
masing-masing anggota keluarga memperhatikan norma dan etika dalam
berperilaku, baik dalam lingkungan keluarga maupun di masyarakat.Dalam
keluarga yang dominan mengambil keputusan adalah Tn.S.Jika ada waktu
senggang keluarga hanya berkumpul dirumah.Ny.C lebih aktif dalam kegiatan
pengajian dibanding Tn S
KRITERIA
Mengenal masalah
PENGKAJIAN
a. Keluarga Tn S mengatakan hipertensi adalah
darah tinggi
b. Keluarga Tn S mengatakan gejala hipertensi
adalah pusing dan tensinya tinggi
c. Keluarga Tn S mengatakan penyebab hipertensi
Memodifikasi lingkungan
obat di apotik,
Jika Tn S sedang pusing biasanya tidak bekerja dan
Memanfaatkan sarana
kesehatan
Jika ada anggota keluarga yang sakit, dalam hal ini sakit
yang masih bisa ditolerir dan tidak mengharuskan untuk
mendapatkan perawatan dari tenaga kesehatan, tetapi
jika keadaan yang cukup gawat dan perlu penanganan
perawatan maka Ny. C langsung pergi ke Klinik atau RS
b. Diabetes Melitus Ny C
No.
1
KRITERIA
Mengenal masalah
PENGKAJIAN
a. Keluarga Tn S mengatakan bahwa di maksud
dengan diabetes melitus adalah sakit gula
b. Keluarga Tn S mengatakan gejala diabetes
melitus adalah kencingnya manis
c. Keluarga Tn S mengatakan
penyebab
Mengambil Keputusan
yang tepat
Merawat anggota
keluarga yang sakit atau
punya masalah
manis
a. Keluarga Tn S mengatakan jika diabetes
tidak ditangani bisa korengan
b. Keluarga Tn S mengatakan kalau sakit gula
kering tidak apa-apa
a. Ny S mengatakan memasak makanan untuk
orang sakit diabetes tidak boleh nasi tapi
kentang
b. Ny S mengatakan belumtahu obat tradisional
untuk DM
c. Keluarga Tn S mengatakan metformin kalau
Memodifikasi lingkungan
Memanfaatkan sarana
kesehatan
gula naik
Ny. W mengatakan kalau ada yang sakit diabetes
tidak boleh makan nasi dan makanan yang manismanis
Jika Ny C sakit yang tidak bisa ditoleransi baru ke
klinik atau puskesmas
4.
KRITERIA
Mengenal masalah
Mengambil Keputusan
yang tepat
Merawat anggota
keluarga yang sakit atau
punya masalah
Memodifikasi lingkungan
Memanfaatkan sarana
kesehatan
Fungsi reproduksi
PENGKAJIAN
Saat ini keluarga Ny. C memiliki 4 orang anak. Ny.C mengikuti program KB,
suntik
.
Ny. C mengatakan bahwa Tensi dan kadar gulanya sering naik sehingga merasa
lemas.Tn S jika tensi nya sedang tinggi, stress karena tidak bekerja dan
mendapatkan uang untuk keluarganya
2. Stressor jangka panjang :
Ny. S mengatakan bahwa dia stress memikirkan untuk menyekolahkan anaknya
yang terakhir nanti sampai ke perguruan tinggi.
3.
Untuk mengatasi stressor jangka pendek, Tn S dan Ny. C pergi berobat ke klinik
yakri atau puskesmas untuk mendapatkan obat. Sedangkan untuk menghadapi
stressor jangka panjang Ny. C bekerja keras untuk bisa melanjutkan sekolah
anaknya yang saat ini bersekolah di SMA . Strategi koping yang digunakan Jika
ada masalah dalam keluarga, selalu didiskusikan antar anggota keluarga walaupun
dalam pengambilan keputusan nanti akan diambil alih Tn. S selaku kepala
keluarga.
4.
Harapan Keluarga
Dengan kedatangan atau kunjungan mahasiswa, Ny. C berharap bisa
membantu masalah kesehatan yang dihadapi keluarganya dan Ny.C juga berharap
lebih mengerti tentang penyakitnya.
VIII.
Pemeriksaan Fisik
N Variabel
o
.
Nama Keluarga
Tn.S
Ny.C
Tn F
Hipertensi
sehat
1
.
Riwayat
penyakit saat ini
Hipertensi
2
.
Keluhan
dirasakan
Tidak Ada
3
.
4
.
Riwayat
penyakit
sebelumnya
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
5
.
Tanda-tanda
vital
TD : 150/90
TD : 160/95
TD : 110/70 mmHg
mmHg
mmHg
yang
Diabetes
Melitus
Pusing, sakit Tidak ada
ditengkuk,
lemas
N : 76 kali/menit
6
..
Sistem
kardiovaskuler
N : 90
N : 100
kali/menit
kali/menit
RR : 18
RR :
kali/menit
20kali/menit
: 36,7oC
RR : 18 kali/menit
S
: 36,0oC
: 36,5oC
Inspeksi :
Inspeksi :
Inspeksi : Terlihat
Terlihat ictus
Terlihat ictus
ictus cordis
cordis
cordis
Palpasi : tidak ada
Palpasi : tidak
Palpasi : tidak
ada pelebaran
ada pelebaran
pelebaran jantung
jantung
Perkusi : pekak
Perkusi : pekak
Perkusi : pekak
Auskultasi : Bj
1 di ics IV
sebelah kiri, Bj
II di Ics II
sebelah kiri
7
.
Auskultasi : Bj 1 di ics
Auskultasi : Bj IV sebelah kiri, Bj II
1 di ics IV di Ics II sebelah kiri
sebelah kiri, Bj
II di Ics II
sebelah kiri
Inspeksi :
Inspeksi : simetris
simetris .tidak
simetris .tidak
ada retraksi
ada retraksi
intercosta
intercosta
intercosta
Palpasi : teraba ictus
ictus cordis,
vokal fremitus
vokal fremitus
teraba getaran
teraba getaran
sama
sama
Perkusi : sonor
Perkusi : sonor
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikuler
di semua lapang paru ,
broncho vesikuler di
Auskultasi :
Auskultasi :
percabangan
vesikuler di
vesikuler di
bronchus,dan
semua lapang
semua lapang
bronchial di trakea.
paru , broncho
paru , broncho
vesikuler di
vesikuler di
percabangan
percabangan
bronchus,dan
bronchus, dan
bronchial di
bronchial di
trakea.
trakea.
Sistem GI Tract
Bentuk datar,
tidak terdapat
nyeri
tekan,
perkusi
timpani, tidak
ada
tandatanda ascites
Bentuk
cembung, tidak
terdapat nyeri
tekan, perkusi
timpani, tidak
ada
tandatanda ascites
9
.
Sistem
Persyarafan
Tidak ada
kelumpuhan,
tidak ada
gangguan,
sensorik
maupun
otonom pada
syaraf tangan
dan kakinya
Tidak ada
kelumpuhan,
tidak ada
gangguan,
sensorik
maupun
otonom pada
syaraf tangan
dan kakinya
Tidak ada
kelumpuhan, tidak ada
gangguan, sensorik
maupun otonom pada
syaraf tangan dan
kakinya
1
0
.
Sistem
Muskuloskeletal
Kekuatan
Kekuatan
Kekuatan otot :
otot :
5555 5555
5555 5555
5555
1
1
otot :
5555
Sistem
Genetalia
5555
5555 5555
5555 5555
Tidak
ada Tidak ada
masalah
masalah
5555
Ancaman
Resiko stroke/ gangguan perfusi jaringan otak
Defisit
Kesehatan lingkungan
Analisa Data
No
1. DS
Data
-
Penyebab
Keluarga Tn S Ketidakmampuan
mengatakan
Masalah
-
keluarga
Resiko
terjadinya
stroke
terhadap anggota
darah yang mempunyai
tinggi
masalah
Keluarga Tn S
kesehatan
mengatakan
Hipertensi
gejala
hipertensi
adalah
dan
pusing
tensinya
tinggi
Keluarga Tn S
mengatakan
penyebab
hipertensi
Gangguan
rasa
nyaman :
pusing
karena
suka
makan
yang
asin-asin
Keluarga Tn S
mengatakan
jika
hipertensi
bisa stroke
Keluarga Tn S
mengatakan
jika
tensinya
tinggi
tidak
boleh
makan
asin , minum
obat
dari
puskesmas
tetapi
-
lupa
nama obatnya
Keluarga Tn S
mengatakan
tidak tahu apa
keuntungan dan
kerugian
kalo
minum
obat
atau tidak
Ny
mengatakan
memasak
makanan untuk
seluruh
kelurganya
tidak
memisahkan
makanan untuk
-
Tn S
keluarga Tn S
mengatakan Tn
S minum obat
jika pusing atau
ketahuan kalau
tensinya tinggi
Keluarga Tn S
mengatakan
banyak makan
timun
bisa
menurunkan
-
tensi
Jika
Tn
sedang
pusing
biasanya
tidak
bekerja
dan
hanya
tidur
dirumah
Jika
ada
anggota
keluarga
yang
bisa
ditolerir
dan
tidak
mengharuskan
untuk
mendapatkan
perawatan dari
tenaga
kesehatan, Ny.
C
hanya
membeli obat di
apotik,
jika
tetapi
keadaan
yang
cukup
puskesmas
Ny
mengatakan
pusing
dan
tengkuknya
sakit
-
DO :
TD Tn
150/90mmHg
TD Ny C :
160/95mmHg
2
DS :
-
Keluarga Tn S
mengatakan
bahwa di maksud
dengan diabetes
melitus adalah
sakit gula
Keluarga Tn S
mengatakan
gejala diabetes
Ketidakmampuan
Resiko gangguan
keluarga
memberikan
kebutuhan
perawatan
terhadap anggota
yang mempunyai
masalah kesehatan
Diabetes Melitus
adalah
kencingnya manis
-
Keluarga Tn S
mengatakan
penyebab
diabetes karena
suka makan yang
manis-manis
Keluarga Tn S
mengatakan jika
diabetes bisa
korengan
Keluarga Tn S
mengatakan jika
sakit gula tidak
boleh makan
yang manismanis dan nasi
Ny C mengatakan
memasak
makanan untuk
orang sakit
diabetes tidak
boleh nasi tapi
kentang
Ny. S
mengatakan kalau
ada yang sakit
diabetes tidak
boleh makan nasi
dan makanan
yang manismanis
DO : - GDS :338
3
Skor
3/3 X 1 =1
Pembenaran
Masalah sedang terjadi, ada
keluhan pusing dan , TD :
150/90 mmHg
Pengetahuan keluarga cukup
1/2 X 2 = 1
2/3 X 1= 2/3
d.menonjolnya masalah :
2//2 X 1 =1
obat
Ny. C mengatakan
penyakitnya kadang
menganggu aktivitasnya dan
hanya diperiksa kalau pusing
tidak bisa ditahan lagi.
Jumlah
2/3
Skor
Pembenaran
a. sifat masalah:
3/3 X 1 = 1
aktual
b. Kemungkinan masalah
dapat diubah :
mudah
D.
Ny C, masalah peningkatan
2/2 X 2 = 1
3 /3X 1= 1
Jumlah
3 1/2
tentang kesehatan
Masalah sudah dirasakan gula
darah belum terkontrol
1/2 X 1 =
No
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN
TUJUAN
JANGKAP PENDEK
ANJANG
Gangguan
rasa
nyaman :pusing pada
keluarga Bapak S
khususnya Ny C b.d
ketidakmampuan
keluarga
merawat
anggota keluarga
dengan penyakit
hipertensi
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawata
n dalam
tujuh
minggu,
keluarga
mampu
merawat
Bp. S
dengan
masalah
pusing
karena
Hipertensi
JANGKA KRITERIA
STANDAR
INTERVENSI
1. Mengenal
masalah
Respon
tekanan darah tinggi :
Verbal
a. Menyebutkan
pengertian
dari
tekanan darah tinggi
b. Menyebutkan
penyebab
tekanan Respon
Verbal
darah tinggi
Setelah 3 x 45 mnt
pertemuan keluarga dapat:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1. Jelaskan
pada
keluarga
penyebab
tekanan
darah
tinggi dengan menggunakan
lembar balik dan leaflet
Kurang olah raga
2.
Berikan
kesempatan pada
Banyak makan yang asin-asin
keluarga
untuk
menanyakan
dan berlemak
hal-hal
yang
belum
Banyak pikiran
dimengerti oleh keluarga
Merokok
3. Tanyakan kembali penyebab
Kegemukan
tekanan darah tinggi menurut
Keturunan
pemahaman klg
d. Mengidentifikasi
tekanan darah tinggi Respon
pada Bpk S
Verbal
Menyebutkan 3 dari 6 tanda 1. Jelaskan pada keluarga tandatanda tekanan darah tinggi
tekanan darah tinggi yaitu :
menggunakan lembar balik
dan leaflet
1. Sakit kepala /pusing
2. Beri
kesempatan
pada
2. Rasa berat di tengkuk
keluarga
untuk
menanyakanhal-hal
yang
3. Lekas lelah
belum
dimengerti
oleh
keluarga
4. Penglihatan kabur
3. Tanyakan
kembali
pada
keluarga tentang tanda-tanda
5. Susah tidur
tekanan darah tinggi menurut
pemahaman keluarga
6. Jantung berdebar-debar dan 4. Beri reirforcement positif atas
gelisah
jawaban keluarga
1.
Ungkapan bahwa Bapak S sakit
tekanan darah tinggi dan
termasuk tekanan darah tinggi
2.
ringan
2. Mengambil
keputusan
untuk mengatasi masalah
tekanan darah tinggi pada Respon
bapak S
Verbal
a. Menyebutkan akibat
dari tekanan darah
tinggi
1. Jelaskan
pada
keluarga
tentang akibat dari tekanan
darah
tinggi
dapat
mengakibatkan sroke dengan
menggunakan lembar balik
dan leaflet
2. Beri
kesempatan
pada
keluarga untuk menanyakan
hal-hal
yang
belum
dimengerti
3. Tanyakan kembali akibat
tekanan darah tinggi sesuai
dengan pamahaman keluarga
4. Beri reirforcement positif atas
jawaban keluarga
b. Memutuskan untuk
mengatasi masalah
tekanan darah tinggi Respon
pada Bpk S
Verbal
3. Melakukan
tindakan
keperawatan
untuk
mengatasi tekanan darah Respon
Verbal
tinggi pada bapak S
a. Menyebutkan
pencegahan
agar
tidak
berulang
gangguan
pusing
dimengerti
3. Tanyakan
kembali
cara
pencegahan agar tekanan
darah tinggi tidak berulang
menurut pemahaman keluarga
4. Beri reirforcement positif atas
jawaban keluarga
5. Mengontrol tekanan
secara teratur
1.
2.
3.
b. Menyebutkan
cara
perawatan anggota
keluarga
yang
menderita
pusing
karena tekanan darah Respon
Verbal
tinggi di rumah
c. .Menyebutkan obat
yang dapat
mengurangi rasa
pusing
Respon
Verbal
d. Meredemonstrasikan
cara perawatan pada
anggota
keluarga
tekanan darah tinggi Respon
psikomotor
darah
Cara mengurangipusing :
1.
2.
3.
1. Demonstrasikan
cara
penggunaan obat tradisional
untuk menurunkan tekanan
darah tinggi
2. Minta
keluarga
untuk
mendemonstrasi-kan kembali
cara yang sudah diajarkan
3. Beri reirforcement positif atas
usaha keluarga
1.
Meredemonstrasikan 3 dari 5
cara penggunaan obat tradisional
untuk menurunkan tekanan darah
tinggi
Jelaskan
manfaat
menciptakan lingkungan yang
mendukung
perawatan
penderita di rumah dengan
menggunakan
lembar
balik,leaflet
1.
2.
3.
4.
5.
2.
3.
4.
4.
b. Menyebutkan caracara
menciptakan
2 dari 4
lingkungan
cara menciptakan
yang mendukung 1.
Beri
kesempatan
pada
keluarga untuk menanyakan
hal-hal
yang
belum
dimengerti
Tanyakan
kembali
pada
keluarga lingkungan yang
dapat mendukung proses
perawatan penderita jantung
rematiksesuai
dengan
pemahaman keluarga
Beri reirforcement positif atas
jawaban keluarga
Jelaskan
pada
keluarga
lingkungan
mendukung
perawatan
yang Respon
Verbal
5. Menggunakan fasilitas
kesehatan yang ada untuk
masalah tekanan darah Respon
tinggi pada bapak S
Verbal
a. Menyebutkan manfaat
kunjungan
ke
fasilitas kesehatan
b. Menyebutkan fasilitas
kesehatan yang dapat
digunakan
untuk Respon
mengatasi
tekanan Verbal
darah tinggi
manfaat
kunjungan
ke
fasilitas kesehatan dengan
menggunakan lembar balik
Beri
kesempatan
pada
keluarga untuk menanyakan
hal-hal
yang
belum
dimengerti
Tanyakan
kembali
pada
keluarga tentang manfaat
kunjungan
ke
fasilitas
kesehatan sesuai dengan
pemahaman keluarga
Beri reirforcement positif atas
jawaban keluarga
3. RS
4. dr praktek
No
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN
TUJUAN
JANGKAP PENDEK
JANGKA KRITERIA
STANDAR
INTERVENSI
ANJANG
2
Resiko gangguan
nutrisi kurang dari
kebutuhan
pada
keluarga bapak S
khususnya Ny C
yang
terkena
Diabetes
melitus
berhubungan
dengan
Ketidakmampuan
keluarga
memberikan
perawatan terhadap
anggota
yang
mempunyai
masalah kesehatan,
Tidak
terjadi
Setelah 3 x 45 mnt
pertemuan keluarga dapat:
gangguan
6. Mengenal masalah
nutrisi
Respon
Diabetes Melitus:
kurang
Verbal
a. Menyebutkan
pengertian
dari
dari
Diabetes
Melitus
kebutuhan
pada
keluarga
bapak S
khususnya
anggota
keluarga
yang
terkena
Diabetes
b. Menyebutkan
melitus
penyebab
Melitus
Diabetes Respon
Verbal
Menyebutkan
tanda-
Respon
Verbal
1. Jelaskan
pada
keluarga
penyebab Diabetes Melitus
dengan menggunakan lembar
balik dan leaflet
2. Berikan kesempatan pada
keluarga untuk menanyakan
hal-hal
yang
belum
dimengerti oleh keluarga
3. Tanyakan kembali penyebab
Diabetes Melitus menurut
pemahaman klg
4. Beri reirforcement positif atas
jawaban keluarga
1. Banyak minum
2. Banyak kencing
3. Banyak makan
4. Lekas lelah
5. Penglihatan kabur
6. Penurunan berat badan
c. Mengidentifikasi
Diabetes
Melitus
pada keluarga Bpk S
7. Mengambil
keputusan
untuk mengatasi masalah
Respon
Verbal
Respon
Verbal
1. Koma
Hipoglikemia
Jelaskan
pada
keluarga
tentang akibat dari Diabetes
Melitus
dengan
/hiperglikemia
2. Neuropati
2.
3. Rentan infeksi
3.
4.
Keputusan
keluarga
untuk
mengatasi masalah Diabetes 1.
Melitus pada Bapak W
2.
3.
8. Melakukan
tindakan Respon
keperawatan
untuk Verbal
mengatasi
Diabetes
Melitus pada bapak S
Menyebutkan
pencegahan
Diabetes
Melitus
Menyebutkan
3
dari
5
pencegahan Diabetes Melitus 1.
yaitu :
1. Diet
seimbnag
dan
mengurangi makan makanan 2.
yang manis, berlebihan dan
berlemak
2. Menjaga berat badan
3.
a. Menyebutkan
cara Respon
perawatan anggota Verbal
keluarga
dengan
Diabetes Melitus di
rumah
b. Meredemonstrasikan
cara perawatan pada
anggota
keluarga
dengan
diabetes
melitus
Respon
psikomotor
Respon
Verbal
1. Jelaskan
menciptakan
manfaat
lingkungan
4.
Respon
Verbal
b. Menyebutkan caracara
menciptakan
lingkungan
yang
mendukung
perawatan
1.
2.
1. Memisahkan makanan yang
untuk penderita Diabetes
melitus
pada
keluarga
Bapak W
3.
2. menciptakan
komunikasi
yang
terbuka
dalam
keluarga
3. Membuat jadwal olah raga
secara teratur
4.
Respon
Verbal
10.Menggunakan fasilitas
kesehatan yang ada untuk
masalah Diabetes melitus
pada bapak S
a. Menyebutkan manfaat
kunjungan
ke
fasilitas kesehatan
kesehatan :
1.
3. Mendapatkan
pelayanan
kesehatan
4. Mendapatkan penkes
2.
3.
4.
Respon
Verbal
b. Menyebutkan fasilitas
kesehatan yang dapat
digunakan
untuk
mengatasi Diabetes
melitus
2.
2. Puskesmas
3. RS
4. dr praktek
3.
Jelaskan
pada
keluarga
manfaat
kunjungan
ke
fasilitas kesehatan dengan
menggunakan lembar balik
Beri
kesempatan
pada
keluarga untuk menanyakan
hal-hal
yang
belum
dimengerti
Tanyakan
kembali
pada
keluarga tentang manfaat
kunjungan
ke
fasilitas
kesehatan sesuai dengan
pemahaman keluarga
Beri reirforcement positif
atas jawaban keluarga
Stres
4. Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali
penyebab asma.
5. Mendorong
keluarga
untuk
mengidentifikasi
penyebab asma pada Ny.A
6. Menjelaskan pada keluarga tentang tanda dan gejala
asma yaitu Napas berbunyi, napas cepat, sesak napas,
batuk
7. Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali
tanda dan gejala Asma.
8. Mendorong keluarga untuk mengidentifikasi tanda
gejala asma pada Ny.A
9. Memberi reinforcement positif atas kemampuan
keluarga mengidentifikasi penyebab, tanda gejala dari
penyakit Asma
DIAGNOSA
EVALUASI
Subyektif:
KeluargaTn. W mengatakan:
Asma yaitu gangguan peradangan
menahun jalan napas dan berulang
pada malam dan pagi hari.
Penyebab Asma yaitu
o Alergi debu, rumput, bulu binatang,
bau cat, parfum dan sap rokok.
o Infeksi atau penyakit saluran nafas
o Kegiatan yang melelahkan.
o Aleri penyedap rasa dan pewarna
makanan
o Stres
Penyebab asma pada Ny.A adalah
karena
kecapaian
dan
stress,
makanya suka kambuh.
Tanda dan gejala asma yaitu Napas
berbunyi, napas cepat, sesak napas,
batuk
Obyektif:
Keluarga memperhatikan
saat
diskusi berlangsung
Nama/Tanda
tangan
bond
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
WKT &
IMPLEMENTASI
TGL
.
EVALUASI
Analisa:
TUK 1 tercapai, dimana keluarga telah
mengenal masalah asma pada Ny.A
Perencanaan:
Lanjutkan ke TUK 2 kemampuan keluarga
mengambil keputusan dan validasi.
Subyektif:
KeluargaTn. W mengatakan:
Akibat lanjut apabila asma tidak diatasi
yaitu Asma menjadi bertambah parah
dan menetap, henti napas, rusaknya
saluran napas.
Akan merawat Ibu H dengan asma agar
tidak terjadi komplikasi lain.
19 Maret TUK 2
2014
Menjelaskan pada keluarga akibat lanjut apabila asma
pukul
tidak diatasi yaitu Asma menjadi bertambah parah dan
09.00menetap, henti napas, rusaknya saluran napas.
09.45
Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali
WIB
akibat lanjut dari Asma.
Mendiskusikan kembali dengan keluarga tentang
keinginan keluarga untuk merawat anggota keluarga
dengan asma
Memberikan pujian atas usaha dan keputusan Obyektif:
Keluarga memperhatikan
saat
keluarga.
diskusi berlangsung
Nama
/
tanda tangan
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TGL &
IMPLEMENTASI
WAKTU
21 Maret
2014
J.16.00
s.d
16.30
EVALUASI
Perencanaan:
Lanjutkan ke TUK 3 kemampuan keluarga
merawat dan validasi.
Subyektif:
Keluarga Tn. W mengatakan:
Cara pecegahan asma yaitu : Olah raga
secara teratur, makan makanan yang
bergizi, istirahat cukup, hindari stres,
hindari penyebab alergi, periksa
kesehatan secara teratur, biasakan
napas dalam setiap pagi.
Cara perawatan asma yaitu Bersikap
tenang, posisi tidur setengah duduk,
napas dalam, batuk efektif, minum obat
sesuai anjuran dokter .
TUK 3
1. Menjelaskan pada keluarga tentang pecegahan asma
yaitu : Olah raga secara teratur, makan makanan yang
bergizi, istirahat cukup, hindari stres, hindari
penyebab alergi, periksa kesehatan secara teratur,
biasakan napas dalam setiap pagi.
2. Memotivasi keluarga untuk menyebutkan pencegahan
dan perawatan asma dirumah.
3. Mendiskusikan dengan keluarga tentang perawatan
asma yaitu Bersikap tenang, posisi tidur setengah
duduk, napas dalam, batuk efektif, minum obat sesuai
anjuran dokter .
4. Motivasi keluarga untuk menyebutkan perawatan
asma di rumah
Obyektif:
5. Memberi reinforcement positif pada keluarga atas
Keluarga
memperhatikansaat
usaha yang telah dilakukan
diskusi berlangsung
Nama
/
tanda tangan
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TGL &
IMPLEMENTASI
WAKTU
25 Maret
2014
J.15.00
s.d
15.30
EVALUASI
TUK 3
Subyektif:
1. Memberikan penjelasan pada keluarga tentang teknik Ny.A mengatakan tujuan teknik
relaksasi dan batuk efektif
relaksasi dan batuk efektih adalah untuk
2. Mendemonstrasikan kepada keluarga cara perawatan
melonggarkan saluran pernafasan dan
asma, yaitu: Tehnik relaksasi nafas dalam dan batuk
dapat mengeluarkan dahak sehingga
efektif.
jalan nafas kembali normal sehingga
3. Memberikan reinforcement positif atas usaha yang
sesak menjadi berkurang.
dilakukan keluarga.
Ny.A merasa nyaman dan rileks setelah
melakukakn tehnik relaksasi batuk
efektif dan nafas dalam dan akan
melakukannya kembali.
Obyektif:
Ny.A tampak aktif berdiskusi dan
bertanya
Ny.A dapat meredemonstrasikan teknik
relaksasi dan batuk efektif sesuai
standar.
Analisa:
TUK 3 kemampuan dalam merawat asma
dengan teknik relaksasi tercapai.
Perencanaan:
Lanjutkan TUK 3 dan validasi
Nama/Tanda
tangan
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TGL &
IMPLEMENTASI
EVALUASI
WAKTU
26 Maret
1. Memberikan penjelasan pada keluarga tentang Subyektif:
2014
perawatan asma dengan menggunakan uap panas yang Keluarga dapat menjelaskan kembali
memakai minyak kayu putih.
tentang perawatan asma dengan uap.
J.16.00
2. Mendemonstrasikan kepada keluarga cara perawatan Ny.A mengatakan akan membuat
s.d
asma yaitu satu liter air panas yang di camopur
perawatan asma dengan uap panas
16.45
dengan 2 teteas minyak kayu putih yang ditutup
karena mudah dijangkau.
dengan kain dan di isap di lubang lewat hidung.
3. Memberikan reinforcement positif atas usaha yang Obyektif :
dilakukan keluarga.
Keluarga tampak aktif dalam proses
diskusi aktif bertanya.
Ny.A
dapat
meredemonstrasikan
perawatan
tradisional
dengan
menggunakan air uap panas yang diberi
minyak kayu putih.
28 Maret
2014
J.11.00 s.d
11.30
TUK 4
1.
Menjelaskan lingkungan yang tepat untuk
penderita asma yaitu Aliran udara lancar dengan cara
membuka jendela dan pintu, masuknya cahaya
matahari kedalam rumah, jangan terlalu banyak debu
dalam rumah.
2.
Memotivasi keluarga untuk memodifikasi
lingkungan.
3.
Melakukan kunjungan yang tidak terencana
untuk mengevaluasi kemampuan keluarga dalam
memelihara lingkungan yang aman dan tenang.
Analisa:
TUK 3 kemampuan keluarga dalam
merawat
menggunakan
perawatan
tradisonal tercapai.
Perencanaan:
Lanjutkan
ke TUK 4 kemampuan
memodifikasi lingkungan.
Subyektif :
Keluarga
dapat
menjelaskan
kembali bagaimana cara memelihara
lingkungan yang aman dan tenang yaitu
Aliran udara lancar dengan cara
membuka jendela dan pintu, masuknya
cahaya matahari kedalam rumah, jangan
terlalu banyak debu dalam rumah.
Nama/tanda
tangan
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TGL &
IMPLEMENTASI
WAKTU
EVALUASI
Nama
/
tanda tangan
30 Maret
2014
pukul
16.0016.45 wib
DIAGNOSA
TGL
&
TUK 5
1. Mendiskusikan manfaat fasilitas kesehatan untuk
perawatan asma yaitu mendapatkan pelayanan
kesehatan, pengobatan dan perawatan asma serta
pendidikan kesehatan tentang asma.
2. Menginformasikan mengenai pengobatan dan
pendidikan kesehatan yang dapat diperoleh keluarga,
diklinik atau balai pengobatan puskesmas.
3. Memberi kesempatan pada keluarga untuk memilih
pelayanan kesehatan.
4.
Memotivasi keluarga menyebutkan kembali hasil
diskusi.
IMPLEMENTASI
Obyektif :
Keluarga tampak aktif dalam proses
diskusi aktif bertanya.
Saat kunjungan rumah tidak terencana
keadaan rumah bersih, tidak terdapat
karpet yang di gelar jendela terbuka
serta penerangan cukup.
Analisa:
TUK 4 tercapai
Perencanaan:
Lanjutkan ke TUK 5, validasi TUK 4.
Subyektif:
Ny.A mengatakan tidak pernah kontrol
ke fasliitas kesehatan.
Keluarga
mengatakan
tidak
mengunjungi puskesmas karena jauh
dan lebih baik ke rumah sakit tugu ibu
yang lebih dekat.
Ny.A mengatakan manfaat fasilitas
kesehatan
adalah
mendapatkan
pelayanan kesehatan, dan pengobatan
asma.
Ny.A mengatakan ingin memanfaatkan
EVALUASI
Nama
KEPERAWATAN
tanda
tangan
WAKTU
5. Memotivasi keluarga untuk mengunjungi fsailitas
kesehatan dengan rutin.
6. Memberi reinforcement positif atas hasil yang dicapai.
DIAGNOSA
TGL &
IMPLEMENTASI
WAKTU
EVALUASI
Nama/Tanda
tangan
Gangguan
rasa
nyaman
:pusing
pada
keluarga
Bapak W khususny
Bp. W
b.d
ketidakmampuan
keluarga merawat
anggota keluarga
dengan
penyakit
hipertensi
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
02 April
2014
J.11.30 s.d
11.30
WKT
TGL
&
Menggunakan leaflet:
TUK 1
1. Mendiskusikan bersama keluarga pengertian tekanan
darah tinggi yaitu tekanan di dalam pembuluh darah
dimana bagian atas lebih dari 140 mmhg dan tekanan
bagian bawah lebih dari 90 mmhg.
2. Menanyakan kembali pada keluarga tentang
pengertian tekanan darah tinggi.
3. Menjelaskan pada keluarga tentang penyebab tekanan
darah tinggi yaitu Faktor yang dapat dirubah:
Kegemukan, konsumsi garam berlebih, merokok,
alkohol, stress, kurang berolahraga. Faktor yang tidak
dapat dirubah: Keturunan dan usia.
4. Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali
penyebab tekanan darah tinggi.
5. Mendorong
keluarga
untuk
mengidentifikasi
penyebab tekanan darah tinggi pada Tn. W.
6. Menjelaskan pada keluarga tentang tanda dan gejala,
serta pengolongan tekanan darah tinggi yaitu sakit
kepala, rasa berat pada tengkuk, kelelahan, pandangan
kabur, mudah marah, susah tidur, dan tekanan darah
lebih dari normal.
Penggolangan tekanan darah tinggi, yaitu:
a. Tekanan darah tinggi ringan:
140-159/90-99
mmHg
b. Tekanan darah tinggi sedang: 160-179/100-109
mmHg
c. Tekanan darah tinggi berat: 180-209/110-119
mmHg
Tekanan darah tinggi sangat berat: >210/>120
mmHg
Subyektif:
KeluargaTn. W mengatakan:
Tekanan darah tinggi adalah tensi yang
tinggi dimana bagian atas lebih dari 140
mmhg dan tekanan bagian bawah lebih
dari 90 mmhg.
Penyebab tekanan darah tinggi adalah
kegemukan, konsumsi garam berlebih,
merokok, alkohol, stress, kurang
berolahraga.
Penyebab tekanan darah tinggi pada
Bpk W karena merokok, suka makanmakanan yang asin, kurang berolahraga.
Tanda dan gejala tekanan darah tinggi
adalah sakit kepala, rasa berat pada
tengkuk, kelelahan, pandangan kabur,
mudah marah, susah tidur.
Tanda dan gejala yang dirasakan adalah
sakit kepala, berat pada tengkuk, dan
kadang pandangan kabur.
Termasuk dalam darah tinggi sedang
karena tensinya 160/100 mmHg.
IMPLEMENTASI
EVALUASI
Obyektif:
Keluarga memperhatikan
saat
diskusi berlangsung
Nama
/
tanda tangan
TUK 2
1. Menjelaskan pada keluarga akibat lanjut apabila
tekanan darah tinggi tidak diatasi yaitu penebalan dan
pengerasan dinding pembuluh darah, penyakit
jantung, serangan otak/stroke, penglihatan menurun,
gangguan gerak dan keseimbangan, kerusakan ginjal,
dan kematian.
2. Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali
akibat lanjut dari tekanan darah tinggi.
3. Mendiskusikan kembali dengan keluarga tentang
keinginan keluarga untuk merawat anggota keluarga
dengan tekanan darah tinggi.
4. Memberikan pujian atas usaha dan keputusan
keluarga.
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TGL &
IMPLEMENTASI
WAKTU
Keluarga memperhatikan
saat
diskusi berlangsung
EVALUASI
Nama
/
tanda tangan
Analisa:
TUK 2 tercapai, dimana keluarga dapat
mengambil keputusan untuk merawat
anggota keluarga dengan menyebutkan
akibat lanjut sesuai standar.
08 April
2014
J.16.00 s.d
16.30
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TGL &
WAKTU
1.
2.
TUK 3
Menjelaskan pada keluarga tentang
pecegahan tekanan darah tinggi yaitu berat badan
ideal, olah raga teratur, kontrol teratur ke fasilitas
kesehatan (posbindu), hindari stres, mengubah
kebiasaan hidup (merokok dan minum kopi), dan
kurangi makanan berlemak tinggi dan tinggi garam.
3.
Memotivasi keluarga untuk menyebutkan
pencegahan dan perawatan tekanan darah tinggi
dirumah.
4.
Mendiskusikan dengan keluarga tentang
perawatan tekanan darah tinggi yaitu istirahat yang
cukup, tehnik relaksasi dan distraksi ketika ada
keluhan sakit kepala, berat pada tengkuk dan
kelelahan, manajemen stres, makanan yang
diperbolehkan yaitu semua makanan segar atau diolah
tanpa garam natrium (Beras, kentang, ubi, mie,
maizena, hunkwee, terigu, gula pasir), makanan dan
minuman yang harus dihindari (otak, ginjal, paruparu, minyak kelapa, dendeng, asinan sayur atau
buah, abon, ikan asin, pindang, udang kering, telor
asin, selai kacang, bumbu masak).
5.
Motivasi keluarga untuk menyebutkan
perawatan tekanan
Perencanaan:
Lanjutkan ke TUK 3 kemampuan keluarga
merawat dan validasi.
Subyektif:
Keluarga Tn. W mengatakan:
Pencegahan tekanan darah tinggi adalah
dengan olahraga teratur, kontrol ke
fasilitas kesehatan, jangan merokok dan
kurangi makanan lemak dan tinggi
garam.
Perawatan tekanan darah tinggi yaitu
istirahat yang cukup, melakukan teknik
relaksasi, memakan makanan yang
dibolehkan dan mengurangi makanan
dan minuman yang tidak diperbolehkan
(otak, paru, asinan, ikan asin, dll).
Obyektif:
Keluarga
memperhatikansaat
diskusi berlangsung
IMPLEMENTASI
EVALUASI
6.
Analisa:
Nama/Tanda
tangan
7.
10 April
2014
J.9.00 s.d
9.30
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
pada
TUK 3
1.
Memberikan penjelasan pada keluarga tentang
teknik relaksasi.
2.
Mendemonstrasikan kepada keluarga cara
perawatan tekanan darah tinggi, yaitu: Tehnik
relaksasi nafas dalam dan otot progresif
3.
Menyebutkan obat yang dapat mengurangi rasa
pusing Obat yang bisa meredakan pusing :Analgetik
seperti : sanmol, asam efenamat dan Obat darah tinggi
:Captopril, amlodiphyn
4.
Memberikan reinforcement positif atas usaha
yang dilakukan keluarga.
TGL &
IMPLEMENTASI
WAKTU
15
TUK 3
Nama/tanda
tangan
April
2014
J.10.30 s.d
11.00
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TGL &
IMPLEMENTASI
WAKTU
17
1.
Memberikan penjelasan pada keluarga
EVALUASI
Subyektif:
Nama/tanda
tangan
April
2014
J.16.00 s.d
16.45
21 April
2014
TUK 4
Subyektif :
1. Menjelaskan lingkungan yang tepat untuk penderita
Keluarga
dapat
menjelaskan
tekanan darah tinggi yaitu lantai rumah tidak licin,
kembali bagaimana cara memelihara
J.16.30 s.d
penerangan cukup, kamar mandi tidak licin, suasana
lingkungan yang aman dan tenang yaitu
17.30
rumah tenang dan tidak ada konflik, memisahkan
lantai rumah tidak licin, penerangan
makanan yang rendah garam untuk Tn. W,
cukup, kamar mandi tidak licin, suasana
menciptakan komunikasi yang terbuka dalam
rumah tenang dan tidak ada konflik,
keluarga, membuat jadwal olah raga secara teratur,
memisahkan makanan yang rendah
dan memotivasi keluarga untuk mengulangi
garam untuk Tn. W dan olah raga secara
penjelasan yang diberikan.
teratur.
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TGL &
IMPLEMENTASI
EVALUASI
WAKTU
2. Memotivasi keluarga untuk memodifikasi lingkungan. Keluarga mengatakan sudah melakukan
Nama
/
tanda tangan
TUK 5
1.
Mendiskusikan manfaat fasilitas kesehatan
untuk perawatan tekanan darah tinggi yaitu
mendapatkan pelayanan kesehatan, dan pengobatan
tekanan darah tinggi (hipertensi) serta pendidikan
kesehatan tentang tekanan darah tinggi (hipertensi).
2.
Menginformasikan mengenai pengobatan
dan pendidikan kesehatan yang dapat diperoleh
keluarga, diklinik atau balai pengobatan puskesmas.
3.
Memberi kesempatan pada keluarga untuk
memilih
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TGL &
WAKTU
IMPLEMENTASI
4.
5.
pelayanan kesehatan.
Memotivasi
keluarga
Perencanaan:
Lanjutkan ke TUK 5, validasi TUK 4.
Subyektif:
Tatang
Tn. W mengatakan tidak pernah kontrol
ke fasliitas kesehatan.
Keluarga
mengatakan
tidak
mengunjungi puskesmas karena jauh
dan faktor biaya.
Tn. W mengatakan manfaat fasilitas
kesehatan
adalah
mendapatkan
pelayanan kesehatan, dan pengobatan
tekanan darah tinggi (hipertensi).
Tn. W mengatakan ingin memanfaatkan
EVALUASI
fasilitas kesehatan puskesmas.
menyebutkan
Nama /
tanda
tangan
6.
7.
DIAGNOSA
Gangguan
pemenuhan
nutrisi
pada
keluarga Bp. W
khususnya anak R
berhubungan
dengan
ketidak
mampuan
keluarga merawat
TGL &
IMPLEMENTASI
WAKTU
24April
Menggunakan leaflet:
2014
TUK 1
1. Menelaskan dengan kalimat sederhana arti
J.10.00
gangguan susah makan pada anak.
s.d
2. Memotivasi keluarga untuk mengulang kembali
10.45
apa yang telah dijelaskan
3. Menberi reinforcement positif
4. Mendiskusi dengan keluarga penyebab gangguan
susah makan.
EVALUASI
Subyektif:
KeluargaTn. W mengatakan:
Susah makan anak pada anak adalah
ketidakmampuan anak menghabiskan
makanannya atau hanya habis 2/3
porsi dari porsi makanan.
Penyebab susah makan adalah
gangguan pencernaan
Tanda2 susah makan adalah makanan
Nama/Tanda
tangan
bond
anggota keluarga
dengan
susah
makan
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
27 Maret
2014
TUK 2
Keluarga memperhatikan
saat
diskusi berlangsung
EVALUASI
Analisa:
TUK 1 tercapai, dimana keluarga telah
mengenal masalah gangguan pemenuhan
nutrisi pada anak R
Perencanaan:
Lanjutkan ke TUK 2 kemampuan keluarga
mengambil keputusan dan validasi.
Subyektif:
Nama /
tanda tangan
pukul
09.0009.45
WIB
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TGL &
IMPLEMENTASI
WAKTU
30April
2014
J.10.00
s.d
10.30
Obyektif:
Keluarga memperhatikan
saat
diskusi berlangsung
EVALUASI
Perencanaan:
Lanjutkan ke TUK 3 kemampuan keluarga
merawat dan validasi.
TUK 3
Subyektif:
Mendiskusikan dengan keluarga tentang menciptakan Keluarga Tn. W mengatakan:
kurang zat besi akan menimbulkan
variasi makanan
Memotivasi keluarga untuk mengulang kembali
anemia
cara membuat variasi makanan dengan
tentang cara menciptakan variasi makanan yang baik
Memberi reinforcement positif
mencoba bahan yang sama dengan
Nama
/
tanda tangan
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TGL &
IMPLEMENTASI
WAKTU
2 Mei
2014
J.10.00
s.d
10.45
TUK 4
Menanyakan kepada keluarga cara-cara yang telah
dilakukan keluarga untuk mengatasi anak makan
Mendiskusi dengan keluarga cara-cara
Keluarga
memperhatikansaat
diskusi berlangsung
Subyektif:
Keluarga Tn. W (Ny. A) mengatakan :
Cara memodifikasi anak untuk makan
adalah menyajikan menu bervariasi,
menyajikan makanan dengan menarik,
memotivasi anak makan
menciptakan lingkungan yang nyaman
Menanyakan pada keluarga cara-cara yang akan
saat anak makan, memberi makanan
dignakan keluarga untk memotivasi anak makan
sedikit tapi sering.
Nama/Tanda
tangan
makan anak
Memberi reinforcement positif atas usaha
keluarga
Mengevaluasi cara keluarga dalam memotivasi
anak makan
Memberi reinforcement positif atas upaya
keluarga
5
Mei
2014.
J.09.0009.45
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Mendiskusikan
dengan
keluarga
mengenai Subjektif:
pemanfaatan fasilitas kesehatan
Keluarga Tn. W mengatakan
Mengenalkan keluarga macam-macam fasilitas memanfaatkan fasilitas kesehatan
terkena
akan
TGL &
IMPLEMENTASI
WAKTU
TUK 1:
Resiko gangguan 8 Mei
2014
Memberi
kesempatan pada keluarga untuk menanyakan
pada
keluarga
s.d
hal-halyang
belum dimengerti
bapak
W
16.45
Menanyakan
kembali pada keluarga pengertian
khususnya
Diabetes Melitus sesuai dengan pemahaman keluarga
anggota keluarga
Memberi reirforcement positif atas jawaban keluarga
yang
Obyektif:
Ny.A tampak aktif berdiskusi dan
bertanya
Ny. A dapat mendemonstrasikan caracara memotivasi anak untuk makan.
Analisa:
TUK 4 kemampuan dalam merawat anak
dengan gangguan pemenuhan kebutuhan
nutrisi tercapai.
Perencanaan:
Lanjutkan TUK 5 dan validasi
EVALUASI
Subyektif:
Keluarga Tn, W mengatakan
DM adalah keadaan gula darah yang
tinggi dan lama akibat gangguan
hormone insulin
Penyebaab DM adalah keturunan,
kegemukan,infeksi.
Tanda2 DM adalah banyak minum,
banyak makan, banyak kencing.
Nama/tanda
tangan
Diabetes melitus
berhubungan
dengan
Ketidakmampuan
keluarga
memberikan
perawatan
terhadap anggota
yang mempunyai
masalah
kesehatan,
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TGL &
IMPLEMENTASI
WAKTU
TUK 2:
Menjelaskan pada keluarga tentang akibat dari
Diabetes Melitus dengan menggunakan lembar balik
dan leaflet
Menberi
kesempatan
pada
keluarga
untuk
menanyakan hal-hal yang belum dimengerti
EVALUASI
Keluarga mengatakan
DM dapat mengakibatkan koma,
rentan infeksi,
Cara mencegah DM adalah
menjaga BB, perubahan gaya
hidup, olah raga teratur.
Nama
/
tanda tangan
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TGL &
WAKTU
IMPLEMENTASI
Obyektif :
Keluarga tampak aktif dalam proses
diskusi aktif bertanya.
Analisa:
TUK 4 tercapai
Perencanaan:
Lanjutkan ke TUK 3, validasi TUK 1
Subyektif:
Keluarga Tn. W mengatakan :
Pengobatan
tradisional
untuk
menurunkan gula darah adalah rebusan
tapak dara, air rebusan daun salam, dan
daun pegagan
Objektif:
Ny. W mampu mendemonstrasikan
sara merabus tapak dara, daun salam
dan daun pegagan.
Analisa; TUK 3 tercapai
Perencanaan ; lanjut ke TUK 4
EVALUASI
TUK 4;
Subjektif:
Menjelaskan manfaat menciptakan lingkungan yang Keluarga
mengatakan
manfaat
mendukung perawatan penderita Diabetes melitus di
memodifikasi
lingkungan
adalah
rumah dengan menggunakan lembar balik,leaflet
mencegah DM pada Tn.W
Memberi
kesempatan
pada
keluarga
untuk Cara tersebut adalah menciptakan
menanyakan hal-hal yang belum dimengerti
komunikasi yang terbuka dalam
keluarga dan membuat jadwal secara
Nama /
tanda
tangan
teratur
Analisa:
TUK 4 tercapai
Perencanaan:
Lanjutkan TUK 5
Subjektif:
Keluarga mengatakan :
Menfaat ke fasilitas kesehatan adalah
mendapatkan pendidikan kesehatan, dan
pelayanan kesehatan
Fasilitas kesehatan yang bisa dikunjungi
untuk masalah DM adalah Puskesma
dan RS
Objektif;
Keluarga tampak aktif dalam proses
diskusi aktif bertanya.
Analisa : TUK 5 tercapai
Rencana :
Validasi
FORMAT EVALUASI
DX 1
NO.
PERNYATAAN
YA
Keluarga dapat menjelaskan dan menyebutkan
kembali tentang:
Pengertian Asma yaitu gangguan peradangan
menahun jalan napas dan berulang pada malam dan
pagi hari.
1.
2.
c. Sesak napas
d. batuk
3.
4.
5.
6.
TIDAK KETERANGAN
NO.
7.
PERNYATAAN
YA
Mengungkapkan keinginannya untuk merawat
anggota keluarga dengan Asma.
8.
9.
10
11
Bersikap tenang.
Posisi tidur setengah duduk.
Napas dalam
Batuk efektif
Minum obat sesuai anjuran dokter
fasilitas kesehatan:
a. Mendapatkan pelayanan kesehatan, dan
pengobatan Asma.
b. Mendapatkan pendidikan kesehatan tentang
Asma
Memanfaatkan pelayanan kesehatan dalam
melakukan perawatan tekanan darah tinggi:
a. Keluarga membawa anggota keluarga dengan
Asma apabila ada tanda dan gejala Asma.
b. Adanya kartu berobat.
TIDAK KETERANGAN
DX 2
Gangguan rasa nyaman :pusing pada keluarga Bapak W khususny Bp. W b.d
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan penyakit hipertensi
NO.
PERNYATAAN
YA
Keluarga dapat menjelaskan dan menyebutkan
kembali tentang:
1.
2.
c. Merokok
d. Alkohol
e. Stress
f. Kurang berolahraga
g. Keturunan
h. Usia
3.
a. Sakit kepala
b. Rasa berat pada tengkuk
c. Kelelahan
d. Pandangan kabur
e. Mudah marah
f. Susah tidur
g. Tekanan darah lebih dari normal.
4.
tekanan
5.
6.
TIDAK KETERANGAN
Konsumsi garam
berlebih,
merokok, kurang
berolahraga.
Sakit kepala, rasa
berat di tengkuk,
pandangan kabur.
NO.
PERNYATAAN
c. Serangan otak/stroke
d. Penglihatan menurun Gangguan
gerak dan keseimbangan
e. Kerusakan ginjal
f. Kematian
YA
7.
8.
9.
TIDAK KETERANGAN
10
11
Keluarga
dapat
menjelaskan
penggunaan
garam
sesuai
dengan
tingkatan tekanan darah tinggi.
12
13
14
fasilitas kesehatan:
a. Mendapatkan pelayanan kesehatan, dan
pengobatan tekanan darah tinggi (hipertensi).
b. Mendapatkan pendidikan kesehatan tentang
tekanan darah tinggi (hipertensi).
15
FORMAT EVALUASI
DX 3 Gangguan pemenuhan nutrisi pada keluarga Bp. W khususnya anak R
berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga
dengan susah makan
NO.
PERNYATAAN
YA
Keluarga dapat menjelaskan dan menyebutkan
kembali tentang:
1.
2.
3.
4.
TIDAK KETERANGAN
NO.
5.
PERNYATAAN
YA
Menyebutkan 3 dari 5 penangana susah makan :
6.
1. Dengan paksaan
2. Memberikan makanan permen, jajanan
sebelum jam makan
3. Menghukum anak bila tidak mau makan
4. Mengancam anak bila tidak mau makan
5. Makan dengan melakukan aktivitas lain
(melihat tv misalny
7.
8.
9.
10.
TIDAK KETERANGAN
12
PERNYATAAN
YA
Cara memberikan makan makanan yang baik pada
anak yang mengalami susah makan :
1. Menyuruh makan anak dengan suara yang
lemah lembut
2. Membuat suasana makan yang menyenangkan
3. Menyajikan makanan yang dapat dipegang
4. Memberi contoh makanan yang baik bagi anak
5. Saat perasaan anak sedih terlebih dulu
membuat perasaan anak lebih enak
Mengubah perilaku minum susu baik frekuensi
maupun caranya
13
14
15
Memanfaatkan fasilitas kesehatan
1. Kartu berobat
2. Obat obatan
3. Catatan tindakan keperawatan
TIDAK KETERANGAN
FORMAT EVALUASI
DX 4 Resiko gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan pada keluarga bapak W
khususnya anggota keluarga yang terkena Diabetes melitus berhubungan
dengan Ketidakmampuan keluarga memberikan perawatan terhadap
anggota yang mempunyai masalah kesehatan,
NO.
PERNYATAAN
YA
Keluarga dapat menjelaskan dan menyebutkan
kembali tentang:
1.
2.
3.
3. Banyak makan
4. Lekas lelah
5. Penglihatan kabur
6. Penurunan berat badan
4.
TIDAK KETERANGAN
6. Rentan infeksi
NO.
PERNYATAAN
YA
Keluarga dapat menjelaskan dan menyebutkan
kembali tentang:
5.
6.
7.
8.
Manfaat modifikasi
penderita adalah :
3.
4.
lingkungan
keluarga
bagi
TIDAK KETERANGAN
NO.
PERNYATAAN
YA
Keluarga dapat menjelaskan dan menyebutkan
kembali tentang:
9.
10.
11.
TIDAK KETERANGAN
: Bapak W
Alamat
KESIMPULAN:
Mahasiswa telah melakukan proses asuhan keperawatan keluarga selama 8 minggu.
Berdasarkan hasil pengkajian, intervensi, implementasi dan evaluasi, keluarga dapat
bekerjasama dengan mahasiswa dalam mengatasi masalah kesehatan yang ditemukan.
Selama melakukan pembinaan di keluarga, mahasiswa banyak memperoleh informasi
dari keluarga mengenai 4 masalah kesehatan yang dialami keluarga yaitu asma,
hipertensi, gangguan pemenuhan nutrisi : susah makan ,dan Diabetes Melitus. Untuk satu
masalah kesehatan yaitu resiko stroke tidak dapat dilakukan implementasi karena sudah
masuk dalam KMK gangguan rasa nyaman pusing karena hipertensi
Selama 8 minggu bersama keluarga, mahasiswa melakukan pembinaan keluarga,
sehingga akhir pertemuan dapat disimpulkan keluarga sudah dapat:
1.
2.
5.
6.
DAFTAR PUSTAKA
Crocket,Antony,1997. Penanganan Asma Dalam Keperawatan Primer.
Jakrta:Hipokrates.
Doengoes, Marilyn.dkk.2000. Rencana Asuhan Keperawatan.Jakarta: Buku
kedokteran
EGC.
http://id.wikipedia.org/wiki/Medicafarma-Asma Brokiale.2008.
Muttaqin, Arif.2008. Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem
Pernafasan.Jakarta: Salemba Medika.
Rab,Tabran.1996.Ilmu Penyakit Paru.Jakarta:Hipokrates.
Somantri, Irman.2009. Asuhan Keperwatan Pada Klien Gangguan Sistem
Pernafasan Edisi