Anda di halaman 1dari 10

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK PERILAKU KEKERASAN

SESI II : MENCEGAH PERILAKU KEKERASAN FISIK

A KLIEN
1

Karakteristik/Kriteria
a

Klien perilaku kekerasan yang sudah mulai mampu bekerja sama dengan perawat.

Klien perilaku kekerasan yang dapat berkomunikasi dengan perawat.

Proses Seleksi
a

Mengobservasi klien yang masuk kriteria.

Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.

Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.

Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK PK, meliputi : menjelaskan
tujuan TAK PK pada klien, rencana kegiatan kelompok, dan aturan main dalam
kelompok.

B KRITERIA HASIL
Evalusi Struktur
a

Kondisi lingkungsn tenang, dilakukan di tempat tertutup, dan memungkinkan


klien untuk berkonsentrasi terhadap kegiatan.

Klien dan terapis duduk bersama membentuk lingkaran.

Peserta sepakat untuk mengikuti kegiatan.

Alat yang digunakan dalam kondisi baik.

Leader, co-leader, fasilitator, observer berperan sebagaimana mestinya

Evalusi Proses
a

Leader dapat mengkoordinasi seluruh kegiatan dari awal sampai akhir.

Leader mampu memimpin acara.

Co-leader membantu mengkoordinasi seluruh kegiatan.

Fasilitator mampu memotivasi peserta dalam kegiatan.

Fasilitator membantu leader melaksanakan kegiatan dan bertanggung jawab dalam


antisipasi masalah.

Observer sebagai pengamat melaporkan hasil pengamatan kepada kelompok yang


berfungsi sebagai evaluator kelompok.

Peserta mengikuti kegiatan yang dilakukan dari awal sampai akhir.

Evalusi Hasil
Diharapkan 80% dari kelompok mampu:
a

Memperkenalkan diri

Membicarakan perilaku kekerasan yang sedang dialami.

Membicarakan cara-cara menanggulangi perilaku kekerasan yang dialami.

Bekerja sama dengan perawat selama berinteraksi.

Mengevaluasi kemampuan menanggulangi perilaku kekerasan.

C PENGORGANISASIAN
Waktu Pelaksanaan
Hari/Tanggal

: Rabu, 31 Agustus 2016

Waktu

: 09.00 09.30

Alokasi waktu : Perkenalan dan pengarahan (5 menit) Terapi kelompok


(20 menit) Penutup (5 menit)
Tempat

: Ruang Gelatik

Jumlah klien

:8

Tim Terapis
1

Leader: Achmad Ali Basri


Uraian tugas:

Mengkoordinasi seluruh kegiatan.

Memimpin jalannya terapi kelompok.

Memimpin diskusi.

Co-leader: Indriani Kencana W


Uraian tugas :

Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan.

Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang.

Membantu memimpin jalannya kegiatan.

Menggantikan leader jika ada berhalangan.

Observer: Siwi Sabdasih


Uraian tugas :
1

Mengamati semua proses kegiatanyang berkaitan dengan waktu, tempat


dan jalannya acara.

Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua angota kelompok


denganevaluasi kelompok.

Fasilitator: Inas Husnun Hanifah


Tutik Malichah
Uraian tugas :

Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok.

Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan.

Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan kegiatan.

Membimbing kelompok selama permainan diskusi.

Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan.

Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah.

Observer : Siwi Sabdasih


Uraian tugas:
1

Mencatat seluruh proses kegiatan

Menilai kemampuan klien dalam berinteraksi

Mengevaluasi hasil dari seluruh proses kegiatan

Metode dan Media


1 Alat:
1
Papan tulis/flipchart/whiteboard
2
Kapur/ spidol
3
Buku catatan dan pulpen
4
Jadwal kegiatan klien
5
Bantal
2 Metode:
1
Dinamika kelompok
2
Diskusi dan tanya jawab
3
Bermain peran/simulasi
D PROSES PELAKSANAAN
Sesi 2: Mencegah Perilaku Kekerasan Fisik
a) Tujuan
1. Klien dapat menyebutkan kegiatan fisik yang dilakukan klien.
2. Klien dapat menyebutkan kegiatan fisik yang dapat mencegah perilaku kekerasan
3. Klien dapat mendemontrasikan dua kegiatan fisik yang dapat mencegah perilaku
kekerasan.
b) Setting
1. Terapis dan klien duduk bersama membentuk segi empat
2. Ruangan nyaman dan tenang.

Keterangan:
Leader
Co leader
Fasilitator
Observer
Klien

c) Alat
1. Bantal
2. Sound musik
3. Papan tulis
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
d) Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Permainan
e) Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan klien yang telah ikut Sesi 1
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
a) Salam dari terapis kepada klien.
b) Klien dan terapis pakai papan nama
b. Evaluasi validasi
a) Menanyakan perasaan klien saat ini
b) Menanyakan apakah ada kejadian perilaku kekerasan: penyebab; tanda dan
gejala; perilaku kekerasan serta akibatnya.
c. Kontrak

a) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu cara fisik untuk mencegah perilaku


kekerasan
b) Menjelaskan aturan main berikut:
1. Klien Bersedia mengikuti TAK
2. Berpakaian rapi dan bersih
3. Peserta tidak diperbolehkan makan, minum atau merokok selama
pelaksanaan TAK
4. Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin
kepada terapi
5. Lama kegiatan 45 menit
6. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
3. Tahap kerja
Melakukan pemilihan peserta yang akan di lakukan tahap kerja dengan
permainan sederhana yaitu diputarkan musik, kemudian klien memutar bola yang di
pegang, bila musik di hentikan dan ada peserta TAK yang masih memegang bola
berarti dia adalah peserta yang terpilih untuk dilakukan tahap kerja selanjutnya.
a. Mendiskusikan kegiatan fisik yang biasanya dilakukan oleh klien.
1. Tanyakan kegiatan : rumah tangga, harian, dan olah raga yang biasa silakukan
oleh klien.
2. Tulis dipapan tulis/flipchart/whiteboard
b. Menjelaskan kegiatan fisik yang dapat digunakan untuk menyalurkan kemarahan
secara sehat: tarik napas dalam, menjemur/memukul kasur/bantal, menyikat kamar
mandi, main bola,senam, memukul gendang.
c. Membantu klien memilih dua kegiatan yang dapat dilakukan.
d. Bersama klien mempraktekan dua kegiatan yang dipilih.
e. Terapis mempraktekkan.
f. Klien melakukan redemontrasi.
g. Menanyakan perasaan klien setelah mempraktekan cara penyaluran kemarahan.
h. Upayakan semua klien berperan aktif.
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
1. Terapi menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
2. Menanyakan ulang cara baru yang sehat mencegah perilaku kekerasan.

3. Memberitahukan kemajuan masing masing klien dalam mencapai hasil tiap


sesi.
b. Tindak lanjut
1. Menganjurkan klien menggunakan cara yang telah dipelajari jika stimulus
penyebab perilaku kekerasan.
2. Menganjurkan klien malatih secara teratur cara yang telah dipelajari.
3. Memasukkan pada jadwal kegiatan harian klien.
c. Kontrak yang akan datang
1. Menyepakati untuk belajar cara baru yang lain, yaitu interaksi sosial yang
asertif.
2. Menyepakati waktu dan tempat TAK berikutnya.
f) Evaluasi dan Dokumentasi
Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang
dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK stimulasi
persepsi perilaku kekerasan sesi 2, kemampuan yang di harapakan adalah dua kemampuan
mencegah perilaku kekerasan secara fisik. Formulir evaluasi sebagai berikut:
Sesi 2:
Stimulasi Persepsi Perilaku Kekerasan
Kemampuan mencegah perilaku kekerasan fisik
N
o
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Nama klien

Mempraktekkan
yang pertama

cara

fisik Mempraktekkan

cara

fisik yang kedua

Petunjuk :
Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan mempraktekkan 2 cara fisik untuk
mencegah perilaku kekerasan. Beri tanda (+) jika klien mampu dan tanda (-) jika klien tidak
mampu

Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses keperawatan
tiap klien. Contoh : klien mengikuti sesi 2 TAK stimulasi persepsi perilaku kekerasan, klien
mampu mempraktekkan tarik nafas dalam, tetapi belum mampu mempraktekkan pukul kasur
dan bantal. Anjurkan dan bantu klien mempraktekkan di ruang rawat (buat jadwal).

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN


TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

N
O
1.

HASIL
YA
TIDAK

KRITERIA EVALUASI
Evaluasi Struktur :
a

Kondisi lingkungan tenang, dilakukan di


tempat tertutup, dan memungkinkan klien
untuk berkonsentrasi terhadap kegiatan.

Klien

dan

terapis

duduk

bersama

membentuk lingkaran.
c

Peserta sepakat untuk mengikuti kegiatan.

Alat yang digunakan dalam kondisi baik.

Leader,

co-leader,

fasilitator,

observer

berperan sebagaimana mestinya


2.

Evaluasi Proses :
1

Orientasi
a

Leader dapat mengkoordinasi seluruh


kegiatan

dari

menyampaikan

awal

sampai

salam

akhir,

terapeutik,

validasi, dan kontrak


b
2

Leader mampu memimpin acara.

Kerja
c

Co-leader

membantu

mengkoordinasi

seluruh kegiatan.
d

Fasilitator mampu memotivasi peserta


dalam kegiatan.

Fasilitator

membantu

leader

melaksanakan kegiatan dan bertanggung


jawab dalam antisipasi masalah.
3

Terminasi
f

Leader menutup kegiatan

Perawat menanyakan perasaan klien


setelah mengikuti TAK.

Menanyakan ulang cara baru yang sehat

mencegah perilaku kekerasan.


i

Memberitahukan kemajuan masing


masing klien dalam mencapai hasil tiap
sesi.

Evaluasi Hasil :
a

Memperkenalkan diri

Membicarakan perilaku kekerasan yang


sedang dialami.

Membicarakan

cara-cara

menanggulangi

perilaku kekerasan yang dialami.


d

Bekerja sama dengan perawat selama


berinteraksi.

Mengevaluasi kemampuan menanggulangi


perilaku kekerasan.

Keterangan:
Kolom hasil diisi dengan tanda centang () sesuai dengan pencapaian kegiatan

LEMBAR OBSERVASI KLIEN


PERILAKU KEKERASAN

Sesi 2:
Stimulasi Persepsi Perilaku Kekerasan
Kemampuan mencegah perilaku kekerasan fisik
Mempraktekkan
No

Nama klien

cara fisik yang


pertama

Mempraktekkan

JUMLAH

cara fisik yang kedua

SKOR

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Petunjuk:
1
2

Tulis nama panggilan klien (inisial) yang ikut TAK pada kolom nama klien.
Untuk tiap klien, penilaian diberi nilai 0 = tidak mampu 1 = ragu-ragu, 2 =
mampu melakukan lalu nilai di akumulasi. Bila klien mencapai angka 4 maka
klien dianggap berhasil dan dapat mengikuti sesi berikutnya. Namun, bila klien
mancapai angka < 4 maka klien dianggap kurang dan harus mengikuti terapi
individu.

Anda mungkin juga menyukai