Anda di halaman 1dari 14

ineral adalah suatu zat yang terdapat dalam alam dengan komposisi kimia yang khas dan

biasanya mempunyai struktur kristal yang jelas, yang kadang-kadang dapat menjelma dalam
bentuk geometris tertentu.
Istilah mineral dapat mempunyai bermacam-macam makna; sukar untuk mendefinisikan mineral
dan oleh karena itu kebanyakan orang mengatakan, bahwa mineral ialah satu frasa yang terdapat
dalam alam. Sebagaimana kita ketahui ada mineral yang berbentuk :

Lempeng

Tiang

Limas

Kubus

Batu permata merupakan campuran dari unsur-unsur mineral. Setiap mineral yang dapat
membesar tanpa gangguan akan memperkembangkan bentuk kristalnya yang khas, yaitu suatu
wajah lahiriah yang dihasilkan struktur kristalen (bentuk kristal). Ada mineral dalam keadaan
amorf, yang artinya tak mempunyai bangunan dan susunan kristal sendiri (mis kaca & opal).
Tiap-tiap pengkristalan akan makin bagus hasilnya jika berlangsungnya proses itu makin tenang
dan lambat.

Daftar isi

1 Kristal

2 Gores

3 Belahan

4 Warna

5 Berat Jenis (BD)

6 Nama-nama batu permata, kristal, dan mineral terkenal

7 Nama-nama Batu Permata berdasarkan urutan Kekerasan menurut Skala Mohs

8 Lihat pula

Kristal

Kristal adalah sebuah benda yang homogen, berbentuk sangat geometris dan atom-atomnya
tersusun dalam sebuah kisi-kisi kristal,karena bangunan kisi-kisi kristal tersebut berbeda-beda
maka sifatnya juga berlainan. Kristal dapat terbentuk dalam alam (mineral) atau di laboratorium.
Kristal artinya mempunyai bentuk yang agak setangkup (simetris) dan yang pada banyak sisinya
terbatas oleh bidang datar, sehingga memberi bangin yang tersendiri sifatnya kepada mineral
yang bersangkutan.
Benda padat yang terdiri dari atom-atom yang tersusun rapi dikatakan mempunyai struktur
kristalen. Dalam suasana yang baik benda kristalen dapat mempunyai batas bidang rata-rata &
benda itu dinamakan kristal (hablur) & bidang rata itu disebut muka kristal.
Ada 32 macam gelas kristal yang dipersatukan dalam 6 sistem kristal, yaitu:
1. REGULER, Kubus atau ISOMETRIK ketiga poros sama panjang dan berpotongan tegak
lurus satu sama lain (contoh : intan, pirit, garam batu)
2. TETRAGONAL (berbintang empat) ketiga poros tegak lurus satu sama lain, dua poros
sama panjang sedangkan poros ketiga berbeda (contoh chalkopirit, rutil, zircon).
3. HEKSAGONAL (berbintang enam) Hablur ini mempunyai empat poros, tiga poros sama
panjang dan terletak dalam satu bidang, bersilangdengan sudut 120 derajat (60 derajat),
tetapi poros ke-empat tegak lurus atas bidang itu dan panjangnya berbeda (contoh apalit,
beryl, korundum).
4. ORTOROMBIS (irisan wajik) ketiga poros tidak sama panjang du poros berpotongan
siku-siku dan poros ketiga memotong miring bidang kedua poros tadi (berit, belerang,
topaz)
5. MONOKLIN (miring sebelah) ketiga poros tidak sama panjang, dua dari porosnya
berpotongan sorong & poros ketiga tegak lurus atas kedua poros tadi (gips, muskovit,
augit)
6. TRIKLIN (miring, ketiga arah) ketiga poros tidak sama panjang dan berpotongan serong
satu sama lain(albit, anortit, distin)
Bentuk kristal dibagi dalam 6 tata hablur yang didasarkan:

perbandingan panjang poros poros hablur

besarnya sudut persilangan poros poros hablur

Gores

Kristal / mineral yang mempunyai kekerasan < 7 jika digosokkan pada lempengan porselin yang
kasar biasanya meninggalkan di tempat penggosokan tersebut suatu garis yang karakteristik dan
seringkali berwarna lain dari mineral itu sendiri.

Pirit yang warnanya kuning emas meninggalkan garis hitam.

Hematit (Fe2O3) yang berkilap kelogam-logaman atau memberi garis merah darah

Fluisvat memberikan garis putih (mineral yang berwarna terang tetapi memberi garis
putih)

Belahan
Belahan adalah kecenderungan batu permata untuk membelah ke arah tertentu menyusur
permukaan bidang rata, lebih spesifik lagi ia menunjukkan ke arah mana ikatan-ikatan di antara
atom relative lemah dan biasanya reta-retak menunjukan arah belah.
Belahan ialah sifat untuk menjadi belah menurut bidang yang agak sama licinnya

belahan baik sekali

baik

sedang

buruk

tidak ada belahan sama sekali

Warna
Warna dapat dilihat ketika terjadi beberapa proses pemindahan panjang gelombang, beberapa
menyerap panjang gelombang spesifik dari spektrum yang dapat dilihat. Spektrum yang dapat
dilihat terdiri dari warna merah, oranye, kuning, hijau, biru, nila dan violet.
Ketika terjadi pemindahan panjang gelombang akan memengaruhi energi dan akan terjadi
perubahan warna dan jika permata itu mengandung besi biasanya akan terlihat berwarna kelam,
sedangkan yang mengandung alumunium biasanya terlihat berwarna cerah, tetapi juga ada
mineral yang berwarna tetap seperti air (berkristal) dan dinamakan Idhiochromatic
Di sini warna merupakan sifat pembawaan disebabkan karena ada sesuatu zat dalam permata
sebagai biang warna (pigment agent) yang merupakan mineral-mineral yaitu : belerang warnanya
kuning; malakit warnanya hijau; azurite warnanya biru; pirit warnanya kuning; magatit warnanya

hitam; augit warnanya hijau; gutit warnanya kuning hingga coklat; hematite warnanya merah
dsbnya.
Ada juga mineral yang mempunyai warna bermacam-macam dan diistilahkan allokhromatik, hal
ini disebabkan kehadiran zat warna (pigmen), terkurungnya sesuatu benda (inclusion) atau
kehadiran zat campuran (Impurities). Impurities adalah unsur-unsur yang antara lain terdiri dari
Ti, V, Cr, Mn, Fe, Co, Ni, Cu, dan biasanya tidak hadir dalam campuran murni, unsur-unsur yang
terkonsentrasi dalam batu permata rendah.
Aneka warna batu permata ini sangat mempersona manusia sehingga manusia memberi gelar
mulia pada batu-batu itu, contoh intan yang hanya terdiri dari satu unsur mineral yakni zat
arang merupakan benda yang padat yang bersisi delapan karena adanya zat campuran yang
berbeda akan menyebabkan warna yang berbeda : tidak berwarna, kuning, kuning muda, agak
kebiru-biruan, merah, biru agak hijau, merah jambu, merah muda, agak kuning coklat, hitam
yang dinamakan carbonado, hijau daun.
Banyak mineral hanya memperlihatkam warna yang terang pada bagian-bagian yang tipis sekali.
Mineral yang lebih besar dan tebal selalu memberi kesan yang hitam, tanda demikian antara lain
diperlihatkan oleh banyak mineral.
Warna hijau muda; jika warna tersebut makin tua berarti makin bertambah Kadar Fe di dalam
molekulnya.

Berat Jenis (BD)


Untuk mengetahui mineral yang belum diketahui BD-nya dipakai alat yang disebut cairan berat :

Pertama : Bromoform (ChBr)

Kedua : Joodmethylin (Ch2 J2)

Ketiga : Cclerici yaitu larutan Thallium malonat formiat

Mineral dengan BD < 2,68 mineral ringan

kwarsa: 2,57

albit: 2,62

oligoklas: 2,64

Mineral dengan BD > 2,68 mineral berat

Labradorit: 2,70

Anortit: 2,76

Augit hornblende: 3,20

Maskotit: 2,90

Biotitit: 3,00

Korundum: 3,20

Turmalin

Mineral dengan BD 3,3 4 mineral amat berat

olifin

starolit

granat / garnet

Mineral dengan BD > 4 dan kekerasan = 7

Zirkon

BD = 2,65 Mineral tergolong dalam fraksi enteng dan bias rangkapnya tergolong rendah yaitu
terdiri dari

Kuarsa kristalen; bergkristal (tidak berwarna); amathis atau kecubung

opal = sebetulnya gel asam kersik

chalsedon; jenis kristalnya jenis kripto (kwarsa kripto kristalen); k = 7; struktur kristalnya
baru tampak jika dilihat dengan menggunakan mikroskop.

agat; jenis kristalnya jenis kripto (kwarsa kripto kristalen) = k = 7; struktur kristalnya
baru tampak jika dilihat dengan menggunakan mikroskop

Oniks, jenis kristalnya jenis kripto (kwarsa kripto kristalen) = k = 7; struktur kristalnya
baru tampak jika dilihat dengan menggunakan mikroskop

jaspis

besi kersik

opal tanggung (half opal) = sifat membelah tidak ada pecahannya berupa kerang.

BD = 2,9 3,3

Nefrit = Jade = Giok {Ca2 (Mg, Fe)5 (OH)2Si8O22} aktinolit atau Amfibol kalsium
magnesium besi; bentuk menyerabut atau asbes tiform; warna kelabu, kehijau-hijauan
atau kekuning-kuningan; adanya garis kembar; warna plagioklas putih, kadang kadang
kehijau-hijauan, hijau tua, coklat, hitam, kadang-kadang tembus pandang (transparan),
tembus cahaya (Translucent) atau opal; bidang belah berpotongan dengan sudut 550 dan
1250 ; K = 5 6; apabila dipanaskan mengeluarkan air yang menunjukkan bahwa ia
terbentuk dalam suasana hidro (perhatikan adanya gugusan OH) atau dikenal sebagai
AMFIBOL.

BD = 3,3 3,6

Epidot ( H2 M4 M6 Si6O26, M); dari batu-batuan endapan atau sedimen yang lebih
tua; k = 6,5; Hijau- hijau kekuning-kuningan, terdapat jenis yang berwarna merah;
belahan baik; mengristal monoklin, prisma; bias cahaya dan bias rangkap kuat.

BD = 3,5 5,3

Granat/Garnet (M3 M2 SiO3O12); dari batuan sedimen tua; kristal reguler; bias
cahaya keras, tidak berbias rangkap (Isotrop); K = 7; belahan baik; warna merah, merah
coklat, kuning dan hijau jarang, tidak berwarna sama sekali.

BD = 4

Korundum (Al2O3) tersusun sangat padat; tak berwarna bermacam-macam warna; K =


9; Oktahedron/Hexagonal; Bias tinggi; Bias rangkapnya rendah. (3,9 4,1)

Spinel (M = Mg, Zr, Fe; M = Cr, Al, Mn); hijau tua; K = 7,5 8; Biasnya tinggi,
Mengkristal secara reguler; bersifat isotrop dalam optiknya; belahannya seringkali buruk

BD = 4,2

Ortit termasuk golongan Epidot hanya dalam persenyawaannya berbeda disebabkan


kadar Ce yang tinggi; K= 5,6; merah coklat, coklat merah tua kuning atau coklat
kuning; kristal gemuk seperti prisma;

Turmalin {H9Al3(B.OH)2Si4O19}; K= 7; Heksagonal, belahan buruk, Bias sedang;


Pleokroisnya sangat kuat; jernis seperti air, Coklat biru sampai hitam, turmalin biru agak
jarang diketemukan.

Tiap-tiap batu permata yang sudah dikenal berat jenisnya dapat diketahui nilai keras batu, dari
berat batu dapatlah dihitung karat dari permata tersebut. Karat adalah satuan berat yang
setimbang dengan seperlima gram. Satuan ini disebut karat metrik.
Jika kita timbang berat intan, tidak dikatakan berat intan 1 gram tetapi berat intan adalah 5 karat,
demikian yang lain batu rubi beratnya 17,8 karat, batu sapphire 7 karat dsbnya.

Nama-nama batu permata, kristal, dan mineral terkenal


Halaman ini belum atau baru diterjemahkan sebagian dari bahasa Inggris.
Bantulah Wikipedia untuk melanjutkannya. Lihat panduan penerjemahan Wikipedia.

Dalam bahasa Inggris dengan bahasa Indonesia di dalam kurung, berdasarkan urutan abjad:

Agate

Amazonite

Amber

Ametrine

Ammolite

Andalusite

Apatite

Aquamarine ( Beryl )

Axinite

Aventurine

Benitoite

Beryl

Bixbite ( Beryl )

Bloodstone / Akik darah

Bone

Cat's eye

Carnelian

Cassiterite

Chalcedony

Charoite

Chrysoberyl (mata kucing): Alexandrite

Chrysocolla (krisokola)

Chrysolite (krisolit)

Chrysoprase

Coral

Cordierite

Cubic Zirconia

Danburite

Diamonds / Berlian / Intan

Dinososaur Bone

Diopsite

Dolomite

Drusy

Euclase

Enstatie

Fluorite

Fosfor

Permata Garnet (Batu delima, mata kucing): Rhodolite

Heliodore (Beryl)

Hematite

Iolite

Kunzite

Idocrase

Jadeite/giok

Labradorite: Spectrolite

Permata Lapis Lazuli

Larimar

Malachite (malakit)

Matlockit

Montana Agate

Moonstone (batu biduri bulan, biduri laut)

Morgan Hill

Nephrite/nefrit (jade)

Olivine

Orthoclase

Opal (kalimaya)

Padparadscha

Phenakite

Pyrope

Palmwood

Pearl / Mutiara

Pectolitej

Peridot

Pyrite

Quarz

Kristal Quartz (Kuarsa): termasuk di dalamnya Aventurine, Carnelian, Citrine,


o Kristal Agate (akik)
o Kristal Amethyst (kecubung)
o Kristal Chalcedony
o Onyx (batu krisopras)
o Permata Jasper

Rhodonite

Ruby

Rutile

Rubicelle (spinel)

Permata Ruby (Batu merah delima / mirah delima / mirah, Batu nilem, yaspis merah, akik
merah, rubi)

Scapolite (yellow)

Sphene

Spodumene

Strontium titanate

Kristal Sapphire (Batu nilam, lazurit, safir)

Spinel

Permata Sunstone

Sugilite

Tanzanite

Permata TigerS Eye (mata kucing)

Kristal Topaz (Batu cempaka, topas, yakut kuning)

Kristal Tourmaline: Rubelite (merah), Dravite (kuning), Verdelite (hijau), Indicolite (biru)

Turquoise (Batu yakut biru, pirus)

Violan

Yag

Zircon

Zoisite

https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_mineral

Massa jenis
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Massa jenis
Simbol umum
Satuan SI

kg/m3

Massa jenis adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda. Semakin tinggi massa jenis
suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya. Massa jenis rata-rata setiap
benda merupakan total massa dibagi dengan total volumenya. Sebuah benda yang memiliki
massa jenis lebih tinggi (misalnya besi) akan memiliki volume yang lebih rendah daripada benda
bermassa sama yang memiliki massa jenis lebih rendah (misalnya air).
Satuan SI massa jenis adalah kilogram per meter kubik (kgm-3)
Massa jenis berfungsi untuk menentukan zat. Setiap zat memiliki massa jenis yang berbeda. Dan
satu zat berapapun massanya berapapun volumenya akan memiliki massa jenis yang sama.
Rumus untuk menentukan massa jenis adalah

dengan
adalah massa jenis,
m adalah massa,
V adalah volume.

Satuan massa jenis dalam 'CGS [centi-gram-sekon]' adalah: gram per sentimeter kubik (g/cm3).
1 g/cm3=1000 kg/m3
Massa jenis air murni adalah 1 g/cm3 atau sama dengan 1000 kg/m3
Selain karena angkanya yang mudah diingat dan mudah dipakai untuk menghitung, maka massa
jenis air dipakai perbandingan untuk rumus ke-2 menghitung massa jenis, atau yang dinamakan
'Massa Jenis Relatif'
Rumus massa jenis relatif = Massa bahan / Massa air yang volumenya sama
Contoh massa jenis beberapa material (1 kg = 1000 gr)
Halaman ini belum atau baru diterjemahkan sebagian dari bahasa
Inggris.
Bantulah Wikipedia untuk melanjutkannya. Lihat panduan penerjemahan Wikipedia.

Material

dalam
kg/m3

Catatan

Medium
antarbintang

10-25 10-15

Assuming 90% H, 10% He; variable T

Atmosfer Bumi

1.2

Pada permukaan laut

Aerogel

12

Styrofoam

30 120

[1]

Gabus

220 260

[1]

Air

1000

Pada kondisi standar untuk suhu dan tekanan

Plastik

850 1400

Untuk polipropilena dan PETE/PVC

Bumi

5515.3

Rata-rata keseluruhan

Tembaga

8920 8960

Mendekati suhu ruangan

Timah

11340

Mendekati suhu ruangan

Inti Perut Bumi

~13000

Seperti yang tercantum dalam bumi

Uranium

19100

Mendekati suhu ruangan

Iridium

22500

Mendekati suhu ruangan

Inti Matahari

~150000

~3 1017
Nama zat
Bintang
8.4 1016
Air (4 derajat Celcius)
neutron
1 1018

Inti Atom

Lubang hitam

Alkohol
4 1017

Air raksa

Seperti yang tercantum


dalam neutron star 3
dalam kg/m3
dalam gr/cm
1.000 kg/m3

1 gr/cm3

800 kg/m3
0,8 gr/cm3
Mean density inside the Schwarzschild radius of an
3 hole (theoretical)
earth-mass
black
13.600 kg/m
13,6 gr/cm3

Aluminium

2.700 kg/m3

2,7 gr/cm3

Besi

7.874 kg/m3

7,87 gr/cm3

Emas

19.300 kg/m3

19,3 gr/cm3

Kuningan

8.400 kg/m3

8,4 gr/cm3

Perak

10.500 kg/m3

10,5 gr/cm3

Platina

21.450 kg/m3

21,45 gr/cm3

Seng

7.140 kg/m3

7,14 gr/cm3

Udara (27 derajat Celcius)

1,2 kg/m3

0,0012 gr/cm3

Es

920 kg/m3

0,92 gr/cm3

https://id.wikipedia.org/wiki/Massa_jenis

Anda mungkin juga menyukai