GIGI
SILVIANUS WISMA CAHYA, OKTAVIANUS CHRIS, CHRISTIAN YONATHAN LUMBAN
TOBING, GUIDO GIANTLUGI PANYANGA, dan
FERNANDES KLAUDISIUS SIMANJUNTAK
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI, FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI, UNIVERSITAS
ATMA JAYA YOGYAKARTA, INDONESIA
Abstract
Dalam suatu perusahaan yang harus diperhatikan adalah Tata Letak Fasilitas perusahaan
itu sendiri. Perusahaan harus melihat dengan penataan yang ada apakah mendukung proses produksi
yang akan dilaksanakan.. banyak tipe-tipe penataan fasilitas yang ada seperti, Automated Cell
manufactured yang terintegrasi penuh oleh otomasi mesin tanpa campur tangan manusia, lalu ada
semi-automated manufactured yang terintegrasi sedikit campur tangan manusia namun didominasi
mesin serta manual cell manufactured yang semua terintegrasi pada manusia.
Pada perusahaan yang kami buat, kami memilih metode make-to-order karena memahami
kebutuhan roda gigi untuk perusahan sepeda motor yang mempunyai spesifikasi tersendiri sehingga
kami harus menunggu perusahaan sepeda motor mana yang memilih kualitas roda gigi dari
perusahaan kami. Dalam penataan fasilitas di perusahaan kami memakai sistem semi-automatedmanufactured yang didasarkan pada masih adanya campur tangan manusia namun didominasi oleh
kegiatan permesinan. Dimana, mesin yang kami pakai untuk memproses hasil produksi pokok dari
perusahaan yaitu mesin CNC(Computer Numerical Control). Menjalankan kegiatan tersebut, bisa
dikolaborasi dengan alat-alat material handling yang pakai yaitu pallet.
Keyword : Semi automated manufacture, Make to order, CNC, Fixed Layout
Pendahuluan
Deskripsi masalah
Desain Manufaktur
Simulasi metode
Metode yang digunakan dalam perusahaan
kami adalah memakai semi-automated cell
manufacturing pada mesin CNC, dimana kami
Langkah gerakan
Gerakan utama (V) dilakukan
oleh cakram asah yang berputar
dengan angka putaran tetap.
Gerakan laju (Vw) dilakukan oleh
benda kerja atau cakram asah,
tergantung ada konstruksi mesin
gerinda. Pada pengasahan bidang,
gerakan ini berupa gerakan maju
mundur, sedang pada pengasahan
bidang meja bundar berupa
gerakan melingkar, serta pada
pengasahan bundar berupa
gerakan keliling benda kerja.
Gerakan memanjang (s) ialah
pergeseran cakam asah atau
benda kerja pada posisi tegak
lurus terhadap gerakan laju.
Setelah penyelesaian tiap siklus,
akram asah bergerak ke samping
sejauh kira-kira selebar cakram.
Gerakan penyetelan digunakan
untuk mengatur kedalaman
tusukan pengasah.
1
1
2
1
1
Tabel 1.1tabel machining
3
1
1
1
D. Kesimpulan
1. Dalam paper ini kami mendesain mengenai
metode yang kami gunakan pada mesin CNC
yang akan kami terapkan pada proses produksi
roda gigi.
2. Metode desain yang kami gunakan adalah
semi-automated cell manufacturing pada
mesin CNC, dimana kami masih memakai
operator yang dipakai setelah akhir produksi
3. Dari simulasi dapat di simpulkan bahwa
indrustri kami menggunakan make to order,
semi-automated cell, fix layout.
4. Proses produksi roda gigi pada industri kami
tidak menggunakan mesin manual melainkan
Daftar Pustaka
[2] Groover, Mikell P. (2008). Automation, Production Systems, and ComputerIntegrated Manufacturing, 3nd edition. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.