Anda di halaman 1dari 2

Sitokin merupakan protein pembawa pesan kimiawi, atau perantara dalam

komunikasi antarsel yang sangat poten, aktif pada kadar yang sangat rendah (10 -10
10-15 mol/l dapat merangsang sel sasaran). Dewasa ini sudah diketahui lebih dari
200 jenis protein dengan sifat sitokin yang berbeda. Reseptor yang diekspresikan
dan afnitasnya merupakan faktor kunci respon seluler. Jadi sitokin berperan dalam
aktivitas sel T, sel B, monosit, makrofaq, inflamasi dan induksi sitotoksistas,
beberapa sitokin juga mempunyai efek anti-neo-plastik dan fungsi dalam
hematopoiesis.
Sitokin yang berperan pada imunitas nonspesifik dan spesifik umumnya diproduksi
oleh berbagai sel dan bekerja terhadap sel sasaran yang berbeda, meskipun tidak
mutlak. Hal tersebut disebabkan karena sitokin yang sama dapat diproduksi selama
reaksi imun nonspesifik dan spesifik . berbagai sitokin yang diproduksi dapat
menunjukkan reaksi yang tumpang tindih.
a. Sifat umum sitokin
Sitokin dapat memberikan efek langsung dan tidak langsung
Langsung:
a) Lebih dari satu efek terhadap beberapa jenis sel (pleitropi)
b) Autoregulasi (fungsi autokrin)
c) Terhadap sel yang letaknya tidak jauh (fungsi parakrin)
Tidak langsung:
a) Menginduksi ekspresi reseptor untuk sitokin lain atau bekerja sama
dengan sitokin lain dalam merangsang sel (sinergisme)
b) Mencegh ekspresi reseptor atau produski sitokin (antagonis)
Sitokin mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a) Sitokin adalah polipeptida yang diproduksi sebagai respon terhadap
rangsang mikroba dan antigen lainnya dan berperan sebagai mediator
pada reaksi imun dan inflamasi.
b) Sekresi sitokin terjadi cepat dan hanya sebentar,tidak disimpan
sebagai molekul preformed, kerjanya sering pleiotropic (satu sitokin
bekerja terhadap berbagai jenis sel yang menimbulkan berbagai efek)
dan redundan (berbagai sitokin menunjukan efek yang sama). Oleh
karena itu efek antagonis satu sitokin tidak akan menunjukan hasil
nyata, karena ada kompensasi dari sitokin tidak akan menunjukan hasil
nyata, karena ada kompensasi dari sitokin yang lain.
c) Sitokin sering berpengaruh terhadap sintesis dan efek sitokin yang
lain.
d) Efek sitokin dapat local atau sistemik.
e) Sinyal luar mengatur ekspresi reseptor sitokin atau respon sel terhadap
sitokin.
f) Efek sitokin terjadi melalui ikatan dengan reseptornya pada membrane
sel sasaran.

g) Respon seluler terhadap kebanyakan sitokin terdiri atas perubahan


ekspresi gen terhadap sel sasaran yang menimbulkan ekspresi fungsi
baru dan kadang poliferasi sel sasaran.

A. Antagonis sitokin
Sejumlah protein mencegah aktivitas biologis sitokin. Sitokin tersebut
berikatan direk dengan reseptor sitokin tetapi tidak dapat mengaktifkan sel,
atau berikatan direk dengan sitokin yang mencegah aktivitasnya. Contoh
yang menghambat adalah antagonis IL-1R (IL-1Ra) yang berikatan IL-1R
tetapi tidak memiliki aktivitas. Produksi IL-1Ra diduga berperan dalam
regulasi respon intensitas inflamasi. Inhibitor sitokin ditemukan dalam darah
dan cairan ekstraselular.
Beberapa virus dapat mengembangkan strategi untuk menghindari aktivitas
sitokin. Strategi antisitokin tersebut merupakan bukti biologis pentingnya
sitokin dalam menimbulkan respon imun yang efektif terhadap mikroba. EBV
memproksi molekul serupa IL-10R dan seperti IL-10 selular menekan respon
Th1 yang efektif terhadap parasite intraselular dan virus. Molekul yang
diproduksi virus yang menyerupai sitokin memungkinkan virus untuk
memanipulasi respon imun yang membantu membantu masa hidup
pathogen, EBV juga memproduksi IL-1Ra. Sejumlah produk virus dapat
mencegah sitoki dan aktivitasnya.
B. Fungsi Sitokin
Sitokin berperan dalam imunitas nonspesifik dan spesifik dan mengawali ,
mempengaruhi dan meningkatkan respon imun nonspesifik. Makrofag
drangsang oleh IFN-, TNF- dan IL-1 disamping juga memproduksi sitokinsitokin tersebut, IL-1, IL-6 dan TNF- merupakan sitokin proinflamasi dan
inflamasi spesifik. Disamping itu dikenal sitokin-sitokin yang berfungsi dalam
diferensiasi dan fungsi serta mengontrol sel sistem imun dan jaringan.
C. Efek Biologis sitokin
Efek biologi sitokin setelah diikat oleh reseptor spesifiknya yang
diekspresikan pada membrane sel organ sasaran. Banyak jenis sel
megekspresikan

Anda mungkin juga menyukai