Anda di halaman 1dari 9

31

BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian


Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan deskriptif
korelasional yang bertujuan untuk menggambarkan fenomena dua variabel
yaitu variabel independen dengan variabel dependen dan menganalisis
bagaimana hubungan antara kedua variabel tersebut. Pendekatan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Cross Sectional.
Pendekatan Cross Sectional adalah penelitian yang menekankan pada waktu
pengukuran atau observasi data variabel independen dan dependen hanya satu
kali, pada suatu saat atau pada suatu periode tertentu (Nursalam, 2009).
Pada penelitian ini akan memaparkan bagaimana gambaran variabel
independen yaitu faktor penggunaan air bersih, lingkungan tempat tinggal
yang sehat dan kebiasaan mencuci tangan pasien diare yang mempunyai
hubungan dengan variabel dependen yaitu kejadian diare.
3.2 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah unsur penelitian yang menjelaskan bagaimana
caranya menentukan variabel dan mengukur suatu variabel (Nursalam, 2009).
Pada penelitian ini terdapat dua variabel yang akan diteliti yaitu variabel
independen adalah penggunaan air bersih, kebiasaan cuci tangan, kondisi
lingkungan tempat tinggal dan variabel dependen adalah kejadian diare.
Kedua variabel tersebut dapat didefinisikan dalam tabel 3.1 sebagai berikut:

32

Tabel 3.1: Definisi Operasional


Variabel
1
Variabel
independen:
1. Penggunaan
air bersih

2. Lingkungan
tempat tinggal
sehat

3. Kebiasaan
mencuci
tangan

Variabel
dependen:
kejadian diare

Definisi
Operasional
2

Parameter

Instrumen

Skala

Penggunaan air
yang memenuhi
syarat kesehatan
untuk kebutuhan
hidup sehari-hari

Air yang dikonsumsi


minimal memenuhi
persyaratan fisik air yang
sehat yaitu bening (tak
berwarna), tidak berasa, tidak
berbau, suhu di bawah suhu
udara di luarnya, tidak
meninggalkan endapan dan
aman untuk diminum (sudah
dimasak)

Panduan
wawancara
(Kuesioner)

Lingkungan
rumah yang
memenuhi
syarat/standar
kesehatan

Lingkungan rumah yang


sehat harus mempunyai
penyediaan air bersih,
pengelolaan tinja dan limbah
rumah tangga, bebas vektor
penyakit seperti lalat dan
kecoa, terlindungnya
makanan dan minuman dari
pencemaran.

Panduan
wawancara
(kuesioner)

Suatu aktivitas
yang dilakukan
seseorang dalam
membersihkan
bagian telapak,
punggung tangan
dan jari agar
bersih dari
kotoran membuat
tangan menjadi
bersih

Mencuci tangan dengan


sabun, terutama sesudah
buang air besar, sesudah
membuang tinja anak, dan
sebelum makan

Panduan
wawancara

Bertambahnya
frekuensi buang
air besar menjadi
lebih dari 3 kali

Terdapat tanda dan gejala


utama diare yaitu adanya
keluhan buang air besar
dengan bentuk tinja cair

Hasil ukur
6

1. Memenuhi
semua
Ordinal
persyaratan
fisik air
yang sehat
2. Tidak
memenuhi
salah satu
atau semua
persyaratan
air yang
sehat
Ordinal 1. Lingkungan
Sehat
bila
sesuai
dengan
parameter
2. Lingkungan
tidak sehat
bila
tidak
sesuai
parameter
Ordinal 1. Selalu
mencuci
sesudah
BAB
dan
sebelum
makan
2. Jarang
mencuci
tangan
mencuci
sesudah
BAB
dan
sebelum
makan atau
keduanya
tidak sama
sekali

Lembar
observasi

Ordinal 1. Pasien tidak


diare
2. Pasien diare

33

dalam 24 jam
dengan
konsistensi feses
menjadi cair

dengan frekuensi 3 kali atau


lebih dalam 24 jam dan tanda
lainnya kram/nyeri perut dan
kembung yang dapat dilihat
pada data status pasien,
diagnosis dokter

3.3 Populasi, Sampel dan sampling


3.3.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi berupa subjek/objek yang diteliti
untuk dipelajari dan diambil kesimpulan (Wasis, 2008). Populasi pada
penelitian ini adalah semua pasien yang dirawat di ruang penyakit
dalam RSUD dr.H.Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas pada bulan
Desember 2015 berjumlah 45 orang.
3.3.2 Sampel
Semua pasien yang dirawat di RSUD dr.H.Soemarno Sosroatmodjo
Kuala Kapuas dari bulan November 2015. Penetapan jumlah sampel
pada penelitian ini didasarkan atas pengambilan sampel pada penelitian
klinis yaitu pengambilan sampel yang dilakukan pada periode waktu
tertentu, dimana semua penderita yang dirawat di ruang penyakit dalam
di rumah sakit dan memenuhi kriteria studi diambil sebagai sampel
sampai suatu periode waktu yang telah ditentukan (Budiarto, 2003).
Dengan kriteria sampel sebagai berikut:
3.3.2.1

Pasien yang bersedia dengan sukarela menjadi responden


penelitian

3.3.2.2

Pasien dewasa umur 26-45 tahun (Depkes, 2009)

3.3.3 Sampling atau teknik pengambilan sampel


Sampling dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental
Sampling yaitu pengambilan sampel dengan memilih siapa saja
(subjek/responden) yang kebetulan ada/dijumpai selama periode waktu
pengambilan sampel yang memenuhi kriteria dari sampel penelitian
(Notoatmodjo, 2010). Sampel yang diambil berjumlah 30 orang.

34

3.4 Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan di RSUD dr.H.Soemarno Sosroatmodjo Kuala
Kapuas pada bulan Oktober 2015. Pemilihan RSUD dr.H.Soemarno
Sosroatmodjo Kuala Kapuas sebagai tempat penelitian dikarenakan Rumah
Sakit ini merupakan satu satunya Rumah Sakit yang ada di Kabupaten
Kapuas dan merupakan tempat rujukan bagi pasien-pasien diare yang berobat
ke Puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Kapuas.
3.5 Alat Pengumpul Data
Alat pengumpul data yang digunakan pada penelitian ini adalah:
3.5.1 Alat pengukuran variabel independen
Alat pengukuran faktor penggunaan air bersih, lingkungan tempat
tinggal yang sehat dan kebiasaan mencuci tangan adalah panduan
wawancara. Peneliti melakukan check list () data pada lembar
panduan wawancara sesuai dengan kriteria pengukuran data variabel
independen yang sudah ditentukan.
3.5.2 Alat pengukuran variabel dependen
Alat pengukuran kejadian diare adalah lembar observasi untuk
mengidentifikasi kejadian diare yang sedang dialami responden dan
dari catatan dokumentasi medik.
3.6 Teknik Pengambilan Data
3.6.1 Persiapan pengambilan data dari responden
Setelah proposal disetujui oleh institusi pendidikan dan pembimbing
penyusunan proposal penelitian, maka peneliti segera meminta ijin dari
Direktur RSUD dr.H.Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas dengan
membawa surat pengantar pengambilan data penelitian dari Stikes
Muhammadiyah Banjarmasin. Setelah mendapatkan ijin, kemudian
peneliti mengadakan pendekatan kepada pasien atau keluarga pasien
untuk mendapatkan persetujuan secara sukarela sebagai responden
penelitian.
3.6.2 Pelaksanaan pengambilan data

35

Pasien diare yang sudah dipilih menjadi responden penelitian kemudian


diberi penjelasan (Informen Consent) tentang maksud dan tujuan
penelitian serta dampaknya bagi responden. Setelah responden mengerti
dengan penjelasan yang sudah diberikan peneliti dan menyatakan setuju
menjadi responden penelitian, responden kemudian diminta untuk
memberikan tanda bukti berupa tanda tangan persetujuan dengan
sukarela menjadi responden penelitian. Setelah pasien ditetapkan
menjadi responden, peneliti kemudian melakukan studi dokumentasi
medik tentang diagnosis medik pada semua pasien tersebut untuk
mengidentifikasi kejadian diare. Responden kemudian dilakukan
wawancara langsung untuk mendapatkan data penggunaan air bersih,
lingkungan tempat tinggal yang sehat dan kebiasaan mencuci tangan.
Hasil pengambilan data responden penelitian kemudian diolah sesuai
dengan tahapan pengolahan data penelitian.
3.7 Teknik Pengolahan Data
3.7.1 Pengolahan data
Pengolahan data bertujuan agar data yang masih terkesan bertebaran
dapat disusun secara sistematis dan deskriptif sehingga lebih mudah
dianalisis

untuk

menjawab

tujuan

penelitian.

Langkah-langkah

pengolahan data meliputi:


3.7.1.1 Pengelompokan data
Data-data responden yang sudah terkumpul melalui proses
pengumpulan data kemudian dicek kembali satu persatu
apabila ada kesalahan-kesalahan dalam pengumpulan data,
kemudian data-data yang meragukan dikonfirmasi dan cek
ulang lagi valid tidaknya. Data-data tersebut kemudian
dikelompokkan berdasarkan jenis data yaitu data karakteristik
responden meliputi data umur, jenis kelamin, dan data masingmasing variabel
3.7.1.2 Pemberian kode

36

Setelah semua data terkumpul dan diyakini sudah benar-benar


valid, peneliti kemudian melakukan pengkodean pada masingmasing data tersebut berupa kode angka pada tiap-tiap item
data. Kode yang diberikan pada masing-masing variabel yaitu:
a. Variabel independen diberi kode X yang terdiri dari
penggunaan air bersih diberi kode X1, kondisi lingkungan
tempat tinggal diberi kode X2 dan faktor kebiasaan
mencuci tangan diberi kode X3
b. Variabel dependen yaitu kejadian diare diberi kode Y
3.7.1.3 Memasukkan data
Setelah pengkodean dan pengelompokan data, kemudian
dilakukan entry data ke dalam program komputer untuk
ditabulasi dan dianalisis sehingga didapatkan tabulasi distribusi
frekuensi dan prosentase serta hasil analisis dari masingmasing item data yang sudah dikelompokkan tersebut.
3.7.1.4 Pembersihan/penghapusan data
Setelah semua proses entry data selesai, kemudian dilakukan
pengecekan kembali pada data yang sudah dimasukkan dan
data yang masih tertinggal yang dianggap tidak valid atau tidak
layak dimasukkan ke dalam tabulasi data. Data-data tersebut
kemudian

dilakukan

pembersihan

atau

penghapusan

(Cleaning). Cleaning juga dilakukan pada tiap-tiap tahapan


pengolahan

data.

Tujuan

cleaning

data

adalah

untuk

menyiapkan data agar pada saat dianalisis bebas dari


kesalahan.
3.7.2 Analisis data
Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif untuk mendapatkan
dalam bentuk tabulasi, sehingga didapatkan deskripsi hasil dalam
bentuk distribusi frekuensi dan prosentase (%) dari masing-masing item
variabel yang diteliti. Setelah proses tabulasi, data kemudian dianalisis
untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan

37

variabel dependen. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini


yaitu univariat dan bivariat.

3.7.2.1 Analisis Univariat


Analisis univariat digunakan untuk melihat prosentase dari
distribusi frekuensi dan nilai statistik deskriptif tiap variabel
yang diteliti. Analisis univariat berfungsi untuk meringkas
kumpulan data hasil pengukuran sedemikian rupa sehingga
kumpulan data tersebut berubah menjadi informasi yang
berguna. Peringkasan tersebut dapat berupa ukuran statistik,
tabel dan gambar atau grafik. Analisis univariat adalah analisis
yang dilakukan untuk menganalisis tiap variabel dari hasil
penelitian (Notoadmodjo, 2010). Secara hitungan manual
rumus yang digunakan untuk analisis univariat adalah sebagai
berikut:

f
100%
n

Keterangan:
P = Prosentase yang dicari
f = Frekuensi yang didapat
n = Jumlah skor maksimal yang didapat
3.7.2.2 Analisis Bivariat
Analisis Bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antara
variabel independen dan dependen. Analisis bivariat yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Uji korelasi Spearman
rho menggunakan program Komputer dengan nilai kemaknaan
(signifikan korelasi) p < (0,05). Pengambilan keputusan hasil
penelitian adalah dengan kriteria sebagai berikut:

38

a. Ho (Hipotesis Nol) ditolak jika nilai statistik hasil uji


korelasi p < 0,05, dapat disimpulkan ada hubungan faktor
penggunaan air bersih, faktor kondisi lingkungan tempat
tinggal dan faktor kebiasaan mencuci tangan dengan
kejadian diare pada pasien yang dirawat di RSUD
dr.H.Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas
b. Ho diterima jika nilai statistik hasil uji korelasi p > 0,05,
dapat disimpulkan tidak ada hubungan faktor penggunaan
air bersih, faktor kondisi lingkungan tempat tinggal dan
faktor kebiasaan mencuci tangan dengan kejadian diare
pada pasien yang dirawat di RSUD dr.H.Soemarno
Sosroatmodjo Kuala Kapuas
3.8 Etika Penelitian
Etika penelitian yang harus diperhatikan antara lain:
3.7.1 Persetujuan responden
Persetujuan responden merupakan bentuk persetujuan dari responden
penelitian dengan memberikan lembar persetujuan kepada responden
atau keluarga responden, sehingga responden atau keluarga dapat
memutuskan apakah bersedia atau tidak diikutkan dalam penelitian.
Peneliti terlebih dahulu menjelaskan maksud dan tujuan serta manfaat
penelitian bagi subjek. Persetujuan responden tersebut diberikan
sebelum penelitian dilakukan dengan tujuan agar subjek mengerti
maksud dan tujuan penelitian, serta mengetahui dampaknya.
3.7.2 Tanpa nama
Untuk menjamin kerahasiaan data pribadi responden maka peneliti
tidak memberikan atau tidak mencantumkan nama responden pada
lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan
data atau hasil penelitian yang akan disajikan.
3.7.3 Kerahasiaan

39

Kerahasiaan informasi objek penelitian atau sampel (pasien) dijamin


peneliti dan data-data yang diperoleh dari sampel juga hanya digunakan
untuk kepentingan penelitian.

Anda mungkin juga menyukai