Anda di halaman 1dari 5

STEP 1

STEP 2
STEP 3
1. Anatomi dan fisiologi dari sinus paranasal ? termasuk macam macam
sinus dan muara nya ?
Meatus nasi concha ?
Concha mana yg secara normal bisa terlihat ?
Memiliki 4 pasang sinus paranasal
Sinus paling besar dan berhubungan dengan mulut adalah sinus maksilaris
Sinus etomoidalis
Sinus sphenoidalis dibelakang sinus etmoidalis anterior
Embriologi :
Semua sinus panasaal hasil dri pneumonisasi dari tulang kepala yang
berasal dari rongga kemudian sinus paranasal berasal dari invaginasi
rongga hidung perkembangan dimulai pada fetus usis 3-4 bulan, kecuali
snus spenoid dan frontal.
- Sinus maksila / antrum highmore
o Merupakan sinus paransal terbesar
o Berbentuk piramid dan volume awal 6-8 ml ketika dewasa 15 ml
o Batas batas :
Batas anterior dibatasi permukaan facial os maksila /
fossa canina
Bagian posterior oleh permukaan infratemporal maksila
Magian medial oleh dinding lateral rongga hidung
Superior oleh dasar orbita
Inferior oleh prosesus alveolaris dan palatum
batas untuk mengetahui penyebaran infeksi

Ostium di superior dinding medial sinus dan bermuara ke


hiatus semilunar melalui infundibulum etmoid, ostium
unik maka drainase susah dan hanya dibantu silia.

Karena letak berbatasan dg rahang atas maka berdekatan dg gigi


yaitu premolar 1 dan premolar 2, molar 1 dan molar 2, kadang juga
gigi taring dan gigi molar 3
-

Sinus frontal
o Terletak di os frontal
o Terbentuk di bulan ke 4 fetus dan mulai berkembang 8-10 tahun,
maksimal mencapai ukuran sebelum usia 20th, dan berasal dari
sel recesus frontalis atau sel sel infundibulum etmoid
o Ciri khas nya yaitu sekat atau septum dan bersifat asimetris ,
besar kanan dan kiri beda
o Jika ada inflamasi pada foto rontgen septum tidak terlihat
o Batas dipisahkan dari orbita dan fossa serebri anterior, jika
infeksi menimbulkan meningitis

o
-

Sinus
o
o
o
o
o
o

o
o
Sinus
o
o
o
o
o
o
o

Muara melalui ostium recesus frontal, berhubungan dg


infundibulum etmoid
etmoidalis
Berbentuk piramid, dasar di posterior
Ada 2 anterior dan posterior
Anterior bermuara di meatus medius
Bermuara Posterior di meatus superior
Bagian terdepan sinus etmoidalis anterior berhubungan dg sinus
frontal melalui recesus frontalis
Atap : berbatasan dg lamina cribosa, jika ada peradangan ada
keluhan anosmia
Dinding lateral : berbatasan dari lamina papiracea
Posterior :sinus spenoid
sphenoid
Letak di belakang sinus etmoidalis posterior
Batas nya superior oleh fossa serebri media dan kelenjar hipofise
Inferior oleh atap nasofaryng
Lateral oleh sinus cavernosus dan arteri carotis interna
Posterior : fossa serebri posterior di daerah pons
Karena berbatas dg organ yg penting jika terjadi infeksi
menimblkan penyakit yg berat
Muara di recesus spenoetmoidalis

Fungsi dari sinus


-

Pengatur kondisi udara


Penahan suhu
Membantu keseimbangan kepala
Membantu resonansi suara
Peredam perubahan tekanan udara
Membantu produksi mukus untuk membersihkan rongga hidung

2. Mengapa pasien mengeluh pilek tidak sembuh-sembuh ?


Sinus paranasal bagian dari traktus respiratorius yang berhub dengan
nasofaring
Pilek yg tidak sembuh karena obstruksi
Bil edem di KOM mukosa berhadapan langsung, silia tidak bergerak
gangguan drainase dan ventilasi dalm sinus silia kurang aktif,
transudasi serosa lendir menjadi kental (purulen) media bakteri
untuk tumbuh hipoksi dan retensi lendir perubahan jaringan polip
dan kista
Sinusitis disebabkan oleh rinitis atau rinosinositis, silia kurang aktif dan
silia saling bertemu dan silia tidak bergerak , sekret menumpuk dan jadi
perkembangan bakteri sekret purulen
KOM
Letak di sepertiga di lateral
Di sinus ada sistem mukosiliar
Sinus anterior bermuara di tuba eustachii

Infeksi masuk sinus hipersekresi muara ke dekta tuba eustachii


masuk tenggorok
Etiologi : bakteri, virus
Predisposisi : septum deviasi, rinitis alergika, drainase tidak memadai, silia
yg hilang, alergi perubhan mukosa menyebabkan sekret keluar banyak,
pengobatan inadekuat drainase tidak baik
3. Mengapa pasien mengeluh sakit di sekitar pipi ?
Nyeri karena bergantung letak sinus
Karena ada rangsangan nervus trigeminus,
Nyeri bagian pipi curiga sinusitis maksilaris
Nyeri sekitar mata sinus etmoidalis
Nyeri dahi sinus frontal
Nyeri belakang bola mata sinus sphenoid
4. Apa hubungan keluhan dg gigi berlubang ?
Karena di dasar sinus maksila yaitu procesus alveolaris, dan
merupakan tempat akar gigi ada di rahang atas
dipisahkan tulang tipis, ketika ada infeksi di jaringan apikal gigi maka
mudah menyebar ke atas, menyebar bisa langsung ke sinus bisa juga
melalui pembuluh darah dan limfe.
fokal infeksi
sinusitis odontogen dicurigai sinusitis maksila kronis yg satu sisi ditandai
ingus purulen dan halitosis (bau mulut)
untuk mengobati , gigi yg terinfeksi harus dicabut dan dirawat lalu minum
antibiotik untuk bakteri anaerob, irigasi di sinus maksila
5. Mengapa sudah berobat tapi , namun keluhan kembali setelah obat
habis ?
Diobati hanya simptomatik dan tidak secara etiologinya
Gigi berlubang tidak diobati, tapi hanya diobati simptomatik kambuh
lagi
Sinusitis : akut(<4mg), subakut (4mg-4bln), kronik(>4bln)
Jika Kronik curiga predisposisi nya curiga sinusitis odontogen
Obati predisposisi untuk yg kronik
Predisposisi selain gigi adalah septum deviasi septum correct
6. Apa etiologi dan bagaimana patogenesis dari skenario ?
Etiologi : bakteri, virus
Keluhan >3bulan kronis
- Infeksi gigi, infeksi periapikal, gigi caninus dan molar 3 atas, terpisah
sinus dg tulang yg tipis
- Karena prosedur ekstraksi gigi menyebabkan terbukanya sinus, dan
menjadi perjalanan infeksi
- Trauma maksila menyebabkan fraktur maksila
- Osteomielitis pada maksila
- Benda asing dalam sinus seperti fragmen akar gigi
Rinosinositis, bisa karena rinitis sinusitis, semua bakteri pada rinitis
Sinusitis maksilaris akut kebanyakn berhubungan dg ISPA yg akut

Mikrobiologi pada anak kebanyakan Moraxella cataralis dan biasanya pada


deformitas rahang dan wajah, palatoskisis infeksi nasofaring
Pada dewasa atau umumnya streptococcus pneumonia

7. Apa saja faktor resiko dari keluhan ?


Predisposisi : septum deviasi, rinitis alergika, drainase tidak memadai, silia
yg hilang, alergi perubhan mukosa menyebabkan sekret keluar banyak,
pengobatan inadekuat drainase tidak baik
8. Apa DD dan diagnosis dari keluhan ? (gejala, pemeriksaan fisik
Sinusitis maksilaris
Pemeriksaan penunjang
1.Transiluminasi hasil suram, normal terang
2. Pencitraan adanya penebalan mukos atau air fluid level
3. Kultur
4. Ct scan pada sinusitis kronis, curiga tumor, sebelumnya bisa di
rontgen
5. Sinoskopi keadaan sinus, sekret, polip, jaringan granulasi
Tanda dan gejala :
Mayor kongesti hidung, sekret hidung purulen, sakit kepala,
gangguan penghidu, pada anak batuk dan iritabilitas
Minor demam dan halitosis
Diagnosis sinusitis kronis yaitu > 3bulan dg 2 kriteria mayor atau 1
kriteria mayor dan 2 kriteria minor
Sinusitis CT SCAN (gold standart) , bisa melakukan pemeriksaan lain
dulu lalu di ct scan

Sinusitis dentogen
Sinusitis frontalis
Rinosinusitis

9. Apa saja pemeriksaan penunjang ?


Pemeriksaan penunjang
1.Transiluminasi hasil suram, normal terang
2. Pencitraan adanya penebalan mukos atau air fluid level
3. Kultur
4. Ct scan pada sinusitis kronis, curiga tumor, sebelumnya bisa di
rontgen
5. Sinoskopi keadaan sinus, sekret, polip, jaringan granulasi
10.Terapi dari kasus di skenario
Dekongestan oral dan topikal
Antibiotik amoxcilin
Ekstraksi gigi
11.Komplikasi dari skenario ?
Meningitis
Osteomielitis

Intraorbital disease
STEP 4
Pilek tidak
sembuhsembuh

predisposis
i

Riwayat
sakit gigi

sinusit
is

Pemeriksaan
fisik dan
penunjang

komplik
asii

ekstrakran
ial
penatalaksana
an

sembuh

intrakrania
l

Anda mungkin juga menyukai