Anda di halaman 1dari 7

Sumber

Translate chapter 10

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI::BAB 10PENDEKATAN REA UNTUK PEMODELAN PROSES


BISNIS
by Wiwin Juli

PENDEKATAN REA
REA adalah pengakuan bahwa sistem informasi harus mendukung kebutuhan informasi semua pengguna
informasinya dalam suatu organisasi.Bagian ini membahas mengenai kebutuhan informasi yang berubah dalam
manajemen modern,keterbatasan akuntansi tradisional dalam memenuhi kebutuhan tersebut,dan REA sebagai
potensi solusi.

MODEL REA
Model REA (REA Model)adalah krangka kerja akuntansi alternatif untuk pemodelan sumber daya,peristiwa,dan
pelaku(resource,event,agent-REA) perusahaan yang sangat penting,serta hubungan diantara mereka.Jika telah
diadopsi,data akuntansi dan nonakuntansi mengenai fenomena ini dap`t diidentifikasi,ditangkap,dan disimpan dalam
basis data terpusat.tempat penyimpanan ini,tampilan pengguna dapat dibentuk hingga memenuhi kebutuhan semua
pengguna dalam perusahaan.Model REA membutuhkan fenomena yang dicirikan dalam cara yang sama dengan
pengembangan tampilan banyak pengguna.data perusahaaan tidak boleh diformat terlebih dahulu atau secara
buatan dibatasi dan harus mencerminkan semua aspek yang relevan dari peristiwa ekonomi yang
mendasarinya..Jadi pemodelan data(data modeling)REA tidak meliputi berbagai elemen akuntansi tradisional seperti
jurnal,buku besar,daftar akun dan akuntansi pembukuan berpasangan (debit dan kredit),walaupun dapat digunakan
untuk menciptakan salah satu atau semua elemen tersebut jika dibutuhkan.

ELEMEN DALAM MODEL REA


SUMBER DAYA
Sumber daya(resource) adalah aset perusahaan.sumber daya ini didefinisikan sebagai objek yang jarang dan
dibawah objek pengendalian perusahaan.Definisi ini berbeda dengan model tradisional karena tidak meliputi
apapunyang dapat diturunkan dari data lainya,seperti piutang usaha,yang merupakan record historis yang hanya
digumakan untuk menyimpan dan mentransmisikan data.Harus diingat bahwa ketika berkaitan dengan
perencanaan,evaluasi,dan pengendalian peristiwa,berbagai sumber daya dalam model REA akan meliputi lokasi
tempat brbagai peristiwa sikifikan terjadi,seperti mesin kas,record persediaan dan bagian pencatatan permintaan

PERISTIWA
Peristiwa(event) ekonomi adalah fenomena yang memengaruhi berbagai perubahan dalam suber daya.peristiwa
dapat merupakan hasil dari berbagai aktivitas,seperti produksi,perdagangan,konsumsi,dan distribusi.peristiwa
ekonomi adalah elemen informasi yang sangat penting bagi sistem informasi dan harus ditangkap dengan sangat
terperinci untuk dapat membentuk basis data lengkap.Dalam pendekatan pemodelan REA,peristiwa dibagi menjadi
tiga kelas,peristiwa operasi,peristiwa informasi,dan peristiwa menajemen.akan tetapi hanya periistiwa operasi yang
dimasukkan ke dalam model REA.
PELAKU

Pelaku(agent)ekonomi adalah berbagai individu dan bagi yang terlibat dalam sebuah peristiwa ekonomi.mereka
adalah berbagai pihak dari dalam dan luar perusahaan yang memiliki kemampuan sendiri untuk menggunakan atau
membuang sumber daya ekonomi.

KEUNTUNGAN MODEL REA.

Operasional lebh efisien,Perusahaan yang menggunakan pendekatan REA dapat merasakan peningkatan efisiensi
operasional dalam tiga hal:
1.Pendekatan REA untuk pemodelan proses bisnis akan membantu para menajer mengidentifikasi berbagai aktivitas
yang tidak bernilai tambah yang dapat ditiadakan dari operasional.
2.penyimpanan data keuangan dan nonkeuangan dalam basis data terpusat yang sama dapat mengurangi
kebutuhan akan berbagai prosedur pengumpulan,penyimpanan dan pemeliharaan data.
3.Penyimpanan data keuangan dan nonkeuangan berbagai peristiwa bisnis dalam bentuk yang terperinci akan
memungkinkan adanya dukungan untuk keputusan manajemen yang terperinci akan memungkinkan adanya
dukungan untuk keputusan manajemen yang lebih luas kisarannya.

Peningkatan produktifitas,peningkatan efisiensi opersaional dari tiap bagian melalui peniadaan aktivitas tidak bernilai
tambah akan mengasilkan kapasitas lebih.kapasitas tambahan ini dapat diarahkan kembali untuk peningkatan
produktivitas keseluruhan perusahaan.

Keunggulan kompetitif,dengan mendukung tampilan untuk banyak pengguna,model REA memberikan para manajer
informasi yang lebih relevan,tepat waktu,dan akurat.hal ini akan pda pelayanan pelanggan yang lebih baik,kualitas
produk yang lebih tinggi,serta proses produksi yang lebih flesibel.
ANALISIS RANTAI NILAI.
Rantai nilai adalah berbagai aktivitas yang menambah nilai atau kegunaan bagi produk dan jasa perusahaan.untuk
dapat tetap bersaing,kebanyakan perusahaan harus membedakan berbagai aktivitas bisnisnya,untuk membuat
prioritas atas berbagai aktivitas tersebut berdasarkan nilainya dalam mencapai tujuan perusahaan.untuk dapat
bersaing,kebanyakan perusahaan harus membedakan berbagai aktivitas bisnisnya,untuk membuat prioritas atas
aktivitas tersebut berdasarkan nilainya dalam mencapai tujuan perusahaan.
STRUKTUR TABEL DATA UNTUK SIKLUS PENDAPATAN

1.TABEL PELANGGAN
Berisi alamat dan informasi kreditpelangan/nilai batas kredit digunakan untuk mevalidasi berbagai transaksi
penjualan.jika dari jumlah saldo belum dibayar pelanggan dan jumlah transaksi penjualan saat ini melebihi batas
kredit yang telah ditetapkan sebelumnya,maka transaksi tersebut akan ditolak.

2.TABEL FAKTUR PENJUALAN


Bersama table barang dijual,menangkap berbagai transaksi penjualan untuk suatu periode.Record transaksi
penjualan dibuat ketika persetujuan diberikan.Tabel faktur penjualan dapat juga digunakan untuk menggantikan
beberapa record akuntansi tradisional.
3.TABEL BARANG DIJUAL
Tabel barang dijual terdiri atas recnrd tiap barang yang dijual ke pelanggan perusahaan/karena sebuah transaksi
dapat melibatkan satu atau lebih produk,tiap record dalam table faktur penjualan dihubungkan dengan (link)ke satu
atau lebih record dalam table ini.
4.TABEL PERSEDIAAN
Berisi jumlah barang ,harga,pemasok dan data lokasi gudang untuk tiap barang persediaan.ketika field jumlah
barang saat ini dalam record yang terkait akan dikurangi sejumlah nilai field jumlah barang direcord barang dijual.
Tabel pelanggan

Nomor
pelanggan

Nama
pelanggan

Alamat

Kota

Negara
bagian

Kode pos

Batas kredit

Tabel faktur penjualan


Nomor
faktur

Nomor
pelanggan

Jumlah
faktur

Tanggal
penjualan

Tanggal
pengiriman

Tanggal
jatuh
tempo

Tanggal
pembayaran

Nomor
pengiriman
uang

Tabel pengiriman uang


Nomor slip
pengiriman

Tabel barang dijual


N

Juml

omor faktur

Harga
penjualan

Nomor pemeriksaan
pelanggan

Jumlah

Jumlah

Harga total

Total harga

ah barang
Tabel persediaan
Jumlah
barang

Deskripsi

Lokasi
gedung

Tabel daftar pengiriman

Jumlah
yang
dimiliki

Titik
pemesanan
kembali

Jumlah
pemesanan

Nomor
PO

Nomor
pemasok

Biaya
unit

Harga
ritel

Nomor BOL

Nomor faktur

Tanggal
pengiriman

Kode pengiriman

5.TABEL DAFTAR PENGIRIMAN


Adalah record dari semua barang pesanan penjualan yang dikirimkan ke pelanggan.

SISTEM PEMBELIAN DAN PENGGELUARAN KAS


a.TABEL PERSEDIAAN
tabel persediaan berisi data jumlah,harga,pemasok,dan lokasi gudang untuk tiap barang persediaan
produk.proses pembelian dimulai dengan tinjauan atas record persediaan untuk mengidentifikasi barang persediaan
yang perlu dipesan.Dalam perusahaan ritel,tahap ini dilakukan ketika penjualan barang jadi ke pelanggan dicatat
dalam recordpersediaan.Dalam kondisi ini,proses pembelian melibatkan pengisian kembali persediaan barang jadi.
Sistem pembelian perusahaan manufaktur mengisi kembali persediaan bahan baku ketika barang ini
digunakan dalam proses produksi.Dalam kondisi manapun persediaan dijual atau digunakan dalam
produksi,field jumlah barang pada saat itu akan dikurangi oleh aplikasi computer.dengan pengurangan tiap
persediaan,system akan menguji kondisi pemesanan ulangyang terjadi ketika jumlah barang saat ini dibawah titik
pemesanan ulang.pada saat itu,system akan mempersiapkan pesanan pembelian,yang dikirimkan ke pemasok,dan
menambahkan record ke tabel pesanan pembelian.
b.TABEL PESANAN PEMBELIAN
Tabel pesanan pembelian berisi berbagai record pembelian yang dimasukan ke pemasok.record tsb akan
tetap terbuka sampai persediaan tiba.memasukan nomor laporan penerimaan dalam field yang tersedia akan
menutup record tsb.

TABEL PESANAN PEMBELIAN BARANG DIJUUAL


Tabel Pesanan Pembelian Barang Dijual (PO Line Item table) berisi record setiap barang yang dipesan. Karena
sebuah transaksi dapat melibatkan satu atau lebih produk, tiap record dalam tabel Pesanan Pembelian dihubungkan
dengan (link ke) satu atau lebih record dalam tabel ini.

TABEL LAPORAN PENERIMAAN


Ketika barang yang dipesan tiba dari pemasok, maka akan dihitung dan diperiksa serta dibuat dokumen
penerimaannya. Melalui sebuah terminal, staf administrasi bagian akan memasukkan informasi mengenai berbagai
barng yang diterima dalam tabel Laporan Penerimaan (Receiving Report table).

TABEL VOUCHER PENGELUARAN


Tabel Voucher Pengeluaran (Disbursement Voucher Table) memberi tiga informasi penting yang secara tradisional
terdapat dalam catatan akuntansi formal. Pertama tabel ini adalah record dari berbagai cek yang dibuat untuk
membayar berbagai akun usaha untuk periode terkait serta menggantikan jurnal pengeluaran kas tradisional. Kedua,
jumlah dari berbagai barang yang masih terbuka (voucher yang belum dibayar) pada pemasok tertentu sama dengan
buku pembantu utang usaha untuk pemasok tersebut. Terakhir, total dari semua voucher yang belum dibayar dalam
tabel tersebut merupakan saldo buku besar utang perusahaan tersebut.

KETERBATASAN SISTEM BERBASIS TRANSAKSI


Jika sistem yang baru saja digambarkan mewakili peningkatan yang jauh dari pendekatan file datar tradisional,
sistem ini memilikki kelemahan yang serius. Sistem ini berbasis transaksi (transaction-based), sehingga
memungkinkan pengguna untuk menangkap banyak sekali informasi yang berkaitan dengan peristiwa ekonomi,
seperti penjualan ke pelanggan dan pembelian dari pemasok.

PENDEKATAN TRADISIONAL TERHADAP PROSES


PEMODELAN BISNIS

Dalam pendekatan tradisional untuk desain basis data tradisional, diagram hubungan entitas (entity relationship-ER)
digunakan untuk membuat model antar berbagi entitas perusahaan yang penting.

MENGEMBANGKAN MODEL REA

Sebelum mengembangkan model REA, berbagai peristiwa harus diklasifikasikan sebagai:


Peristiwa operasi, yaitu aktivitas yang menghasilkan barang dan jasa.
Peristiwa informasi, yaitu aktivitas yang berhubungan dengan pencatatan, pemeliharaan, dan pelaporan informasi.
Peristiwa keputusan/manajemen, yaitu aktivitas yang mengarah pada pembuatan keputusan dan implementasinya.

Peristiwa informasi menghasilkan informasi yang memungkinkan keputusan dibuat. Peristiwa ini meliputi tindakan
pencatatan, perbaikan, pembaruan, atau pemeliharaan. Berikut ini adalah contoh dari peristiwa informasi:
Mencatat data pelanggan baru,
Memperbarui record persediaan setelah adanya penjualan,
Memperbaiki perincian pelanggan yang berubah alamatnya,
Membuat perkiraan biaya untuk produk baru
Membuat laporan peringkat kredit atas berbagai pelanggan yang berpotensi,

Membuat analisis data pelamar kerja dalam perusahaan,


Membuat faktur pekerjaan,
Membuat pesanan pembelian, dan
Membuat laporan kinerja per divisi

Untuk menggambarkan proses pengembangan model REA:


Tahap 1

Ditahap pertama, peristiwa opersai yang akan dimasukkan dalam proses diindetifikasi. Berbagai peristiwa ini adalah
peristiwa yang mendukung tujuan sttrategis perusahaan dan yang perlu dikumpulkan informasinya
Tahap 2
Peristiwa operasi yang telah diindentifikasi kini perlu diatur dalam urutan terjadinya. Walaupun ada banyak penjualan
yang terjadi tanpa adanya pertanyaan yang mendahuluinya, kapan saja pertanyaan muncul maka akan diteruskan
urutannya ke penjualan yang dapat timbul dari pertanyaan tersebut

Tahap 3

Selanjutnya sumber daya dan pelaku untuk tiap peristiwa operasi harus diidentifikasi. Hal ini paling mudah dilakukan
dengan menjawab pertanyaan siapa, apa, dan di mana untuk tiap peristiwa.
Tahap 4

Tahap berikutnya adalah mengidentifikasi berbagai hubungan antara sumber daya, peristiwa, dan pelaku. Mulailah
dari tiap peristiwa, dan hubungkan dengan sumber daya serta pelaku yang dilibitkan dalam peristiwa tersebut.
Tahap 5
Tahap berikutnya adalah menetapkan kardinalitas semua hubungan entitas tersebut. Terdapat lima bentuk hubungan
yang digunakan ketika membuat model REA. Kelima bentuk hubungan tersebut adalah nol ke satu (0,1), nol ke
banyak (0,M), satu ke satu (1,1), satu ke banyak (1,M), dan banyak ke banyak (M,M).
Dalam kasus hubungan entitas pelanggan: melakukan penjualan di horizon books, keberadaan seorang pelanggan
dapat menimbulkan hubungan nol, satu, atau banyak melakukan penjualan. Hal ini disajikan dalam model REA untuk
proses tersebut dengan menggunakan notasi (0,M) agar dapat menyajikan kardinalitas minimal dan maksimal.
Dalam cara yang hampir sama, keberadaan satu melakukan penjualan yang timbul dari keberadaan satu dan hanya
satu entitas pelanggan, akan disajikan sebagai (1,1) dalm model REA tersebut.

Entitas melakukan penjualan dalam hubungan ini adalah nol ke banyak (0,M). Agar entitas melakukan penjualan
yang terjadi maka harus ada seorang pelanggan. Selain itu, karena hanya seorang pelanggan yang dapat membeli
barang tertentu, kardinalitas maksimalkan juga akan satu. Maka, kardinalitas dari entitas pelanggan dalam hubungan
ini adalah satu ke satu (1,1).

MODEL REA vs DIAGRAM ER

2
3
4
5

Entitas (entity)dalam REA dan ER disajikan dalam bentuk persegi empat, dan terdapat garis yang
menghubungkan satu sama lain. Garis yang menghubungkan berbagai entitas dalam diagram EL diberi label kata
kerja yang menunjukkan apa yang terjadi dalam hubungan tersebut. Akibatnya, tiap garis mewakili sebuah peristiwa
model REA. Hal ini meliputi peristiwa operasi (menerima), peristiwa informasi (membuat, memperbarui), dan
peristiwa keputusan (meninju kembali). Sebaliknya hanya peristiwa operasi yang memiliki arti penting strategis
Jika dalam beberapa hal model REA lebih sederhana daripada diagram ER, model ini memberikan
informasi yang lebih relevan. Pendekatan REA memungkinkan desainer sistem untuk fokus pada berbagai peristiwa
penting yang memfasilitasi desain serta penenmpatan pengendalian. Diagram ER adalah alat pemodelan data yang
memungkinkan perusahaan memastikan adanya keselarasan antara berbagai proses bisnis serta tabel basis data
tempat data yang berkaitan dengan berbagai proses bisnis tersebut disimpan. Tujuan utama adalah untuk
mengidentifikasi berbagai atribut data yang mewakili tampilan konseptual pengguna yang harus didukung oleh tabeltabel dasar.
Model REA menunjukkan tempat perusahaan dapat merencanakan, mengevaluasi dan mengendalikan
berbagai situasi peristiwa operasi penting dalam proses bisnis. Karena REA berfokous pada berbagai aktivitas bisnis,
maka model ini berorientasi pada peristiwa
Manfaat keunggulan kompetitif REA hampir dapat dengan jelas dilihat jelas dari perspektif rantai nilai.
Kelemahan utama adalah sistem ini terutama mendukung kebutuhan pengguna informasi keuangan. Selain itu,
sistem ini digerakkan oleh ekonomi dan tidak responsif terhadap peristiwa nonekonomi yang dapat sangat penting
artinya bagai perusahaan.
Berbagai tahap yang dilibatkan dalam mengembangkan model REA dalam sebuah proses bisnis. Tahap ini meliputi :
mengidentifikasi berbagai peristiwa operasi yang akan dimasukkan dalam model tersebut. Peristiwa tersebut adalah
peristiwa operasi yang menjadi hal penting, dan yang ingin dikumpulkan lebih jauh informasinya. Biasanya, peristiwa
ini adalah peristiwa yang memiliki arti penting strategis bagi perusahaan tersebut
mengatur peristiwa operasi ke dalam urutan kejadian
mengidentifikasi berbagai sumber daya dan pelaku yang dilibatkan di tiap peristiwa operasi
mengidentifikasi hubungan antarberbagai sumber daya, peristiwa, dan pelaku ini
menetapkan hubungan entitas dengan menetapkan kardinalitas ke semuanya

MENETAPKAN ATRIBUT ENTITAS


Model REA dapat digunakan untuk menetapkan atribut (attribute) entitas. Berikut ini fenomena akuntansi
yang berhubungan dengan proses ini.
Peristiwa operasi dalam proses tersebut memasukkan permintaan persediaan, memasukkan pesanan, dan menerima
persediaan.
Persediaan bahan baku adalah sumnber daya ekonomi yang terpenngaruh oleh peristiwa
Pelaku utama adalah staf administrasi bagian perencanaan dan pengendalian produksi, staf pembelian, pemasok, staf
administrasi bagian penerimaan, dan staf administrasi bagian gudang
Peristiwa adalah proses menerima pesanan dari pelanggan, mengambil persediaan barang jadi, dan mengirimkan
persediaan.
Persediaan barang jadi adalah sumber daya ekonomi yang dipengaruhi oleh peristiwa
Pelaku utama adalah staf administrasi bagian penjualan, pelanggan, staf adminnistrasi bagian gudang, dan staf
administrasi bagian pengiriman

Kebutuhan data berbagai proses bisnis lainnya seperti roduksi, penerimaan kas, dan sebagainya, akan
didapatkan melalui cara ini dan digabungkan untuk menghasilkan skema umum dari kebutuhan data. Kebutuhan
akutansi dan non akuntansi akan memberikan kontribusi pada basis data secara umum. Dalam proses
menggabungkan kebutuhan data merupakan hal penting untuk mengetahui dan meniadakan redunsi dari model
model tersebut

MEMBUAT TAMPILAN PENGGUNA


Pendekatan REA dapat menghasilkan sistem informasi yang mampu mendukung beberapa tampilan.
Akibatnya, berbagai kemungkinan tampilan harus dipertimbangkan untuk tahap awal dalam pengembangan model.
Hal inni dapat deiwujudkan melalui penetapan kisaran atribut data yang akan menangani kisaran tampilan yang
diinginkan
Sebagai reprentasi konseptual tampilan pengguna, maka laporan, dokumen, dan layar komputer, disebut
sebagai tampilan fisik (physical view). Tampilan ini dapat membantu desainer memahami berbagai hubungan penting
antardata.
Setelah attribute diidentifikasi, formulir dan prosedur untuk mengumpulkan data peristiwa, sumber daya,
dan pelaku dapat didesain. Setelah itu dilakukan, antarmuka qudry dapat dibuat untuk menghasilakn tampilan atau
laporan.
Antarmuka query harus meliputi tampilan yang diterima, dan format untuk laporan hasil dari setiap query
perlu ditentukan. Tiga figure berikut ini menyajikan contoh tampilan fisik bagi tiga pengguna. Tampilan pertama
adalah untuk staf pembelian yang membutuhkan informasi mengenai barang persediaan yang akan dipesan dan
pemasok dari persediaan tersebut. Tampilan pengguna kedua adalah untuk manajer penjualan yang membutuhkan
perincian aktivitas penjualan harian yang disusun berdasarkan pelanggan serta produk. Terakhir, tampilan ketiga,
untuk bagian buku besar, menyajikan daftar voucher jurnal yang meringkas aktivitas bisnis harian.

Anda mungkin juga menyukai