LAPORAN KASUS

Disusun untuk Memenuhi Tugas Ilmu Kedokteran Klinik

di Instalasi Rawat Darurat (IRD) RSUD Blambangan Banyuwangi

Oleh:
Adeva Rizki H. P.

101611101013

Rifqi Afdila

111611101026

Ayu Nurfitria

111611101059

Sixtine Agustiana F. 111611101060

ILMU KEDOKTERAN KLINIK

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS JEMBER
2016
Laporan Kasus
1. Identitas
Nama

: Tn. D

Umur

: 18 tahun

Jenis Kelamin : Laki Laki

Agama

: Islam

Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat

: Jurangrejo-Kalirejo, Banyuwangi

Pekerjaan

: Pelajar

2. Anamnesa
Keluhan Utama

:Post Kecelakaan Lalu Lintas

Riwayat Penyakit Sekarang

:Pasien post KLL pukul 20.30 mengendarai

motor bertabrakan dengan motor. Helm (-), Mual (-), muntah (-). Pasien sadar
namun gelisah. Pasien dibawa ke RS Fatimah pukul 20.30 dengan GCS 4-5-6.
a. Vital Sign
Tensi

: 105/80 mmHg

Nadi

: 140 x/menit

Respirasi

: 24 x/menit

Suhu

: 36,5oC

Berat badan

: - kg

b. Pemeriksaan fisik
Kepala/leher

: a/i/c/d = +/-/-/+

Thoraks

: ves +/+, rh +/-, wh -/-

Abdomen/punggung : cembung, Bu (+) N, tympani, soepel

Ekstremitas

: AH -/-, OE -/-

Genetalia

: cateter terpasang

c. Pemeriksaan penunjang
Uji Rumple leed
Laboratoriuum

: (+)
: DL, GDA, Widal, Golda

Hasil Pemeriksaan Lab:

DL :

GDA : Glukosa acak = 162 mg%

Golongan darah : B
F. Diagnosa
Primer

: Trauma Maksilo Facial (Fraktur Mandibula)

Sekunder

:-

G. Diagnosa Banding:

H. Terapi
- Konsul dr. Arif Sp. B
1. Stabilisasi ABC sudah berhasil
2. Inj. Seftriaksone 2x1 amp.
3. Inj. Ranitidine 2x1 amp.
4. Inj. Ralnex 3x1 amp.
5. Inj. ATS

Konsul ulang dr. A

1. ABC tidak stabil
2. pro operasi cito (sekarang)
3. pro konsul anestesi jam 00.15
4. Konsul dr. Arif jam 00.30 Trakeostomi
5. di ISD (ambil cairan langsung)
Pasien masuk ICU 04.00
1. Cek kesadaran: somnolen
2. Pasien mengalami distress nafas
3. Respitory rate: 35 x/menit
4. Saturasi oxygen ditubuh: 100%
5. Nadi: 145x- 150x/ menit
6. TD: 146/80 mmHg
7. Pasang Jackson rese
8. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi: kesan dada kanan tertinggal
b. Palpasi: Krepitasi (+) di dada kanan kiri leher lengan
c. Auskultasi: suara nafas tidak jelas di kanan, sisi kiri terdengar tapi kurang
jelas, wheezing : (+) di kedua paru
d. Perkusi: perkusi thorax kanan kiri sama

BAB 2. KAJIAN TEORI

2.1 Fraktur
2.1.1 Definisi
2.1.2

Kriteria Jenis Fraktur

2.2 Mandibula
2.2.1 Anatomi
2.3 Fraktur Mandibula
2.3.1 Definisi
2.3.2 Manifestasi Klinis
Diagnosis
Pemeriksaan Penunjang
Penatalaksanaan
Trakeostomi

DAFTAR PUSTAKA